Tag: MALANG

SOSIALISASI 25 KOMPENTENSI DASAR KADER DI PUSKESMAS JANTI, KADER SEMANGAT POSYANDU HEBAT – Dinas Kesehatan Kota Malang


Put up Views: 14

Gerakan Aktifkan Posyandu merupakan inisiasi yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan pelayanan kesehatan dasar di masyarakat. Sosialisasi materi 25 kompetensi dasar kader di Puskesmas Janti Kota Malang merupakan bagian penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas kader posyandu dan memperkuat peran kader dalam gerakan ini. Dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Kota Malang, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek kesehatan dan keterampilan khusus kepada kader, sehingga semua kader di wilayah kerja Puskesmas Janti semakin kompeten dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar di posyandu dan meningkatkan efektivitas mereka dalam meningkatakan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Janti.

Gerakan Aktifkan Posyandu di Puskesmas Janti dilaksanakan pada Jumat, 21 Juli 2023 dengan  melibatkan seluruh kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Janti Kota Malang terdiri dari 70 kader posyandu balita, 26 kader posyandu lansia. Bertempat di Aula Puskesmas Janti, materi yang disampaikan adalah 25 Kompentensi Dasar Kader yang berpedoman pada topik antara lain 1) Pelayanan bayi, balita dan apras; 2) Pelayanan ibu hamil dan nifas; 3) Pelayanan usia sekolah dan remaja; 4) Pelayanan usia produktif & lansia; dan 5) Pengelolaan posyandu .

Posyandu sebagai salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang sudah menjadi milik masyarakat serta menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat, keberadaannya sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat. Utamanya terkait dengan upaya peningkatan standing gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak. Peran dan dukungan pemerintah kepada posyandu melalui puskesmas sangat penting untuk memfasilitasi pelaksanaan berbagai kegiatan kesehatan di Posyandu

Gerakan Aktifkan Posyandu di Puskesmas Janti Kota Malang adalah contoh nyata upaya kesehatan masyarakat yang aktif dan partisipatif oleh masyarakat dalam hal ini kader posyandu yang kompeten. Dalam gerakan ini, kader posyandu menjadi ujung tombak dalam menggerakkan masyarakat untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan melalui pencegahan terjadinya masalah kesehatan serta pentingnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan kerjasama yang baik antara kader, petugas kesehatan, dan masyarakat, diharapkan gerakan “Aktifkan Posyandu” dapat memberikan dampak positif yang besar bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di wilayah Puskesmas Janti Kota Malang

IBU HAMIL RESTI PERLU DIDAMPINGI ! – Dinas Kesehatan Kota Malang


Put up Views: 1,250

 

Penyelenggaraan upaya kesehatan ibu dan anak menjadi perhatian khusus dalam kesehatan  masyarakat. Penilaian terhadap standing kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu penting untuk dilakukan pemantauan sebagai salah satu indikator yang menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. salah satu goal SDG’s (Sustainable Improvement Targets) agenda 2030 yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup, menurunkan Angka Kematian Neonatal yaitu 12 per 1000 kelahiran hidup (Goal RPJMN 2010-2014 : 24 per 1000 Kelahiran Hidup) dan menurunkan Angka Kematian Balita yaitu 25 per 1000 kelahiran hidup.

Kematian Ibu adalah kasus kematian perempuan yang diakibatkan oleh proses yang berhubungan dengan kehamilan (termasuk hamil ektopik), persalinan, abortus (termasuk abortus mola), dan masa dalam kurun waktu 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi, dan tidak termasuk di dalamnya sebab kematian akibat kecelakaan atau kejadian insidental. Sedangkan Angka Kematian Ibu adalah jumlah kematian ibu per 100.000 Kelahiran Hidup. Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah jumlah kematian neonatal per 1000 Kelahiran Hidup.

Jumlah Kematian Ibu di Kota Malang tahun 2021 yaitu 41 kasus. Penyebab kematian ibu tersebut didominasi penyakit Covid-19 sejumlah 31 kasus, Preeklampsia/ Eklampsia sejumlah 4 kasus, sedangkan penyebab lain yaitu perdarahan, jantung, pneumonia, tuberkulosis. Jumlah Kematian Neonatal tahun 2021 yaitu 52 kasus dengan penyebab kematian bayi terbanyak yaitu BBLR 14 kasus, asfiksia sejumlah 13 kasus, sepsis sejumlah 2 kasus, kelainan kongenital sejumlah 7 kasus, diare serjumlah 1 kasus, kelainan saluran cerna 1 kasus, kelainan syaraf 1 kasus, lainnya sejumlah 12 kasus.

