Tag: Alasan

Kemenkes Ungkap Alasan di Balik Penolakan Teknologi Wolbachia di Bali


Jakarta

Rencana penyebaran nyamuk aedes aegypti ber-wolbachia untuk menekan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Denpasar dan Buleleng, Bali, menuai pro-kontra. Imbasnya, penerapan teknologi wolbachia yang seharusnya dilakukan pada 12-13 November di wilayah tersebut ditunda.

Terkait hal ini, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI dr Maxi Rein Rondonuwu mengungkap alasan di balik penolakan tersebut. Menurutnya, penolakan yang terjadi di masyarakat Bali disebabkan karena kurangnya sosialisasi.

Walhasil, banyak masyarakat yang takut dan khawatir lantaran tak tahu menahu dampak risiko maupun manfaat dari teknologi tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sampai ke akar rumput itu memang kurang, sehingga masyarakat di sana belum tahu informasi manfaatnya,” imbuhnya dalam konferensi pers, Jumat (24/11/2023).

“Dan di Bali memang ditangani salah satu donatur yang membiayai, sehingga koordinasi dengan Dinas Kesehatan itu kurang,” imbuhnya.

Menurut dr Maxi, penolakan ini perlu ditangani dengan melakukan sosialisasi secara terus-menerus ke masyarakat.

Sebagaimana diketahui, DBD sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Segala upaya telah dilakukan oleh pemerintah sejak 1970, mulai dari fogging hingga penerapan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) Plus. Akan tetapi, upaya yang dilakukan tersebut belum sepenuhnya bisa mengendalikan penyakit DBD di Indonesia.

Kehadiran inovasi teknologi wolbachia ini diharapkan bisa membantu sebagai pelengkap upaya program pemerintah untuk menekan angka penyebaran DBD. Terlebih, riset teknologi wolbachia sendiri juga sudah dilakukan di Indonesia sejak 2011.

Peneliti Bakteri Wolbachia dan Demam Berdarah Dengue dari Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Prof Dr Adi Utarini, M Sc, MPH, PhD menjelaskan, teknologi ini sudah dibuktikan aman bagi manusia, hewan, dan lingkungan. Sebab, wolbachia yang ada di tubuh nyamuk aedes aegypti tak dapat berpindah ke serangga lain.

“Misalnya, serangga yang sangat hidup berdampingan aedes aegypti itu adalah nyamuk culex, itu kita sudah menunjukkan wolbachia ini tidak bisa berpindah ke serangga lain. Begitu pula tidak bisa berpindah ke manusia. Jadi dia tetap berada pada sel di nyamuk aedes aegypti,” ucap Prof Utarini atau akrab disapa Uut.

Simak Video “Peneliti Tegaskan Bakteri Wolbachia Tak Bisa Berpindah ke Manusia
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)

Alasan Kemenkes Perketat Aturan Rokok, Batasi Iklan hingga Larang ‘Kiddie Pack’

Jakarta

Kementerian Kesehatan RI memperketat regulasi produk tembakau sebagai zat adiktif dan konsumsi rokok elektrik atau vape melalui Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pelaksanaan UU Kesehatan 2023 terkait Pengamanan Zat Adiktif.

Prosesnya disebut masih berjalan. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr Maxi Rein Rondonuwu belum memastikan kapan persisnya aturan dinyatakan rampung hingga berlaku.

“Masih pembahasan peraturan pemerintah turunan UU kesehatan yang baru. Lagi harmonisasi dengan Kementerian atau lembaga lainnya,” jelas dr Maxi saat dihubungi detikcom Senin (13/11/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa poin regulasi baru yang kemudian disorot salah satunya pelarangan iklan di media sosial.

Bukan tanpa sebab, hal ini diharapkan bisa menekan kasus perokok anak yang dalam beberapa waktu terakhir meningkat lebih dari 4 juta. Di sisi lain, iklan di web terbukti menormalisasi bahaya rokok, dikhawatirkan bisa berpengaruh pada peningkatan kasus perokok pemula di usia anak.

