Tag: Kisah

Kisah Pilu Wanita Rela Nikahi Pasangannya yang Sekarat gegara Kanker


Jakarta

Cinta sejati sehidup semati tak hanya ada di dalam dongeng saja. Kisah cinta wanita berusia 22 tahun di China ini menjadi satu contoh bahwa besarnya cinta mampu mengalahkan segala rintangan, bahkan maut sekalipun.

Ia bersedia menikahi pasangannya yang sekarat akibat kanker stadium akhir dan divonis hidup tinggal sebulan. Ia yakin, merawat dan menjaga pasangannya sampai ajal tiba akan membawa dampak baik baginya di kehidupan setelah ini.

Dengan menikah, wanita ini mengaku dapat menghabiskan momen bahagia bersama pasangannya di detik-detik terakhirnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Bahkan ketika hidup telah mencapai saat-saat terakhir, kami masih akan bersama,” tulis wanita itu dalam media sosial China Douyin , dikutip dari South China Morning Submit.

Wanita itu juga membagikan foto selfie, memperlihatkan kondisi pasangannya yang sudah sangat kurus dan pucat, serta hanya bisa tergeletak lemah di atas kasur. Menahan sakitnya kanker yang terus menggerogoti tubuh.

Pasangan wanita ini diketahui mengidap kanker limfatik stadium akhir. Sisa hidupnya hanya sebulan dan momen itu dimanfaatkan si wanita untuk selalu ada untuk belahan hatinya.

Yang, pasangan wanita itu, melamarnya di atas ranjang rumah sakit. Tak ada perhiasan mewah atau duit bermiliar-miliar di momen itu, hanya ada hanya buah anggur yang digunakan sebagai simbol ikatan cinta di antara mereka.

Buah anggur dilambangkan sebagai cincin. Wanita itu kemudian mengatakan ‘sure’ saat pasangannya melamar.

“Dia tidak akan membaik, tapi dia hanya meninggalkan saya untuk saat ini. Saya akan menyusulnya suatu hari nanti dan pada akhirnya kita akan bersama,” katanya.

“Dia berjanji padaku bahwa dia akan kembali mengunjungiku sebagai burung. Tadinya dia akan menjadi burung hantu, tapi dia berubah pikiran dan berkata dia akan menjadi burung beo, karena dia ingin bicara dengan saya,” ujarnya.

Tidak jelas berapa lama pasangan itu telah bersama, namun wanita tersebut mengatakan bahwa dia menyayangi pasangannya dan sering memanjakannya. Dia juga telah berada di sisinya selama perawatannya sejak kanker didiagnosis awal tahun ini.

Simak Video “Tanda Benjolan Kanker Payudara yang Perlu Kamu Tahu
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Viral Kisah dr Achmad Mochtar, Ilmuwan yang Rela Mati demi Selamatkan Rekannya

Jakarta

Media sosial diramaikan dengan profil dr Achmad Mochtar, dokter dan peneliti kedokteran di Indonesia paling terkemuka pada masanya. Dia juga menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi direktur Lembaga Eijkman yang didirikan pada masa pendudukan Belanda.

Kisah hidupnya yang heroik dan tragis demi menyelamatkan rekan-rekannya juga menjadi sorotan. Kala itu dia dieksekusi oleh militer Jepang atas tuduhan pencemaran vaksin tetanus.

Biografi dr Achmad Mochtar


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menukil biografi Prof dr Achmad Mochtar yang berjudul ‘Tumbal Vaksin Maut‘, Achmad Mochtar lahir pada tahun 1890 di Sumatera Barat. Berkat kecerdasannya, dia diterima di Faculty tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA), sekolah kedokteran zaman Hindia Belanda yang kini berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Berhasil memerangi wabah malaria di Sumatera bersama mentornya, Dr W.A.P Schüffner, ia dapat kesempatan melanjutkan pendidikan ke Universitas Amsterdam, Belanda, tahun 1927 untuk meraih gelar doktor.

