Jakarta

Seorang wanita meninggal dunia secara tragis karena penyakitnya. Wanita bernama Amy Ellis itu meninggal karena penyakit anoreksia yang dideritanya sejak lama.

Selama hidupnya, wanita asal Broughton, Flintshire, Inggris, itu membagikan perjalannya melawan anoreksia di akun TikTok. Amy bergabung di platform tersebut untuk mengumpulkan uang sebesar 200.000 euro atau sekitar 3 milyar rupiah demi biaya pengobatannya.

Dikutip dari Mirror UK, wanita 43 tahun itu juga mengklaim bahwa dirinya tidak pernah menerima bantuan dari spesialis yang sesuai dengan penyakitnya di pelayanan kesehatan.

Sampai akhirnya, pada 22 Mei 2023 Amy dikabarkan meninggal dunia. Berita duka itu datang hanya sehari setelah Amy memposting video di akunnya yang mengatakan merasa tidak enak badan dan merasa ‘takut.

Diketahui, Amy sejak kecil memang memiliki gangguan makan atau consuming dysfunction. Namun, kondisi itu sering disalahartikan oleh dokter sebagai depresi.

Amy selalu ditawarkan untuk menjalani perawatan kesehatan psychological, tetapi selalu ditolaknya. Sebab, menurutnya perawatan itu tidak bisa mengatasi gangguan makan yang dialaminya.

Diabaikan Layanan Kesehatan

Hingga suatu saat, Amy merasa tidak diperlakukan dengan baik. Dia ditempatkan di unit yang bukan menangani permasalahan kondisinya. Di sana, Amy ditinggalkan selama berjam-jam dengan kondisi yang kacau.

Setelah mengikuti pola makan yang ditentukan, dia juga merinci saat-saat menyakitkan ketika mengalami sindrom refeeding. Itu merupakan kondisi menyakitkan dan mengancam jiwa yang disebabkan makanan yang baru pertama kali lagi masuk ke dalam tubuhnya, setelah berada dalam periode kelaparan.

Pada saat itu, juru bicara Dewan Kesehatan Universitas Betsi Cadwaladr mengatakan layanan spesialis gangguan makan dewasa mereka menyediakan intervensi dan pengobatan spesialis untuk gangguan makan sedang hingga parah.

“Dan setiap pasien diberikan penilaian multidisiplin dan rencana pengobatan yang komprehensif berdasarkan kebutuhan mereka. presentasi yang unik dan kesulitan,” kata juru bicara tersebut.

Namun, Amy mengatakan sudah sampai pada titik dirinya takut anoreksia bisa membunuhnya. Ia takut itu akan terjadi, jika dia tidak menerima perawatan spesialis. Tetapi, sampai saat informasi ini diterbitkan, penyebab kematian Amy masih belum bisa dikonfirmasi.

Sebelum meninggal, Amy membagikan video dari tempat tidurnya yang memberitahu para pendukungnya bahwa dia sedang tidak sehat. Dia menggambarkan ketidakmampuannya untuk berdiri.

“Aku terus memikirkan kemungkinan terburuk,” ucapnya.

“Saya takut, saya tidak tahu apa yang terjadi. Apa yang saya dapat?” tutur Amy dalam video terakhirnya.

Simak Video “Prosesi Pemakaman Fajri Pria Obesitas Dibantu Basarnas dan Damkar
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)