Pelarangan Iklan

Pengetatan iklan rokok sejalan dengan prioritas nasional pengendalian konsumsi produk tembakau di RPJMN 2020-2024. Prevalensi perokok anak diharapkan bisa ditekan dari semula 9,1 persen menjadi 8,7 persen per 2024.

“Fakta yang sangat mengkhawatirkan adalah peningkatan prevalensi perokok anak di Indonesia saat ini sebesar 4,39 juta,” beber Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI Eva Susanti, saat dihubungi detikcom Senin (13/11/2023).

Dalam RPP pasal 440, disebutkan orang yang memproduksi, mengimpor, dan/atau mengedarkan produk tembakau, rokok elektronik, dilarang mengiklankan di media luar ruang situs, aplikasi elektronik komersial, media sosial, dan tempat penjualan produk tembakau, rokok elektronik.

“Pelarangan Iklan produk tembakau dan rokok elektronik untuk perlindungan anak dan remaja dari paparan iklan menarik, dapat mempengaruhi mereka untuk mencoba merokok dan memulai kebiasaan yang berbahaya ini pada usia yang sangat muda,” sorot Eva.

Information World Youth Tobacco Survey (GYTS) di 2019 menunjukkan kelompok remaja 13 hingga 15 tahun di Indonesia terpapar iklan dan promosi rokok di berbagai media antara lain:

  • Televisi (65,2%)
  • Tempat penjualan (65.2%)
  • Media luar ruang (60,9%)
  • Media sosial dan web (36,2%)

Standar Baru Batas Nikotin dan Tar

Aturan pengetatan rokok saat ini tengah berjalan dengan diskusi bersama antar kementerian dan lembaga, hal yang kemudian juga menjadi perhatian adalah Kemenkes RI menetapkan standar maksimal nikotin dan tar. Jelas tertuang dalam Pasal 452 Ayat 2.

Sayangnya, regulasi tersebut diusulkan untuk dihapus, bahkan jika tidak, diganti ke standar nasional Indonesia (SNI).

Kemenkes RI disebut Eva menegaskan penolakannya. Penerapan kadar nikotin dan tar sesuai SNI diyakininya malah bertentangan dengan tujuan pengendalian konsumsi produk tembakau dan rokok elektronik.

“Dalam dokumen BSN telah merumuskan SNI 8946 : 20 21 produk tembakau yang dipanaskan adalah untuk melindungi konsumen, namun tidak satu pun komite teknis penyusunannya melibatkan Kementerian Kesehatan dan BPOM RI,” sebutnya.

Pasalnya, aturan kadar maksimal nikotin dan larangan kandungan atau bahan tambahan dibuat demi mencegah adiksi dan ketergantungan serta dampak buruk imbas rokok.

“Perokok akan merasa aman mengkonsumsi rokok elektronik karena sudah ada SNI,” tegas Eva.

Sebagai contoh, di banyak negara ASEAN misalnya Brunei Darusalam, pemerintah setempat menetapkan maksimum batas nikotin sebesar 1,3 mg nikotin, 15 mg tar.

Singapura 1 mg nikotin, 10 mg tar. okay Malaysia 1 mg nikotin, 10 mg tar.

Tak Boleh Ada ‘Kiddie Pack’

Pengetatan lain tercantum di pasal 427 ayat 5 yang berbunyi:

a. Setiap Orang yang memproduksi dan/atau mengimpor Rokok Elektronik padat wajib mengemas atau mengimpor Rokok Elektronik padat dalam kemasan 20 (dua puluh) batang dalam setiap kemasan.

Kemenperin belakangan meminta Kemenkes RI melakukan penyesuaian dengan aturan perundang undangan cukai yakni hanya berlaku pada rokok putih.

dr Eva menyebut rokok putih, rokok kretek, hingga jenis rokok lain sama-sama memiliki risiko kesehatan. Artinya, tidak ada pengecualian untuk sejumlah jenis rokok lain.