Dari arsip ScienceMag, dia melakukan riset disertasi terkait leptospirosis. Hasil penelitiannya pada masa itu tentang penyebab ‘penyakit demam kuning’ menggugurkan hipotesis Dr Hideyo Noguchi, ilmuwan Jepang yang bekerja untuk Rockefeller Basis dan enam kali dinominasikan untuk memenangi Hadiah Nobel Kedokteran.

Setelah kembali ke Indonesia, dia melanjutkan kariernya di beberapa daerah dan aktif menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan di berbagai jurnal ternama.

Subsequent: Peristiwa Kematian dr Mochtar

Kisah Haru Perjuangan Satu Keluarga di Cianjur yang Idap Parkinson


Jakarta

Enam kakak beradik di Cianjur, Jawa Barat, mengidap parkinson. Kondisi ini merupakan penyakit neurodegeneratif yang memicu penurunan fungsi otak pengidapnya.

Satu keluarga ini terdiri dari enam orang kakak beradik, yang mengidap Parkinson sejak mereka masih kecil. Enam orang kakak beradik pengidap Parkinson itu yakni Yayah (63), Patimah (61), Rupiah (58), Salamah (53), Saepudin (50), dan Omo (48), yang merupakan warga kampung Sumedang, Desa Bojongkasih.

Empat orang di antaranya masih bisa bekerja dan beraktivitas meski sering mengalami tremor hebat. Sementara Yayah dan Patimah hanya bisa berbaring di atas kasur akibat penyakit tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kambuhnya saat dewasa. Semula badan berat, kaku kemudian seluruh anggota tubuh bergetar seperti tremor. Sekarang kakak saya, Yayah, paling parah. Sudah tidak bisa bangun hanya tiduran saja, tidak bisa digerakkan juga badannya,” ujar Omo kepada Tim Berbuatbaik detikcom, ditulis Minggu (1/10/2023).

Oma menceritakan dia tak mengerti mengapa hanya mereka bersaudara yang mengidap penyakit tersebut. Sebab orang tua dan keluarga lainnya tak mengalami kondisi yang sama.

Dalam memenuhi kebutuhan, mereka hanya menggantungkan sepenuh hidupnya pada bantuan warga setempat yang tak menentu datangnya dan hanya sesekali saja. Bantuan yang tak mencukupi itu harus bisa dicukupkan untuk hidup enam orang agar tetap dapat bertahan.

“Kalau untuk ke rest room, wudu, dan aktivitas lainnya dibantu anaknya dari Ma Rupiah. Terutama untuk mengurus Ma Yayah yang kondisinya paling parah. Kalau untuk makan dan kebutuhan lain ada bantuan Meskipun tidak banyak tetapi dicukupkan untuk kebutuhan kami berenam dan anggota keluarga lainnya,” kata Omo.

Dikutip dari laman Nationwide Institute on Growing older, parkinson adalah kelainan otak yang menyebabkan gerakan yang tidak disengaja atau tidak terkendali, seperti gemetar, kaku, dan kesulitan keseimbangan dan koordinasi.

Gejala biasanya dimulai secara bertahap dan memburuk seiring berjalannya waktu. Ketika penyakit ini memburuk, pasien mungkin mengalami kesulitan berjalan dan berbicara. Mereka mungkin juga mengalami perubahan psychological dan perilaku, masalah tidur, depresi, kesulitan mengingat, dan kelelahan.

LANJUTKAN MEMBACA, KLIK DI SINI

Simak Video “Melihat Satu Keluarga Pengidap Parkinson di Cianjur
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Kisah Pria dengan Mr P Terbesar di Dunia, Tak Pernah Bisa Punya Pasangan?


Jakarta

Bagi sebagian pria, ukuran penis adalah bagian dari aset dan kebanggaan. Bahkan, ada yang mengatakan semakin besar alat important seorang pria maka makin ‘jos’ pula performanya di ranjang. Kalau begitu, apakah artinya pria dengan penis terbesar di dunia adalah orang paling ‘andal’ dalam berhubungan seks?

Kenyataannya mungkin tidak seperti yang dibayangkan. Setidaknya, itulah yang dirasakan oleh Roberto Esquivel Cabrera, pria asal Meksiko yang menjadi pemilik penis terpanjang di dunia.

