Jakarta –
Sakit kepala belakang, khususnya di bagian belakang sering dikaitkan dengan penyakit darah tinggi. Namun ternyata, tidak semua sakit kepala bagian belakang yang Anda rasakan adalah gejala hipertensi.
Biar tidak keliru, kenali lebih dalam mengenai perbedaan antara sakit kepala belakang (regular) dan yang diakibatkan darah tinggi. Simak ulasan lengkapnya berikut.
Sakit Kepala Belakang Dikarenakan Darah Tinggi
Sakit kepala belakang biasa dengan sakit kepala yang disebabkan oleh darah tinggi sebenarnya jauh berbeda, meski beberapa gejala sama. Untuk memastikan apakah benar sakit kepala bagian belakang yang dirasakan merujuk pada hipertensi, Anda perlu perlu pengecekan tekanan darah.
Stress Sort Headache
Dalam dunia medis, belum ada analysis pasti untuk mengetahui penyebab penyebab sakit kepala pada bagian belakang. Namun, pada kasus yang ditemui, sakit kepala belakang kebanyakan disebabkan oleh ketegangan pada bagian otot di space leher. Kondisi ini juga dikenal sebagai rigidity sort headache.
Sakit kepala jenis ini disebabkan kesalahan posisi leher sewaktu bekerja, duduk, atau menggunakan smartphone dan tidur (membaca sambil tidur). Alhasil beberapa titik tertentu pada otot leher mengalami tekanan secara tidak proporsional dan mengirimkan rasa nyeri pada syaraf-syaraf di sekitar leher dan kepala bagian belakang.
Selain itu, sakit kepala di bagian belakang juga dapat dipicu faktor psikologis lainnya seperti stres, cemas hingga depresi yang menyebabkan otot menegang. Sakit yang Anda rasakan tersebut bersifat regular.
Akan tetapi Anda perlu waspada jika terjadi gejala-gejala seperti mual dan muntah yang bisa disebabkan migrain atau penyebab lainnya. Apabila ini terjadi, maka segera konsultasi ke dokter untuk mengetahui diagnosa lebih lanjut.
Terkait pengobatan, sebetulnya tidak ada penanganan khusus untuk sakit kepala belakang jenis rigidity sort headache ini. Anda hanya perlu memperhatikan posisi duduk dan tidur.
Di samping itu, pastikan Anda memiliki waktu istirahat yang cukup, serta mengonsumsi makanan bergizi agar tidak mudah stres atau lelah.
Bodrex Further Foto: dok. Bodrex
|
Jika sakit kepala bagian belakang ini terasa mengganggu, Anda bisa mengkonsumsi obat pereda sakit kepala yang tidak menyebabkan kantuk sehingga kegiatan tidak terganggu. Salah satu yang obat yang pereda sakit kepala yang bisa dijadikan pilihan adalah bodrex Further yang mengandung parasetamol, ibuprofen, dan kafein. Jika sakit kepala masih terus berlanjut, segera berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Simak Video “Geramnya WHO akan Serangan Israel ke RS Al-Ahli di Gaza“
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)