Tag: Kapan

Apakah Teh Hijau Bisa untuk Food regimen dan Kapan Sebaiknya Diminum?

Jakarta

Teh hijau memiliki banyak manfaat kesehatan karena mengandung kaya nutrisi dan antioksidan. Selain sebagai upaya menjaga kesehatan tubuh, teh hijau kerap dianggap bisa untuk food plan.

Dalam tulisan ini, food plan merujuk pada upaya menurunkan berat badan dengan berbagai cara. Termasuk minum teh hijau dengan frekuensi tertentu. Namun benarkan teh hijau bisa untuk food plan? Berikut keterangannya

Manfaat Teh Hijau untuk Food regimen

Teh hijau mengandung kafein dan katekin, yang merupakan antioksidan sejenis flavonoid. Menurut Medical Information At present, kedua senyawa ini bisa mempercepat metabolisme. Kondisi inilah yang membantu menurunkan berat badan


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Katekin bisa membantu memecah lemak berlebih, sementara paduan keduanya bisa meningkatkan jumlah energi yang digunakan tubuh. Riset tahun 2010 menunjukkan suplemen teh hijau mempunyai dampak kecil, namun positif terhadap penurunan berat badan.

Studi dalam The American Journal of Medical Vitamin menunjukkan, pembakaran jumlah kalori dengan konsumsi ekstrak teh hijau meningkat hingga empat persen. Penelitian ini melibatkan 10 pria yang sama-sama mengonsumsi sari teh hijau.

Secara garis besar, dampak teh hijau untuk food plan tidak sebesar olahraga. Artinya, teh hijau tidak bisa berdiri sendiri untuk menurunkan berat badan menjadi lebih supreme. Konsumsi teh hijau sebaiknya disertai olahraga untuk memperoleh efek penurunan berat badan yang signifikan.

Kapan Sebaiknya Minum Teh Hijau untuk Food regimen?

Sebelum mengonsumsi teh hijau, kamu perlu mengetahui berapa takaran dan waktu yang direkomendasikan. Berikut penjelasannya.

1. Minum 2-3 Cangkir Sehari

Untuk menurunkan berat badan, minum 2-3 cangkir teh hijau dalam sehari. Teh hijau biasa yang tidak melalui banyak proses kemungkinan besar masih mempertahankan kandungan nutrisinya, sehingga lebih baik jika diminum untuk menurunkan berat badan.

2. Minum Sebelum Berolahraga

Menurut healthline, ekstrak teh hijau seringkali dikaitkan dengan peningkatan pembakaran lemak saat berolahraga. Sebuah penelitian mengungkapkan, pria yang mengkonsumsi ekstrak teh hijau sebelum berolahraga membakar 17 persen lebih banyak lemak. Studi tersebut juga menunjukkan, hijau bisa meningkatkan efek pembakaran lemak jika dibarengi olahraga.

3. Minum Sebelum Makan

Menurut Easy Free Leaf, cara terbaik minum teh hijau adalah saat perut kosong. Metode ini tidak menghambat kerja epigallocatechin gallate (EGCg), suatu zat yang bisa meningkatkan metabolisme.

Meski begitu banyak juga yang tak menyarankan hal ini. Jika kamu mempunyai masalah perut atau hati, maka lebih baik meminumnya saat atau setelah makan. Pastikan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Manfaat Teh Hijau Lainnya

Selain untuk food plan, teh hijau juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Berikut di antaranya.

1. Meningkatkan Fungsi Kognitif

Teh hijau bisa bermanfaat untuk kognisi, suasana hati, dan juga fungsi otak. Hal ini kemungkinan dikarenakan senyawa kafein dan L-theanine dalam teh hijau.

2. Membuat Tidur Lebih Nyenyak

Mengutip situs Kementerian Kesehatan, teh hijau dapat membantu membuat tidur lebih nyenyak. Hal ini karena kandungan theanine yang memiliki sifat anti stres pada manusia, sehingga beristirahat dengan baik.

