Tag: Masturbasi

Sederet Mitos-Fakta Seputar Masturbasi, Ternyata Begini Penjelasan Medisnya

Jakarta

Ada banyak narasi seputar masturbasi yang bikin orang-orang bertanya-tanya soal kebenarannya. Salah satu yang sering terdengar, kebanyakan masutrbasi disebut-sebut bisa memicu disfungsi ereksi. Atau di sisi lain, ada juga yang bilang, masturbasi bisa membuat tidur lebih nyenyak.

Nyatanya, masturbasi yang dilakukan secara berlebihan memang bisa menyebabkan masalah kesehatan hingga kecanduan.Dikutip dari Males’s Well being, seorang ahli urologi menjelaskan setidaknya enam kesalahpahaman medis paling umum terkait masturbasi:

1. Masturbasi Bisa Bikin Buta

Pernah mendengar narasi satu ini? Nyatanya hingga kini, penelitian tidak pernah membuktikan adanya hubungan antara masturbasi dan kebutaan. Sebaliknya, banyak penelitian menyebut tidak ada penyakit apa pun yang ditemukan muncul berkaitan dengan frekuensi masutrbasi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Masturbasi Merusak Kemampuan Ereksi

Masturbasi yang dilakukan menjelang sesi bercinta bisa menimbulkan kontraksi otot dasar panggul. Otot-otot ini sangat penting untuk membuat suami mencapai orgasme serta merasakan kenikmatan.

Namun jika dikorelasikan dengan pornografi, efek masturbasi bisa berbeda. Pasalnya, pornografi dapat menciptakan ekspektasi yang tidak realistis tentang seks sehingga membuat pecandunya tidak peka terhadap rangsangan seksual. Akhirnya timbul kecemasan dan gangguan kemampuan ereksi di kehidupan nyata.

3. Masturbasi Mengurangi Sensitivitas

Hal ini tidak sepenuhnya benar. Sebab, seseorang cenderung melakukan masturbasi dengan cara yang sama sehingga tubuh akan terbiasa dengan sensasi tertentu. Nantinya, jenis rangsangan yang berbeda akan membuat orgasme lebih sulit tercapai. Ahli urologis menyarankan, cobalah ubah tekanan dan gerakan yang digunakan saat masturbasi agar tak menimbulkan kondisi serupa.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Viral Tantangan ‘No Nut November’ Tak Masturbasi Sebulan, Dokter Urologi Bilang Gini


Jakarta

Belakangan ini viral tantangan No Nut November atau NNN di media sosial. Tantangan ini mendorong para pria untuk menahan diri dari ejakulasi atau ‘nutting’ (istilah slang untuk ejakulasi), seperti masturbasi sepanjang bulan November.

Adapun problem atau tantangan ini pertama kali muncul pada tahun 2011, kemudian populer pada tahun 2017.

Menanggapi hal ini, dokter spesialis urologi, Prof Dr dr Nur Rasyid SpU(Ok), mengatakan tantangan seperti No Nut Challange tak memberikan dampak buruk ataupun manfaat pada pria yang tak melakukan masturbasi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Apakah nanti orang yang onani kualitas spermanya setelah sekian tahun akan mejadi jelek, nggak,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Senin (5/11/2023).

Dari segi kesehatan, prof Rasyid menyebut masturbasi tidak masalah jika dilakukan. Akan tetapi, seseorang yang sering melakukan masturbasi dapat menganggu psikologisnya.

Misalnya, seperti lama-lama lebih menikmati aktivitas seksual masturbasi daripada berhubungan intim dengan pasangannya.

