Tag: HAMIL

Cairan Sperma Keluar dari Miss V Setelah Bercinta, Masih Bisa Hamil?

Jakarta

Pasangan yang baru menikah mungkin masih bingung mengenai apa yang terjadi dengan sperma setelah ejakulasi di dalam vagina. Pertanyaan umum yang muncul mungkin terkait kekhawatiran jika sperma keluar lagi setelah masuk di dalam vagina, apakah masih mungkin untuk hamil?

Perlu diketahui, keluarnya sperma dari vagina setelah hubungan intim sepenuhnya regular. Jika mencoba untuk hamil, sperma yang dikeluarkan ini hampir tidak mengandung ejakulasi dan tidak akan menghalangi kemungkinan kehamilan.

Saat sperma keluar beberapa jam kemudian pun masih ada sejumlah sperma yang tertampung di dalam vagina. Oleh karena itu, wanita masih memiliki beberapa kemungkinan untuk tetap bisa hamil.

Studi tahun 2019 berjudul The Science of Sperm mengemukakan bahwa saat ejakulasi, seorang pria dapat menghasilkan air mani berkisar antara 2 ml hingga 5 ml.

“1 ml air mani mengandung sekitar 20 juta sperma. Namun, hanya dibutuhkan satu sperma untuk membuahi sel telur dan hamil.” tulis studi tersebut.

Mengapa Sperma Keluar Beberapa Jam Kemudian?

Jawaban singkatnya adalah karena kebocoran sperma, jika jumlahnya cukup banyak, dapat terjadi kebocoran bahkan beberapa jam setelah berhubungan. Sperma bahkan bisa keluar keesokan harinya.

Oleh retensi sementara setelah ejakulasi, sebagian sperma dapat bertahan dalam kanal serviks atau dalam rongga vagina. Kemudian, sperma ini bisa keluar secara perlahan keesokan harinya, terutama saat wanita berdiri atau berjalan.

Simak Video “Mengenal Teknologi Chip ‘Vagina’: Fungsi hingga Cara Kerja
[Gambas:Video 20detik]
(kna/avk)

5 Posisi Berhubungan yang Bagus Saat Hamil 9 Bulan

Jakarta

Posisi berhubungan yang bagus saat hamil 9 bulan berikut ini akan menjawab kebingungan dan kekhawatiran setiap pasangan. Hubungan seks dengan ibu hamil wajib dipastikan aman dan nyaman bagi pasangan suami istri.

Sebelum berhubungan seks, pasangan sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal berikut:

  • Sebaiknya jangan berhubungan seks lebih dari tiga kali seminggu
  • Pilih posisi yang paling nyaman bagi ibu dengan perut yang makin besar sesuai usia kandungan
  • Pastikan janin dan ibu dalam kondisi sehat
  • Jangan berhubungan intim di trimester pertama kehamilan

Nah jika faktor tersebut sudah dipertimbangkan dengan matang, pasangan bisa mulai memipih posisi berhubungan intim yang aman dan nyaman.

Posisi Berhubungan yang Bagus Saat Hamil 9 Bulan

Dikutip dari laman Healthline dan Medical Information In the present day, berikut adalah 5 posisi hubungan yang bagus saat hamil 9 bulan beserta gambar:

1. Girl On Prime

Posisi berhubungan yang bagus saat hamil 9 bulan pertama adalah lady on prime. Posisi ini bisa menjadi posisi paling bagus saat kehamilan mulai membesar.

Istri bisa memegang kontrol dalam posisi ini untuk memastikan kenyamanannya selama berhubungan intim. Namun, jika istri sudah mulai lelah, maka suami diharapkan mengambil kendali sementara istri berpegangan di kaki suaminya.

2. Spoon

Posisi spoon atau menyendok ini adalah salah satu posisi paling nyaman bagi ibu hamil. Istri bisa menyamping dan menyerahkan tumpuan perut di kasur, sedangkan suami mengikuti dengan meringkuk di sekitar tubuh istrinya.

Dalam posisi ini dianjurkan untuk menggunakan beberapa bantal di atas salah satu kaki istri. Gunanya agar perut tidak terjepit dan lebih memudahkan penetrasi.

3. Fringe of The Mattress

Posisi ini dilakukan di pinggir tempat tidur dan hampir sama dengan misionaris klasik. Bedanya hanya suami yang berlutut di pinggir tempat tidur.

4. On The Chair

Posisi berikutnya ini menggunakan kursi selama berhubungan intim. Suami harus duduk di atas kursi, kemudian istri duduk di pangkuan suami. Posisi ini sebaiknya dilakukan dekat dengan tembok agar lebih aman dan nyaman.