Regulasi semacam ini juga sudah berjalan di banyak negara.

“Ketentuan minimal 20 batang dalam setiap kemasan bertujuan untuk menekan keterjangkauan anak-anak terhadap rokok. Harga 1 bungkus rokok dengan kurang dari 20 batang, tentunya lebih murah dibandingkan harga 1 bungkus rokok yang berisi 20 batang atau lebih,” tutur Eva.

“Semua negara ASEAN sudah melarang kecuali Filipina dan Indonesia belum melarang kiddie pack atau larangan kemasan kurang dari 20 batang per bungkus,” lanjutnya.

Subsequent: Mungkinkah Rokok Jadi Barang Authorized?

Simak Video “WHO Minta Semua Negara Setop Rokok dan Vape di Sekolah!
[Gambas:Video 20detik]

Kondisi Luhut usai Dirawat Sebulan di Singapura, Singgung Alasan Tak Berobat di RI


Jakarta

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan sudah menjalani perawatan intensif di Singapura selema nyaris satu bulan penuh. Proses pemilihan pasca mengalami kelelahan luar biasa, kini terus berangsur membaik.

“Saya menyadari banyak pertanyaan yang muncul terkait mengapa saya tidak berobat di Indonesia, malah pergi ke Singapura. Sebenarnya, pengobatan saya dimulai di RS Medistra dan RSPAD Gatot Subroto, di mana saya mendapat tindakan medis awal. Tawaran dari sahabat dan harapan keluarga agar saya mendapat lingkungan yang memungkinkan pemulihan lebih optimum, kemudian membawa saya dirujuk ke Singapura,” cerita Luhut dalam postingan terbarunya di Instagram pribadi, seperti dilihat detikcom Sabtu (4/11/2023).

Pada hari-hari awal masa perawatan Luhut di Singapura, dirinya hanya ditemani tim dokter, satu ajudan, juga istri dan anaknya. Tidak ada satupun tamu yang menemui pria berusia 70-an itu. Sang istri kala itu meminta Luhut untuk sepenuhnya berisitirahat dari pekerjaan. Menjauhkan ponselnya terlebih dulu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Papa, focus untuk pulih dahulu, sisanya bisa menunggu.” Begitu ucapan istri dan anak saya.

Luhut kemudian menyadari pilihan untuk berobat jauh dari rumah rupanya pilihan yang tepat. Saat ini, kondisinya terus membaik dan sudah bisa dijenguk oleh Presiden Joko Widodo hingga para Menteri lainnya.

“Rupanya menjalani pemulihan jauh dari rumah adalah pilihan yang bijak, sebagaimana terlihat dari progress kondisi saya yang berangsur-angsur membaik sampai saat ini. Sekarang, saya mulai diperkenankan memegang ponsel untuk sejenak menengok urusan kerja meskipun belum sepenuhnya. Saya juga sudah mulai menerima kunjungan Presiden @jokowi, Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, para Menteri dan teman-teman terdekat. Rasanya seperti mendapat tambahan energi dan semangat untuk pulih kembali.” sambung dia.

Di usianya yang tak lagi muda, Luhut meyakini dorongan terbesar penyembuhan dan kepulihannya dilatarbelakangi dua hal. Pertama, diyakini imbas ajaran yang didapat selama berada di Kopassus yakni sikap pantang menyerah.

Poin kedua yang disinggungnya adalah pertolongan Tuhan.

“Ada pepatah mengatakan bahwa kita tak akan pernah mengetahui arti sesuatu hal sampai kita kehilangannya, dan saya mengamini hal ini. Kita tak akan pernah mengetahui nikmatnya hidup sehat sampai kita jatuh sakit,” pungkasnya.

