Tag: Hidup

Cerita Warga DIY Satu Dasawarsa Hidup ‘Berdampingan’ dengan Nyamuk Wolbachia


Jakarta

Pelepasan nyamuk wolbachia untuk menurunkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia masih menuai sejumlah polemik. Tidak sedikit masyarakat yang ragu karena dikhawatirkan bisa memicu mutasi genetik pada nyamuk.

Sebelum Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) melakukan pilot venture implementasi Wolbachia sebagai inovasi penanggulangan DBD, nyamuk ber-wolbachia sudah lebih dulu dilepaskan di Yogyakarta di tahun 2015.

Seorang tokoh masyarakat Kelurahan Cokrodiningratan, Totok Pratopo, menceritakan pengalamannya saat tim World Mosquito Program (WMP) yang melakukan riset wolbachia melakukan uji coba di wilayah Yogyakarta. Awalnya banyak yang bingung karena selama bertahun-tahun, warga hanya diminta untuk melakukan 3M (menguras, menutup, mengubur) untuk mencegah DBD.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kemudian saya tanyakan, saya minta jaminan andaikata nyamuk dilepas dan ada warga kami yang tertular DBD, apakah ada jaminan atau santunan dari tim ini? Dan waktu itu mohon maaf tidak ada jawaban yang memuaskan dan dikatakan riset ini baru berjalan,” kata Totok dalam webinar Selebrasi Sedasawarsa Warga Yogyakarta Hidup bersama Nyamuk Ber-Wolbachia’ di UGM, Sleman, Rabu (22/11/2023).

Perjalanannya pun bukan tanpa tantangan. Namun dia bersama sejumlah peneliti terus melakukan sosialisasi untuk memberitahu masyarakat tentang manfaat nyamuk wolbachia demi memberantas DBD.

Sebelum penerapan program WMP, kondisi penyebaran DBD di kampung Cokrodiningratan, tempat tinggalnya, bisa dibilang memprihatinkan. Kasus baru selalu muncul menjelang akhir tahun, bahkan hingga mengakibatkan kematian.

“Kampung di pinggir Kali Code sebenarnya memiliki potensi yang tinggi karena tingkat kebersihan lebih rendah dan banyak genangan. Bersyukur teknologi ini ditemukan. Hari ini kampung saya Jetisharjo nol kasus. Tidak ada yang sampai masuk rumah sakit dan meninggal, ini sungguh melegakan bagi kami masyarakat,” kata Totok.

Simak Video “Kata Kemenkes soal Keamanan Program Pengendalian DBD Lewat Wolbachia
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Aneh Tapi Nyata, Dokter Bingung Ada Lalat Hidup di Usus Pria yang Kena Kanker


Jakarta

Seorang pria di Missouri, Amerika Serikat, membuat para dokter kebingungan lantaran ditemukan seekor lalat hidup berdengung di dalam ususnya. Pria berusia 63 tahun itu diketahui memiliki riwayat masalah jantung ringan, asma, dan tinnitus atau telinga berdenging.

Tak hanya itu, pria yang tak disebutkan identitasnya itu juga didiagnosis terkena kanker usus besar dan kerap menjalani pemeriksaan rutin untuk penyakitnya.

Para dokter melakukan prosedur kolonoskopi dengan memasang kamera pada usus besar atau kolon guna melihat kondisi organ pencernaan ini. Prosedur berjalan seperti biasa sampai dokter mencapai kolon transversum, space di bagian atas usus besar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan sisa-sisa makanan yang mengalami pembusukan, dokter justru menemukan seekor lalat utuh yang masih hidup dan mengeluarkan suara. Adapun kasus temuan kolonoskopi yang sangat langka ini dipublikasikan oleh tim dokter di jurnal American Journal of Gastroenterology pada Oktober 2023.

Lalat hidup di dalam ususLalat hidup di dalam usus Foto: American Journal of Gastroenterology

“(Ini adalah) misteri tentang bagaimana lalat utuh menemukan jalannya ke usus besar yang melintang,” tulis tim dokter.

Sampai saat ini masih menjadi misteri bagaimana serangga tersebut ada di dalam tubuhnya di bagian akhir saluran pencernaan.

“Pasien tidak yakin bagaimana lalat bisa masuk ke usus besarnya,” jelas tim dalam laporan kasusnya

Namun, kondisi tersebut diduga disebabkan oleh konsumsi selada yang terkontaminasi sehari sebelum jadwal pemeriksaan rutin. Pasien juga mengaku tidak merasakan gejala apa pun.