5. Reserve Cowgirl

Posisi terakhir yaitu reserve cowgirl atau layaknya menunggangi kuda. Istri bisa duduk di atas tubuh suami yang berbaring dengan punggung dihadapkan ke wajah suami. Perut istri akan ditopang sepenuhnya oleh paha dan punggung, juga dibantu dengan pegangan kedua tangan.

Itu dia 5 posisi berhubungan yang bagus saat hamil 9 bulan beserta gambar. Posisi ini membantu agar pasangan tetap nyaman dan aman dalam melakukan hubungan intim selama kehamilan.

Simak Video “WHO Soroti Hal Ini Terkait Ancaman Cacar Monyet yang Kian Serius
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)

12 Gejala Hamil, Ada Mual hingga Kram

Jakarta

Sering kali perempuan tidak menyadari jika dirinya sedang hamil. Apalagi tanda-tanda kehamilan ada yang sangat umum, atau mirip orang yang sedang sakit. Misal mual, pusing, dan mudah lelah.

Namun ada tanda-tanda kehamilan lain yang sangat khas, misal tidak datang bulan. Kehamilan sendiri adalah peristiwa penting yang biasanya sangat dinanti calon orang tua. Perawatan ekstra akan diberikan demi calon bayi dan ibu yang sehat.

Karena itu, penting bagi calon ibu untuk mengetahui tanda-tanda kehamilan yang umum dan khusus. Berikut penjelasannya dikutip dari Mayo Clinic dan Cleveland Clinic.

Tanda-tanda Kehamilan yang Umum

Periode menstruasi yang Terlewat

Setelah pembuahan terjadi, tubuh akan memproduksi hormon menghentikan ovulasi. Ini berarti siklus menstruasi telah berhenti dan calon ibu tidak akan mengalami menstruasi lagi sampai melahirkan.

Perubahan Payudara dari Lembut ke Kencang

Perubahan hormonal di awal kehamilan mungkin membuat payudara menjadi sensitif dan sakit. Rasa sakitnya mungkin mirip dengan sebelum menstruasi, hanya saja lebih terasa.

Rasa sakit ini bersifat sementara dan akan memudar begitu tubuh menyesuaikan dengan peningkatan hormon. Kamu mungkin juga memperhatikan payudara menjadi lebih besar dengan areola yang berwarna makin gelap.

Morning Illness

Morning illness sebetulnya hanya sekadar nama. Faktanya, calon ibu bisa mual dan merasa tidak enak badan mulai pagi hingga malam. Kondisi ini biasanya terjadi pada umur kehamilan dua bulan.

Penyebab mual belum diketahui namun diduga karena hormon kehamilan. Mual sebetulnya tidak masalah, asal tidak ekstrim hingga terjadi Hiperemesis Gravidarum. Kondisi ini berisiko membahayakan ibu hamil dan harus segera dikonsultasikan ke dokter.

Sering Buang Air Kecil

Calon ibu mungkin mendapati diri buang air kecil lebih sering dari biasanya. Hal ini terjadi karena quantity darah dalam tubuh mengalami peningkatan selama kehamilan sebesar 30-50 persen.

Kondisi ini dapat menyebabkan ginjal memproses cairan ekstra yang berakhir di kandung kemih. Semakin banyak jumlah darah di dalam tubuh maka semakin sering Kamu harus buang air kecil.

Kelelahan

Kelelahan juga menduduki peringkat tinggi di antara gejala awal kehamilan. Tanda kehamilan ini terjadi karena tingginya kadar hormon progesteron. Kelelahan cenderung membaik pada trimester kedua atau ketiga.

Tanda Kehamilan yang Jarang Terjadi

Perubahan Suasana Hati

Penyesuaian jumlah hormon dalam tubuh di awal kehamilan berdampak pada suasana hati ibu hamil. Tidak heran bila calon ibu sangat emosional bahkan sampai menangis.

Kembung

Perubahan hormon selama awal kehamilan dapat menyebabkan perut terasa kembung, mirip dengan yang dirasakan pada awal periode menstruasi.

Bercak

Bercak ringan mungkin merupakan salah satu tanda awal kehamilan atau dikenal sebagai pendarahan implantasi. Hal ini dapat terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim sekitar 10 sampai 14 hari setelah pembuahan.

Kram

Beberapa wanita mengalami kram rahim ringan di awal kehamilan. Jika kram ini terjadi dan nyeri terutama di satu sisi tubuh, penting untuk segera menghubungi penyedia tenaga medis. Karena hal ini dapat menjadi tanda dari kehamilan ektopik atau komplikasi lainnya.

Sembelit

Perubahan hormon menyebabkan sistem pencernaan melambat, yang dapat menyebabkan sembelit.

Perubahan Nafsu Makan

Saat hamil, Kamu mungkin menjadi lebih sensitif terhadap bau tertentu dan indera perasa mungkin berubah. Seperti kebanyakan gejala kehamilan lainnya, perubahan nafsu makanan ini dapat dikaitkan dengan hormon.

