Jakarta –
Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kerinci, Jambi, berusia 39 tahun dengan inisial nama DW meninggal dunia sesaat setelah mengikuti perlombaan balap karung. Pihak kepolisian menyebut, ibu tersebut meninggal akibat kelelahan.
“Korban diduga kelelahan setelah selesai melaksanakan lomba balap karung. Sekira pukul 16.30 WIB korban dinyatakan meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Batang Merangin, Iptu Julisman, dikutip dari detikSumut, Sabtu (19/8/2023).
Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (17/8) di Lapangan PTSM Desa Tamiai, Kecamatan Batang Merangin, Kerinci. Saat itu, sekumpulan warga sedang memeriahkan HUT RI ke-78.
Kejadian ibu tersebut tumbang sempat terekam dan kini videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut terlihat, sang ibu sempat tertawa dan berjalan di tengah kerumunan sesaat setelah mencapai garis end. Namun dalam hitungan detik, setelah ia mencopot karungnya, ia tumbang dan jatuh ke tanah.
Warga yang awalnya bersemangat mendadak panik. Warga langsung mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Tamiai untuk memberikan penanganan medis, Namun setibanya di Puskesmas, DW ditemukan telah meninggal dunia.
Penjelasan Dokter Jantung
Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP, ada kemungkinan kematian ibu tersebut tidak hanya disebabkan kondisi kelelahan, melainkan juga riwayat penyakit jantung yang sebenarnya sudah lama ada, namun tidak disadari.
“Seorang wanita berusia 39 tahun yang meninggal setelah lomba balap karung mungkin bukan karena kelelahan. Aktivitas fisik berat dapat memicu kondisi penyakit jantung yang mungkin sudah ada namun tidak disadari, terutama jika seseorang belum pernah melakukan pemeriksaan medis,” terang dr Vito kepada detikcom, Sabtu (19/8).
“Pada usia muda, penyakit jantung bawaan dan masalah irama jantung sering menjadi penyebab utama, sementara pada usia yang lebih lanjut, serangan jantung akibat sumbatan pembuluh darah koroner lebih dominan. Faktor risiko seperti obesitas dan hipertensi juga sering ditemukan dalam kasus-kasus seperti ini,” pungkasnya.
Simak Video “Kriteria Pasien Sakit Jantung yang Bisa Jalani Bedah Minimally Invasive“
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)
Leave a Reply