Seorang wanita berusia 76 tahun ‘hidup lagi’ setelah dinyatakan meninggal. Hal itu diketahui saat tubuhnya sudah di dalam peti dan hendak dimakamkan.
Dikutip dari BBC, wanita bernama Bella Montoya itu dinyatakan meninggal pada Jumat (9/6/2023). Dalam sebuah pernyataan, Montoya disebut mengalami henti jantung atau kehilangan pernapasan dan fungsi jantung.
Kondisi Montoya
Montoya juga tidak merespons saat dilakukan resusitasi. Sampai akhirnya, dokter menyatakan bahwa wanita itu telah meninggal dunia.
Anak Montoya, Gilbert Rodolfo Balberan Montoya, mengungkapkan ibunya mengalami gagal kardiorespirasi hingga menyebabkan katalepsi. Itu membuat Montoya mengalami kekakuan tubuh, penurunan kepekaan terhadap rasa sakit, hingga fungsi tubuh yang lebih lambat seperti pada pernapasan.
“Dirawat sekitar pukul 09.00, dan pada siang harinya seorang dokter memberitahu saya bahwa (ibunya) meninggal,” jelas Balberan, dikutip dari BBC, Selasa (13/6).
Namun, beberapa jam kemudian peti mati Montoya terlihat bergetar. Wanita itu ‘hidup kembali’ dan menggedor-gedor peti mati tersebut.
“Tangan kirinya memukul sisi peti mati, dan peti tersebut langsung bergetar,” ucap Balberan dikutip dari NY Publish.
Saat dibuka, terlihat Montoya berusaha bernapas dan terengah-engah. Paramedis pun langsung memindahkannya ke tandu dan ambulans.
Kondisi Montoya kini sudah mulai stabil dan tengah dirawat di rumah sakit dengan bantuan oksigen. Dokter yang merawatnya mengatakan kondisi jantungnya juga stabil dan mulai memberikan reaksi.
Tak hanya itu, Kementerian Kesehatan Ekuador juga telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki insiden tersebut.
Dikutip dari Nationwide Institutes of Well being, henti jantung terjadi ketika jantung tiba-tiba berhenti memompa. Jika ini terjadi, darah berhenti mengalir ke otak dan organ important lainnya.
Kondisi ini adalah penyebab umum kematian. Henti jantung menyebabkan menyebabkan sekitar setengah dari kematian yang terkait dengan serangan jantung dan stroke.
Simak Video “Kenali Penyebab Henti Jantung yang Diduga Pemicu Tewaskan 153 Orang di Itaewon“
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)