Knowledge Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 2021 juga menyebutkan bahwa terdapat 3.927 orang ibu hamil risiko tinggi dari 11.214 orang ibu hamil yang ditemukan. Sedangkan jumlah kematian ibu tahun 2022 hingga bulan Juni terdapat 6 kasus. Hal ini tentunya memerlukan pemantauan ekstra agar ibu hamil risiko tinggi tersebut tidak jatuh pada kondisi komplikasi yang dapat membahayakan Ibu dan Bayi. Dinas Kesehatan Kota Malang berupaya agar dapat menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi.

Dinas Kesehatan Kota Malang melalui Sub Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat melaksanakan kegiatan pertemuan sosialisasi pendampingan ibu hamil risiko tinggi yang diselenggarakan di Lodge Grand Mercure Tanggal 22 Juni 2022 lalu. Peserta kegiatan terdiri dari bidan koordinator Puskesmad dan kader pendamping ibu hamil risiko tinggi yaitu sejumlah 230 orang dari 16 wilayah kerja Puskesmas di Kota Malang. Pertemuan tersebut dilakukan guna meningkatkan kapasitas tentang deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil oleh masyarakat, meningkatkan peran lintas sektor dalam upaya pelaksanaan rujukan dini berencana, serta meningkatkan rujukan dini berencana pada ibu hamil risiko tinggi. Kegiatan sosisalisasi dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif, MM. Narasumber dalam kegiatan sosialisasi oleh Dinas Kesehatan Kota Malang dan PERSAGI yaitu membahas tentang teknis pelaksanaan pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh kader, nutrisi pada kehamilan risiko tinggi, serta teknis administrasi pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh kader.

Kota Malang mendapatkan Dana Bantuan Keuangan Provinsi Jatim untuk pendampingan ibu hamil risiko tinggi. Hal ini merupakan wujud dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung upaya penurunan AKI dan AKB di Kota Malang. Pendampingan tersebut bertujuan agar ibu hamil risiko tinggi lebih paham dan peduli terhadap keadaan kehamilannya. Proses pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh kader yaitu ibu akan mendapatkan edukasi terkait kehamilan, gizi dan perawatan bayi, serta motivasi dalam perencanaan persiapan persalinannya. Pendampingan ibu hamil risiko tinggi diharapkan menjadikan rujukan dini berencana kasus risiko tinggi dapat dilaksanakan tepat waktu. Rujukan dini berencana yaitu rujukan ibu risiko tinggi yang disiapkan/direncanakan jauh sebelum hari persalinan. Upaya pendampingan dilakukan agar pengendalian, pencegahan proaktif antisipatif terhadap prediksi penyulit persalinan, kesiapan psychological, biaya, transportasi serta persalinan aman yaitu ibu dan bayi selamat. (BK)

Permohonan Izin Pendirian Apotek – Dinas Kesehatan Kota Malang


Put up Views: 892

 

Permohonan perizinan Apotek melalui sistem On-line Single Submission Danger-Based mostly Strategy (OSS RBA). Tahapan penerbitan perizinan Apotek sebagai berikut :

  1. Pembuatan akun OSS di oss.go.id
  2. Mengisi kelengkapan knowledge
  3. Melakukan pemenuhan persyaratan izin ke sistem OSS untuk mendapatkan Sertifikat Standar Apotek
  4. Sistem OSS akan meneruskan kepada Disnaker-PMPTSP Kota Malang untuk dilakukan verifikasi. Disnaker-PMPTSP akan meneruskan ke Dinas Kesehatan Kota Malang untuk dilakukan verifikasi.
  5. Dinas Kesehatan Kota Malang akan menerbitkan Sertifikat Standar Apotek jika memenuhi syarat dan menyampaikan hasil verifikasi kepada Disnaker-PMPTSP Kota Malang.
  6. Disnaker-PMPTSP Kota Malang akan melakukan notifikasi hasil verifikasi berupa memenuhi atau tidak memenuhi persyaratan.
  7. Jika memenuhi persyaratan, sistem OSS akan menerbitkan izin Apotek
  8. Jika tidak memenuhi persyaratan, pelaku usaha harus memenuhi kelengkapan persyaratan izin melalui sistem OSS.

