Tag: Mata

Detik-detik Pria Pertama di Dunia yang Sukses Jalani Transplantasi Mata


Jakarta

Seorang pria di Arkansas, Amerika Serikat, bernama Aaron James tersengat listrik 7.200 volt saat wajahnya menyentuh kabel pada Juni 2021.

Dikutip dari New York Submit, pria yang berusia 46 tahun ini mengalami luka-luka sangat parah, termasuk kehilangan mata kiri, seluruh hidung dan bibir, gigi depan, space pipi kiri, dan dagu.

Meskipun masa depan seorang veteran militer ini terlihat suram, pada awal 2023 di sebuah ruang operasi New York, James kembali memiliki harapan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ahli bedah di NYU Langone Well being mencetak sejarah medis terkait operasi transplantasi mata yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kami tidak bisa mendapatkan pasien yang lebih tepat. Aaron sangat termotivasi untuk mendapatkan kembali fungsi dan kemandirian yang hilang setelah kecelakaannya,” terang Dr Eduardo D Rodriguez, seorang ahli bedah yang memimpin prosedur ini, dalam sebuah rilis berita.

Tim medis mempertahankan sebanyak mungkin saraf optiknya saat pertama kali merencanakan rekonstruksi wajah parsial pada Juni, tahun lalu.

Setelah mata dan wajah donor tersedia, operasi rumit ini melibatkan tim yang terdiri dari lebih dari 140 dokter bedah, perawat, dan profesional kesehatan lainnya. Operasi ini berjalan selama 21 jam pada tanggal 27 Mei 2023.

“Saya sangat berterima kasih kepada donor dan keluarganya yang telah memberi saya kesempatan kedua dalam hidup di tengah masa-masa sulit mereka. Saya harap keluarga menemukan penghiburan dengan mengetahui bahwa bagian dari donor tetap hidup bersama saya,” terang James, dikutip dari The Solar.

“Saya juga akan selalu berterima kasih kepada Dr Rodriguez dan timnya yang telah mengubah hidup saya,” tuturnya.

Kecelakaan yang Mengerikan

Aaron mengalami sengatan listrik ketika dia sedang memindahkan kabel ke tiang listrik baru sambil berdiri di atas ember. Veteran Garda Nasional Angkatan Darat AS ini tak sengaja membenturkan wajahnya ke kabel ketika sengatan listrik terjadi hingga membuat ibu jarinya putus dan membakarnya.

Sengatan listrik tersebut menyebabkan dia mengalami stroke, gagal ginjal, luka bakar pada gusi. Walhasil, dokter harus mencabut tujuh giginya dan mengamputasi lengannya.

Wajahnya tersisa dengan luka di pipi, benjolan di bagian hidung, lubang kecil untuk mulut, dan lubang di mata kirinya.

Aaron mengatakan luka-luka yang memilukan itu membuatnya menangis dan dia harus mengenakan penutup mata dan masker di depan umum agar tidak menarik perhatian.

“Itu sangat memilukan,” katanya kepada Folks.

“Saya ingin menyimpan wajah lama saya dalam ingatan saya. Saya tidak ingin itu menjadi wajah saya. Saya tidak ingin melihatnya,” sambungnya.

Dia hanya bisa makan makanan yang dihaluskan dan bernapas melalui selang di tenggorokannya.

Kondisi Terkini Setelah Transplantasi

Meskipun masih belum diketahui apakan James akan mendapatkan kembali penglihatannya, matanya telah menunjukkan perkembangan dan terdapat aliran darah langsung ke retina, yakni bagian mata yang mengirimkan gambar ke otak.

Dia juga sudah bisa membuka mulutnya, mengecap dan makan, serta menumbuhkan jenggot.

“Fakta bahwa kami telah berhasil melakukan transplantasi seluruh mata pertama yang berhasil dengan wajah adalah prestasi luar biasa yang selama ini dianggap tidak mungkin dilakukan,” kata Dr Rodriguez

“Kami telah membuat satu langkah besar ke depan dan telah membuka jalan untuk babak berikutnya untuk memulihkan penglihatan,” sambungnya lagi.