Simak Video “Luhut Sarankan Penggunaan Masker di Tengah Polusi Jakarta
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Ssst, Ini 6 Alasan Wanita Mendadak Hilang ‘Temper’ buat Bercinta

Jakarta

Berbagai faktor seperti stress, waktu, anak-anak, dan konflik yang belum terselesaikan dapat merusak gairah berhubungan seks. Tetapi hampir semua penghambat hasrat seksual bersifat sementara dan bisa diperbaiki.

“Wajar jika ada pasang surut hasrat seksual dalam sebuah pernikahan,” kata Ramani Durvasula, PhD, seorang psikolog klinis berlisensi yang juga seorang penulis Ought to I Keep or Ought to I Go?

Untuk memperbaikinya tentu harus mengetahui alasan di baliknya. Dikutip dari Girls’s Well being, berikut beberapa alasan paling umum wanita tidak ingin berhubungan seks:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Tidak percaya diri

Kurang percaya dirinya menyebabkan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga mengurangi minat wanita pada kehidupan seksualnya.

“Jika anda merasa nyaman dengan diri sendiri dan menghargai tubuh Anda, kemungkinan besar anda akan terbuka terhadap aktivitas seksual,” kata Janet Brito, PhD, psikologis klinis dan seksolog di Honolulu.

2. Pil KB

Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mencegah adanya kehamilan ini, mungkin bisa membuat seseorang mengalami penurunan gairah seks.

“Karena ada hormon dalam pil KB, reaksinya dapat bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada kimia tubuh anda dan jenis campuran hormon dalam pil tersebut,” kata Dr Jennifer Wider, MD seorang pakar kesehatan wanita, penulis, dan pembawa acara radio.

Dokter pengobatan keluarga bersertifikat, Dr Laura Purdy, MD menjelaskan bahwa seseorang bisa mengalami penurunan dorongan seks setelah menghentikan KB. Kondisi ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon sementara. Butuh waktu beberapa bulan bagi tubuh untuk menyesuaikan diri setelahnya dan mungkin juga akan mengalami perubahan dorongan seks.

3. Baru melahirkan

Perubahan hormon pasca kehamilan dapat berpotensi mengalami libido rendah. Banyak dokter menyarankan untuk menunggu hingga enam minggu setelah melahirkan untuk mulai berhubungan seks lagi.

Seiring perubahan hormonal dan nyeri miss V, mungkin membuat para istri merasa stress dan kewalahan. Cobalah mengobrol dengan pasangan tentang tekanan yang dihadapi dan lebih terbuka mengapa hal tersebut bisa mempengaruhi kehidupan seks.

Apabila mengalami stres pasca persalinan, cobalah lakukan aktivitas fisik seperti olahraga yang meningkatkan suasana hati dan juga energi. Selain itu, aktivitas fisik juga bisa mendongkrak gairah seksual.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]

Oh.. Ini Alasan Rokok Elektrik Jadi Masalah Baru di AS


Jakarta

Vape atau rokok elektrik belakangan menjadi persoalan baru di Amerika Serikat. Khususnya vape sekali pakai. Pasalnya, AS dibuat kelabakan dengan jutaan limbah vape yang dinilai berbahaya, vape tersebut tidak bisa digunakan kembali atau bahkan didaur ulang.

Aturan yang ada di AS juga belum mengatur bagaimana vape sekali pakai secara authorized dibuang. Padahal, remaja dan kelompok usia dewasa di AS bisa membeli sekitar 12 juta vape sekali pakai per bulan.

“Kita berada dalam kondisi peraturan yang sangat aneh karena tidak ada tempat yang sah untuk membuang barang-barang tersebut, tetapi kita tahu, setiap tahun, puluhan juta barang sekali pakai dibuang ke tempat sampah,” kata Yogi Hale Hendlin, peneliti kesehatan dan lingkungan di The Universitas California, San Fransisco.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada akhir Agustus, pekerja sanitasi di Monroe County, New York, mengemas lebih dari 5.500 rokok elektrik berwarna cerah ke dalam drum baja berkapasitas 55 galon untuk diangkut. Tujuannya? Sebuah insinerator limbah industri raksasa di Arkansas utara, tempat limbah tersebut akan dilebur.

