Tag: Punya

Curhat Warga Kosel Alasan Ogah Punya Anak, Bukan Cuma soal Duit

Jakarta

Korea Selatan dilanda penurunan angka kelahiran saking banyaknya warga memilih untuk tidak memiliki anak. Sebenarnya, apa sih alasan di balik keogahan warga di sana untuk membesarkan anak? Ternyata bukan cuma masalah tak punya cukup uang, ada hal-hal lain yang berhasil terungkap oleh pemerintah Korsel.

Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan mengundang enam pasangan muda yang berencana untuk tidak memiliki anak, dalam pertemuan di Seocho-gu, Seoul Selatan. Di sana, para pasangan mengakui bahwa alasan utama mereka untuk tidak memiliki anak adalah persaingan ketat di dunia pendidikan dan masalah keuangan.

“(Orang tua) terus-menerus membandingkan anak-anak dari pesta ulang tahun pertama mereka, bahkan anak mana yang mulai berjalan. Saya rasa saya tidak bisa mengikuti kompetisi yang tiada habisnya ini,” kata salah satu peserta dikutip dari The Straits Instances, Selasa (19/12/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat pertemuan tersebut, Kementerian berupaya mencari ide-ide kebijakan dengan harapan, ke depannya bisa mengatasi masalah anjloknya angka kelahiran di Korea Selatan.

Beberapa peserta juga buka-bukaan perihal sulitnya masuk perguruan tinggi yang dimulai sejak usia amat muda. Menurut mereka, di mata para orang tua, segala sesuatu menjadi bahan untuk dibanding-bandingkan dengan keluarga lain.

Salah satu peserta di pertemuan tersebut menyebut, dirinya pernah menemukan pasutri yang secara membeli mobil mahal dengan harga melebihi batas kemampuan finansial mereka. Dengan tujuan, anak-anak mereka tidak ‘kehilangan muka’ di lingkungan pergaulannya.

“Ada sebagian orang yang menyebut siswa dengan kehadiran sempurna sebagai ‘kemiskinan sempurna’, artinya mereka tidak bolos sekolah satu hari pun karena keluarganya tidak punya uang untuk jalan-jalan,” kata peserta lainnya.

“Harus ada sesuatu yang dilakukan mengenai budaya perbandingan di kalangan anak-anak,” tuturnya lebih lanjut.

Simak Video “Singgung soal Penurunan Angka Kelahiran di Korut, Kim Jong Un Nangis
[Gambas:Video 20detik]

Jepang Pusing Populasi Anjlok, Beri Janji Buat Keluarga yang Punya Anak Banyak


Jakarta

Jepang sedang dilanda kekhawatiran karena jumlah kelahiran menurun. Sederet upaya pun dilakukan demi meningkatkan jumlah kelahiran bayi di negara tersebut.

Terbaru, Pemerintah Jepang berencana untuk menggratiskan biaya kuliah universitas dan biaya pendidikan bagi rumah tangga yang memiliki tiga anak atau lebih mulai tahun fiskal 2025, yang berakhir pada Maret 2026.

Diberitakan The Japan Occasions, tidak akan ada batasan pendapatan untuk program yang direncanakan ini, yang akan menjadi salah satu langkah penting di antara langkah-langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dijanjikan oleh Perdana Menteri Fumio Kishida untuk mengatasi penurunan angka kelahiran di negara tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah akan memasukkan program ini sebagai bagian dari strateginya untuk meningkatkan masa depan anak-anak yang akan diputuskan pada akhir tahun ini. Program biaya kuliah free of charge juga dirancang untuk mencakup siswa yang menghadiri perguruan tinggi junior, perguruan tinggi teknik, dan lembaga pendidikan lainnya.

Dengan adanya program biaya sekolah free of charge, pemerintah berharap dapat meningkatkan bantuan keuangannya kepada rumah tangga yang kesulitan dengan biaya pendidikan. Pemerintah juga akan menaikkan batas atas tunjangan penitipan anak yang diberikan kepada orang tua tunggal dan rumah tangga berpenghasilan rendah untuk anak ketiga dan seterusnya.

