Jakarta –
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan puluhan kucing di Polandia baru-baru ini mati setelah tertular jenis flu burung yang sangat mematikan. Kejadian itu sangat tidak biasa sehingga membuat WHO mendalami kasusnya.
Dikutip dari Dwell Science, WHO mengatakan bahwa sejak otoritas kesehatan Polandia menginformasikan bulan lalu tentang kematian kucing yang tidak biasa di seluruh negeri dengan 29 kucing positif flu burung H5N1.
Diklasifikasikan sebagai virus flu burung yang sangat menular, H5N1 diketahui menyebabkan penyakit parah dan tingkat kematian yang tinggi pada hewan yang terinfeksi. Virus ini juga dapat menginfeksi berbagai burung liar, beberapa di antaranya dapat menyebarkan patogen tanpa jatuh sakit sendiri, dan serangga tersebut terkadang melompat ke mamalia, termasuk cerpelai, anjing laut, singa laut, dan kucing bahkan manusia.
“Infeksi Flu Burung sporadis pada kucing sebelumnya telah dilaporkan, tetapi ini adalah laporan pertama dari tingginya jumlah kucing yang terinfeksi di wilayah geografis yang luas di suatu negara,” kata WHO dalam sebuah pernyataan.
WHO tengah menyelidiki sumber paparan kucing terhadap virus. Beberapa kucing mengalami gejala yang parah termasuk kesulitan bernapas, diare berdarah, dan tanda-tanda neurologis, dengan kerusakan yang cepat dan kematian pada beberapa kasus.
WHO menyebut Polandia adalah negara pertama yang melaporkan jumlah tinggi kucing yang terinfeksi flu burung di wilayah yang luas.
Analisis subset dari sampel virus menunjukkan bahwa mereka sangat terkait satu sama lain dan mirip dengan virus H5N1 yang telah beredar pada burung liar dan memicu wabah pada unggas di Polandia.
Pada 12 Juli, WHO mengatakan tidak ada kontak manusia dari kucing yang terinfeksi yang melaporkan gejala. WHO menekankan risiko infeksi (tertular) manusia setelah terpapar kucing yang terinfeksi sangat kecil kemungkinannya.
Simak Video “Muncul Wabah Flu Burung Pada Kucing di Polandia, WHO: Masih Diinvestigasi“
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)