Jakarta

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun meninggal di klub seni bela diri sehari setelah pendaftarannya. Ia diduga dipukuli oleh pelatih saat latihan.

Diberitakan Strait Occasions, orang tua bocah itu mendaftarkannya untuk mengikuti pelajaran selama satu tahun di Klub Olahraga Seni Bela Diri Chongde Juying mulai 17 Juni setelah membayar 7.680 yuan.

Tetapi pada 18 Juni, bocah itu dibawa ke Rumah Sakit Rakyat Ketiga di distrik Chenyang di provinsi China timur dan dinyatakan meninggal saat tiba. Catatan medis yang dikutip oleh harian China The Paper mengungkapkan bahwa jantungnya telah berhenti sekitar 20 menit sebelum dia sampai di rumah sakit.

Dalam sebuah video, seorang pria terlihat berusaha menopang seorang anak laki-laki, yang tampaknya pingsan, di salah satu ruang kelas. Anak laki-laki itu, yang mengenakan kaos oranye dengan nama klub seni bela diri di punggungnya, jatuh dari kursinya ke lantai segera setelah pria itu berhenti menopangnya.

Saat dia terbaring tak bergerak di lantai, suara seorang wanita terdengar berkata: “Jika kamu terus melakukan ini, ibumu memberitahuku, dia tidak akan menjemputmu selama satu tahun.”

Anak laki-laki itu terdengar mengklaim bahwa dia “ditendang” oleh seorang pelatih, membuat wanita itu menanyai anak-anak lain, yang semuanya mengenakan kaus oranye klub.

Simak Video “Alasan Indonesia Tak Wajibkan Turis China Negatif Covid-19
[Gambas:Video 20detik]