Simak Video “Ini Isi Kandungan Narkoba Keripik Pisang dan Joyful Water
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Mata Lelah Kelamaan Depan Laptop computer? Waspadai Digital Eye Pressure, Begini Cirinya


Jakarta

Bekerja terlalu lama di depan komputer atau laptop computer dapat mengakibatkan masalah kesehatan, khususnya pada mata. Salah satu gangguan kesehatan yang kerap muncul ketika bekerja di depan komputer adalah digital eye pressure.

Apa itu digital eye pressure (DES)? DES merupakan sebuah kelompok masalah kesehatan yang mencakup gejala visible dan mata yang timbul akibat penggunaan perangkat elektronik digital dalam waktu yang lama.

“Ini berhubungan dengan aktivitas yang memang lama di depan gadget. Terjadi ketika melihat dekat dengan semua benda elektronik yang ada layarnya,” ucap spesialis mata dr Antonia Kartika, SpM(Okay), MKes dalam konferensi Hari Penglihatan Sedunia 12 Oktober 2023, ditulis Kamis (12/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Antonia menjelaskan DES dapat memberikan efek pada kesehatan mata. Beberapa di antaranya adalah mata kering, mata berair, mata terbakar, hingga timbul rasa mengganjal.

Mata dapat mengeluarkan air lebih banyak karena adanya mekanisme suggestions negatif. Ketika mata terlalu kering, maka saraf akan memberikan sinyal ke otak untuk mengeluarkan air di mata lebih banyak.

“Mata kering ini terjadi karena kurang kedip, matanya lebih terekspos pada saat menggerakkan mata, ini juga bergantung pada kondisi kesehatan pasien,” ujar dr Antonia.

“Tidak hanya orang tua, kondisi ini juga bisa terjadi pada anak-anak karena gadget sudah banyak digunakan,” sambungnya.

dr Antonia melanjutkan bahwa DES juga dapat menimbulkan gangguan akomodasi pada mata. Gangguan yang dapat ditimbulkan adalah mata menjadi buram, penglihatan berbayang, sulit membaca dekat, hingga sulit memindah titik fokus mata.

“Akomodasi mata bekerja lebih berat ketika di depan gadget karena tulisan yang ada di layar itu bukan dari tinta, melainkan titik-titik pixel. Ini akomodasi mata akhirnya menjadi lebih berat,” ujarnya.

Selain gangguan pada mata, dr Antonia menuturkan DES juga berkaitan dengan ekstraokular. Misalnya munculnya sakit leher, sakit kepala, sakit bahu, dan punggung.

Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan DES yang dapat dilakukan ketika bekerja atau beraktivitas lama di depan gadget:

  • Mengatur postur duduk yang benar dan tegak
  • Mengatur jarak layar jangan terlalu dekat
  • Mengatur sudut penglihatan ke layar 15-20 derajat
  • Atur layar untuk menghindari glare lampu
  • Atur keseimbangan pencahayaan antara lingkungan dan layar
  • Gunakan layar komputer dengan resolusi yang baik

Simak Video “Hii.. Begini Bentuk Kutu Bulu Mata
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

Ternyata Ini Warna Mata Paling Langka di Dunia Menurut Studi

Jakarta

Warna mata seseorang ditentukan oleh berbagai faktor, mulai dari gen sampai mutasi seseorang. Berbeda dari kepercayaan, warna mata anak tidak bisa hanya ditentukan dari warna mata kedua orang tuanya.

Ada proses rumit di balik warna mata yang kita miliki dan hasilnya terkadang tidak biasa. Warna mata dipengaruhi oleh produksi melanin atau pigmen di bagian iris mata.

Dikutip dari laman BBC Science Focus, studi menemukan hijau sebagai warna mata paling langka di dunia. Menurut survei yang dipublikasikan American Academy of Ophthalmology, hanya sembilan persen orang di dunia yang memiliki mata berwarna hijau.

Sementara itu, 18 persen lainnya memiliki warna mata hazel atau kombinasi coklat terang dengan aksen hijau dan oranye, 27 persen berwarna biru, 45 persen berwarna cokelat, dan satu persen sisanya memiliki warna selain cokelat, biru, hazel, atau hijau.

“Warna mata unik untuk semua orang, dan tidak ada satu pun mata cokelat yang mirip dengan yang lain,” kata Purnima Patel, MD, juru bicara klinis AAO dan pendiri Ophthalmology and Retina Associates of Georgia.