Untuk memudahkan para pelaku usaha Apotek dalam memenuhi kelengkapan persyaratan, Dinas Kesehatan Kota Malang menyediakan Petunjuk Teknis Pengisian Dokumen Persyaratan Perizinan Apotek yang dapat diunduh disini :

 

[button color=”red” size=”big” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/PETUNJUK-TEKNIS-PENGISIAN-DOKUMEN-PERSYARATAN-PERIZINAN-APOTEK.pdf” ]UNDUH DI DINI[/button]

SAATNYA INDONESIA BEBAS FRAMBUSIA – Dinas Kesehatan Kota Malang


Submit Views: 5,233

Haloo #nawakhealthies

Indonesia masih mempunyai penyakit-penyakit kuno salah satunya adalah penyakit frambusia yang muncul sejak sebelum Masehi. Namun demikian, saat ini prevalensi Frambusia di Indonesia mulai menurun. Untuk itu, khususnya di Kota Malang akan mengikuti penilaian untuk sertifikasi eradikasi Frambusia atau zero case frambusia

Sertifikasi Eradikasi Frambusia diserahkan kepada Kabupaten/Kota non Endemis (Bebas) Frambusia diberikan pada daerah yang telah direkomendasikan oleh provinsi serta penilaian oleh Komisi Eradikasi Frambusia

Btw, nawak sudah tahu belum ya frambusia itu penyakit apa ? Untuk lebih jelasnya, nawak bisa mengunduh media informasi mengenai frambusia berikut ini :

[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/FRAMBUSIA-KONTEN-INSTAGRAM.png” ]Konten Instagram[/button]
[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/FRAMBUSIA-2-1.pdf” ]Lefalet[/button]
[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/Merah-Putih-Ilustrasi-Meriah-Perlombaan-17an-Poster-Kemerdekaan.pdf” ]Poster A3[/button]

DARI ORANG DEWASA, IBU HAMIL, HINGGA USIA TUA – Dinas Kesehatan Kota Malang


Submit Views: 2,835

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang (InfoDATIN, Kemenkes RI).

Penelitian membuktikan bahwa semakin tinggi tekanan darah seseorang, semakin tinggi pula risiko orang tersebut terkena penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke. Awal dari semua penyakit komplikasi itu yaitu kehilangan keseimbangan. Ketika tekanan darah tinggi naik, maka seseorang akan kesulitan berjalan karena tengkuk, leher, dan punggung akan terasa berat dan pegal. Ini disebabkan oleh kadar kolesterol yang langsung menyerang syaraf keseimbangan.

Media KIE Hipertensi dapat diunduh disini

[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/HIPERTENSI-1.pdf” ]Poster[/button]
[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/HT.pdf” ]Brosur[/button]
[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/Salinan-dari-Hijau-dan-Putih-Tanaman-Sains-Brosur-31-x-21-cm.pdf” ]Pre Eklamsia[/button]

Dinkes Kota Malang bersama Puskesmas Kedungkandang Evaluation Pra Poskestren di Pondok Pesantren Nurul Ikhtihad – Dinas Kesehatan Kota Malang


Submit Views: 590

 

Jumat, 7 Oktober 2022 lalu Tim Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinkes Kota Malang bersama Tim Puskesmas Kedungkandang yang diwakili oleh petugas penyuluh kesehatan masyarakat dan sanitarian mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Ikhtihad untuk melakukan Assessment Pra Poskestren. Kegiatan kunjungan pertama ini dilakukan sebagai awal pertemuan pihak Dinkes Kota Malang yang dijembatani Tim Puskesmas Kedungkandang dengan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ikhtihad. Maksud dan tujuan evaluation yaitu menyampaikan program pembinaan Poskestren pada Pondok Pesantren Nurul Ikhtihad sebagai Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM). Pendekatan dilakukan agar pihak pengasuh pondok pesantren memahami program Poskestren sehingga dapat mudah diterima dan memiliki tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesehatan santri melalui pemberdayaan masyarakat pesantren. Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ikhtihad sangat terbuka dengan adanya program Poskestren tersebut.

