Jakarta –
Ahli bedah di Amerika Serikat berhasil melakukan terobosan baru terkait cangkok organ babi ke pasien manusia. Organ tersebut dinyatakan mampu bertahan selama lebih dari sebulan, terlama sepanjang sejarah, meski dilakukan pada pasien mati otak.
Keefektifan performa ginjal babi yang ditransplantasikan ke tubuh pasien mati otak membuat para ahli bedah berharap transplantasi lintas spesies dapat membantu menyelamatkan pasien manusia di masa mendatang.
Para ahli bedah mentransplantasikan ginjal babi ke dalam tubuh seorang pria yang mati otak. Selama lebih dari sebulan ginjal tersebut bekerja secara regular, sebuah langkah penting menuju operasi yang diharapkan oleh tim di New York untuk dicoba pada pasien yang masih hidup.
“Apakah organ ini benar-benar akan berfungsi layaknya organ manusia? Sejauh ini kelihatannya begitu,” kata Dr Robert Montgomery, direktur lembaga transplantasi NYU Langone yang terlibat dalam penelitian tersebut, dikutip dari The Related Press, Jumat (18/8/2023).
Percobaan terkini oleh NYU Languone Well being menunjukkan fungsi ginjal babi terlama yang pernah terjadi pada manusia, meskipun dilakukan pada manusia yang sudah meninggal, dan percobaan ini belum usai. Para peneliti akan melacak kinerja ginjal untuk bulan kedua.
Ia melanjutkan bahwa tubuh pasien transplantasi tidak menunjukkan tanda-tanda penolakan terhadap organ tersebut.
Meskipun hal ini belum dipublikasikan ke jurnal ilmiah, keefektifan performa ginjal babi ini membuat para ilmuwan berlomba untuk mempelajari bagaimana menggunakan organ hewan untuk menyelamatkan hidup manusia.
Leave a Reply