Kepada dokter, dia juga menyebut hanya mengonsumsi cairan bening sehari sebelum kolonoskopi. Kendati demikian, malam sebelum berpuasa selama 24 jam, dia sempat mengonsumsi pizza dan selada, meski tak mengingat kehadiran lalat pada makanannya.

Lalat dan larvanya dapat menyerang usus manusia, yang secara medis disebut sebagai myiasis usus. Kondisi tersebut terjadi saat seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung telur dan larva lalat.

Simak Video “Satu Pasien Mpox Dilaporkan Meninggal Karena HIV
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)

Nggak Harus 10 Ribu Langkah Sehari, Ini Temuan Riset soal Kunci Hidup Panjang Umur

Jakarta

Sering mendengar bahwa jalan kaki 10 ribu langkah sehari adalah cara untuk menjaga kesehatan jantung, bahkan bisa bikin hidup panjang umur? Baru-baru ini, ilmuwan menemukan fakta berbeda lho. Menurutnya, sebenarnya untuk hidup sehat, langkah yang dicapai sehari tak perlu mencapai 10 ribu. Bagaimana tuh?

Umumnya, seseorang dianjurkan untuk berjalan kaki 10 ribu sehari. Namun studi terbaru menyebut, angka tersebut sebenarnya tidak memiliki dasar ilmiah. Dipimpin oleh Universitas Granada (UGR) dan Universitas Iowa, temuan menunjukkan berjalan 8.000 langkah setiap hari, atau sekitar 6,4 km, sebenarnya sudah cukup untuk membantu seseorang hidup panjang umur.

Diterbitkan minggu ini di Journal of American School of Cardiology, penelitian ini mengidentifikasi jumlah langkah optimum yang dapat memberikan manfaat terbesar bagi kebanyakan orang. Riset tersebut menunjukkan efek berjalan kaki juga sebenarnya berkaitan dengan kecepatan berjalan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Secara tradisional, banyak orang berpikir bahwa Anda harus mencapai sekitar 10.000 langkah sehari untuk memperoleh manfaat kesehatan, sebuah gagasan yang muncul di Jepang pada tahun 1960an tetapi tidak memiliki dasar sains,” kata penulis utama studi tersebut, Profesor Francisco B. Ortega dari Departemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga UGR, dikutip dari Each day Data, Selasa (31/10/2023)..

“Kami telah menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa semakin banyak langkah yang Anda ambil, semakin baik, dan tidak ada jumlah langkah berlebihan yang terbukti berbahaya bagi kesehatan,” imbuhnya. Sembari ia menjelaskan, 7.000-9.000 langkah sehari pun cukup untuk meningkatkan kesehatan.

Di samping itu, riset tersebut juga menyoroti bagaimana berjalan cepat lebih efektif meningkatkan kesehatan dibandingkan berjalan dengan langkah lambat. Berkaitan dengan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular, sebagian besar manfaatnya terlihat pada sekitar 7.000 langkah.

Sering Bikin Kepo, Berapa Lama Sperma Bertahan Hidup di Luar Rahim? Ini Faktanya

Jakarta

Seringkali menjadi pertanyaan banyak orang, sebenarnya berapa lama sih sperma bisa bertahan di luar rahim? Nyatanya, selepas ejakulasi, sperma masih bisa hidup di luar tubuh pria. Namun sebenarnya, kemampuan sperma bertahan hidup bergantung kepada tempat sperma itu berada.

Masa hidup sperma setelah ejakulasi tergantung kondisi lingkungan sekitar sperma. Pasca keluar melalui ejakulasi, sperma dapat bertahan selama beberapa hari di dalam saluran reproduksi wanita. Pembuahan terjadi sekitar 5 hari selama sperma masih hidup seperti yang dikutip dari Mayo Clinic.

Bahkan sperma bisa bertahan hingga puluhan tahun jika air mani dibekukan. Dikutip dari Healthline, hal ini bergantung pada beberapa faktor, seperti di mana ejakulasi, cara penyimpanannya, dan seberapa cepat mengering.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada prosedur seperti inseminasi intrauterin (IUI) atau fertilisasi in vitro (IVF), yang membuat sperma bertahan di inkubator hingga 72 jam. Sperma beku bisa bertahan bertahun-tahun, asalkan dibiarkan di lingkungan yang terkontrol dengan baik.

