Tag: Perlukah

IDAI Sebut Kasus Batpil-ISPA Anak Melonjak gegara Polusi, Perlukah PJJ?


Jakarta

Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) dr Bernie Endyarni Medise, SpA(Ok), MPH, blak-blakan menyebut kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak meningkat imbas polusi. Menurutnya, banyak yang mengalami batuk hingga pilek yang tak sembuh-sembuh imbas alergi polutan.

“Batuk pilek lebih banyak, tapi nggak demam ya. Lebih ke alergi polutan. Cukup banyak,” ucapnya saat ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2023).

Karenanya, ia mengingatkan orang tua untuk tidak mengajak anak ke tempat-tempat dengan polusi tinggi. Tak lupa juga menggunakan masker hingga memberikan asupan makan yang cukup pada anak.

“Anak cukup makan, harus dapat imunisasi, harus cukup tidur istirahat, stimulasinya harus dilakukan supaya dia berkembang juga,” tuturnya.

“Sebenarnya masker-masker biasa nggak apa-apa. Kalau masker untuk partikel besar seperti polusi, gunanya yang penting kan tidak masuk ke dalam,” sambungnya lagi.

Lantas, Selain Masker-Asupan Makan Cukup, Perlukah PJJ untuk Anak Sekolah?

Menurut dr Bernie, penerapan pembelajaran jarak jauh atau PJJ di tengah polusi buruk untuk anak sekolah perlu dipikirkan secara matang, termasuk dampak jangka panjangnya. Hal ini dikarenakan banyaknya anak didik yang tak bisa menyerap mata pelajaran dengan baik ketika belajar dari jarak jauh.

“Supaya anak ini harus terus bisa sekolah dong, jadinya mungkin perlunya pemerintah apa, kemudian mungkin pengguna kendaraan karena kan polusi banyak dari kendaraan mungkin lebih banyak pakai transportasi yang nyaman mungkin. Jadi apa yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi ini,” imbuhnya lagi

Simak Video “Ideas Kurangi Potensi Gangguan Kulit Akibat Polusi Udara Ekstrem
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)

Masih Perlukah Orang Dewasa Divaksin?

“Tidak hanya anak-anak, vaksin juga penting dilakukan pada orang dewasa. Bahkan, ada beberapa jenis vaksin yang masih wajib dilakukan meski sudah dewasa.”

Vaksin atau imunisasi menjadi salah satu cara guna mendorong terbentuknya antibodi pada tubuh terhadap penyakit tertentu. Sebab, ada kondisi khusus yang membuat orang dewasa perlu mendapatkan suntikan vaksin setiap beberapa waktu. Umumnya, vaksin berisi mikroorganisme yang menyebabkan terjadinya penyakit, termasuk bakteri atau virus yang sebelumnya sudah dilemahkan atau dimatikan.

Namun, vaksin juga dapat berupa bagian dari mikroorganisme yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa, sehingga  mampu merangsang imunitas tubuh untuk mengidentifikasi dan melawan virus yang menyebabkan munculnya penyakit.

Vaksin yang dibutuhkan sebagai orang dewasa tentu dipengaruhi oleh banyak hal. Ini termasuk faktor usia, gaya hidup, kondisi medis, rencana perjalanan, dan jenis vaksin yang pernah kamu lakukan sebelumnya. Ada banyak alasan mengapa orang dewasa masih perlu divaksin, di antaranya:

1.Adanya Kemungkinan Terinfeksi Penyakit Serius
Usia, gaya hidup, pekerjaan, rencana perjalanan, atau kondisi kesehatan dapat menempatkan kamu pada risiko penyakit baru dan berbeda. Misalnya, orang dewasa yang bekerja di tempat perawatan kesehatan atau sering berganti pasangan berisiko terkena hepatitis B. Lalu, orang dewasa dengan kondisi kesehatan kronis tertentu berisiko terkena penyakit pneumokokus. Tak ketinggalan, orang dewasa yang bepergian ke luar negeri sangat mungkin berisiko terkena penyakit yang bisa jadi sebelumnya belum pernah kamu alami.

2.Membantu Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Kamu mungkin sudah pernah menerima vaksin saat masih anak-anak. Namun, ada beberapa jenis vaksin yang memerlukan tambahan atau booster untuk tetap mampu melindungi tubuh. Perlindungan yang diberikan sangat mungkin terbatas waktu untuk penyakit seperti pertusis (batuk rejan) atau tetanus yang biasanya diberikan dengan toksoid difteri. Sementara itu, CDC merekomendasikan setiap orang dewasa untuk melakukan vaksin tambahan atau booster setiap 10 tahun untuk setiap vaksin terakhir yang didapat saat usia kanak-kanak.

3.Melindungi Orang Lain yang Tidak Bisa Mendapat Vaksin
Tidak semua orang, baik anak maupun dewasa bisa mendapatkan vaksin. Lansia dengan kondisi medis tertentu tidak bisa mendapatkan vaksin karena bisa mengakibatkan masalah medis yang lebih serius. Begitu pula dengan bayi yang masih sangat rentan kekebalan tubuhnya akan penyakit tertentu. Artinya, dengan melakukan vaksin, kamu secara tidak langsung turut memberikan perlindungan akan penyakit serius pada orang-orang yang memang tidak bisa divaksin.

4.Membantu Memutus Rantai Penyebaran Penyakit
Melakukan vaksin sesuai dengan kebutuhan berarti kamu sudah membantu memutus rantai penyebaran penyakit. Misalnya, mendapatkan vaksin COVID-19 baik vaksin pertama, kedua, maupun vaksin ketiga sebagai tambahan. Vaksin membantu memberikan perlindungan pada tubuh sehingga angka positif corona dapat ditekan.
Tak hanya itu, ada pula beberapa jenis vaksin yang memang baru bisa didapat setelah usia dewasa. Misalnya, penyakit herpes zoster yang lebih berisiko terjadi pada orang-orang dewasa yang berusia 60 tahun atau lebih. Bisa jadi kamu belum mendapatkan vaksin lengkap saat anak-anak, belum lagi dengan perkembangan vaksin yang terus dilakukan.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. 12 Causes Why Adults Want Vaccines.
British Columbia. Diakses pada 2022. Why do adults want vaccines?