Cabrera pertama kali menjadi sensasi pada tahun 2015 saat mengaku memiliki penis sepanjang 48 cm dengan berat hingga 900 gram. Memiliki ‘anggota’ dengan ukuran jumbo, Cabrera pun sempat bermimpi menjadi aktor movie porno. Sayangnya, tak ada satupun tertarik untuk meng-castingnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Aku mengatakan kepada mereka, aku tidak masalah jika mereka mengambil gambarku, merekamku untuk televisi atau semacamnya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang memerhatikanku. Mereka pura-pura tidak melihat apa yang ada di hadapan mereka,” ujarnya dalam sebuah interview, dikutip dari Marca, Kamis (28/9/2023).

“Aku ingin membuat movie. Bukan mereka yang menawari kontrak, tapi aku ingin membeli semua peralatan, dan membuat filmku sendiri dalam berbagai bahasa dan memasarkannya ke banyak negara. Bayangkan, di China saja ada lebih 1 juta orang! Dengan uang penjualan tersebut aku bisa memiliki pacar, atau jika tidak, aku bisa saja memiliki anak dari inseminasi buatan bersama seseorang yang benar-benar mencintaiku,” ungkapnya.

Alih-alih mewujudkan mimpinya sebagai aktor movie porno, Cabrera kini malah hidup dalam kemiskinan. Tak hanya itu, penisnya kerap mengalami infeksi. Bahkan untuk bisa tertidur di malam hari, Cabrera mengaku harus mengikat penisnya ke paha agar bisa tidur dengan nyaman.

Dengan panjang penis 48 cm, Cabrera mengalahkan rekor yang dipegang oleh Jonah Falcon yang memiliki penis berukuran 35 cm. Meski begitu, banyak pihak, termasuk Falcon, yang meragukan keaslian ukuran penis yang dimiliki Cabrera.

Bahkan, seorang pakar bernama dr Jesus Pablo Gilmore pernah melakukan studi untuk membuktikan ukuran penis Cabrera yang sebenarnya. Berdasarkan hasil CT scan yang dilakukan, ia menemukan ukuran penis Cabrera aslinya ternyata hanya 18 cm. Sisanya hanya kulup yang tidak dipotong.

Sebuah media berita juga melakukan investigasi serupa untuk menyelidiki kebenaran di balik ukuran penis Cabrera. Berdasarkan hasil penyelidikan, mereka mengatakan ukuran penis Cabrera disebabkan oleh kebiasaan menggantung beban pada alat vitalnya sejak masih muda.

Kendati upaya yang dilakukan orang-orang untuk mencari tahu ukuran penisnya, Cabrera tetap menolak membuka perban yang menutupi penisnya dan memperlihatkan bentuk organ vitalnya yang sebenarnya.

Simak Video “Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah
[Gambas:Video 20detik]
(ath/vyp)

Pengakuan Wanita Ikutan Tren Perkecil Payudara, Ternyata Begini Kisah di Baliknya


Jakarta

Baru-baru ini sebuah tren baru marak di TikTok. Banyak wanita muda yang berbagi cerita telah melakukan prosedur pengecilan payudara, dengan alasan mereka ingin memiliki payudara berukuran kecil. Apa katanya?

Tren media sosial seputar cerita pengecilan payudara ini menampilkan para wanita yang memakai pakaian sebelum operasi dan setelah operasi. Tentu saja, terlihat adanya perubahan pada ukuran payudara mereka yang jauh lebih kecil.

Namun, perbedaan terbesarnya terlihat pada mereka yang jauh lebih bahagia dan percaya diri. Misalnya Megan Lynn, seorang kreator, menjelaskan bahwa dirinya sendirilah yang memutuskan untuk melakukan pengecilan payudara.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alasannya, ia mengalami sakit punggung dan merasa ‘tidak percaya diri’ dengan pakaian tertentu. Pada akhirnya, payudaranya berdampak buruk pada dirinya dan merasa ‘terbebani’.

“Itu (operasi) memberikan kepercayaan diri yang baru,” tulis Lynn yang dikutip dari New York Publish, Jumat (22/9/2023).

