Jakarta

Infeksi amoeba pemakan otak mematikan dilaporkan semakin meluas di AS. Kini organisme tersebut dilaporkan telah terdeteksi di negara bagian AS utara, yang sebelumnya hanya dilaporkan di negara bagian AS selatan.

Berdasarkan laporan kasus yang diterbitkan 16 Mei dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Ohio, seorang wanita berusia 30-an dibawa ke rumah sakit di Midwestern lantaran tak sadarkan diri. Kondisi tersebut terjadi setelah ia mengalami gejala sakit kepala parah, sensitivitas cahaya, mual, dan kebingungan.

Awalnya, ia diduga mengalami meningitis bakteri atau radang otak yang disebabkan bakteri. Namun, selama diwawancarai, seorang perawat kesehatan masyarakat mengetahui bahwa pasien dan keluarganya telah pergi ke pantai danau air tawar empat hari sebelumnya. Ia juga sempat membenamkan kepalanya di bawah air.

Setelah dicek sampel serebrospinal atau cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, ternyata hasilnya negatif bakteri. Karenanya, tim medis menduga wanita tersebut mungkin terjangkit virus.

Namun, kondisi wanita tanpa diketahui identitasnya itu semakin memburuk. Tim medis yang merawatnya pun kebingungan hingga mencari penyebab potensial lainnya. Mereka pun menghubungi Biro Penyakit Menular di departemen kesehatan negara bagian tentang penyebab potensial lainnya, kemudian departemen tersebut menghubungi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

CDC pun menduga bahwa kasus tersebut mungkin disebabkan oleh amoeba naegleria fowleri. Pihak CDC juga memberikan informasi tentang miltefosine, obat untuk membunuh spesies amoeba pemakan otak lainnya pada manusia.

“Pasien menanggapi pengobatan dengan baik. Dua minggu setelah timbulnya gejala, dia pulih dengan kerusakan saraf minimal dan dapat melanjutkan kehidupan berkualitas tinggi bersama keluarganya,” kata laporan itu, dikutip dari Reside Science.

Sebagaimana diketahui, naegleria fowleri merupakan amoeba yang menjadi biang kerok tren kasus infeksi ini di AS. Organisme bersel ini biasanya hidup secara bebas di tanah dan perairan, seperti sungai air tawar, danau, dan sumber mata air panas. Seperti halnya jenis amoeba lain, organisme ini memiliki ukuran sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat melalui mikroskop.

Dalam kasus yang jarang terjadi, amoeba dapat menyusup ke otak manusia dan sumsum tulang belakang melalui hidung. Jika sudah menginfeksi, amoeba ini dapat menyebabkan infeksi otak atau Major Amebic Meningoencephalitis (PAM). Kondisi ini dapat berakibat deadly, bahkan bisa berujung kematian.

Simak Video “Malaysia Dihantam Cuaca Panas Ekstrem
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)