Pondok Pesantren Nurul Ikhtihad merupakan pondok pesantren di wilayah kerja Puskesmas Kedungkandang Kota Malang. Dinas Kesehatan Kota Malang terus berupaya meningkatkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui UKBM dari berbagai sektor termasuk lingkungan pendidikan pesantren, sebagai salah satu sasaran lokus di Pondok Pesantren Nurul Ikhtihad. Pondok Pesantren Nurul Ikhtihad memiliki santri sejumlah 60 orang yang terdiri dari santri putri sejumlah 16 orang dan santri putra sejumlah 44 orang. Pondok Pesantren Nurul Ikhtihad menampung santri yatim piatu dan kaum duafa yang berasal dari 75% luar malang seperti Bangkalan, Sampang, Bekasi dan lainnya.  Usia santri beragam mulai dari usia SD/MI hingga SMA/MA, Mayoritas santri usia SD/MI. Kegiatan sekolah formal dilakukan diluar pondok pesantren. Setelah pulang sekolah dan beristirahat, santri melanjutkan kegiatan pesantren didalam lingkungan pondok pesantren.

Bapak Mujalis selaku pengasuh dan pendiri pondok pesantren sangat mengaharapkan adanya kegiatan Poskestren dan sangat terbuka bila dilakukan intervensi pada santri terkait kesehatan untuk dapat meningkatkan kesehatan santri dan kaderisasi promotor kesehatan berbasis pemberdayaan santri. Hal yang dikeluhkan pengasuh pondok pesantren yaitu kebiasaan jajan sembarangan santri saat pulang sekolah yaitu ketika berada diluar pondok pesantren serta santri masih perlu meningkatkan kesadaran menjaga kesehatan lingkungan pondok. Perilaku tersebut membuat santri sering mengalami penyakit radang tenggorokan. Masalah kesehatan lain yang juga sering diderita santri yaitu penyakit kudis.

Tim Dinkes Kota Malang bersama Tim Puskesmas Kedungkandang melakukan observasi terhadap lingkungan space Pondok sebagai evaluation sehingga mengetahui kondisi awal sebelum pembentukan Poskestren. Selain itu, tim Dinkes Kota Malang menyerahkan media promosi kesehatan berupa buku saku Poskestren, stiker, dan leaflet yang berisi informasi kesehatan yang relevan dengan pondok pesantren. Media promosi kesehatan diberikan sebagai sarana edukasi yang dapat disampaikan disela-sela kegiatan pesantren.

Harapannya setelah evaluation Pra Poskestren ini dapat dilanjutkan pembinaan Poskestren yaitu melakukan pembentukan kader Poskestren yaitu pembentukan kepengurusan Poskestren berdasarkan devisi sesuai panduan pembentukan Poskestren serta perencanaan program kerja Poskestren Pondok Pesantren Nurul Ikhtihad Kota Malang.[BK]

GERAKAN NASIONAL “AKSI BERGIZI” PECAHKAN REKOR MURI – Dinas Kesehatan Kota Malang


Submit Views: 775

 

 

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat dialami oleh semua kelompok usia. Riskesdas Tahun 2018 menunjukkan bahwa anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat sebesar 26,8% dan usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia. Sedangkan remaja putri yang belum minum Pill Tambah Darah (TTD) sejumlah 98% karena alasan merasa tidak perlu, lupa, serta takut efek samping yang ditimbulkan. Kepatuhan konsumsi TTD berpengaruh terhadap tingginya kasus anemia khususnya pada remaja putri dan ibu hamil. Maka dari itu, perlu adanya gerakan yang dapat menumbuhkan perilaku minum pill tambah darah oleh remaja putri. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional Ke-58, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bermaksud mengadakan Gerakan Nasional Aksi Bergizi melalui kampanye #AksiBergizi. Kegiatan ini melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah serta seluruh warga sekolah, khususnya remaja putri sebagai penerima manfaat langsung dari kegiatan ini. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi sekolah lain untuk dapat ikut melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin sebagai bentuk upaya meningkatkan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional. Tujuan kegiatan Aksi Bergizi yaitu untuk dapat meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya TTD, olahraga/aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang, dapat meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin (setiap minggu), serta meningkatkan kolaborasi lintas sektor pusat dan daerah terkait penyelenggaraan Aksi Bergizi di sekolah.