3. Mencegah Diabetes

Teh hijau juga dapat membantu mencegah seseorang terkena penyakit diabetes. Sejumlah penelitian menunjukkan, teh hijau bisa meningkatkan kinerja insulin dan membantu mengurangi kadar gula darah pada penderita diabetes

4. Mencegah Penuaan

Manfaat selanjutnya dari teh hijau adalah mencegah penuaan dini pada kulit. Unsur polifenol dari teh hijau berkhasiat membantu menetralisir radikal bebas berbahaya yang bisa menyebabkan kerusakan di kulit secara signifikan.

5. Menjaga Kesehatan Otak

Senyawa bioaktif dalam teh hijau bisa mendukung kesehatan otak. Sebuah studi pernah mengaitkan teh hijau dengan lebih rendahnya kemungkinan seseorang yang mengonsumsinya terkena penyakit alzheimer. Namun, diperlukan studi lebih lanjut terkait hal ini.

Itulah penjelasan mengenai manfaat teh hijau untuk food plan, Semoga artikel ini membantumu ya.

Simak Video “Ini 6 Menu Sarapan yang Bikin Kenyang, Cocok Buat Food regimen
[Gambas:Video 20detik]
(elk/elk)

Viral Kasus Radang Amandel Berujung Deadly, Kapan Waktu yang Tepat untuk Operasi?


Jakarta

Ramai kasus operasi radang amandel berujung kematian, meskipun keduanya belum dipastikan berkaitan lantaran proses investigasi masih berlanjut. Namun, hal ini memicu kekhawatiran di masyarakat. Tidak sedikit yang kemudian mempertanyakan kapan sebenarnya harus menjalani operasi atau masih ‘aman’ dibiarkan saat gejala dirasa tidak terlalu buruk.

dr Zainal Adhim SpTHT dari RSUP Fatmawati menyebut fungsi amandel sebetulnya bak tentara pertahanan tubuh. Pasalnya, organ ini berfungsi mencegah infeksi hingga menghalau benda asing. Misalnya, infeksi karena bakteri, virus, hingga parasit.

Setelah terperangkap di amandel, penyebab infeksi dibawa ke kelenjar getah bening yang kemudian menghasilkan respons antibodi untuk menghancurkan virus maupun bakteri tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otomatis, jika mengalami masalah pada amandel, pertahanan tubuh kemudian melemah dan rentan terserang beragam penyakit.

Kondisi Regular Amandel

“Secara garis besar, amandel dikatakan regular itu pertama dilihat dari visible, biasanya ukurannya tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Jadi kalau dilihat dari rongga mulut itu kan ada pilar, terlihat dari kiri dan kanan ga terlalu menonjol ke dalam,” tegasnya dalam webinar daring, Senin (9/10/2023).

Di sisi lain, warna amandel yang regular juga ditandai dengan kemerahan yang mirip dengan rongga mulut. “Permukaan licin, tidak ada benjolan atau bintik-bintik putih,” beber dia.

Jika tengah bermasalah, biasanya ada bintik-bintik putih pada amandel, dibarengi dengan gejala sakit ketika menelan, demam, batuk, sakit tenggorokan, bengkak.

Kapan Harus Dioperasi?

Kondisi radang amandel biasanya perlu dioperasi saat keluhan gejala cenderung intens dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan membahayakan.

“Kalau mutlak indikasi kasus yang sangat besar sehingga menyebabkan sumbatan napas, walaupun jarang sakit, misalnya, tapi tidurnya sering ngorok, pilek, dan sampai mengganggu, bisa sampai henti napas, ini diindikasi mutlak (wajib operasi) walaupun tidak ada keluhan sakit tenggorokan berulang,” sambungnya.

Keluhan lain seperti demam tinggi hingga kejang, juga menjadi indikasi atau pertanda pasien harus segera menjalani tindakan operasi.

Berbeda jika pasien misalnya hanya mengeluhkan gejala ringan dan terjadi dalam satu sampai dua kali setahun. Pada kasus ini, dokter menganjurkan pasien untuk mengubah pola gaya hidup sehat, pola makan, dan pemberian obat.

Namun, saat gejala tidak kunjung membaik, barulah pasien direkomendasikan untuk menjalani operasi. “Jadi perlu pemeriksaan secara komprehensif,” pungkasnya.

Simak Video “Dugaan Malapraktik RS Kartika Husada Jatiasih di Operasi Amandel
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)