Kreator lainnya, Maddie, juga mengungkapkan perbedaanya setelah melakukan pengecilan payudara atau breast discount. Hal itu membuat sakit punggungnya hilang.

“Ini benar-benar mengubah hidup saya, sakit punggung, dan kepercayaan diri saya,” jelasnya.

Dalam postingan tersebut, banyak netizen mempertanyakan keputusan Maddie untuk memperkecil payudara. Netizen ini mengaku kasihan dengan pasangan dari orang-orang yang sengaja memodifikasi ukuran payudaranya.

“Mengapa dikurangi? Kasihan sekali,” tulis seseorang.

Ahli bedah payudara Professor Sanjay Warrier mengatakan adanya peningkatan jumlah wanita yang meminta pengecilan payudara. Kebanyakan dari orang-orang tersebut ingin melakukannya karena ukuran payudara yang terlalu besar.

“Pasien yang menjalani operasi memiliki dua alasan utama, karena alasan fungsional (biasanya karena payudara besar), atau pasien yang menginginkan tampilan lebih muda,” katanya.

Selain itu, banyak wanita yang melakukan pengecilan payudara karena menderita nyeri punggung atau bahu jangka panjang. Sebab, ukuran payudara yang lebih besar memang memberikan tekanan yang lebih besar pada tubuh beberapa wanita.

“Yang utama adalah beban payudara dan akibat ketegangan pada tubuh, khususnya bahu dan punggung,” ungkap Prof Warrier.

“Seiring berjalannya waktu, ketegangan pada punggung juga dapat berdampak pada tulang belakang. Oleh karena itu, semakin besar keinginan pasien, dari waktu ke waktu, untuk mempertimbangkan menjalani operasi karena alasan fungsional,” jelasnya.

Simak Video “Nunung Segera Jalani Operasi Pengangkatan Kanker Payudara
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)

Kisah Pria Berhasil Tetap Hidup Usai Jatuh dari Gedung Tinggi dan Tertusuk 2 Tiang


Jakarta

Seorang pria berusia 21 tahun berhasil tetap hidup setelah dua batang tiang logam setinggi enam kaki menembus bagian tengah tubuhnya. Adapun hal itu terjadi karena ia terjatuh dari gedung bertingkat saat sedang bekerja.

Berdasarkan laporan, satu tiang menembus dada kirinya dan satunya lagi menembus perut bagian bawah. Cedera tersebut, yang digambarkan sebagai ‘tidak dapat diselamatkan’ oleh dokter, menghancurkan tulang pinggulnya, menembus paru-paru, menembus diafragma dan menembus tulang rusuknya.

Dua tiang itu untungnya tak mengenai hati, jantung, dan usus pasien. Ahli bedah di Rumah Sakit Seven Star di Nagpur, India Tengah, bahkan harus menggunakan gergaji untuk memotong ujung setiap tiang setelah pasien diresusitasi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter mengatakan mereka harus memotong tiang tersebut karena terlalu panjang untuk bisa masuk ke dalam carry menuju ruang gawat darurat.

“Sangat sulit untuk melepas batang bawah karena terpasang erat dan [pakaian] pasien terpasang di dalam tulang bersama dengan batang tersebut,” kata laporan tersebut.

‘Itu [harus] dipalu dari sisi yang berlawanan oleh ahli bedah ortopedi, dengan susah payah akhirnya batang itu dilepas,” katanya lagi.

Saat menangani pasien selama operasi, petugas medis mengatakan ‘tulang pinggulnya hancur berkeping-keping’ dan nyaris mengenai jantung dan hatinya.

Meskipun batangnya dipotong sebelum prosedur, petugas medis harus mengeluarkan gergaji mesin lagi selama operasi karena ukurannya masih terlalu besar.

Para ahli bedah menjelaskan ukuran batang yang besar menyulitkan mereka untuk berdiri dan beroperasi dengan aman.

Kecelakaan itu terjadi ketika pria itu sedang bekerja di dekat Azam Shah Chowk, Central Avenue, Nagpur, sekitar pukul 13.35 pada 19 Agustus.