Sperma yang telah dikeluarkan dapat hidup di dalam rahim selama 5 hari. Itu sebabnya hamil bisa saja terjadi kalau berhubungan seksual tanpa kondom ketika menstruasi. Jika wanita langsung mengalami ovulasi selepas menstruasi, sperma mungkin masih hidup dan dapat membuahi sel telur.

Wanita bisa hamil jika sperma berada di dekat vagina dan belum mengering. Sperma bisa bergerak hingga kering. Selama sperma tetap lembab di dekat vagina, ada kemungkinan bisa naik ke vagina melalui leher rahim menuju rahim untuk membuahi sel telur.

Lantas jika kemampuan sperma bertahan hidup dipengaruhi kelembapan lingkungan, bisakah wanita hamil jika penetrasi seksual dilakukan di bak mandi ataupun saat berendam air panas?

Sangat kecil kemungkinan kehamilan terjadi jika sperma harus masuk ke dalam tubuh wanita melalui air. Suhu air atau bahan kimia akan membunuh sperma dalam hitungan detik, dikutip dari laman American Being pregnant Affiliation.

Kalau bak mandi berisi air hangat, sperma bisa hidup hingga beberapa menit. Tetap saja, sperma harus segera masuk ke dalam vagina setelah melewati semua air.

Simak Video “Seorang Miliarder China Bakal Lelang Sperma dan Sel Telur
[Gambas:Video 20detik]

Kisah Pria Berhasil Tetap Hidup Usai Jatuh dari Gedung Tinggi dan Tertusuk 2 Tiang


Jakarta

Seorang pria berusia 21 tahun berhasil tetap hidup setelah dua batang tiang logam setinggi enam kaki menembus bagian tengah tubuhnya. Adapun hal itu terjadi karena ia terjatuh dari gedung bertingkat saat sedang bekerja.

Berdasarkan laporan, satu tiang menembus dada kirinya dan satunya lagi menembus perut bagian bawah. Cedera tersebut, yang digambarkan sebagai ‘tidak dapat diselamatkan’ oleh dokter, menghancurkan tulang pinggulnya, menembus paru-paru, menembus diafragma dan menembus tulang rusuknya.

Dua tiang itu untungnya tak mengenai hati, jantung, dan usus pasien. Ahli bedah di Rumah Sakit Seven Star di Nagpur, India Tengah, bahkan harus menggunakan gergaji untuk memotong ujung setiap tiang setelah pasien diresusitasi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter mengatakan mereka harus memotong tiang tersebut karena terlalu panjang untuk bisa masuk ke dalam carry menuju ruang gawat darurat.

“Sangat sulit untuk melepas batang bawah karena terpasang erat dan [pakaian] pasien terpasang di dalam tulang bersama dengan batang tersebut,” kata laporan tersebut.

‘Itu [harus] dipalu dari sisi yang berlawanan oleh ahli bedah ortopedi, dengan susah payah akhirnya batang itu dilepas,” katanya lagi.

Saat menangani pasien selama operasi, petugas medis mengatakan ‘tulang pinggulnya hancur berkeping-keping’ dan nyaris mengenai jantung dan hatinya.

Meskipun batangnya dipotong sebelum prosedur, petugas medis harus mengeluarkan gergaji mesin lagi selama operasi karena ukurannya masih terlalu besar.

Para ahli bedah menjelaskan ukuran batang yang besar menyulitkan mereka untuk berdiri dan beroperasi dengan aman.

Kecelakaan itu terjadi ketika pria itu sedang bekerja di dekat Azam Shah Chowk, Central Avenue, Nagpur, sekitar pukul 13.35 pada 19 Agustus.

Pria yang membutuhkan bantuan ventilator selama dua hari itu dirawat di Unit Perawatan Intensif dan dipulangkan awal bulan ini.

Simak Video “Geger Dokter Gadungan Susanto, Kerja 2 Tahun Pakai Ijazah Orang
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Kondisi Celine Dion yang Hidup dengan Penyakit Langka Stiff Particular person Syndrome


Jakarta

Kondisi kesehatan Celine Dion masih menjadi perbincangan hangat setelah penyanyi tersebut mengungkap memiliki penyakit serius sehingga harus membatalkan konser. Celine Dion sampai saat ini masih berjuang melawan penyakit langka stiff particular person syndrome yang diidapnya.