Kegiatan Aksi Bergizi Kota Malang dilaksanakan melalui koordinasi multi sektor antara Dinas Kesehatan Kota Malang, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama Kota Malang. Lokasi khusus diadakannya Gerakan Nasional Aksi Bergizi Kota Malang yaitu SMP Negeri 1 Kota Malang dan MTs. Negeri 2 Kota Malang. Kegiatan ini yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2022 yang diikuti oleh siswa siswi. Meskipun sempat mengalami cuaca hujan, rangkaian utama dalam kegiatan ini tetap berjalan yaitu berupa senam bersama, sarapan bersama, Flashmob TTD, konsumsi TTD bersama bagi siswi (remaja putri), edukasi interaktif Aksi Bergizi, serta pengisian Aplikasi CERIA. Gerakan Nasional Aksi Bergizi secara serentak se-Indonesia yang dapat diikuti melalui media zoom. Konsumsi TTD dan pengisian Aplikasi CERIA diikuti oleh siswi putri kelas VII, VIII, dan IX sejumlah 433 siswi SMP Negeri 1 Kota Malang dan sejumlah 206 siswi MTs Negeri 2 Kota Malang. Sedangkan untuk kegiatan lainnya tetap diikuti oleh seluruh siswa siswi.

Kegiatan Aksi Bergizi disambut antusias oleh pihak sekolah. Diwujudkan melalui dukungan terlaksananya kegiatan Aksi Bergizi serta partisipasi dari semua siswa dan siswi. Partisipasi dalam kegiatan Aksi Bergizi tidak hanya dilakukan saat kegiatan itu saja, melainkan pasca kegiatan yang diwujudkan dalam komitmen melanjutkan gerakan Aksi Bergizi dan pengisian Aplikasi CERIA. Dinas Kesehatan Kota Malang melalui Puskesmas telah mendistribusikan TTD bagi tiap sekolah di wilayah kerjanya agar dapat dikonsumsi setiap minggunya hingga April 2023 kedepan. Aplikasi CERIA merupakan aplikasi yang digunakan untuk meningkatkan kebutuhan dan kepatuhan konsumsi TTD, serta meningkatkan penerapan asupan makanan bergizi seimbang untuk mencegah timbulnya anemia pada remaja putri, sebagai sosialisasi pentingnya mengonsumsi TTD remaja putri di kalangan peserta didik, sekolah mendorong pemantauan konsumsi TTD melalui aplikasi CERIA, serta dukungan lintas sektor dalam peningkatan kesehatan remaja putri khususnya penurunan anemi pada remaja. Selain komitmen dalam melaksanakan Aksi Bergizi , juga terdapat lomba konten untuk memeriahkan Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang diadakan Kementerian Kesehatan yang dapat diikuti seluruh siswa sekolah. [BK]

 

DRIVER AMBULANCE KOTA MALANG BISA DIANDALKAN DALAM MENJAMIN KESELAMATAN KORBAN SELAMA PERJALAN DENGAN AMBULANCE – Dinas Kesehatan Kota Malang


Put up Views: 537

 

Dinas Kesehatan Kota Malang bekerjasama dengan  Unit Pelayanan Ambulans Gawar Darurat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk mengadakan pelatihan Defensive Driving untuk driver ambulance di Kota Malang dengan peserta sebanyak 30 orang terdiri dari driver ambulance dari PSC 119, puskesmas, serta ambulance relawan di Kota Malang. Kegiatan dilakukan selama 3 hari yaitu tanggal 1 – 3 November 2022 bertempat di Dinas Kesehatan kota Malang.

Pelatihan Defensive Driving bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang security driving khususnya mobil ambulans, standarisasi kompetensi driver ambulance, mendukung institusi rumah sakit, puskesmas dan pelaku usaha lainnya dalam menekan keparahan saat terjadi kecelakaan/sakit, menjamin korban dalam keadaan selamat saat dibawa/di transport dengan menggunakan ambulance.

 

“Pelatihan ini juga diperlukan oleh driver ambulance dari puskesmas, fasyankes, maupun rumah sakit sebagai salah satu standar dalam penilaian akreditasi atau sertifikasi ISO”, ucap dr. Husnul Muarif, MM Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang.

