Tag: Dilihat

30 Persen Warga RI Idap Diabetes, Waspadai Gejala yang Bisa Dilihat di Ketiak


Jakarta

Dalam 10 tahun terakhir, pemerintah melaporkan lonjakan kasus diabetes dari semula di 2007 10,5 persen, sementara di 2018 prevalensinya mencapai 21,8 persen. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini bahkan mengestimasi sekitar 30 persen warga Indonesia terkena diabetes atau 26 sampai 30 juta orang.

Sayangnya, hanya lima juta orang yang baru teridentifikasi. “Jumlah kasus diabetes di Indonesia itu melonjak sangat cepat. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, bahkan terjadi pada-anak,” kata Menkes Budi dalam sebuah acara di IMERI FKUI, Jumat (14/7/2023).

Menurut American Diabetes Affiliation (ADA) pertanda diabetes atau gula darah tinggi, juga bisa terlihat dari kondisi kulit di ketiak dan leher.

“Tanda-tanda awal bahwa kadar gula tidak terkendali bisa muncul di sekitar leher dan ketiak,” beber ADA, dikutip Jumat (14/7/2023).

Kadar gula darah yang meningkat secara tidak regular dapat menimbulkan space kulit yang tebal di bagian belakang leher, tangan, dan ketiak alias acanthosis nigricans.

Adalah kelainan kulit berupa penebalan dan kehitaman pada kulit, terutama di daerah leher dan lipatan kulit.

“Acanthosis nigricans adalah penggelapan kulit yang biasanya terjadi di daerah intertriginos,” sambung mereka.

Dikutip dari Occasions of Now, berikut perubahan yang terjadi pada ketiak dan leher.

  • Adanya bercak kuning
  • Kemerahan
  • Warna coklat pada kulit
  • Adanya benjolan padat kecil yang terlihat bak jerawat, kemudian mengempis lalu terasa menjadi bengkak dan keras. Bercak bisa berwarna kuning, kemerahan, atau coklat.
  • Bercak gelap juga tak hanya terlihat di bagian belakang leher hingga ketiak, tetapi selangkangan, atau di tempat lain.

Kapan Harus Waspada?

Jika kamu melihat ciri-ciri tersebut pada kulit, saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, diabetes juga bisa menyebabkan banyak masalah kulit lain. Sebagian besar masalah kulit tidak berbahaya, tetapi jika tidak diobati kondisi tersebut membuat seseorang rentan terhadap komplikasi, termasuk masalah pada jantung.

Simak Video “Waspada Diabetes pada Anak
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Ciri-ciri Sperma Tak Sehat, Bisa Dilihat dari Tekstur dan Warnanya

Jakarta

Kualitas sperma sering kali dihubungkan dengan kesehatan seseorang. Faktanya, beberapa kualitas sperma juga bisa memberi sinyal jika ada suatu masalah kesehatan di dalam tubuh. Penasaran?

1. Quantity

Quantity air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi bisa berbeda-beda. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Andrology tahun 2012 menyebut bahwa quantity rata-rata semen adalah 3,4 mililiter atau kira-kira dua pertiga sendok teh.

Quantity ini dapat mempengaruhi kesuburan pria. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki quantity air mani yang lebih tinggi dari regular berhubungan dengan dengan jumlah sperma rendah. Hal ini disebabkan karena pengenceran sel sperma.

Di sisi lain, quantity air mani yang lebih rendah dari regular atau kurang dari 1,5 mL berhubungan dengan kemungkinan fertilitas yang lebih rendah. Pasalnya, quantity air mani yang rendah secara konsisten mungkin disebabkan oleh kondisi seperti ejakulasi retrograde, yaitu air mani mengalir kembali ke kandung kemih daripada keluar dari tubuh.

Quantity air mani yang rendah juga bisa menjadi tanda kondisi medis lainnya. Sebuah studi tahun 2014 di Fertility and Sterility mengevaluasi lebih dari 9.000 laki-laki dengan usia rata-rata 38 tahun. Mereka menemukan bahwa orang dengan quantity air mani rendah hampir dua kali lebih mungkin memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung dibandingkan dengan quantity air mani regular.

Quantity air mani yang rendah tidak selalu merupakan tanda kemandulan atau penyakit. Mereka juga bisa menjadi tanda dehidrasi atau baru saja ejakulasi.

2. Rasa dan Bau

Sperma sering kali berbau seperti klorin atau amonia dan rasanya sedikit manis karena kandungan fruktosanya tinggi. Meski begitu, rasa dan bau sperma bisa berbeda dari orang ke orang.

Makanan tertentu dapat mengubah rasa dan bau tersebut sehingga menjadikannya lebih pahit, pedas, atau musky. Ini mungkin termasuk makanan seperti:

  • Alkohol
  • Asparagus
  • Kubis
  • Kopi
  • Produk susu
  • Bawang putih
  • Daging
  • Bawang

Merokok juga dapat mengubah rasa atau bau air mani. Selain itu, rokok dapat menurunkan kualitas, jumlah, dan motilitas sperma serta mempersulit untuk hamil.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi bau atau rasa air mani adalah infeksi. Ini termasuk infeksi saluran kemih (ISK) dan penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis.

NEXT: Warna dan Tekstur