Pria yang membutuhkan bantuan ventilator selama dua hari itu dirawat di Unit Perawatan Intensif dan dipulangkan awal bulan ini.

Simak Video “Geger Dokter Gadungan Susanto, Kerja 2 Tahun Pakai Ijazah Orang
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Kisah Wanita Koma Imbas Pembengkakan Otak Parah usai Tak Sengaja Hirup Lada


Jakarta

Seorang wanita di Brasil mengalami pembengkakan otak yang serius hingga harus menjalani pengobatan di rumah sakit. Diketahui, kondisi itu terjadi setelah wanita bernama Thais Medeiros itu mengendus lada yang tremendous pedas.

Insiden terjadi pada bulan Februari, saat gadis berusia 25 tahun itu membantu pacarnya memasak makan malam untuk orang tua di rumahnya di Anápolis, Brasil tengah.

Situasinya menjadi lebih buruk setelah Thais mengendus acar lada kambing, jenis lada pedas yang populer di wilayah tersebut. Tak lama, wanita itu mengalami sakit tenggorokan dan dilarikan ke rumah sakit di Anápolis. Dia kemudian dipindahkan ke sebuah fasilitas di kampung halamannya, Goiânia.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Thais mengalami pembengkakan otak, yang dikenal sebagai edema. Para ahli meyakini hal itu disebabkan oleh reaksi alergi terhadap lada.

Dikutip dari New York Put up, penyakit yang dialami Thais sangat parah hingga membuatnya koma selama beberapa hari. Ibunya, Adriana Medeiros, mengatakan bahwa putrinya itu juga memiliki penyakit bawaan termasuk bronkitis dan asma.

Hingga pada 31 Juli, kondisi Thais mulai membaik dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Namun, sekitar empat hari kemudian Thais harus kembali dirawat karena mengalami demam tinggi dan urine berwarna kemerahan.

Setelah dirawat lagi, Thais sebenarnya sudah dijadwalkan pulang dari rumah sakit pada 10 Agustus. Tetapi, itu dibatalkan karena Thais mengalami bronkospasme, yakni penyempitan saluran udara di paru-paru.

Saat ini, belum ada kabar yang pasti kapan Thais bisa diperbolehkan pulang. Sebab, saat ini ia masih tidak dapat berbicara atau berjalan setelah kejadian tersebut.

Dokter khawatir dia tidak dapat melanjutkan aktivitas normalnya karena masalah neurologis yang disebabkan oleh kekurangan oksigen. Ibunya yang putus asa hanya ingin putrinya pulang.

“Anak-anak perempuan (yang lain) bertanya mengapa dia tidak pulang ke rumah, dan saya selalu memikirkannya,” kata Adriana.

“Saat saya membuatkan makanan yang dia sukai, saya ingat momen kami bersama dan itu sangat menyakitkan,” pungkasnya.

Simak Video “Penjelasan Elon Musk Tentang Prosedur Pemasangan Chip Otak Miliknya
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)

Kisah Tragis Pasien Anoreksia yang Meninggal karena Penyakitnya


Jakarta

Seorang wanita meninggal dunia secara tragis karena penyakitnya. Wanita bernama Amy Ellis itu meninggal karena penyakit anoreksia yang dideritanya sejak lama.

Selama hidupnya, wanita asal Broughton, Flintshire, Inggris, itu membagikan perjalannya melawan anoreksia di akun TikTok. Amy bergabung di platform tersebut untuk mengumpulkan uang sebesar 200.000 euro atau sekitar 3 milyar rupiah demi biaya pengobatannya.

Dikutip dari Mirror UK, wanita 43 tahun itu juga mengklaim bahwa dirinya tidak pernah menerima bantuan dari spesialis yang sesuai dengan penyakitnya di pelayanan kesehatan.

Sampai akhirnya, pada 22 Mei 2023 Amy dikabarkan meninggal dunia. Berita duka itu datang hanya sehari setelah Amy memposting video di akunnya yang mengatakan merasa tidak enak badan dan merasa ‘takut.

Diketahui, Amy sejak kecil memang memiliki gangguan makan atau consuming dysfunction. Namun, kondisi itu sering disalahartikan oleh dokter sebagai depresi.