Mengirim 350 pon vape ke seluruh wilayah AS untuk dibakar menjadi abu mungkin terdengar tidak ramah lingkungan. Namun, pejabat setempat mengatakan ini adalah satu-satunya cara untuk menjauhkan perangkat yang mengandung nikotin dari selokan, saluran air, dan tempat pembuangan sampah, terlebih baterai litium dapat terbakar.

“Ini adalah perangkat yang sangat berbahaya,” kata Michael Garland, Kepala Dinas Lingkungan Hidup di salah satu wilayah AS, dikutip dari AP Information, Jumat (20/10/2023).

“Mereka berisiko menimbulkan kebakaran dan tentu saja merupakan pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik.”

Di tempat lain, proses pembuangannya menjadi mahal dan rumit. Kota New York misalnya, para pejabat menyita ratusan ribu vape terlarang dari toko-toko lokal dan menghabiskan lebih dari USD 1 per buah untuk pembuangannya.

Monroe County juga membayar USD 60 untuk membuang setiap wadah vape berukuran satu galon. Lebih dari dua pertiga rokok elektrik yang dikumpulkan di wilayah ini berasal dari sekolah.

“Jika Anda memikirkan semua sekolah menengah di seluruh negeri, mereka berada dalam kondisi yang sangat sulit saat ini.”

Litium dalam baterai rokok elektrik adalah logam yang banyak dicari dan digunakan untuk menggerakkan kendaraan listrik dan ponsel. Namun jumlah yang digunakan dalam perangkat vaping terlalu kecil untuk dapat disimpan. Hampir semua baterai vape atau rokok elektrik sekali pakai disolder ke dalam perangkat, sehingga tidak praktis untuk membuangnya, juga didaur ulang.

Rokok elektronik sekali pakai saat ini menyumbang sekitar 53 persen dari pasar vape senilai miliaran dolar AS, menurut angka pemerintah meningkat lebih dari dua kali lipat sejak 2020.

Pada tahun yang sama, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) sebetulnya sudah melarang hampir semua vape dengan rasa, yang dapat digunakan kembali. Namun, kebijakan tersebut tidak berlaku untuk produk sekali pakai, sehingga membuka pintu bagi ribuan jenis vape rasa buah dan permen baru, yang hampir semuanya diproduksi di China.

Dalam beberapa bulan terakhir FDA AS bahkan mulai mencoba memblokir impor beberapa merek sekali pakai terkemuka. Para pembuat peraturan menganggap perangkat-perangkat tersebut ilegal, tetapi mereka tidak dapat menghentikan masuknya vape semacam itu ke AS. Perangkat-perangkat tersebut kini tersedia di mana-mana, termasuk di toko serba ada, pompa bensin, dan toko-toko lainnya.

Kepala tembakau FDA, Brian King, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lembaganya akan terus mempertimbangkan secara hati-hati potensi dampak lingkungan dari produk vaping.

Simak Video “WHO Minta Semua Negara Setop Rokok dan Vape di Sekolah!
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Alasan Galon Le Minerale Lebih Aman: 100% Bebas BPA


Jakarta

Dalam memilih air minum untuk dikonsumsi sehari-hari, aspek manfaat bagi kesehatan saja tidak cukup. Keamanan kemasannya pun perlu diperhatikan , seperti yang dilakukan oleh Le Minerale dengan galonnya yang digadang-gadang lebih aman.

Adapun alasan mengapa galon Le Minerale lebih aman adalah kemasannya yang bebas dari bahan kimia berbahaya, seperti Bhispenol A (BPA). Galon Le Minerale berkode segitiga nomor satu dipastikan aman karena menggunakan plastik berbahan polyethylene terephthalate (PET) yang proses produksinya bebas BPA (BPA Free).

