Jakarta –
Beberapa waktu lalu media sosial dibuat heboh oleh kasus ibu yang menenggelamkan anaknya di ember. Setelah diselidiki, hal tersebut terjadi lantaran si ibu mengalami child blues syndrome atau sindrom child blues.
Kejadian tersebut membuat Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) turun tangan. Setelah bertemu dengan ibu tersebut, Komnas PA mengkonfirmasi kalau yang bersangkutan memang mengalami sindrom child blues.
“Kita monitor ke sana itu kemarin hari Jumat malam. Jadi itu kemarin kita sudah datang ke sana ketemu ibunya. Ibunya itu namanya ibu si bayi itu dah ketemu, terus kita tanya-tanya memang dia mengalami sindrom child blues dan ada sedikit depresi pada saat diagnosa awal ya,” ujar Pjs Ketua Umum Komnas PA Lia Latifah, saat dihubungi wartawan, Senin (16/10/2023).
Child blues sendiri merupakan sebuah kondisi yang kerap dialami oleh wanita yang baru melahirkan. Kondisi ini membuat si ibu mudah mengalami perubahan emosional dan lebih sensitif terhadap sekitar.
Penyebab Child Blues
Dikutip dari laman March of Dimes, penyebab child blues hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena child blues, antara lain:
- Riwayat penyakit psychological atau depresi
- Perubahan hormon setelah melahirkan
- Pola tidur dan istirahat yang buruk
- Sulit beradaptasi dengan tanggung jawab baru sebagai ibu
Gejala Child Blues
Child blues biasanya muncul sekitar 4 atau 5 hari setelah melahirkan. Gejala yang terjadi bisa berbeda-beda tergantung dari kondisi dan proses persalinan yang dijalani sang ibu.
Adapun beberapa gejala child blues di antaranya:
- Menangis tanpa alasan yang jelas
- Mudah marah
- Ansietas
- Sering resah dan cemas
- Tidak sabaran
- Insomnia atau kesulitan tidur
- Gampang lelah
- Merasa sedih sepanjang waktu
- Temper berubah-ubah (temper swings)
- Sulit berkonsentrasi
Cara Mengobati Child Blues
Child blues umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mempercepat kesembuhan.
Misalnya, dengan memberikan bantuan kepada ibu yang baru melahirkan. Tanggung jawab untuk merawat anak sering membuat ibu tidak memiliki waktu untuk melakukan pekerjaan rumah yang lain, seperti berbelanja, memasak, dan sebagainya.
Agar si ibu tidak mudah terkena stres, ajak dia mengobrol dan curhat sehingga dia bisa meluapkan perasaan negatif yang tertahankan. Pastikan juga si ibu mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, serta rajin berolahraga agar kondisi fisik dan mentalnya tetap terjaga sehingga bisa mencegah terjadinya temper swings.
Simak Video “Psikolog Sebut Child Blues Tak Hanya Dialami Ibu Baru Saja“
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)