Menjalankan aktivitas sehari-hari sering menimbulkan masalah pada punggung maupun pinggang bagi pekerja. Tak hanya pekerja lapangan, para pekerja kantoran pun dapat mengalami hal serupa meski menghabiskan sebagian harinya dengan duduk di depan meja dan memandang layar.
Meski terlihat sepele, terlalu lama duduk justru dapat berdampak buruk pada postur dan tulang belakang. Bahkan, hal ini bisa menyebabkan masalah seperti nyeri punggung, bahu, hingga lengan, menyebabkan keterbatasan dalam beraktivitas dan sering kali mengganggu kenyamanan. Jika tidak segera ditangani, rasa nyeri ini bisa berujung menjadi kronis dan akan terus menyerang dalam jangka waktu yang panjang.
Bagi Anda yang sering mengalaminya, tidak perlu khawatir. Sebab, kondisi tersebut bisa pulih jika ditangani dengan benar dan konsisten, yaitu melalui program rehabilitasi medik. Mungkin Anda akan berpikir, apakah perlu melakukan program rehabilitas medik hanya untuk mengatasi gangguan sakit punggung biasa? Jawabannya tentu saja dan begini penjelasannya.
Apa Itu Program Rehabilitasi Medik?
Rehabilitasi medik adalah sebuah program terapi intensif yang ditujukan untuk pasien yang mengalami masalah nyeri, gangguan dan penurunan fungsi pada otot, tulang, persendian, tendon, jaringan ikat, dan saraf yang diakibatkan sakit atau cedera. Tujuannya untuk menghilangkan nyeri dan meningkatkan kemampuan fungsional seseorang agar bisa kembali bergerak, dan beraktivitas dengan optimum.
Menurut konsultan rehabilitasi medik Eka Hospital BSD, dr. A. Penny Kusumastuti, Sp.Ok.F.R., M.S.(Ok), program rehabilitasi dapat digunakan pada pasien yang mengalami penurunan fungsional pada anggota tubuhnya. Program ini dapat mendukung mereka dalam mengurangi rasa sakit yang kerap dialami, seperti masalah pada postur tulang belakang dan otot-otot. Hal ini cocok untuk dilakukan oleh pekerja yang biasa menghabiskan separuh harinya duduk di depan layar.
“Terapi rehabilitasi medik dilaksanakan untuk melatih tulang serta otot-otot pasien untuk menjaga kekuatan serta ketahanan sehingga tubuh mampu untuk bekerja dalam jangka panjang, dengan itu kami bisa mengurangi rasa nyeri yang dirasakan dan mengembalikan mereka ke dalam fisik terbaik dan mereka bisa kembali beraktivitas dengan regular,” ujar dr. Penny dalam keterangan tertulis, Selasa (6/6/2023).
Bagaimana Rehabilitasi Medik Bisa Mengatasi Penurunan Fungsi Fisik?
Terapi rehabilitasi medik dipergunakan dalam dunia kedokteran untuk membantu pasien kembali ke dalam kondisi fisik terbaik. Gangguan kesehatan, seperti sakit punggung, bahu, pinggul, hingga lengan dan kaki dapat dilatih kembali dengan menggunakan alat-alat yang spesifik untuk melatih anggota tubuh Anda.
Berdasarkan dari pengamatannya, dr. Penny mengatakan sekitar 80% kasus tulang belakang, seperti gangguan postur, nyeri pinggang, nyeri leher, bisa ditangani dengan terapi. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi akan memastikan prognosis dan membuat program terapi sesuai kondisi sakit atau masalah nya. Oleh karena itu, terapi rehabilitasi medik akan sangat cocok sebagai program pemulihan anda dalam mengurangi rasa nyeri serta gejala untuk jangka waktu panjang.
Siapa yang Membutuhkan Rehabilitasi Medik?
Beberapa kasus yang membutuhkan rehabilitasi medik sebagai program pemulihannya dalam kembali ke fisik terbaik, antara lain:
- Nyeri pinggang atau saraf terjepit (HNP).