Angka kelahiran di Jepang terus menurun meskipun ada serangkaian inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk membalikkan tren tersebut. Jumlah bayi baru lahir turun menjadi 799.728 pada tahun 2022, turun 5,1 persen dari tahun 2021, Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan pada 28 Februari.

Angka tersebut merupakan angka terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1899.

Simak Video “FDA Setujui 2 Terapi Gen Baru untuk Penyakit Sel Sabit
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Ternyata Pria Juga Punya Masa Subur, Ini Cara Mengetahuinya

Jakarta

Sebelum merencanakan kehamilan, pasangan suami istri sebaiknya mengetahui masa subur terlebih dahulu. Akan tetapi, masa subur tak hanya dimiliki oleh perempuan saja, namun laki-laki juga memiliki masa suburnya.

Sebagai informasi, masa subur pada wanita adalah fase dalam siklus menstruasi wanita ketika sel telur matang dan siap untuk dibuahi. Saat melakukan hubungan intim di masa subur, maka kemungkinan kehamilannya lebih tinggi.

Lantas, bagaimana cara mengetahui masa subur pria? Simak pembahasannya secara lengkap dalam artikel ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengetahui Masa Subur Pria

Pada wanita, masa subur umumnya terjadi selama 2-3 hari dalam waktu 1 bulan setelah berakhirnya menstruasi. Sementara itu, pria memiliki masa subur hampir setiap hari, di mana masa subur pria merupakan kondisi saat sperma dalam jumlah yang sangat banyak dan kualitasnya sangat baik.

Dilansir situs Path Fertility, puncak masa subur pria berada di usia 25-29 tahun. Di rentang usia tersebut, seorang pria memiliki kualitas sperma yang baik. Hal ini membantu sperma dalam membuahi sel telur sekaligus meningkatkan peluang kehamilan pada wanita.

Meski masa subur pria berlangsung hampir setiap hari, namun dalam suatu waktu kualitas dan jumlah sperma akan menurun. Seorang profesor bernama Suks Minhas mengatakan, tingkat kesuburan pria mulai menurun ketika menginjak usia 40 tahun.

“Penelitian (yang ada) telah menunjukkan bahwa quantity dan kualitas sperma cenderung menurun seiring bertambahnya usia pria, terutama dari usia 40 tahun ke atas,” kata Profesor Minhas dilansir situs Specific UK.

Penelitian tersebut juga menunjukkan kalau pria berusia lanjut lebih mungkin untuk memiliki anak dengan gangguan perkembangan saraf. Hal ini disebabkan karena mulai muncul kerusakan DNA pada sperma.

“Semakin tua seorang pria, semakin tinggi kemungkinan DNA spermanya rusak yang menyebabkan mutasi genetik dan cacat lahir pada anak,” ujarnya.

Selain faktor usia, Profesor Minhas mengungkapkan kalau gaya hidup yang tidak baik juga dapat mempengaruhi kualitas sperma. Misalnya pola makan yang buruk, kebiasaan merokok (rokok konvensional maupun vape), minum-minuman beralkohol, penggunaan narkoba, hingga obesitas.

“Merokok baik rokok maupun vape telah dikaitkan dengan penurunan kualitas sperma, tetapi juga jumlah dan motilitasnya (kemampuan sperma mencapai dan membuahi sel telur),” papar Profesor Minhas.

Kebiasaan buruk tersebut dapat mempengaruhi kuantitas sperma. Idealnya, seorang pria yang melakukan ejakulasi akan mengeluarkan 15 juta lebih sel sperma setiap per milimeter.

Dengan jumlah sel sperma yang sangat banyak tersebut, hanya beberapa sel sperma yang dapat membuahi sel telur dengan sempurna. Apabila kuantitas sel sperma mulai berkurang maka dapat mempengaruhi proses pembuahan.