Hidung Tersumbat

Peningkatan kadar hormon dan produksi darah dapat menyebabkan selaput lendir di hidung Anda membengkak, mengering, dan mudah berdarah. Hal ini yang menyebabkan hidung menjadi tersumbat atau berair.

Penjelasan seputar tanda-tanda kehamilan ini tentu bisa jadi pertimbangan dan sumber informasi bagi bumil. Jika mengalaminya, calon ibu bisa segera cek kehamilan dan berkonsultasi pada tenaga kesehatan.

Simak Video “Hanya 55% Ibu Hamil yang Dites HIV, Kemenkes: Sebagian Tak Dapat Izin Suami
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)

Tak Kunjung Hamil? 6 Posisi Bercinta Ini Bisa Bikin Cepat Dapat Momongan!

Jakarta

Mendapatkan momongan banyak menjadi impian pasutri. Berbagai cara pun dijajal demi mencapai kehamilan. Namun, tak jarang pasangan dihadapkan berbagai hambatan sehingga sulit untuk mencapai kehamilan.

“Tidak ada cara ajaib untuk bisa mempertemukan sperma dan sel telur dan memastikan hal tersebut akan terjadi,” ucap spesialis infertilitas, dr Joshua Hurwitz, SpOG, dikutip dari Cafe Mother.

“Terdapat banyak mitos yang berkeliaran yang melakukan tindakan merugikan kepada para pasangan, karena mereka pikir mereka tidak melakukanya dengan benar dan itu yang membuat mereka tidak bisa hamil,” sambungnya.

Meski belum ada banyak riset mendalam terkait, terdapat sejumlah riset yang menunjukkan potensi bahwa sejumlah posisi memang bisa membantu mencapai kehamilan. Berikut adalah 6 posisi yang direkomendasikan:

1. Spooning sebelum seks

dr Hurwitz menjelaskan bahwa jumlah sperma pada pria saat berejakulasi umumnya akan meningkat jika pria mengalami rangsangan lebih banyak. Untuk itu, penting untuk melakukan ‘pemanasan’ sebelum bercinta, yakni dengan melakukan foreplay.

Foreplay tidak hanya bisa membantu meningkatkan gairah seksual dan rangsangan, tetapi juga bisa membantu meningkatkan kadar sperma saat ejakulasi.

2. Rear Entry

Penetrasi yang dilakukan dari arah belakang bisa membantu meningkatkan kemungkinan untuk hamil. Menurut riset yang dirilis dalam Journal of Intercourse & Marital Theraphy, posisi penetrasi dari sisi belakang bisa memudahkan penis untuk dapat mencapai bagian belakang serviks atau dinding rahim. Hal ini memungkinkan untuk sperma bisa lebih mudah masuk ke dalam serviks dan meningkatkan kemungkinan kehamilan.

3. Doggy model

Hampir mirip dengan rear entry tadi, poissi ini juga meliputi penetrasi yang dalam sehingga dapat membantu sperma untuk ‘lebih dekat’ dengan sel telur.

4. Jangan dengan posisi berdiri dan duduk

Melakukan seks dalam posisi berdiri ataupun duduk bisa menghambat sperma untuk bergerak sesuai dengan alur yang seharusnya. Lebih baik untuk menghindari posisi berdiri dan duduk agar sperma bisa benar-benar masuk ke dalam rahim. Meski tak akan sepenuhnya menghilangkan kemungkinan kehamilan, namun ada baiknya untuk mencoba posisi lain yang lebih menguntungkan.

Simak Video “Situasi Sekolah di Jepang yang Terpaksa Tutup Imbas Resesi Seks
[Gambas:Video 20detik]

IBU HAMIL RESTI PERLU DIDAMPINGI ! – Dinas Kesehatan Kota Malang


Put up Views: 1,250

 

Penyelenggaraan upaya kesehatan ibu dan anak menjadi perhatian khusus dalam kesehatan  masyarakat. Penilaian terhadap standing kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu penting untuk dilakukan pemantauan sebagai salah satu indikator yang menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. salah satu goal SDG’s (Sustainable Improvement Targets) agenda 2030 yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup, menurunkan Angka Kematian Neonatal yaitu 12 per 1000 kelahiran hidup (Goal RPJMN 2010-2014 : 24 per 1000 Kelahiran Hidup) dan menurunkan Angka Kematian Balita yaitu 25 per 1000 kelahiran hidup.

Kematian Ibu adalah kasus kematian perempuan yang diakibatkan oleh proses yang berhubungan dengan kehamilan (termasuk hamil ektopik), persalinan, abortus (termasuk abortus mola), dan masa dalam kurun waktu 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi, dan tidak termasuk di dalamnya sebab kematian akibat kecelakaan atau kejadian insidental. Sedangkan Angka Kematian Ibu adalah jumlah kematian ibu per 100.000 Kelahiran Hidup. Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah jumlah kematian neonatal per 1000 Kelahiran Hidup.