“Jadi secara medis, tidak ada anjuran (masturbasi), tidak ada manfaat. Jadi itu membolehkan, dan beda membolehkan dan menganjurkan kan. bahayanya apa? Kalau secara psikologis, atau kalau sudah extreme, dia jadi kebiasaan, akhirnya dia merasa akan lebih menikmati itu daripada hubungan suami istri,” imbuhnya lagi

Simak Video “Dampak Masturbasi Berlebihan yang Patut Diwaspadai!
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)

6 Masalah Fisik-Psikis akibat Kebanyakan Masturbasi, Nggak Boleh Disepelekan!

Jakarta

Sering mendengar bahwa orang yang kebanyakan yang masturbasi berisiko mengalami gangguan fisik hingga psikis? Rupanya, hal itu bukan mitos belaka. Secara medis, seseorang memang tidak dianjurkan terlalu banyak melakukan masturbasi. Kenapa tuh?

Meskipun tidak ada jumlah yang pasti perihal seberapa sering masturbasi boleh dilakukan, masturbasi tidak menjadi masalah hingga mulai mempengaruhi kehidupan secara negatif.

Lantas, apa sih dampak yang bisa timbul akibat seseorang kebanyakan masturbasi? Dikutip dari Males’s Well being dan New York Publish, berikut adalah 6 dampak fisik dan psikologisnya:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Melukai diri sendiri

Seorang ahli urologi di Southern Illinois College Dr Tobias Köhler mengatakan bahwa beberapa pria terlalu sering melakukan masturbasi hingga mereka secara tak sengaja melukai diri mereka sendiri.

Cedera ini bisa bersifat ringan, misalnya berupa lecet pada kulit. Atau kondisi yang lebih serius seperti penyakit Peyronie, yakni penumpukan jaringan parut pada batang penis yang bisa diakibatkan terlalu banyak tekanan saat melakukan masturbasi.

2. Pekerjaan terganggu

Jika seseorang tidak dapat menyelesaikan tugas karena tidak dapat fokus dan selalu memikirkan masturbasi, saat itulah hal tersebut menjadi masalah.

Sebagai contoh, apabila seseorang rutin menonton movie porno di tempat kerja atau terlambat menghadiri rapat karena melakukan masturbasi di kamar mandi, artinya masturbasi telah mengganggu kesehariannya.

3. Hubungan sosial terganggu

Kebiasaan masturbasi seseorang berpotensi menjadi masalah apabila hubungan sosial mereka terganggu. Misalnya, seseorang rela membatalkan rencana dengan seorang teman karena lebih memilih tinggal di rumah dan bermasturbasi. Tentu hal ini menjadi masalah yang perlu dikhawatirkan jika telah memiliki efek negatif yang jelas pada hubungan seseorang.

4. Kehidupan seks yang terganggu

Dr Köhler menjelaskan, beberapa pria yang terlalu sering bermasturbasi cenderung menggunakan satu jenis rangsangan tertentu, misalnya kategori movie porno tertentu yang digabungkan dengan gerakan tangan tertentu. Ketika tiba saatnya bagi mereka untuk benar-benar berhubungan seks, mereka tidak dapat menemukan kenikmatan yang sama.

Pada dasarnya, jika seseorang menonton movie porno yang sama atau menggunakan gerakan tangan yang sema setiap kali bermasturbasi, hal itu mengajarkan otak dan tubuh untuk melakukan hal yang sama terus menerus.

Walhasil, masturbasi dapat menyebabkan masalah serius ketika berhubungan seks dengan pasangan di kehidupan nyata, baik dalam hal mempertahankannya maupun ereksi.

“Jika itu terjadi, Anda memiliki masalah yang perlu diatasi,” kata Dr Köhler.

Simak Video “Dampak Masturbasi Berlebihan yang Patut Diwaspadai!
[Gambas:Video 20detik]

Aneh Tapi Nyata, Paru-paru Pria Ini Rusak Berat gegara Terlalu ‘Ngegas’ Masturbasi


Jakarta

Pria berusia 20 tahun dilarikan ke rumah sakit setelah mengidap cidera paru akibat terlalu bersemangat saat masturbasi. Parunya mengeluarkan suara berderak, yang diikuti dengan rasa nyeri dan kesulitan bernapas.

