Jakarta

Selain mengalami obstruksi usus imbas komplikasi dari operasi bariatrik, laporan toksikologi juga mengungkapkan bahwa ada tingkat terapeutik oxycodone dalam darahnya Lisa Marie Presley. Ditemukan juga opioid kedua, buprenorfin yang digunakan untuk mengobati penggunaan opioid yang berlebihan.

Opioid sendiri dapat menyebabkan sembelit, bahkan obstruksi usus, penyebab kematian penyanyi dan penulis lagu itu. Selain itu, ditemukan juga jejak Quetiapine, obat antipsikotik.

Adapun obstruksi usus berupa usus halus yang tercekik akibat adhesi, dialami Presley setelah operasi bariatrik (gastric bypass) bertahun-tahun yang lalu.

Meski begitu laporan L.A. County Coroner menyatakan tak ada alat pemberi obat atau narkotika yang ditemukan di rumahnya saat Presley dilarikan ke rumah sakit. Begitu juga pemeriksaan toksikologi urinenya menunjukkan hasil negatif.

Laporan tersebut mengonfirmasi bahwa Presley menjalani prosedur kosmetik beberapa bulan sebelum kematiannya dan diberi resep opioid.

“Dia memiliki riwayat pengobatan berlebihan, dan dia diketahui lupa bahwa dia telah meminum obatnya dan meminumnya lagi. Laporan itu menambahkan Lisa Marie memiliki riwayat penyalahgunaan alkohol dan narkoba,” dikutip dari TMZ.

Sebelumnya, Kantor Koroner Pemeriksa Medis Kabupaten Los Angeles, mengatakan bahwa komplikasi yang dialami Presley adalah komplikasi umum dari operasi bariatrik, yaitu prosedur penurunan berat badan. Prosedur tersebut kerap dilakukan saat metode penurunan berat badan lainnya tak membuahkan hasil atau seseorang memiliki kondisi medis serius.

Presley meninggal di rumah sakit Los Angeles. Ia dimakamkan pada 22 Januari di Graceland, rumah tempat dia tinggal bersama ayahnya sebagai seorang anak yang telah menjadi museum, objek wisata, dan tempat suci bagi penggemar Elvis.

Simak Video “Hasil Autopsi Ungkap Penyebab Kematian Lisa Marie Presley
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)