 

Kegiatan pelatihan diselenggarakan baik di dalam kelas maupun praktik di luar kelas. Materi yang diberikan seputar Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), kebijakan pelayanan ambulans, spesifikasi ambulan, fungsi dan kegunaan alat, Teknik mengemudi amulan, pengenalan dan pemeriksaan kendaraan (EWAGON), prinsip kegawatdaruratan (BHD, Triage, Ekstrikasi, Stabilisasio dan Transportasi), peraturan lalu lintas dan managemen resiko serta praktik talent station dan ada ujian akhirnya.

Defensice Driving Coaching atau Pelatihan Defensive Driving adalah pelatihan mengemudi berbasis pada Conduct Base Competent yang berkonsep pada perilaku atau sikap, bagaimana bersikap pada kondisi jalan yang selalu berubah, bagaimana mengantisipasi kesalahan pihak lain bagaimana mencegah semua potensi resiko mengemudi kendaraan di jalan raya yang merupakan space umum.

 

“Pelatihan ini sudah ditunggu-tunggu dan dibutuhkan oleh fasyankes baik puskesmas, rumah sakit dan ssemua instansi yang menyediakan ambulans. Jadi diharapkan bisa dimanfaatkan dan dipraktikkan dalam tugasnya sehari-hari sebagai driver ambulance”, tambah dr. Husnul.

PUNCAK PERINGATAN HARI GIZI 2023 KOTA MALANG – Dinas Kesehatan Kota Malang


Put up Views: 156

Dalam rangka menyambut Hari Gizi Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2023, Dinas Kesehatan Kota Malang melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan dalam memeriahkan HGN dan berkolaborasi dengan discussion board kesehatan dan organisasi profesi. Tanggal 11 Februari 2023 bertepatan dengan acara puncak perayaan Hari Gizi Nasional 2023, mengadakan rangkaian acara seperti  vaksinasi covid 19, edukasi kesehatan, jebol perintis PTM, skrining resiko stunting balita, inspeksi sanitasi pangan jajanan, dan juga bazar makanan dan minuman.

Bertempat di sekitar museum Brawijaya terdapat tim kesehatan linkungan bersama Discussion board Masyarakat Kota Sehat. Mereka melakukan kegiatan inspeksi sanitasi pangan jajanan. Inspeksi sanitasi pangan ini bertujuan untuk melihat kualitas bahan dan pangan serta kebersihan lingkungan sesuai standar atau belum. Petugas akan memberikan label kepada pedagang yang lolos inspeksi, mereka juga mendapatkan edukasi seputar kualitas, jenis makanan dan minuman sesuai standar kesehatan. Inspeksi yang dilakukan ini sebelumnya dilakukan tanpa memberitahu pedagang di sekitar wilayah automotive free day alias inspeksi dadakan. Dari sekitar 105 pedagang kaki lima (PKL), 100 PKL telah diberi label bahwa dagangan sesuai dengan standar kesehatan.

Selain itu juga terdapat stan Jebol Perintis PTM atau Jemput Bola Periksa Free of charge Penyakit Tidak Menular. Stan ini berlokasi di sekitar pintu barat rumah dinas wali kota Malang. Layanan ini diikuti oleh ratusan masyarakat yang berada di sekitar space automotive free day. Adapun pemeriksaan yang dilakukan antara lain pengecekan tekanan darah, gula darah, asam urat dan kolesterol. Layanan ini dilakukan untuk meningkatkan deteksi dini dalam menghadapi resiko penyakit tidak menular seperti penyakit gula darah, asam urat dan hipertensi. Setelah itu dilanjut dengan memberikan vaksin covid 19. Masyarakat kota Malang dan warga sekitarnya boleh mendapatkan vaksin covid 19 asalkan mengikuti rangkaian skrining kesehatan terlebih dahulu. Dinkes Kota Malang diwakili oleh tim pemberi vaksin dari Puskesmas dapat memberikan vaksin sesuai dengan keinginan warga. Dinkes melayani vaksin mulai dosis 1,2,3 dan 4.

Aelain itu, bertempat di rumah Dinas Wali Kota Malang, juga mengadakan kegiatan. Kegiatan tersebut yakni tentang skrining kesehatan resiko stunting balita. Rangkaian kegiatan skrining antara lain seperti registrasi, mengukur lingkar kepala, mengukur lingkar tangan, mengecek berat badan dan melakukan pengecekan tinggi badan balita. Selain itu juga terdapat tim promosi kesehatan yang turut memeriahkan kegiatan dengan menyebar leaflet, memberikan edukasi dengan cara konsultasi ditempat dan penyuluhan menggunakan media komunikasi di sekitar rumah Dinas Wali. Kegiatan berjalan dengan lancar, dimulai pukul 06.00 – 10.00 pagi. Antusias warga kota Malang membuat Dinas Kesehatan Kota Malang lebih bersemangat dalam memberikan pelayanan. Semua dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih bermartabat.