Jumlah Kematian Ibu di Kota Malang tahun 2021 yaitu 41 kasus. Penyebab kematian ibu tersebut didominasi penyakit Covid-19 sejumlah 31 kasus, Preeklampsia/ Eklampsia sejumlah 4 kasus, sedangkan penyebab lain yaitu perdarahan, jantung, pneumonia, tuberkulosis. Jumlah Kematian Neonatal tahun 2021 yaitu 52 kasus dengan penyebab kematian bayi terbanyak yaitu BBLR 14 kasus, asfiksia sejumlah 13 kasus, sepsis sejumlah 2 kasus, kelainan kongenital sejumlah 7 kasus, diare serjumlah 1 kasus, kelainan saluran cerna 1 kasus, kelainan syaraf 1 kasus, lainnya sejumlah 12 kasus.

Knowledge Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 2021 juga menyebutkan bahwa terdapat 3.927 orang ibu hamil risiko tinggi dari 11.214 orang ibu hamil yang ditemukan. Sedangkan jumlah kematian ibu tahun 2022 hingga bulan Juni terdapat 6 kasus. Hal ini tentunya memerlukan pemantauan ekstra agar ibu hamil risiko tinggi tersebut tidak jatuh pada kondisi komplikasi yang dapat membahayakan Ibu dan Bayi. Dinas Kesehatan Kota Malang berupaya agar dapat menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi.

Dinas Kesehatan Kota Malang melalui Sub Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat melaksanakan kegiatan pertemuan sosialisasi pendampingan ibu hamil risiko tinggi yang diselenggarakan di Lodge Grand Mercure Tanggal 22 Juni 2022 lalu. Peserta kegiatan terdiri dari bidan koordinator Puskesmad dan kader pendamping ibu hamil risiko tinggi yaitu sejumlah 230 orang dari 16 wilayah kerja Puskesmas di Kota Malang. Pertemuan tersebut dilakukan guna meningkatkan kapasitas tentang deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil oleh masyarakat, meningkatkan peran lintas sektor dalam upaya pelaksanaan rujukan dini berencana, serta meningkatkan rujukan dini berencana pada ibu hamil risiko tinggi. Kegiatan sosisalisasi dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif, MM. Narasumber dalam kegiatan sosialisasi oleh Dinas Kesehatan Kota Malang dan PERSAGI yaitu membahas tentang teknis pelaksanaan pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh kader, nutrisi pada kehamilan risiko tinggi, serta teknis administrasi pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh kader.

Kota Malang mendapatkan Dana Bantuan Keuangan Provinsi Jatim untuk pendampingan ibu hamil risiko tinggi. Hal ini merupakan wujud dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung upaya penurunan AKI dan AKB di Kota Malang. Pendampingan tersebut bertujuan agar ibu hamil risiko tinggi lebih paham dan peduli terhadap keadaan kehamilannya. Proses pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh kader yaitu ibu akan mendapatkan edukasi terkait kehamilan, gizi dan perawatan bayi, serta motivasi dalam perencanaan persiapan persalinannya. Pendampingan ibu hamil risiko tinggi diharapkan menjadikan rujukan dini berencana kasus risiko tinggi dapat dilaksanakan tepat waktu. Rujukan dini berencana yaitu rujukan ibu risiko tinggi yang disiapkan/direncanakan jauh sebelum hari persalinan. Upaya pendampingan dilakukan agar pengendalian, pencegahan proaktif antisipatif terhadap prediksi penyulit persalinan, kesiapan psychological, biaya, transportasi serta persalinan aman yaitu ibu dan bayi selamat. (BK)

DARI ORANG DEWASA, IBU HAMIL, HINGGA USIA TUA – Dinas Kesehatan Kota Malang


Submit Views: 2,835

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang (InfoDATIN, Kemenkes RI).

Penelitian membuktikan bahwa semakin tinggi tekanan darah seseorang, semakin tinggi pula risiko orang tersebut terkena penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke. Awal dari semua penyakit komplikasi itu yaitu kehilangan keseimbangan. Ketika tekanan darah tinggi naik, maka seseorang akan kesulitan berjalan karena tengkuk, leher, dan punggung akan terasa berat dan pegal. Ini disebabkan oleh kadar kolesterol yang langsung menyerang syaraf keseimbangan.

Media KIE Hipertensi dapat diunduh disini

[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/HIPERTENSI-1.pdf” ]Poster[/button]
[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/HT.pdf” ]Brosur[/button]
[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/Salinan-dari-Hijau-dan-Putih-Tanaman-Sains-Brosur-31-x-21-cm.pdf” ]Pre Eklamsia[/button]