Kabar terbaru penyanyi berusia 55 itu belakangan diungkap oleh saudara perempuannya. Pihak keluarga mengatakan Celine Dion kerap mengalami kejang yang sulit untuk dikendalikan.

“Kejangnya sulit dikendalikan. Tahukah seperti (bagaimana) orang yang sering terbangun di malam hari karena kram pada kaki atau betis? Agak seperti itu, tapi ini di semua otot,” Claudette Dion dalam wawancara dengan Good day! Canada dikutip Sabtu (9/9/2023).

Celine Dion pertama kali mengungkap mengidap stiff particular person syndrome pada Desember 2022. Dia mengatakan telah didiagnosis menderita kelainan neurologis langka yang disebut sindrom orang kaku, yang dapat menyebabkan kekakuan pada tubuh, serta kejang.

Menurut Nationwide Institute of Neurological Issues and Stroke sindrom orang kaku atau stiff particular person syndrome adalah kelainan neurologis yang langka. Gejala dari kondisi progresif ini mungkin termasuk otot kaku di batang tubuh, lengan dan kaki, serta kejang otot yang mungkin dipicu oleh suara, sentuhan, atau tekanan emosional.

Kondisi ini dapat berdampak buruk pada kualitas hidup pengidapnya. Orang dengan stiff particular person syndrome mungkin mengalami postur membungkuk dan kesulitan berjalan atau bergerak. Mereka juga mungkin lebih sering terjatuh karena kurangnya refleks otot untuk menahan diri, sehingga dapat menyebabkan cedera.

“Kejang ini mempengaruhi setiap aspek kehidupan saya sehari-hari, terkadang menyebabkan kesulitan ketika saya berjalan dan tidak memungkinkan saya menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya,” tutur Celine Dion saat itu.

Simak Video “Mengenal Stiff Particular person Syndrom yang Dialami Celine Dion
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Penjelasan Ilmiah di Balik Kasus Mati Suri, Hidup Lagi Setelah Kematian

Jakarta

Kasus ‘hidup setelah kematian’ atau mati suri dialami segelintir orang, seperti yang terjadi pada Michele Eason Simone di Amerika Serikat. Ia mengaku hampir tewas saat tenggelam di laut, dan melihat sekelebat kenangan sebelum pingsan.

“Saya mulai merasa seperti akan pingsan, tapi sebelum saya pingsan, kehidupan singkat saya terlintas di depan mata saya,” kata Eason Simone, yang saat itu berusia 21 tahun.

Berdasarkan penelitian, pengalaman mendekati kematian itu dikenal sebagai Close to Dying Experiences atau NDE. Itu terjadi selama episode tunggal yang mengancam jiwa saat tubuh terluka akibat trauma benda tumpul, serangan jantung, asfiksia, syok, dan sebagainya.

Dikutip dari laman Scientific American, NDE bukanlah sebuah imajinasi yang mewah tapi tidak menyakitkan. Ketika itu terjadi, seseorang akan merasa seperti bebas dari rasa sakit, melihat cahaya terang di ujung terowongan, hingga terlepas dari tubuhnya bahkan terbang ke luar angkasa (out of physique expertise).

Pada kondisi itu, seseorang juga bisa bertemu dengan sosok yang dicintai, hidup atau mati, hingga makhluk religious seperti malaikat. Ada beberapa penjelasan fisiologis yang mendasari persepsi ini, seperti terowongan penglihatan yang semakin menyempit.

Berkurangnya aliran darah ke bagian tepi penglihatan retina berarti hilangnya penglihatan terjadi terlebih dahulu.

NDE dapat berupa pengalaman positif atau negatif. Ada yang merasakan tekanan dan berhubungan dengan perasaan kehadiran yang luar biasa, sesuatu yang numinous, ilahi. Keterputusan yang mengejutkan memisahkan trauma besar pada tubuh dan kedamaian serta, perasaan menyatu dengan alam semesta.

Namun tidak semua NDE membawa kebahagiaan. Beberapa di antaranya bisa menakutkan, ditandai dengan teror yang hebat, penderitaan, kesepian, dan keputusasaan.

Pengalaman NDE ini dilaporkan oleh sekitar 17 persen orang yang hampir meninggal. Bisa terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa di seluruh dunia.

