Jakarta

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena cuaca terik di beberapa wilayah Indonesia masih akan berlangsung hingga Oktober. Hal ini karena cuaca cerah masih mendominasi di siang hari.

“Kondisi fenomena panas terik ini diprediksikan masih dapat berlangsung dalam periode oktober ini, mengingat kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari,” kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).

Mengenai pemicu cuaca panas terik, saat ini sebagian besar wilayah Indonesia terutama di selatan ekuator masih mengalami musim kemarau dan sebagian lainnya akan mulai memasuki periode peralihan musim pada periode Oktober-November ini, sehingga kondisi cuaca cerah masih cukup mendominasi pada siang hari.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, di akhir September posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator, yang berarti bahwa sebagian wilayah Indonesia di selatan ekuator termasuk wilayah Jawa hingga Nusa Tenggara mendapatkan pengaruh dampak penyinaran matahari yang relatif lebih intens dibandingkan wilayah lainnya.

Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara memiliki dampak yang lebih besar juga terhadap kondisi suhu terik di suatu wilayah seperti yang terjadi saat ini di beberapa wilayah Indonesia.

“BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya,” tandasnya.

Simak Video “Sejumlah Kota-kota Besar di China Dilanda Suhu Panas Ekstrem
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)