Galon yang bebas BPA ini merupakan wujud inovasi dan komitmen Le Minerale untuk menyediakan air mineral yang aman dikonsumsi oleh seluruh keluarga, mulai dari bayi, ibu hamil dan seluruh anggota keluarga.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain bebas BPA, galon Le Minerale juga mengandung mineral esensial yang terjaga kualitasnya hingga ke tangan konsumen. Pasalnya, Galon Le Minerale juga memiliki tutup kedap udara. Proteksi pada kemasan galon ini pun ditambah dengan tutup ulir kedap udara yang tersegel rapat, untuk menjaga kualitas kandungannya. Selain itu, tentunya juga menjaganya tetap higienis, bebas dari kontaminasi debu, bakteri dan kotoran.

Public Relations Supervisor Le Minerale Yuna Eka Kristina mengaku sejak awal Le Minerale sebagai salah satu produsen air minum dalam kemasan (AMDK) berkomitmen untuk selalu berinovasi menciptakan kemasan galon yang BPA Free dan aman untuk kesehatan konsumen. Sebab, kesehatan dan keselamatan konsumen menjadi prioritas pihaknya.

“Hal ini memang sejalan dengan komitmen Le Minerale yang selalu memprioritaskan kesehatan masyarakat dengan memastikan produk kami aman, sehat, dan berkualitas,” ujar Yuna dilansir dari laman resmi Le Minerale.

Berbeda dari galon air lainnya, galon Le Minerale yang hanya sekali pakai pun memastikan kemasan yang digunakan selalu baru. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu menggunakan galon yang harus melewati proses pencucian ulang.

Itulah Sederet rahasia galon Le Minerale yang lebih aman dan sehat untuk keluarga Indonesia.

(anl/ega)

BMKG Buka-bukaan Alasan Suhu Jabodetabek Akhir-akhir Ini Panasnya Kebangetan!


Jakarta

Cuaca Jakarta dan sekitarnya terasa sangat panas dan gerah dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan information prakiraan cuaca BMKG pada pukul 13.00 WIB, suhu wilayah DKI Jakarta, seperti Jakarta Selatan dan Jakarta Timur berada pada 35 derajat celcius. Kemudian di wilayah Bekasi dan sekitarnya pada pukul 13.00, tercatat suhu pada angka 36 derajat celcius.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan, pada saat ini sebagian wilayah Indonesia bagian Selatan cenderung masih musim kemarau. Hal tersebut akibat dari angin timur yang berasal dari belahan bumi selatan yang membawa massa udara kering masih cukup kuat berhembus.

“Pengaruh El Nino dan IOD Positif menyebabkan potensi pembentukan awan hujan relatif menjadi lebih rendah sehingga musim hujan akan menjadi lebih lambat sebagian besar terjadi pada bulan November,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (29/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IOD atau Indian Ocean Dipole didefinisikan sebagai perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu di Laut Arab (Samudera Hindia bagian barat) dan Samudera Hindia bagian timur di selatan Indonesia. Fenomena IOD positif terjadi ketika suhu air permukaan laut di barat Samudra Hindia meningkat dan terdapat curah hujan yang meningkat secara signifikan di sekitar wilayah barat Samudra Hindia seperti pantai timur Afrika dan selatan Semenanjung Arab. Akan tetapi, pada fase positif ini suhu air di permukaan laut Samudra Hindia bagian timur menurun dan curah hujan di sekitar wilayah timur Samudra Hindia menurun seperti Indonesia dan Australia.

Sementara El Nino adalah fenomena pemanasan suhu permukaan laut di Samudera Pasifik yang memicu penurunan curah hujan international. Menurut BMKG, El Nino dapat bertahan hingga akhir tahun.

Akibat dari kondisi atmosfer yang relatif kering, polutan udara sulit untuk terdispersi dan tercuci oleh curah hujan. Selain itu, potensi kebakaran hutan dan lahan di Sumatera, Kalimantan, dan Jawa lebih sering terjadi imbas El Nino tersebut.

