Jakarta –
Produsen air minum kemasan Le Minerale telah mendapatkan sejumlah penghargaan dari sejumlah pihak. Penghargaan yang didapatkan pun tidak terlepas dari berbagai upaya yang dilakukan untuk menjaga kualitas air minum.
Salah satu penghargaan yang diraih yakni sebagai kategori Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) sebagai air mineral dalam kemasan dengan mineral penting yang mendukung gaya hidup sehat. Adapun penghargaan digelar oleh Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (Pergizi Pangan) bekerja sama dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), beberapa waktu lalu
Head of Public Relations and Digital Le Minerale Yuna Eka Kristina mengatakan pihaknya mendapatkan penghargaan tersebut karena terus berupaya untuk menjaga kualitas air minum dalam kemasan. Sehingga kandungan mineral esensial seperti kalsium, magnesium, dan kalium di dalamnya dapat terjaga sekaligus memberikan efek positif kepada kesehatan.
“Kami sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Ini bukan hanya pengakuan terhadap produk kami, tetapi juga bukti komitmen Le Minerale dalam menyediakan air mineral yang sehat bagi masyarakat Indonesia,” kata Yuna dalam keterangan tertulis, Minggu (24/9/2023).
Dia menjelaskan Le Minerale berasal dari sumber mata air pegunungan dengan kandungan mineral esensial alami yang seimbang. Inovasi kemasan Mineral Safety System dengan tiga lapis proteksi (seal, ring pengaman, dan botol keras) memastikan bahwa kualitas mineral tersebut terjaga, serta menjadikan Le Minerale sebagai pilihan air minum yang sehat, higienis, dan aman.
Menurutnya, Le Minerale tidak hanya sekadar air minum, melainkan mitra sehari-hari keluarga dalam menjalani gaya hidup sehat. Dengan penghargaan ini, Le Minerale berharap dapat terus mengedukasi para konsumen tentang manfaat uniknya dan menjadi pilihan yang bijak untuk mendukung kesehatan.
“Penghargaan ini adalah pengakuan atas kualitas dan komitmen kami untuk menghadirkan air mineral yang tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang signifikan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Prof Dr Hardinsyah mengatakan inovasi dalam bidang pangan merupakan kunci untuk memperbaiki gizi masyarakat. Sehingga inovasi yang dimunculkan di bidang tersebut harus dihargai.
“Inovasi pangan dan gizi merupakan salah satu kunci untuk memperbaiki gizi masyarakat, dan kami sangat menghargai inovasi yang dilakukan oleh para pelaku industri,” tutupnya.
(akd/akd)