KOTA MALANG TUAN RUMAH PERINGATAN HARI AIR SEDUNIA 2023


Put up Views: 148

Air menjadi kebutuhan dasar yang digunakan untuk keperluan minum, pangan, dan kebutuhan sanitasi dalam sumber kehidupan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaksanakan peran dalam RPJMN yaitu pengawasan kualitas air minum. Tujuan ke-6 pada SDG’s 2030 yang telah ditetapkan Bappenas dalam memastikan masyarakat mencapai akses common air minum. Kementerian Kesehatan RI juga berperan dalam pengawasan kualitas air minum dan pengawasan kualitas air minum. Capaian indikator Kementerian Kesehatan RI Tahun 2022 tentang air minum yang memenuhi syarat kesehatan pada penyelenggara air minum di 514 Kota/Kabupaten yaitu 68,05%.

Minggu 19 Maret 2023 lalu, Kementerian Kesehatan RI menggandeng Pemerintah Kota Malang untuk mengadakan peringatan Hari Air Sedunia Tahun 2023. Dinas Kesehatan Kota Malang sebagai koordinator kegiatan tersebut, mengusung tema “Accelerating Change: By means of Partnershios and Cooperation”. Kementerian Kesehatan RI bermaksud menjadikan momen peringatan sebagai salah satu bentuk Advokasi Kementerian Kesehatan pada pemerintah daerah yaitu Kota Malang, serta sebagai sarana edukasi pada masyarakat untuk penyediaan kualitas air minum aman dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia Tahun 2023 yang mengangkat peran perempuan serta penggerakan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.

Kota Malang berkesempatan menjadi kota percontohan yang baik di Indonesia dalam penyelenggaraan air minum aman di masyarakat. Penyelenggaraan air minum aman di Kota Malang juga menjadi bahan advokasi bagi undangan yang hadir. Undangan yang hadir berasal berasal dari stage nasional, provinsi, dan kota/kabupaten yaitu Lintas Kementerian dan Lembaga lain (Bappenas, KemenPURP, Kemendagri, KemenLHK, Kemendikbud), lintas program (Promosi Kesehatan, Tata Kelola Kesmas, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, B/BTKLPP, KKP), Kelembagaan (Dharma Wanita Persatuan, Tim Penggerak PKK, PDAM Kab/Kota, LSM Peduli Lingkungan), Mitra Pembangunan, Perguruan Tinggi dan Organisasi Profesi, serta Dinas Kesehatan Provinsi, Kota/Kabupaten.

Kegiatan tersebut dapat terlaksana berdasarkan partisipasi OPD terkait terutama Pemerintah Kota Malang. Peringatan Hari Air Sedunia Tahun 2023 di Kota Malang dilakukan dalam serangkaian kegiatan. Yang dimulai dari pukul 06.00 WIB hingga menjelang siang hari. Diawali kegiatan senam bersama dan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM). Kemudian kegiatan dilanjut pemutaran video edukasi air, gerakan minum ari ZAMP (Zona Air Minum Prima). Selain itu juga terdapat Sales space Pameran UMKM dan inovasi Tenaga Sanitasi Lingkungan Kota Malang. Kegiatan ini juga dihadiri oleh kalangan masyarakat luas. Kegiatan berlangsung meriah karena dihadiri lebih dari 800 orang.

Antusiasme masyarakat sekitar juga tidak kalah dengan peserta udangan. Masyarakat yang sudah terbiasa datang di CFD ijuga meramaikan suasana. Warga yang datang di CFD sangat senang karena mereka dapat mengikuti senam bersama, mengetahui edukasi kesehatan air yang ditayangkan, hingga dapat melakukan pemeriksaan kesehatan deteksi dini penyakit tidak menular beserta konselingnya.

Kegiatan ini juga dilanjutkan Peresmian Sentra Pangan Jajanan Aman dan Sehat hasil dari Intervensi Kesehatan Lingkungan Padat Karya Tunai Desa yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan yang bertempat di Sentra Kuliner Sriwijaya. [Bella]