Demikian pembahasan mengenai masa subur pria serta faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas sel sperma. Semoga artikel ini dapat menambah informasi detikers.

Simak Video “Sering Pakai Handphone Bisa Turunkan Jumlah Sperma
[Gambas:Video 20detik]
(ilf/fds)

Kisah Pria dengan Mr P Terbesar di Dunia, Tak Pernah Bisa Punya Pasangan?


Jakarta

Bagi sebagian pria, ukuran penis adalah bagian dari aset dan kebanggaan. Bahkan, ada yang mengatakan semakin besar alat important seorang pria maka makin ‘jos’ pula performanya di ranjang. Kalau begitu, apakah artinya pria dengan penis terbesar di dunia adalah orang paling ‘andal’ dalam berhubungan seks?

Kenyataannya mungkin tidak seperti yang dibayangkan. Setidaknya, itulah yang dirasakan oleh Roberto Esquivel Cabrera, pria asal Meksiko yang menjadi pemilik penis terpanjang di dunia.

Cabrera pertama kali menjadi sensasi pada tahun 2015 saat mengaku memiliki penis sepanjang 48 cm dengan berat hingga 900 gram. Memiliki ‘anggota’ dengan ukuran jumbo, Cabrera pun sempat bermimpi menjadi aktor movie porno. Sayangnya, tak ada satupun tertarik untuk meng-castingnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Aku mengatakan kepada mereka, aku tidak masalah jika mereka mengambil gambarku, merekamku untuk televisi atau semacamnya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang memerhatikanku. Mereka pura-pura tidak melihat apa yang ada di hadapan mereka,” ujarnya dalam sebuah interview, dikutip dari Marca, Kamis (28/9/2023).

“Aku ingin membuat movie. Bukan mereka yang menawari kontrak, tapi aku ingin membeli semua peralatan, dan membuat filmku sendiri dalam berbagai bahasa dan memasarkannya ke banyak negara. Bayangkan, di China saja ada lebih 1 juta orang! Dengan uang penjualan tersebut aku bisa memiliki pacar, atau jika tidak, aku bisa saja memiliki anak dari inseminasi buatan bersama seseorang yang benar-benar mencintaiku,” ungkapnya.

Alih-alih mewujudkan mimpinya sebagai aktor movie porno, Cabrera kini malah hidup dalam kemiskinan. Tak hanya itu, penisnya kerap mengalami infeksi. Bahkan untuk bisa tertidur di malam hari, Cabrera mengaku harus mengikat penisnya ke paha agar bisa tidur dengan nyaman.

Dengan panjang penis 48 cm, Cabrera mengalahkan rekor yang dipegang oleh Jonah Falcon yang memiliki penis berukuran 35 cm. Meski begitu, banyak pihak, termasuk Falcon, yang meragukan keaslian ukuran penis yang dimiliki Cabrera.

Bahkan, seorang pakar bernama dr Jesus Pablo Gilmore pernah melakukan studi untuk membuktikan ukuran penis Cabrera yang sebenarnya. Berdasarkan hasil CT scan yang dilakukan, ia menemukan ukuran penis Cabrera aslinya ternyata hanya 18 cm. Sisanya hanya kulup yang tidak dipotong.

Sebuah media berita juga melakukan investigasi serupa untuk menyelidiki kebenaran di balik ukuran penis Cabrera. Berdasarkan hasil penyelidikan, mereka mengatakan ukuran penis Cabrera disebabkan oleh kebiasaan menggantung beban pada alat vitalnya sejak masih muda.

Kendati upaya yang dilakukan orang-orang untuk mencari tahu ukuran penisnya, Cabrera tetap menolak membuka perban yang menutupi penisnya dan memperlihatkan bentuk organ vitalnya yang sebenarnya.

Simak Video “Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah
[Gambas:Video 20detik]
(ath/vyp)

Resep Mikha Tambayong Punya Tubuh Ramping Meski Tak Selalu Sempat Olahraga


Jakarta

Artis multitalenta Mikha Tambayong mengaku rutin berolahraga sebanyak tiga hingga empat kali dalam seminggu. Ada banyak manfaat yang didapatkan oleh Mikha karena olahraga, salah satunya adalah physique targets alias tubuh ramping.