Menurut laporan serupa, kondisi mata terlangka adalah albinisme yang hanya ditemukan di 1 dari 20 ribu orang. Dalam kasus ini, iris mata albinisme berwarna bening, tetapi pembuluh darah membuat mata tampak merah muda atau merah.

Apa yang menentukan warna mata?

Singkatnya, warna mata ditentukan oleh melanin, hal yang sama yang menghasilkan pigmentasi rambut, mata, dan kulit.

Bagian berwarna mata, yang dikenal sebagai iris, terdiri dari dua lapisan: epitel di belakang, dan stroma di depan. Epitel tipis mengandung pigmen coklat kehitaman, sedangkan stroma memiliki jumlah pigmen yang bervariasi yang disebut melanin. Warna mata berhubungan langsung dengan jumlah melanin yang ditemukan di stroma.

“Orang dengan mata cokelat memiliki banyak melanin di iris, sementara orang dengan mata biru memiliki lebih sedikit melanin,” kata Yuna Rapoport, MD, dokter spesialis mata yang berbasis di New York Metropolis kepada Riders Digest.

Simak Video “Hii.. Begini Bentuk Kutu Bulu Mata
[Gambas:Video 20detik]
(kna/suc)

Ketahui 8 Cara Menyembuhkan Sakit Mata dengan Bahan Alami

Jakarta

Sakit mata bisa menyerang secara tiba-tiba. Seseorang yang terkenanya mungkin akan segera mencari cara menyembuhkan sakit mata dengan obat yang mudah ditemukan, seperti bahan-bahan alami yang tersedia di rumah.

Sakit mata merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada mata. Kondisi ini bisa menyebabkan mata berair, kering, gatal, kemerahan, atau bahkan bengkak. Terkadang pula, terasa ada sesuatu yang di mata yang tidak bisa dikeluarkan.

Gejala-gejala yang demikian bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya paparan layar gadget, terkena sinar matahari, menggosok mata secara berlebihan, memakai lensa mata, paparan udara, berenang di air yang diklorinasi, hingga asap rokok.

Tak hanya itu, terdapat beberapa sebab lain yang mengakibatkan mata sakit. Simak pada uraian berikut.

Penyebab Sakit Mata

Melansir dari laman Medical Information At this time, terdapat sejumlah penyebab sakit mata yang biasa dan umum terjadi:

1. Kemasukan Benda Asing

Debu, kotoran atau bulu mata yang masuk ke dalam mata bisa menyebabkan mata menjadi perih, berair juga kemerahan.

2. Blefaritis

Kondisi di mana kelopak mata meradang dan berkerak. Gejalanya meliputi iritasi, gatal, dan sisik seperti ketombe di kelopak mata.

Blefaritis kebanyakan disebabkan oleh bakteri, atau kondisi kulit lain seperti ketombe pada kulit kepala atau alis. Blefaritis jarang sekali menular dan tidak menyebabkan komplikasi berkelanjutan.

3. Konjungtivitis

Konjungtivitis atau mata merah muda, adalah peradangan pada konjungtiva (lapisan transparan yang menutupi bagian putih mata). Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau alergi.

Gejala konjungtivitis, meliputi; mata berwarna merah atau merah muda, gatal dan bengkak di space mata, produksi air mata berlebih, keluar cairan seperti lendir atau nanah dari mata, serta kulit di sekitar mata dan kelopak mata menjadi mengeras.

4. Timbil

Berupa benjolan merah kecil yang tumbuh di bawah kelopak mata, atau di akar bulu mata. Tumbuhnya timbil disebabkan oleh infeksi kelenjar minyak atau folikel rambut.

5. Kornea yang Lecet

Atau dikenal juga dengan abrasi kornea, yakni kondisi kornea yang tergores.Penyebab umumnya adalah menggosok mata berlebih dan merias space mata.

6. Keratitis

Terjadi karena peradangan kornea mata, yakni pada selaput transparan yang menutupi iris dan pupil. Gejala keratitis seperti perasaan ada sesuatu yang menempel di mata, mata berair dan kemerahan, nyeri di mata, penglihatan kabur, dan sensitif terhadap cahaya.