Amy selalu ditawarkan untuk menjalani perawatan kesehatan psychological, tetapi selalu ditolaknya. Sebab, menurutnya perawatan itu tidak bisa mengatasi gangguan makan yang dialaminya.

Diabaikan Layanan Kesehatan

Hingga suatu saat, Amy merasa tidak diperlakukan dengan baik. Dia ditempatkan di unit yang bukan menangani permasalahan kondisinya. Di sana, Amy ditinggalkan selama berjam-jam dengan kondisi yang kacau.

Setelah mengikuti pola makan yang ditentukan, dia juga merinci saat-saat menyakitkan ketika mengalami sindrom refeeding. Itu merupakan kondisi menyakitkan dan mengancam jiwa yang disebabkan makanan yang baru pertama kali lagi masuk ke dalam tubuhnya, setelah berada dalam periode kelaparan.

Pada saat itu, juru bicara Dewan Kesehatan Universitas Betsi Cadwaladr mengatakan layanan spesialis gangguan makan dewasa mereka menyediakan intervensi dan pengobatan spesialis untuk gangguan makan sedang hingga parah.

“Dan setiap pasien diberikan penilaian multidisiplin dan rencana pengobatan yang komprehensif berdasarkan kebutuhan mereka. presentasi yang unik dan kesulitan,” kata juru bicara tersebut.

Namun, Amy mengatakan sudah sampai pada titik dirinya takut anoreksia bisa membunuhnya. Ia takut itu akan terjadi, jika dia tidak menerima perawatan spesialis. Tetapi, sampai saat informasi ini diterbitkan, penyebab kematian Amy masih belum bisa dikonfirmasi.

Sebelum meninggal, Amy membagikan video dari tempat tidurnya yang memberitahu para pendukungnya bahwa dia sedang tidak sehat. Dia menggambarkan ketidakmampuannya untuk berdiri.

“Aku terus memikirkan kemungkinan terburuk,” ucapnya.

“Saya takut, saya tidak tahu apa yang terjadi. Apa yang saya dapat?” tutur Amy dalam video terakhirnya.

Simak Video “Prosesi Pemakaman Fajri Pria Obesitas Dibantu Basarnas dan Damkar
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)

Kisah Pilu Wanita 13 Tahun Pakai KB, Berakhir Idap Tumor Hati


Jakarta

Seorang wanita di California didiagnosis dengan dua tumor hati jinak. Dokter yang memeriksanya menduga bahwa kondisinya itu disebabkan oleh pil kontrasepsi.

Tumor itu disebut adenoma hati, yakni tumor hati langka yang kerap dikaitkan dengan penggunaan pil kontrasepsi oral oleh Nationwide Library of Drugs Nationwide Heart of Biotechnology Info.

Wanita berusia 30 tahun itu membagikan hasil pemeriksaan MRI di media sosialnya. Lewat video yang diunggahnya, wanita bernama Makenzie Hammond itu berupaya untuk mendorong para wanita agar berpikir lagi tentang pilihan kontrasepsi mereka.

“Saya tidak ingin menakut-nakuti wanita tentang KB, tapi saya ingin menginspirasi wanita untuk mengatur tubuh mereka sendiri,” kata Hammond kepada Newsweek.

Meski tergolong jinak, tumor yang diidap Hammond sangat mengganggu dan mengubah hidupnya. Dia sekarang berencana untuk menjalani beberapa biopsi dan operasi potensial sambil menunda rencana untuk memiliki bayi.

Ia telah meminum obat KB setiap hari selama 13 tahun, sebelum akhirnya beralih ke metode kontrasepsi non-hormon setelah diagnosisnya itu.

“Saya harus melakukannya pada hari yang sama ketika saya melihat spesialis hati saya. Tumornya jinak sekarang dan untungnya, sebagian besar tumor hati disebabkan oleh kontrasepsi,” jelas Hammond.

“Tetapi ketika tumor jenis ini tumbuh melebihi 5 sentimeter, ada peningkatan pecah dan berubah menjadi ganas. Artinya tumor bisa berubah menjadi kanker di masa depan. Dan tumor terbesar saya saat ini adalah 5,8 cm,” lanjutnya.