“Suhu udara maksimum di wilayah Indonesia 10 hari terakhir terpantau mencapai 35 – 37 derajat Celcius. Kondisi ini merupakan hal yang biasa dan regular terjadi pada musim kemarau dan periode peralihan musim,” imbuhnya lagi.

Di samping itu, cuaca yang panas ini tentunya membuat masyarakat khawatir akan dampaknya. Selain membuat aktivitas masyarakat menjadi terganggu, suhu yang terlalu panas juga menyebabkan terjadinya berbagai potensi penyakit yang menyerang masyarakat, mulai dehidrasi, migrain, panas dalam, hingga demam tinggi.

Simak Video “Sejumlah Kota-kota Besar di China Dilanda Suhu Panas Ekstrem
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)

Oh Ternyata Ini Alasan Kurang Tidur Bisa Bikin Badan Gendut!


Jakarta

Selain kurang berolahraga dan lebih suka rebahan, kebiasaan begadang atau kurang tidur juga bisa memicu kegemukan. Selain karena begadang bisa meningkatkan minat untuk nyemil di malam hari, kondisi tersebut juga bisa dipicu gangguan metabolisme lemak.

“Pada saat kita tidur malam, metabolisme di dalam lemak kita itu bekerja,” beber spesialis jantung dan pembuluh darah dr Dwita Rian Desandri, SpJP(Ok) dalam Webinar World Coronary heart Day 2023 di detikcom, Selasa (26/9/2023).

“Kalau kita bangun tengah malam atau kurang tidur, metabolisme lemak kita bisa terganggu sehingga kita akhirnya lebih gampang jadi gemuk, di samping memang kalau malam lebih gampang makan,” lanjutnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu, laman Healthline menjelaskan ketika seseorang kurang tidur, ada hormon yang terpantik untuk meningkatkan rasa lapar untuk mengonsumsi makanan, yakni ghrelin dan leptin. Hormon kortisol dapat meningkat bila tidak cukup tidur yang bisa memicu nafsu makan meningkat.

Kedua hormon, ghrelin dan leptin, akan terganggu kemampuannya dalam memberi sinyal lapar dan kenyang bagi tubuh. Ini sebabnya mereka yang hobi begadang lebih gampang nyemil di malam hari.

Ikuti jalan sehat ‘Indonesia Coronary heart Stroll 2023‘ di Plaza Tenggara GBK Senayan, Kamis (28/9/2023) pukul 06.00 WIB. Data selengkapnya DI SINI.

Simak Video “Perhatikan Durasi Tidur untuk Hindari Risiko Serangan Jantung
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)

Dialami Pria 19 Tahun, Dokter Ungkap Alasan Ngevape Picu Paru-paru ‘Berlubang’

Jakarta

Kendati kerap dianggap alternatif yang lebih ‘sehat’ dibandingkan rokok, vape atau rokok elektrik nyatanya sama-sama berisiko pada kesehatan. Misalnya, seperti yang dialami pria asal Florida, Amerika Serikat, bernama Mason Middleton.

Pemuda yang baru berusia 19 tahun itu paru-parunya ‘bocor’ akibat kecanduan mengisap vape. Bahkan, dalam seminggu Middleton mengaku bisa menghabiskan hingga empat pod vape.

“Saya sangat sangat sangat kecanduan. Kalau sedang bekerja saya mungkin akan jarang menggunakan vape. Tetapi ketika sedang beristirahat atau sedang berbaring di tempat tidur, saya bisa menghisapnya tiap tiga sampai lima menit,” ujarnya dikutip dari Day by day Mail, Sabtu (23/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alhasil, kebiasaan itu membuatnya mengalami kondisi yang disebut pneumotoraks spontan yang menyebabkan lubang pada paru-parunya dan mengganggu sistem pernapasan.

