Jakarta

Ginjal adalah salah satu organ terpenting untuk menjaga keseimbangan tubuh. Tugas utama ginjal adalah membuang limbah dari darah dan mengembalikan darah yang telah dibersihkan ke tubuh.

Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, hal ini akan berujung pada berbagai masalah kesehatan dan komplikasi. Alhasil, penyakit ginjal akan sulit untuk diobati jika kondisinya sudah parah.

Oleh sebab itu, penting untuk mencegah dan menangani penyakit ginjal sedini mungkin. Salah satu caranya adalah dengan mewaspadai beberapa tanda awal masalah pada ginjal yang sering diabaikan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari WebMD, berikut adalah 10 tanda masalah pada ginjal yang harus diwaspadai.

1. Selalu lelah

Ginjal menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya melalui air seni. Ketika ginjal tidak bekerja dengan baik, racun dapat menumpuk. Salah satu tanda yang umum adalah kelelahan.

Seseorang mungkin merasa lelah, lemah, atau sulit berkonsentrasi. Ginjal memproduksi hormon yang memerintahkan tubuh untuk membuat sel darah merah. Jika jumlah sel darah merah kurang, darah tidak dapat menyalurkan oksigen ke otot dan otak sebanyak yang dibutuhkan.

2. Kualitas tidur yang buruk

Penelitian menunjukkan kemungkinan hubungan antara sleep apnea dan penyakit ginjal kronis, yang lama kelamaan akan merusak organ-organ tubuh dan dapat menyebabkan gagal ginjal.

Apnea tidur dapat merusak ginjal seseorang dengan mencegah tubuh dari mendapatkan oksigen yang cukup. Penyakit ginjal kronis kemudian dapat menyebabkan sleep apnea dengan mempersempit tenggorokan, penumpukan toksin, dan cara-cara lainnya.

3. Gatal-gatal pada kulit

Kulit gatal dapat terjadi jika ginjal tidak dapat membuang racun sehingga menumpuk di dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan ruam atau membuat seseorang merasa gatal.

Seiring waktu, ginjal mungkin tidak dapat menyeimbangkan mineral dan nutrisi dalam tubuh. Alhasil, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit mineral dan tulang, yang dapat membuat kulit Anda kering dan gatal.

4. Bengkak pada wajah dan kaki

Ketika ginjal tidak dapat membuang natrium dengan baik, cairan akan menumpuk di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tangan, kaki, pergelangan kaki, tungkai, atau wajah bengkak.

Seseorang mungkin akan merasakan pembengkakan terutama pada kaki dan pergelangan kaki. Selain itu, protein yang keluar melalui urin dapat terlihat sebagai pembengkakan di sekitar mata.

5. Kram otot

Kram pada kaki dan bagian tubuh lainnya dapat merupakan tanda fungsi ginjal yang buruk. Pasalnya, ketidakseimbangan kadar natrium, kalsium, kalium, atau elektrolit lainnya dapat mengganggu kerja otot dan saraf.

6. Sesak napas

Bila seseorang menderita penyakit ginjal, organ-organ tubuhnya tidak menghasilkan cukup hormon eritropoietin. Hormon ini memberi sinyal kepada tubuh untuk membuat sel darah merah.

Tanpa hormon ini, seseorang bisa mengalami anemia dan merasa sesak napas. Penyebab lainnya adalah penumpukan cairan. Seseorang mungkin mengalami kesulitan mengatur napas. Dalam kasus yang serius, berbaring dapat membuat tubuh terasa seperti tenggelam.

7. Kepala Berkabut

Ketika ginjal tidak menyaring semua limbah dari tubuh, racun-racun tersebut dapat mempengaruhi otak. Anemia juga dapat menghalangi otak dari suplai oksigen yang dibutuhkannya.

Seseorang mungkin merasa pusing dan mengalami masalah dengan konsentrasi dan daya ingat. Dirinya mungkin menjadi sangat bingung sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan tugas-tugas sederhana.

8. Nafsu Makan Rendah

Penyakit ginjal dapat menyebabkan mual atau muntah dan membuat perut terasa sakit yang dapat membuat seseorang tidak nafsu makan. Hal itu terkadang dapat menyebabkan penurunan berat badan.

9. Nafas yang Bau

Ketika ginjal tidak dapat menyaring limbah, hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut uremia. Kondisi ini dapat membuat mulut seseorang berbau. Selain itu, racun dalam aliran darah dapat membuat makanan terasa seperti logam atau tidak enak.

10. Air seni berbusa, kecoklatan, atau berdarah

Kencing berbusa bisa jadi merupakan tanda terlalu banyak protein yang disebut albumin. Hal ini dapat diakibatkan oleh masalah ginjal. Begitu juga dengan air seni yang berwarna kecoklatan atau sangat pucat.

Fungsi ginjal yang rusak juga dapat menyebabkan darah bocor ke dalam kandung kemih.

Adapun darah dalam air seni juga dapat disebabkan oleh batu ginjal, tumor, atau infeksi.

Simak Video “KuTips Cegah ‘Kena Psychological’ dan Kecanduan Imbas Foremost Medsos
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)