Jakarta –
Cedera ACL adalah kondisi dimana ada robekan atau keseleo pada ligamen cruciate, salah satu jaringan kuat yang membantu menghubungkan paha (femur) ke tulang kering (tibia). Mengutip karya ilmiah dari Poltekkes Kemenkes Surakarta, fungsi utama dari ligamen ini adalah untuk mencegah tulang tibia bergeser ke arah depan dari tulang femur dan mengontrol gerakan rotasi dari lutut.
Oleh sebab itu, cedera ini bisa mengakibatkan sendi lutut tidak stabil sehingga tulang tibia bisa bergerak dengan bebas.
Gejala Cedera ACL
Cedera ACL menimbulkan beberapa gejala pada penderitanya. Mengutip Mayo Clinic, berikut beberapa tanpa cedera ACL:
- Bunyi letupan keras atau sensasi ‘meletus’ di lutut
- Nyeri hebat dan ketidakmampuan melanjutkan aktivitas
- Pembengkakan
- Hilangnya rentang gerak
Penyebab Cedera ACL
Biasanya, cedera ACL terjadi saat melakukan aktivitas olahraga dan kebugaran yang bisa memberikan tekanan pada lutut. Berikut beberapa gerakan yang bisa menyebabkan cedera ACL dalam olahraga:
- Melakukan perubahan arah secara tiba-tiba
- Berhenti tiba-tiba
- Berputar dengan kaki menapak kuat
- Mendarat setelah melompat
- Menerima pukulan langsung pada lutut atau mengalami benturan
Cara Mengobati Cedera ACL
Saat ingin memulihkan cedera HCL, jangan dulu berolahraga atau melakukan aktivitas apapun yang menambah tekanan pada lutut. Menurut Cleveland Clinic, kamu bisa melakukan metode RICE (Relaxation, Ice, Compression, Elevation) ketika merasakan nyeri.
- Relaxation (Istirahat): Hindari aktivitas yang menyebabkan cedera. Jangan terlalu sering menggunakan lutut saat dalam masa penyembuhan
- Ice (Es): Kompres dingin atau kompres es yang dibungkus handuk tipis ke lutut selama 15 menit. Lakukan beberapa kali sehari.
- Compression (Tekan): Balut lutut dengan perban elastis untuk membantu mengurangi pembengkakan.
- Elevation (Angkat): Sangga lutut dan kaki setinggi jantung sesering mungkin.
Meski begitu Cedera ACL tidak bisa sembuh dengan sendirinya, namun masih mungkin melakukan aktivitas jika robekan yang dialami ringan. Jika ingin kembali beraktivitas fisik, salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya adalah tindakan rekonstruksi.
Rekonstruksi ACL merupakan tindakan operasi untuk menyambung kembali ligamen di tengah lutut dengan ligamen baru. Ini adalah metode operatif untuk mengganti ligamen ACL dengan bahan yang lain berupa grafting. Pada umumnya, bahan ini diambil dari tendon hamstring atau tendon patella pasien sendiri.
Pencegahan Cedera HCL
Latihan dan olahraga yang tepat bisa membantu mengurangi risiko cedera ACL. Kamu bisa meminta bantuan ahli terapi fisik, atau pelatih atletik untuk memberikan beberapa latihan pencegahan cedera ACL seperti:
- Latihan untuk memperkuat otot inti, termasuk pinggul, panggul dan perut bagian bawah.
- Latihan untuk memperkuat otot kaki, khususnya latihan hamstring untuk memastikan keseimbangan kekuatan otot kaki secara keseluruhan
- Latihan yang menekankan pada posisi lutut yang benar saat melompat dan mendarat dari lompatan;
- Latihan untuk meningkatkan teknik saat melakukan gerakan memutar
Cedera ini bisa terjadi secara tiba, sehingga, kamu harus memperhatikan hal-hal yang perlu dilakukan sebelum, saat dan sesudah berolahraga. Berikut di antaranya
- Mengenakan peralatan pelindung yang tepat
- Lakukan peregangan dan pemanasan sebelum berolahraga atau beraktivitas fisik
- Beri waktu pada tubuh untuk beristirahat dan memulihkan diri setelah melakukan aktivitas fisik
- Lakukan pendinginan dan peregangan setelah berolahraga atau beraktivitas fisik
Itulah informasi mengenai cedera ACL mulai dari gejala, penyebab, cara mengobati dan pencegahannya. Semoga artikel ini membantumu ya.
Simak Video “Tanda-tanda yang Perlu Diwaspadai Bila Seseorang Alami Cedera Kepala“
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)
Leave a Reply