Jakarta

Sering mendengar bahwa orang yang kebanyakan yang masturbasi berisiko mengalami gangguan fisik hingga psikis? Rupanya, hal itu bukan mitos belaka. Secara medis, seseorang memang tidak dianjurkan terlalu banyak melakukan masturbasi. Kenapa tuh?

Meskipun tidak ada jumlah yang pasti perihal seberapa sering masturbasi boleh dilakukan, masturbasi tidak menjadi masalah hingga mulai mempengaruhi kehidupan secara negatif.

Lantas, apa sih dampak yang bisa timbul akibat seseorang kebanyakan masturbasi? Dikutip dari Males’s Well being dan New York Publish, berikut adalah 6 dampak fisik dan psikologisnya:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Melukai diri sendiri

Seorang ahli urologi di Southern Illinois College Dr Tobias Köhler mengatakan bahwa beberapa pria terlalu sering melakukan masturbasi hingga mereka secara tak sengaja melukai diri mereka sendiri.

Cedera ini bisa bersifat ringan, misalnya berupa lecet pada kulit. Atau kondisi yang lebih serius seperti penyakit Peyronie, yakni penumpukan jaringan parut pada batang penis yang bisa diakibatkan terlalu banyak tekanan saat melakukan masturbasi.

2. Pekerjaan terganggu

Jika seseorang tidak dapat menyelesaikan tugas karena tidak dapat fokus dan selalu memikirkan masturbasi, saat itulah hal tersebut menjadi masalah.

Sebagai contoh, apabila seseorang rutin menonton movie porno di tempat kerja atau terlambat menghadiri rapat karena melakukan masturbasi di kamar mandi, artinya masturbasi telah mengganggu kesehariannya.

3. Hubungan sosial terganggu

Kebiasaan masturbasi seseorang berpotensi menjadi masalah apabila hubungan sosial mereka terganggu. Misalnya, seseorang rela membatalkan rencana dengan seorang teman karena lebih memilih tinggal di rumah dan bermasturbasi. Tentu hal ini menjadi masalah yang perlu dikhawatirkan jika telah memiliki efek negatif yang jelas pada hubungan seseorang.

4. Kehidupan seks yang terganggu

Dr Köhler menjelaskan, beberapa pria yang terlalu sering bermasturbasi cenderung menggunakan satu jenis rangsangan tertentu, misalnya kategori movie porno tertentu yang digabungkan dengan gerakan tangan tertentu. Ketika tiba saatnya bagi mereka untuk benar-benar berhubungan seks, mereka tidak dapat menemukan kenikmatan yang sama.

Pada dasarnya, jika seseorang menonton movie porno yang sama atau menggunakan gerakan tangan yang sema setiap kali bermasturbasi, hal itu mengajarkan otak dan tubuh untuk melakukan hal yang sama terus menerus.

Walhasil, masturbasi dapat menyebabkan masalah serius ketika berhubungan seks dengan pasangan di kehidupan nyata, baik dalam hal mempertahankannya maupun ereksi.

“Jika itu terjadi, Anda memiliki masalah yang perlu diatasi,” kata Dr Köhler.

Simak Video “Dampak Masturbasi Berlebihan yang Patut Diwaspadai!
[Gambas:Video 20detik]