NEXT: Banyak dialami orang yang ‘hampir mati’

3 Jurus Panjang Umur ‘Supercenetarian’, Hidup Glad sampai Usia 110 Tahun

Jakarta

Jepang terkenal akan banyak warganya yang panjang umur, bahkan mencapai usia lebih dari 100 tahun atau disebut ‘cenetarian’. Banyak yang menebak-nebak, sebenarnya apa yang membuat banyak warga Jepang hidup panjang umur? Benarkah menjaga asupan makan dan rutin beraktivitas fisik saja cukup untuk membuat seseorang hidup bugar hingga 100 tahun?

Pakar hidup umur panjang Héctor García dan Francesc Miralles mempelajari bagaimana seseorang bisa hidup panjang umur. Temuannya tersebut dituangkan dalam buku ‘Ikigai: Rahasia Jepang untuk Hidup Panjang dan Bahagia’.

Mengacu pada penelitiannya, mereka menemukan bahwa ada sekitar 300 hingga 450 orang di dunia yang berusia 110 tahun ke atas. Orang-orang ini disebut sebagai ‘supercentenarians’.

“Mereka bukan pahlawan tremendous, tetapi kita dapat melihat mereka seperti itu karena telah menghabiskan lebih banyak waktu di planet ini daripada yang diperkirakan oleh harapan hidup rata-rata,” ungkap García dan Miralles dikutip dari CNBC, Senin (17/7/2023).

“Hidup yang sehat dan terarah dapat membantu kita bergabung dengan barisan mereka,” ujarnya lebih lanjut.

García dan Miralles kemudian merangkum kutipan penting dari sejumlah supercenetarian, yang mereka dapatkan dari wawancaranya. Berikut 3 jurus ala supercentarian agar hidup bahagia dan panjang umur:

‘Semuanya baik’

Jeanne Calment hidup selama 122 tahun, dan meraih gelar orang tertua di dunia. Dia lahir di Prancis pada 1875 dan menjalani kehidupan yang cukup rendah stres sebagai wanita kaya.

García dan Miralles menjelaskan, Calment rutin mengendarai sepeda sampai dia berusia 100 tahun dan hidup sendiri sampai dia berusia 110 tahun.

“(Calment) sama sekali tidak melakukan apa pun kecuali mengurus (dirinya sendiri), mengunjungi Prancis dan melakukan kegiatan sosial,” ujar ahli demografi yang mempelajari hubungan antara kesehatan dan umur panjang, Jean-Marie Robine, kepada CNBC.

García dan Miralles juga meyakini, umur panjang Calment juga merupakan efek baik dari selera humor Calment.

Sering-sering Sibukkan Diri

Walter Breuning lahir di Minnesota pada 1896 dan hidup sampai usia 114 tahun. Breuning mendapatkan gelar pria tertua kedua yang pernah tercatat lahir di AS.

Breuning memilih untuk tidak pensiun dini dan melanjutkan pekerjaannya selama 50 tahun sebagai juru tulis di Nice Northern Railway. Breuning tidak pensiun sampai dia berusia 83 tahun. Ia meyakini, kondisi tubuhnya yang bugar adalah hasil dari kesenangannya dalam belajar dan bergerak.

“Pikiran dan tubuh Anda. Anda tetap sibuk,” kata Breuning saat wawancara di hari ulang tahunnya yang ke-112.

Kondisi 4 Bocah yang Bertahan Hidup 40 Hari di Hutan Amazon saat Dievakuasi

Jakarta

Empat bocah anak Kolombia berhasil diselamatkan setelah bertahan 40 hari di hutan Amazon pasca insiden pesawat jatuh pada 1 Mei lalu. Keempat anak itu bernama Lesly Jacobombaire Mucutuy (13), Soleiny Jacobombaire Mucutuy (9), Tien Ranoque Mucutuy (4), dan bayi Cristin Ranoque Mucutuy (1).

Mereka diselamatkan pada Jumat (9/6/2023), setelah penyelamat menelusuri hutan selama berminggu-minggu, tempat yang penuh dengan hewan buas. Menurut keterangan keluarga, keempat ‘anak ajaib’ itu ditemukan di hutan terbuka tanpa sepatu, kurus karena kekurangan gizi, dan terlalu lelah untuk berjalan.

“Mereka ketakutan. Mereka bersembunyi di pepohonan,” kata Fidencio Valencia, paman dari empat anak tersebut, dikutip dari The Guardian.