- Nyeri leher dan punggung bagian atas.
- Nyeri bahu akibat sakit karena proses degeneratif atau akibat cedera, frozen shoulder.
- Gangguan postur tubuh seperti skoliosis.
- Amputasi Lansia dengan penyakit sendi degeneratif seperti osteoarthritis dan osteoporosis.
- Mengalami cedera otot atau tulang seperti patah tulang atau robekan tendon.
- Pasca stroke.
- Cedera tulang belakang.
- Cedera saraf.
- Pasca operasi backbone dan operasi orthopedi lainnya.
Program Rehabilitasi Medik di Eka Hospital
Eka Hospital telah menghadirkan ruangan yang dirancang khusus untuk perawatan rehabilitasi medik. Di sini anda akan menjalani rangkaian program fisioterapi dan terapi latihan seperti Latihan penguatan, kelenturan, ketahanan, perbaikan postur, keseimbangan, dan latihan lainnya untuk membantu Anda pulih kembali ke kondisi terbaik.
Sesi terapi biasanya berjalan selama 60-90 menit dan dilakukan sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Untuk pasien yang kemampuan fisiknya sudah sangat berkurang, seperti lansia, mungkin akan memakan waktu lebih lama. Namun, setiap orang akan memiliki program yang dipersonalisasi tergantung dari kondisi yang dimiliki oleh setiap pasien.
Foto: Eka Hospital
|
Adapun beberapa alat yang saat ini sudah disediakan dengan manfaat yang bervariasi yang bisa Anda gunakan di Eka Hospital sebagai program dari rehabilitasi medik, seperti mengatasi sakit punggung hingga masalah berat seperti stroke dan cedera tulang belakang. Beberapa alat yang tersedia yaitu:
- Entire Physique Coach, yakni alat latih dengan permukaan yang dapat bergoyang. Alat ini berguna untuk melatih keseimbangan, penguatan dan koordinasi gerak seluruh anggota tubuh.
- Standing Stability Coach, yaitu alat untuk melatih pasien untuk mampu berdiri, mempertahankan postur, meningkatkan kekuatan otot-otot spinal, hip dan knee yang sangat dibutuhkan saat posisi berdiri, seperti pada pasien stroke, cedera tulang belakang yang mengalami penurunan kekuatan otot/ kelumpuhan.
- Purple Wire Suspension, yang merupakan media fleksibel yang menggunakan tali atau sling suspension untuk melatih dan meningkatkan kekuatan otot spinal maupun anggota gerak, koordinasi sistem saraf dan otot, memperbaiki lingkup gerak sendi, memperbaiki management postur tubuh dan keseimbangan.
- Cycle Motus adalah alat yang menggunakan pedal atau kayuhan, dapat digunakan untuk tungkai bawah maupun tungkai atas untuk melatih kekuatan otot, endurance (ketahanan) otot maupun endurance fungsi jantung dan pernafasan.
- EN Dynamic, yang merupakan alat untuk menangani masalah pada pinggang/punggung, juga tungkai bawah.
- EN Tree, yakni alat untuk melatih penguatan otot-otot trunk/spinal, tungkai atas, tungkai bawah, perbaikan postur.
EN Squat, yaitu alat untuk melatih penguatan & endurance otot-otot dan meningkatkan lingkup gerak sendi panggul, lutut dan kaki.
Dipimpin oleh dr. A. Penny, Rehabilitasi Medik & Fisioterapi tersebut merupakan bagian dari Gatam Institute, pusat layanan ortopedi dan tulang belakang dari Eka Hospital Group.
Pusat unggulan tersebut didukung oleh berbagai crew dokter sub spesialis ortopedi yang lengkap dan profesional serta peralatan yang dapat menangani beberapa kasus seperti tulang belakang, lutut panggul, cedera olahraga, hingga ortopedi anak yang juga dapat mendukung proses fisioterapi dari program rehabilitasi medik.
(Content material Promotion/Eka Hospital)
Leave a Reply