Jakarta

Kementerian Kesehatan RI melakukan peluncuran Gerakan Anak Sehat untuk mengatasi permasalahan stunting. Gerakan tersebut nantinya menjadi aksi kolaborasi antara Kementerian, lembaga, pihak swasta, komunitas, hingga keluarga.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan beberapa persoalan terkait mengatasi masalah stunting, khususnya masalah eksekusi program yang sudah dibuat. Ia mengatakan setiap kader kesehatan harus dididik untuk bisa memberi edukasi pada ibu terkait pentingnya secara rutin membawa anak ke posyandu.

“Jadi masalahnya di eksekusi ya selalu. Kita mesti mendidik setiap ibu-ibu supaya mereka nyaman ke posyandu untuk ditimbang anaknya. Bayi atau balita itu harus ditimbang dan diukur terus setiap bulannya. Kalau tidak ada perkembangan harus segera diperiksa agar tidak terlambat,” ujar Menkes Budi ketika ditemui detikcom di kawasan Jakarta Barat, Selasa (31/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Masalah lainnya mungkin banyak juga ibu yang tidak ingin ke posyandu karena takut, jauh, nggak ada ongkos itu banyak sekali. Makanya penting untuk bisa mengajari semua 25 juta ibu-ibu yang punya balita untuk diajarin,” sambungnya.

Menkes Budi mengatakan bahwa nantinya anak yang mengalami masalah berat badan rendah akan mendapatkan makanan tambahan berupa protein hewani, misalnya seperti daging, ikan, dan telur. Proses pemberian makanan tambahan dilakukan selama 4 minggu pada anak berat badan kurang dan 8 minggu untuk anak yang mengalami gizi buruk.

“Insya Allah kalau dikasih itu menu tadi nanti tidak jadi masuk stunting. Kalau sudah stunting bakal susah untuk sembuh, kemungkinannya 5-10 persen doang apalagi harus dirawat di RS dan itu bisa saja mahal,” tambahnya.

Kemenkes mengungkapkan bahwa pada tahun 2023 ini tercatat ada sekitar 991 ribu anak yang mengalami stunting melalui pencatatan di posyandu setiap bulan. Selain itu, tercatat 552 ribu anak mengalami gizi kurang dan 71 ribu anak lainnya mengidap gizi buruk.

“Jadi kami sadar bahwa masalah ini terlalu besar kalau kita sendiri yang turun tangan. Masalah stunting memerlukan peran banyak pihak,” pungkas Menkes Budi.

Simak Video “Berkat Aplikasi SIMPATI Angka Stunting Sumedang Turun Drastis
[Gambas:Video 20detik]
(avk/vyp)