Valencia mengungkap, selama lebih dari sebulan, empat anak itu bertahan hidup dengan cara memakan tepung singkong yang dikenal sebagai fariña yang tersedia di pesawat. Tepung tersebut merupakan sumber karbohidrat yang umum di wilayah Amazon.

baca juga

Keempat bocah itu juga memiliki keakraban dengan lingkungan yang tak bersahabat, bahkan memiliki pengetahuan buah-buahan di hutan yang membantu mereka untuk tetap hidup. Mereka juga memiliki botol yang digunakan untuk mengambil air di hutan.

“Setelah fariña habis, mereka mulai memakan bijinya,” imbuhnya lagi.

Organisasi Masyarakat Adat Amazon Kolombia menyebut kelangsungan hidup anak-anak tersebut merupakan tanda pengetahuan dan hubungan dengan lingkungan alam, yang diajarkan dan dipelajari dari ibu mereka. Cara hidup itu juga disebut telah dipraktikkan sejak usia sangat dini.

Di samping itu, Carlos Peres, seorang profesor ekologi hutan tropis di College of East Anglia di Inggris yang telah bekerja dengan delapan kelompok etnis di hutan Amazon, membeberkan dalam sebuah wawancara terkait cara anak-anak tersebut bertahan hidup.

“Empat anak Barat dengan usia yang sama akan mati di sana, katanya, tetapi banyak anak dari komunitas Pribumi di Amazon menjadi dewasa sangat dini dan pada usia dini mempelajari keterampilan dasar untuk bertahan hidup di hutan, termasuk cara mencari makanan dan cara menghindari predator. Di beberapa komunitas tempat dia bekerja, anak-anak mungkin mulai memanjat pohon sejak usia 1 tahun,” kata dia.

Meski begitu, pengalaman semacam itu akan meninggalkan traumatis bagi anak-anak. Pasalnya, hutan Amazon sendiri terkenal sebagai rumah bagi hewan-hewan buas, seperti jaguar, ocelot, ular, buaya, dan lainnya.

baca juga

Simak Video “Kondisi Kesehatan 4 Anak Kolombia yang Ditemukan Selamat di Hutan Amazon
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)

Nenek 74 Tahun yang Sempat ‘Hidup Lagi’ dari Peti Mati Meninggal Dunia

Jakarta

Beberapa waktu lalu, seorang nenek berusia 74 tahun di Ekuador bernama Bella Montoya membuat geger seusai ditemukan ‘hidup lagi’ di dalam peti matinya. Namun, setelah seminggu dilakukan perawatan intensif, Montoya akhirnya kembali meninggal dunia.

Sebelumnya pihak keluarga mengatakan bahwa Montoya mengalami kemungkinan stroke dan juga henti jantung. Selain itu Montoya juga mengalami kardiorespirasi hingga menyebabkan katalepsi.

Kejadian tersebut membuat Montoya mengalami penurunan kepekaan terhadap rasa sakit, fungsi tubuh melambat, hingga mengalami kekakuan tubuh.

Pensiunan perawat tersebut dirawat secara intensif seusai mengetuk peti matinya beberapa jam setelah dinyatakan meninggal dunia. Anak Montoya, Gilberto Barbera mengatakan bahwa banyak kerabat yang melihat kejadian peti mati tersebut mulai mengeluarkan suara ketukan.

“Ibu terbungkus dalam kain dan memukul peti mati. Ketika kami mendekat, kami bisa melihat dia terengah-engah,” ucap Gilberto dikutip dari Insider, Senin (19/6/2023).

“Itu membuat kami semua ketakutan. Ada sekitar 20 orang di sana,” sambungnya

Montoya akhirnya kembali dibawa ke rumah sakit di tempat ia sebelumnya dirawat di pusat kota Babahoyo. Montoya lantas kembali dirawat intensif usai ‘hidup kembali’ dari peti matinya.

Seusai kembali meninggal pada Jumat Malam, kini Montoya telah dikembalikan ke rumah duka.

Sebelumnya pihak Kementerian Kesehatan akhirnya melakukan investigasi. Proses penyelidikan dokter terkait yang tidak disebutkan namanya juga tengah berjalan.

Komite teknis pun dikabarkan juga dibentuk untuk melakukan peninjauan mengapa rumah sakit tersebut bisa memberikan sertifikat kematian pada Montoya yang sebelumnya masih hidup. Hingga saat ini belum ada element yang dirilis soal dokter yang menyatakan Montoya meninggal dunia.

Simak Video “Connie Nurlita Meninggal karena Serangan Jantung, Apa Saja Gejalanya?
[Gambas:Video 20detik]
(avk/vyp)