Jakarta –
Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) terpantau fluktuatif sepanjang 2023. Kasus terbanyak sejauh ini tercatat pada Maret 2023 dengan complete 119.734 kasus yang terkena ISPA.
Menurut Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinkes DKI dr Ngabila Salama, tidak ada kenaikan signifikan di satu bulan terakhir.
“Tidak ada kenaikan yang bermakna dan tren kasus masih tetap sejak bulan April sampai Juli 2023,” bebernya kepada detikcom melalui keterangan tertulis, Jumat (11/8/202300).
“Kasus ISPA polanya akan sama dari tahun ke tahun, mulai meningkat pada September lalu puncak di Oktober hingga November. Dan mulai kembali turun sesudah bulan Maret,” sambung dia.
dr Ngabila melanjutkan sekitar 0,9 persen warga DKI Jakarta yang terkena batuk pilek ISPA atau pneumonia setiap bulan.
“Rata-rata 100 ribu kasus dari 11 juta penduduk,” tegas dia.
“ISPA dari tren-nya banyak di musim penghujan sesudah September, jelas pengaruh paling kuat adalah kondisi pancaroba atau peralihan cuaca,” pungkasnya.
Berikut knowledge element laporan kasus ISPA sepanjang 2023:
- Januari: 102.609 kasus
- Februari: 104.638 kasus
- Maret: 119.734 kasus
- April: 109.705 kasus
- Mei: 99.130 kasus
- Juni: 102.475 kasus
Simak Video “Polusi Jakarta Memprihatinkan, Paparannya Bikin Iritasi Saluran Napas“
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)
Leave a Reply