Jakarta

Viral video pria di Pedurenan, Karang Tengah, Kota Tangerang bernama Muhammad Fajri diangkut menggunakan forklift saat hendak dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang. Pasalnya, Fajri mengidap obesitas dengan berat badan mencapai 300 kg.

Ketika hendak dievakuasi, Tim UPT BPBD Ciledug juga harus membongkar pintu rumah pasien untuk memindahkannya.

Kepala Humas RSUD Kota Tangerang drg Fika Khayan menyebut bahwa pasien sudah dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo di Jakarta untuk mendapat penanganan lebih baik.

“Alhamdulillah, kami berhasil merujuk pasien dengan selamat ke RSCM, respon cepat dari Pemkot Tangerang, mulai dari Damkar, PUPR dan yang pasti berkat media yang sudah menyampaikan secara on-line, cetak maupun melalui siaran TV. RSCM sangat cepat merespon untuk menerima Fajri,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Sabtu (10/6/2023).

dr Fika mengatakan pasien menyambut informasi tersebut dengan positif, dan berharap kondisi kesehatannya dapat membaik.

“Fajri pun setelah mendapat informasi dari dokter yang merawat serta case supervisor kami, berharap agar kondisi kesehatannya lebih baik,” tutur dr Fika.

“Semoga pelayanan kesehatan untuk Fajri segera didapatkan, kita mendoakan untuk kesembuhan Fajri,” lanjutnya.

Awal Mula Punya BB 300 Kg

Ibu Fajri, Riwati, mengungkapkan putranya memang memiliki berat badan di atas rata-rata. Meski begitu, Riwati mengatakan sebelumnya anaknya masih bisa beraktivitas dengan regular.

“Tadinya dia (kerja) biro jasa pak. Emang anak saya gemuk pak, tapi dia masih bisa ke mana-mana,” ujarnya dikutip dari CNN Indonesia, Sabtu (10/6/2023).

Namun, kecelakaan motor setahun yang lalu membuat Fajri mengalami gangguan mobilitas.

“Lagi jalan tiba-tiba ada kardus terbang dari truk, dia jatuh lah. Kakinya sampai berdarah, luka. Terus diurut. Katanya ada penyakit, kita nggak tahu gejalanya, kena di mana. Terus disembuhin tuh penyakitnya, tapi sekarang tinggal bengkaknya sama hitam di kaki,” terang Riwati.

Ia mengaku tidak membawa Fajri berobat lantaran tidak memiliki biaya. Riwati berharap, putranya dapat segera sembuh dan kembali bekerja. Sebab, Fajri adalah tulang punggung satu-satunya di keluarga.

NEXT: Sudah 8 bulan tidak bisa beraktivitas