Apa Itu Pneumotoraks Spontan?

Spesialis paru klinis dr Erlang Samoedro, SpP(Okay), menjelaskan pneumotoraks spontan adalah kondisi saat terjadi kebocoran pada paru-paru yang mengakibatkan udara masuk ke rongga pleura.

“Jadi ada kebocoran dari parunya yang kemudian udara dari yang seharusnya nggak keluar, dia masuk ke rongga pleura, rongga antara paru dan dinding dada,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/9/2023).

“Di situlah terkumpul udara tadi sehingga mendesak paru sehingga parunya kolaps,” sambungnya.

Ia pun membenarkan kalau kebiasaan vaping bisa memicu terjadinya pneumotoraks spontan.

“Vape kan zat yang ada di dalam vape itu nggak jelas, bisa diisi macam-macam sehingga bisa membuat iritasi dan peradangan di paru. Sehingga lama-lama bisa jadi bolong,” jelasnya.

Meski banyak klaim yang mengatakan vape lebih aman daripada rokok, dr Erlang tetap tidak menganjurkan untuk mengisap vape karena bisa memicu berbagai gangguan kesehatan.

“Vape belum tentu aman. Zatnya macam-macam juga, efeknya kita juga nggak tahu. Salah satuny mungkin menyebabkan pneumotoraks ini,” tandasnya.

Simak Video “Aturan Vape di Indonesia Bakal Diperketat
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)

Dialami Vidi Aldiano, Ini Alasan Kanker Ginjal Bisa Kambuh Meski Sudah Operasi


Jakarta

Penyanyi Vidi Aldiano saat ini dikabarkan tengah menjalani perawatan untuk mengobati kanker ginjal yang diidapnya. Diketahui, selama satu tahun terakhir kanker ginjalnya sudah mengalami metastasis dan menyebar ke beberapa titik lain di tubuhnya.

“Mungkin banyak yang belum tahu bahwa tahun lalu, titipan Tuhan berupa kanker ini sudah menyebar ke beberapa titik, sehingga mengharuskan gue akhirnya punya appointment spa day ini tiap 3 minggu,” tulis Vidi Aldiano di akun Instagram pribadinya dilihat Selasa (19/9/2023).

Padahal, pelantun Nuansa Bening itu sempat melakukan pengobatan kanker ginjal stadium 3 pada 2019 silam. Saat itu, ia menjalani operasi pengangkatan ginjal di Singapura. Namun kanker ginjal yang dialami Vidi tak hilang sepenuhnya. Selama tiga tahun terakhir, Vidi ternyata terus berjuang melawan kanker ginjal yang mulai menyebar ke sejumlah titik di tubuhnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia & Kepala Staf Medik Urologi RS Unair Surabaya, dr Lukman Hakim, SpU(Okay), MARS, PhD, menjelaskan pasien kanker ginjal memang memiliki risiko kekambuhan meski sudah menjalani operasi.

“Sebetulnya ada risiko 40 persen kekambuhan pasien kanker ginjal yang sudah dilakukan operasi. Kekambuhan ini lebih besar pada risiko tinggi,” ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Rabu (20/9/2023).

Misalnya, sambung dr Lukman, jika kanker ditemukan di awal stadium yang lebih tinggi. Selain itu, kekambuhan juga bisa terjadi apabila ukuran tumor pada ginjal melebihi 10 cm.

“Kalau ukuran tumornya lebih dari 10 cm, maka risiko kekambuhannya 3,8 kali lebih besar dibandingkan yang lebih kecil,” imbuhnya.

dr Lukman menambahkan kanker ginjal yang sudah menyebar ke kelenjar getah bening juga memiliki risiko kekambuhan yang lebih cepat.

“Secara sederhana, ada proporsi tertentu pada pasien yang penyebaran dan kekambuhannya lebih cepat,” pungkasnya.

Simak Video “Curhat Vidi Aldiano soal Kankernya yang Menyebar
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)