Dalam kasus yang dipublikasikan di Journal of Thoraric Illness itu, pria yang tidak disebutkan namanya itu didiagnosis mengidap spontaneous pneumomediastinum (SPM), sebuah kondisi di mana udara keluar dari paru-paru dan tersangkut di space tulang rusuk. SPM merupakan penyakit langka yang biasanya menyerang pria di usia 20-an.

Lebih lanjut, peneliti mengungkapkan SPM dipicu oleh batuk terlalu keras, muntah yang dipaksakan, kebiasaan merokok, serta aktivitas fisik yang terlalu berat.

“Pria Swiss itu menyangkal melakukan olahraga berat, tapi dia mengaku telah melakukan sesi masturbasi yang agresif,” tulis Dr Nikola Rajic dan Dr Christian Schandl dalam studi tersebut, dikutip dari New York Submit, Minggu (30/7/2023).

SPM yang dialami pria itu didiagnosis sebagai kategori ‘parah’, di mana hasil x-ray menunjukkan udara dalam jumlah yang besar terperangkap di atas paru-parunya. Selain itu, wajahnya juga tampak membengkak, dan suara berderak terrdengar dari leher bagian bawah dan sikunya. Setelah diperiksa lebih element, dokter menemukan udara terperangkap hingga pangkal tengkoraknya.

Pria itu lantas segera dibawa ke ICU untuk mendapat perawatan. Ia dipasangi alat oksigen untuk membantu bernapas, serta diberi paracetamol analgesik dan antibiotik untuk menghilangkan nyeri dada dan mencegah infeksi.

Setelah satu hari dirawat di ICU, pria itu dipindahkan ke bangsal reguler. Setelah tiga hari, kondisinya pun membaik dan diperbolehkan pulang.

Simak Video “Awas! Polusi Semakin Menjadi
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)

Bukan Cuma Pemuas Diri, Masturbasi Ternyata Bisa Tingkatkan Kesuburan


Jakarta

Selama ini, masyarakat mengaggap masturbasi sebagai bentuk memuaskan diri sendiri. Meskipun ada benarnya, penelitian mengungkap fakta lain bahwa masturbasi juga dilakukan untuk meningkatkan kesuburan.

Fakta tersebut diungkap oleh ahli biologi evolusi di College Faculty London (UCL). Mereka meyakini bahwa masturbasi adalah hobi yang telah dilakukan manusia beberapa puluh juta tahun yang lalu, dengan asal-usul dari primata purba jantan.

Penelitian ini juga menyebutkan bahwa primata jantan berevolusi untuk melakukan masturbasi untuk meningkatkan peluang mereka untuk kawin.

Studi ini mengacu pada ‘hipotesis seleksi publish copulatory’ yang menyatakan bahwa masturbasi tanpa ejakulasi dapat meningkatkan gairah sebelum berhubungan seks. Di sisi lain, masturbasi dengan ejakulasi dapat meningkatkan kemungkinan laki-laki untuk mengeluarkan air mani dengan kualitas tidak baik, sehingga meninggalkan sperma segar berkualitas tinggi yang tersedia untuk kawin.

Masturbasi juga dianggap membantu pria menghindari tertular infeksi menular seksual (IMS).

“Masturbasi pria mengurangi kemungkinan tertular IMS setelah sanggama, dengan membersihkan uretra (tempat infeksi utama untuk banyak IMS) dengan ejakulasi yang dicapai melalui masturbasi,” tulis penelitian tersebut, dikutip dari Males’s Well being.

Dr Matilda Brindle, peneliti utama studi tersebut, mengatakan bahwa studi ini membawa kemajuan yang signifikan dalam pemahaman tentang fungsi masturbasi.

“Fakta bahwa perilaku auto seksual dapat melayani fungsi adaptif, ada di mana-mana di seluruh ordo primata, dan dipraktikkan oleh anggota kedua jenis kelamin yang hidup di penangkaran dan liar, menunjukkan bahwa masturbasi adalah bagian dari repertoar perilaku seksual yang sehat,” tulisnya.

Simak Video “Aman Nggak Kalau Masturbasi Keseringan?
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)