8 Cara Menyembuhkan Sakit Mata

Sakit mata bergejala ringan bisa diobati menggunakan bahan alami yang mudah ditemukan, tetapi sebagian lainnya memerlukan pengobatan dokter ahli. Berikut cara menyembuhkan mata dengan bahan alami yang dirangkum dari laman Healthline dan Medical Information At this time:

1. Kompres Air Dingin

Cara ini mampu meredakan gejala sakit mata tertentu, seperti mengurangi bengkak. Meski demikian, kompres dingin tidak bisa menyembuhkan sakit mata secara menyeluruh.

Cara membuat kompres air dingin: rendam kain dalam air dingin, tunggu hingga kain cukup terasa dingin. Lalu letakkan pada mata, tetapi jangan menekannya dengan pada mata. Hindari meletakkan es langsung pada mata atau di atas kelopak mata.

2. Kompres Air Hangat

Kain yang direndam air hangat bisa dijadikan kompres untuk sakit mata. Penelitian menunjukkan cara ini bisa membantu penderita blefaritis yang matanya meradang dan berkerak.

Kompres air hangat juga dapat meredakan gejala mata merah, dan mata kering. Sebuah studi menyebutkan kompres ini juga mampu meningkatkan kesehatan pada mata.

3. Larutan Saline

Cairan saline atau Natrium klorida (NaCl) adalah larutan garam yang bisa digunakan untuk sakit mata. Larutan ini mirip dengan tetesan air mata, yang mampu membersihkan mata secara alami. Maka itu, cairan saline efektif mengobati sakit mata. Larutan ini bisa ditemukan dan dibeli di apotek.

4. Minyak Jarak

Obat tetes yang mengandung minyak jarak bisa bantu mengurangi sakit mata. Caranya, cukup meneteskan satu tetes obat ini sebelum tidur di malam hari, dan di pagi hari.

5. Lidah Buaya

Karena kandungannya yang bersifat antiinflamasi dan antibakteri, lidah buaya bisa menjadi pilihan untuk menyembuhkan sakit mata secara alami. Lidah buaya dikatakan mampu meredakan bengkak dan kemerahan pada mata.

Cara menggunakan lidah buaya untuk sakit mata, yakni gunakan gel lidah buaya yang segar ke dalam air dingin, lalu rendam kapas dalam campuran tersebut. Seletah campuran itu cukup meresap pada kapas, letakkan kapas pada mata yang tertutup. Tunggu hingga 10 menit.

6. Cuci Handuk dan Sarung Bantal

Ketika mata sedang iritasi, cuci handuk dan sarung bantal yang telah dipakai lantaran barang-barang ini telah bersentuhan dengan mata yang sakit. Gunakan air panas dan deterjen untuk mencucinya.

7. Menghapus Riasan Mata

Saat mata terasa sakit, hapus dan jangan pakai riasan pada mata. Karena kandungan kosmetik kemungkinan bisa menyebabkan iritasi mata pada sebagian orang. Membuang kuas riasan mata juga diperlukan apabila digunakan ketika mata sedang terinfeksi.

8. Kantung Teh

Dijelaskan bahwa kantung teh dingin yang diletakkan pada mata tertutup bisa menjadi alternatif untuk mengobati sakit mata. Juga karena kandungan dari teh sendiri yang bersifat antiinflamasi, sehingga cocok untuk meredakan gejala iritasi mata.

Itulah delapan cara menyembuhkan sakit mata dengan bahan alami yang mudah ditemukan. Apabila sakit mata terus dirasakan setelah melakukan cara-cara di atas, segera kunjungi dokter ahli untuk pengobatan lebih lanjut. Semoga membantu!

Simak Video “Hii.. Begini Bentuk Kutu Bulu Mata
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

17 Penyebab Mata Merah serta Gejalanya yang Perlu Diperhatikan

Jakarta

Mata merah bisa disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan. Beberapa kondisi mata merah tidak serius, namun ada juga yang membutuhkan perawatan medis.

Masalah mata merah yang serius terjadi jika diiringi dengan rasa sakit atau perubahan penglihatan. Yuk ketahui apa saja penyebab mata merah.

