Jakarta –
Inggris mengalami lonjakan kasus Norovirus yang cukup signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Berdasarkan laporan dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA), hingga 26 November tercatat ada sekitar 1.653 warga Inggris yang terjangkit Norovirus. Jumlah pasien yang dirawat akibat infeksi virus itu pun semakin bertambah menjelang Hari Natal.
Norovirus adalah jenis virus yang menjadi salah satu penyebab muntaber. Penyakit ini sangat umum terjadi dan dapat menular dengan sangat cepat.
UKHSA menjelaskan lonjakan Norovirus yang terjadi di Inggris tak lepas dari rangkaian competition yang digelar masyarakat dalam menyambut Hari Natal dan Tahun Baru. Menurut para pakar, acara berkumpul seperti itu dapat meningkatkan risiko penyebaran Norovirus.
Lebih lanjut, mereka yang terjangkit virus tersebut berisiko menularkan ke anggota keluarga di rumah. Pasalnya, orang-orang sering menghabiskan banyak waktu bersama keluarga di rumah selama musim dingin. Terlebih, sistem imun tubuh cenderung mengalami penurunan selama musim dingin. Faktor-faktor tersebut yang berkontribusi terhadap lonjakan kasus Norovirus di Inggris.
Gejala Norovirus
Gejala infeksi norovirus biasanya muncul dalam waktu 12 hingga 48 jam setelah terinfeksi. Adapun beberapa gejala infeksi Norovirus di antaranya:
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri tubuh
- Diare
- Mual dan muntah
- Sakit perut
Gejala Norovirus umumnya bisa bertahan selama beberapa hari. Tapi jika gejala seperti demam atau diare bertahan hingga waktu yang lebih lama, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat penanganan.
Cara Mencegah Penyebaran Norovirus
Penyebaran Norovirus dapat dicegah dengan melakukan beberapa upaya, seperti:
- Menghindari keluar rumah jika sedang atau baru sembuh dari penyakit
- Tidak melakukan kontak dengan makanan atau medium lain yang bisa menyebarkan virus
- Rutin mencuci pakaian atau alas tidur dengan deterjen dan air di suhu 60 derajat celcius
- Bersihkan permukaan yang mungkin terkontaminasi dengan disinfektan
- Hindari konsumsi makanan yang dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti makanan pedas, gorengan, atau produk olahan susu
Simak Video “Muncul Varian Baru Virus Covid-19 Bernama Eris“
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)