Para dokter spesialis yang merawatnya meminta agar Hammond menjalani pemeriksaan MRI lagi dalam waktu dekat. Ini dilakukan untuk melihat adanya tanda-tanda penyusutan.

“Kami berharap mereka akan melakukannya, karena 78 persen dari jenis tumor ini menyusut saat Anda melepaskan estrogen,” tutur Hammond.

Gejala Tumor Hati yang Dialami

Hammond mengatakan saat ini masih belum banyak penelitian yang menjelaskan bagaimana KB hormonal bisa menyebabkan tumor hati. Tapi, ia cukup mudah untuk mendeteksi gejala umum saat seseorang mengidap tumor hati jinak, salah satunya rasa tidak nyaman di perut.

“Saya mengalaminya setiap kali saya makan. Saya akan merasa terlalu kenyang di perut saya dan secara fisik akan merasakan benjolan. Perut saya juga akan berdenyut dan berdenyut-denyut,” ungkap dia.

“Saya memiliki gejala lain sepanjang tahun sebelumnya yang tidak saya sadari berasal dari hati saya. Kelelahan dan perasaan seperti akan pingsan selama latihan di antara hal-hal acak lainnya yang tidak saya ketahui terkait,” pungkasnya.

Simak Video “Curhat Aurelie Moeremans Idap Tumor Colli
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Kisah Wanita India Punya Kista di Kepala, Berisi Rambut dan Gumpalan Lemak


Jakarta

Seorang wanita di India memiliki kista sepanjang 15 cm di kepalanya berisi rambut dan banyak gumpalan seperti lemak. Kasus tersebut diterbitkan dalam Jurnal Radiological Society of North America (RSNA).

Dalam jurnal tersebut, terlihat hasil rontgen yang menunjukkan kedalaman massa tanpa rasa sakit yang bersarang di kulit kepalanya.

Wanita berusia 52 tahun tanpa disebutkan identitasnya itu mengaku kepada dokter bahwa kista tersebut telah tumbuh perlahan sejak dirinya masih kecil. Namun, ia tak pernah berusaha mencari perawatan untuk mengobatinya.

Dokter mengatakan pertumbuhan jaringan irregular yang ditemukan bersembunyi di dalam kista memiliki ‘beragam variasi ukuran’ dan menyerupai ‘karung kelereng’.

“Kasus ini tidak biasa,” demikian kata dokter di Sri Sathya Sai Institute of Increased Medical Sciences sekaligus penulis jurnal tersebut.

Saat sampai di RS, wanita itu langsung menjalani pemindaian MRI yang menunjukkan massa berukuran panjang 15 cm, lebar 10 cm, dan tinggi 12 cm di kepalanya. Ia pun menjalani operasi pengangkatan kista tersebut.

Setelah operasi, petugas medis menemukan kista berisi molekul mirip lemak, keratin berbentuk bola atau protein yang membantu membentuk rambut, kuku, dan lapisan luar kulit, serta rambut yang mengambang dalam cairan.

“Molekul memiliki pinggiran luar yang tebal”, kata petugas medis.

Pemeriksaan mikroskopis jaringan tersebut kemudian memastikan bahwa itu adalah kista dermoid atau dikenal secara medis sebagai teratoma kistik matur. Menurut Nationwide Well being Service UK (NHS), kista dermoid yang tidak bersifat kanker biasanya berkembang dari sel embrionik yang mengandung rambut, cairan, gigi, atau, kelenjar kulit.

Ini berarti sel memiliki semua yang dibutuhkan untuk berubah menjadi salah satu dari beberapa jenis jaringan.

Sampai saat ini dokter masih belum mengetahui secara pasti terkait penyebab kista tersebut tumbuh pada kepala wanita itu.

Petugas medis juga memantau perkembangan wanita itu dalam enam bulan setelah pengangkatan kista.

‘Tidak ada pengulangan’ dari massa yang ditemukan selama periode ini,” catat mereka.

Simak Video “Waspada! Kista Pada Kaum Hawa
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)