Penyebab Mata Merah

Penyebab mata yang merah bisa disebabkan karena alergi atau beberapa penyakit. Menurut Healthline, berikut penjelasannya:

1. Alergi

Alergi bisa membuat mata menjadi merah atau bengkak. Gejala lainnya meliputi gatal hingga sensasi terbakar.

Selain itu, gejala alergi mata juga bisa disertai dengan gejala alergi lainnya seperti bersin dan hidung yang gatal. Adapun pemicu alergi di antaranya, tungau debu, serbuk sari, bulu hewan peliharaan, asap rokok atau asap kendaraan.

2. Mata Kering

Air mata bekerja untuk melindungi dan menjadi pelumas mata. Saat mata tak menghasilkan cukup air mata, maka akan kering.

Mata yang kering juga akan membuatnya tampak merah. Gejala lain yang menyertai termasuk sensasi menyengat gatal atau terbakar, merasa seperti ada sesuatu di mata, penglihatan kabur yang datang dan pergi (terutama saat membaca).

3. Konjungtivitis

Konjungtivitis terjadi saat selaput yang menutupi bagian dalam kelopak mata dan bagian putih mata (konjungtiva) meradang. Peradangan ini menyebabkan bagian putih mata tampak berwarna merah.

Beberapa gejala lainnya yang mungkin dialami adalah gatal. sensasi terbakar, seperti ada sesuatu di mata, hingga keluarnya lendir atau nanah yang bisa menyebabkan pengerasan kulit pada kelopak atau bulu mata.

4. Blefaritis

Blefaritis adalah kondisi saat kelopak mata meradang. Hal ini bisa menyebabkan kelopak mata tampak merah dan bengkak.

Faktor penyebabnya adalah jumlah bakteri yang tinggi di kelopak mata. Kondisi ini juga bisa berkembang jika kelenjar minyak di kelopak mata tersumbat.

Gejala blefaritis selain mata merah yaitu gatal, sensasi terbakar atau menyengat, seperti ada sesuatu di mata, kelopak mata berkerak, sensitif terhadap cahaya.

5. Uveitis

Uveitis merupakan peradangan yang terjadi di bagian tengah mata (uvea). Peradangan akibat uveitis ini bisa menyebabkan kemerahan pada mata.

Gejala lain yang harus diwaspadai yaitu penglihatan kabur, sakit mata hingga floater mata. Adapun penyebabnya adalah penyakit autoimun, beberapa jenis infeksi seperti sifilis dan herpes zoster, beberapa jenis kanker seperti limfoma serta virus herpes simpleks.

6. Skleritis

Skleritis adalah kondisi peradangan yang mempengaruhi bagian putih mata (sklera). Ketika ini terjadi, bagian putih mata bisa menjadi merah dan bengkak.

Adapun gejala lainnya yaitu nyeri pada mata, penglihatan kabur, rasa sakit di kepala, wajah atau rahang hingga penurunan penglihatan. Perkembangan skleritis seringkali dikaitkan dengan penyakit autoimun dan cedera atau infeksi pada mata.

7. Perdarahan Subkonjungtiva

Perdarahan Subkonjungtiva adalah kondisi dimana pembuluh darah pecah dan mengeluarkan darah di permukaan mata. Kondisi ini memang terlihat serius, namun terkadang hilang dengan sendirinya selama 1-2 minggu.

Beberapa penyebabnya yaitu mengucek mata terlalu keras, batuk atau bersin yang intens, muntah hingga cedera mata. Kondisi ini rentan menimpa orang yang mengonsumsi obat pengencer darah atau menderita diabetes atau hipertensi.

8. Bintitan

Bintitan merupakan penyumbatan kelenjar meibum di mata yang menyebabkan peradangan. Kondisi ini bisa memengaruhi bagian luar atau dalam kelopak mata.

Jika mengalami bintitan, space di tepi kelopak menjadi merah, bengkak dan nyeri. Space meibum yang terkena bintitan berpotensi tumbuh hingga seukuran kacang polong.

9. Glaukoma Sudut Tertutup

Glaukoma merupakan kondisi saat tekanan di mata meningkat karena mata memproduksi lebih banyak cairan daripada biasanya. Hal ini bisa merusak saraf optik dan berpotensi menyebabkan kehilangan penglihatan.

