Jakarta

Ejakulasi adalah salah satu tahap yang ditunggu sebagian besar pasutri ketika bercinta. Ejakulasi menjadi tanda pria mencapai klimaks dari rangsangan seksual sebelumnya. Ejakulasi juga menjadi salah satu upaya pasutri untuk menghasilkan kehamilan.

Namun, beberapa pria mungkin mengalami gangguan seksual yang menyebabkan ejakulasi tertunda (DE). Kondisi ini bisa saja membuat pria tidak nyaman dan malu terhadap pasangan.

Dikutip dari Healthline, ejakulasi tertunda terjadi ketika pria membutuhkan rangsangan seksual dalam waktu lama untuk ejakulasi. Pria butuh waktu lebih dari 30 menit rangsangan seksual untuk mencapai orgasme dan ejakulasi.

Dalam beberapa kasus, ejakulasi tidak dapat dicapai sama sekali. Kebanyakan pria mengalami ejakulasi tertunda dari waktu ke waktu, tetapi bagi pria lain mungkin menjadi masalah seumur hidup.

Meskipun tidak menimbulkan risiko medis yang serius, kondisi ini dapat menjadi sumber stres dan menimbulkan masalah dalam kehidupan seks serta hubungan dengan pasangan.

Ejakulasi tertunda yang menjadi masalah seumur hidup sangat berbeda dengan yang berkembang di kemudian hari. Beberapa pria memiliki masalah umum ketika ejakulasi tertunda terjadi di semua situasi seksual. Sementara bagi pria lain, itu hanya terjadi dengan pasangan tertentu atau dalam keadaan tertentu. Ini dikenal sebagai “ejakulasi tertunda situasional.”

Penyebab Ejakulasi Tertunda

Ada banyak kemungkinan penyebab ejakulasi tertunda, antara lain:

1. Faktor psikologis

Ejakulasi tertunda dapat terjadi karena pengalaman traumatis. Budaya yang tabu atau agama dapat memberi konotasi negatif pada seks. Kecemasan dan depresi dapat menekan hasrat seksual yang juga menyebabkan ejakulasi tertunda

Hubungan yang buruk dengan pasangan, kemarahan, miskomunikasi dapat memperburuk ejakulasi tertunda. Kekecewaan pada realita seksual dengan pasangan dibandingkan dengan fantasi juga bisa mengakibatkan kondisi ini. Akibatnya, pria ejakulasi saat masturbasi tapi tidak bisa ketika dirangsang oleh pasangan.

2. Faktor fisik

Faktor fisik penyebab ejakulasi tertunda meliputi:

  • Kerusakan saraf di tulang belakang atau panggul
  • Operasi prostat tertentu yang menyebabkan kerusakan saraf
  • Penyakit jantung yang mempengaruhi tekanan darah ke daerah panggul
  • Infeksi prostat atau saluran kemih
  • Neuropati atau stroke
  • Hormon tiroid rendah
  • Kadar testosteron rendah
  • Cacat lahir yang mengganggu proses ejakulasi

3. Bahan kimia

Bahan kimia tertentu dapat memengaruhi saraf yang terlibat dalam ejakulasi. Hal ini dapat memengaruhi ejakulasi dengan dan tanpa pasangan.

Simak Video “Situasi Sekolah di Jepang yang Terpaksa Tutup Imbas Resesi Seks
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)