Salah satu jenis glaukoma yaitu glaukoma sudut tertutup, yaitu saat terjadi peningkatan tekanan mata yang cepat. Gejala yang terjadi yaitu kemerahan pada mata, rasa sakit yang hebat, melihat cincin atau lingkaran cahaya berwarna pelangi, penglihatan kabur hingga sakit kepala, mual dan muntah.

10. Ulkus Kornea

Ulkus kornea adalah bisul atau luka yang mempengaruhi bagian luar mata (kornea). Kondisi ini juga disebut keratitis.

Gejalanya meliputi mata kemerahan, sakit mata yang parah, keluar nanah, pembengkakan kelopak mata, merasa seperti ada sesuatu di mata, hingga penglihatan kabur. Beberapa penyebabnya yaitu bakteri, virus, jamur, cedera pada kornea, hingga bell’s palsy.

Jika mengalami kondisi ini, penting untuk segera mencari pertolongan medis. Sebab, jika tak diobati bisa merusak penglihatan secara permanen.

11. Cedera

Cedera yang terjadi di mata bisa menyebabkannya menjadi merah. Adapun gejala lain yang mungkin terjadi yaitu sakit mata, pembengkakan mata atau daerah sekitarnya, kesulitan menggerakkan mata, penurunan penglihatan dan ukuran pupil yang berbeda.

Adapun penyebab cedera di antaranya adalah adanya benda asing yang masuk ke mata, trauma fisik hingga paparan bahan kimia.

12. Memakai Lensa Kontak

Saat memakai lensa kontak, orang akan lebih sering menyentuh mata dan space di sekitarnya. Sehingga ada risiko tinggi dalam mengalami mata merah.

Adapun faktor lainnya yang membuat mata merah akibat pemakaian lensa kontak adalah goresan pada kornea, infeksi, alergi, mata kering, neovaskularisasi hingga konjungtivitis papiler raksasa. Selain itu gejala yang mungkin terjadi selain mata merah adalah sakit mata hingga penglihatan kabur.

13. Fotokeratitis

Fotokeratitis merupakan peradangan pada kornea. Kondisi ini terjadi saat mata sangat terbakar sinar matahari yang disebabkan paparan sinar UV yang berlebihan. Gejala lainnya selain mata merah yaitu sakit mata, sakit kepala, pembengkakan hingga penglihatan kabur.

14. Selulitis Orbita

Penyebab mata merah selanjutnya adalah selulitis orbital. Selulitis orbita merupakan infeksi jaringan lemak karena bakteri yang menahan mata.

Gejalanya meliputi mata menonjol, rasa sakit di dalam atau sekitar mata, bengkak di space mata, kemerahan, penglihatan ganda, demam hingga sakit kepala. Gejala yang dirasakan anak-anak lebih parah dari orang dewasa.

15. Endophthalmitis

Endophthalmitis merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan peradangan parah di dalam mata. Peradangan ini disebabkan oleh infeksi.

Adapun gejalanya yaitu mata merah, sakit mata yang lebih buruk setelah operasi atau cedera, keluar nanah dari mata, penurunan atau kehilangan penglihatan hingga kelopak mata yang bengkak. Segera temui dokter jika mengalami gejala ini.

16. Onchocerciasis

Onchocerciasis adalah penyakit yang menyerang kulit dan mata. Penyebabnya adalah Onchocerca volvulus, sejenis parasit.

Pada tahap awal, penderita mungkin tak mengalami gejala. Namun setelah satu tahun, gejala yang muncul adalah gatal pada mata, perubahan pigmentasi kulit, katarak, sensitivitas cahaya, benjolan di bawah kulit hingga kehilangan penglihatan.

17. Trichiasis

Trichiasis adalah kondisi dimana bulu mata tumbuh ke dalam, bukan ke luar. Saat tumbuh, bulu mata bisa masuk ke sudut mata, mengiritasi mata dan kelopak mata.

Selain mata merah, gejalanya meliputi mata yang berair atau penglihatan kabur karena iritasi. Biasanya kondisi ini disebabkan karena peradangan, trauma dan masalah dengan kelopak mata.

Itulah 17 penyebab mata merah beserta beberapa gejalanya. Semoga informasi ini membantumu.

Simak Video “Suggestions Menjaga Kesehatan Mata Agar Tak Cepat Lelah
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)