Adapun olahraga yang saat ini ditekuni oleh Mikha, yakni pilates dan jogging.

“Intinya aku berusaha untuk physique lively saja sih sebenarnya,” ucap Mikha saat ditemui detikcom dalam acara ‘Indonesia Coronary heart Stroll 2023’, Kamis (28/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mikha berprinsip bahwa ia harus mengeluarkan lemak-lemak di tubuhnya setiap hari dengan berolahraga meskipun sibuk dengan aktivitasnya yang padat. Baginya, kesibukan dan waktu yang terbatas bukanlah alasan untuk tidak bergerak.

“Kalau lagi nggak bisa sempat keluar, cuma 15 sampai 20 menit waktu untuk olahraga aku tetap usahakan at the least burning energy setiap hari,” imbuhnya lagi.

Tak dapat dipungkiri, olahraga merupakan salah satu aktivitas fisik yang memiliki sejumlah manfaat baik untuk tubuh. Selain menjaga tubuh tetap bugar dan menyehatkan organ important, olahraga juga dapat membantu memangkas kalori untuk menurunkan berat badan jika dilakukan secara rutin.

Simak Video “Cerita Mikha Tambayong Hobi Jalan Kaki Kalau di Luar Negeri
[Gambas:Video 20detik]
(suc/up)

Ayah ‘Donor Sperma’ Punya 96 Anak Biologis, Keliling AS-Kanada Temui Satu-satu


Jakarta

Pria di Amerika Serikat (AS), Dylan Stone Miller, telah menjadi ayah biologis dari 96 anak lantaran menjadi seorang donor sperma. Pria tersebut belum lama ini memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya sebagai insinyur perangkat lunak lantaran ingin bertemu dengan semua anaknya.

Bahkan ia rela meninggalkan tempat tinggalnya di Atlanta, Georgia, dan melakukan perjalanan ke utara menuju Kanada dengan satu tujuan, yaitu bertemu sebanyak mungkin dari 96 anak biologisnya. Sejauh ini Miller telah bertemu 25 anak di antaranya.

Adapun perjalanannya bertemu anak-anaknya itu dimulai dari media sosial. Menurut laporan Wall Road Journal, Miller sempat menerima pesan Fb pada 2020. Pesan tersebut datang dari Alicia Bowes, salah satu dari dua ibu dari balita yang merupakan salah satu anak kandung Stone-Miller.

“Saya sangat berharap Anda tidak merasa dilanggar dengan cara apa pun, tetapi ini adalah hari Thanksgiving di Kanada dan saya ingin memberitahu Anda betapa berterima kasihnya keluarga saya kepada Anda,” kata Bowes.

Pesan itu tiba beberapa bulan setelah Miller berpisah dari istrinya. Segera setelah itu, dia bertanya kepada Bowes apakah dia bisa bergabung dengan grup Fb yang diberi nama sesuai dengan ID financial institution spermanya. Menurut Wall Road Journal, Bowes dapat melacak Miller di media sosial melalui rincian yang diperoleh dari file donornya.

Saat sudah masuk grup tersebut dan mengatakan bahwa dia tertarik untuk bertemu dengan anak kandungnya, yang sebagian besar adalah orang Amerika, 20 orang tua memperbolehkannya.

Ayah 96 anak itu pun telah mengunjungi Bowes, yang tinggal di Edmonton bersama dua putri yang keduanya merupakan anak biologis Miller, pada dua kesempatan.

Salah satu kunjungannya, yang merupakan perjalanan terpanjang dalam perjalanannya, berlangsung selama sembilan hari. Baik anak-anaknya, Bowes, pasangannya, dan Miller masih berusaha menjalani hubungan baik.

Sebelum bertemu dengan Bowes dan keluarganya, Miller juga sempat mengunjungi anak biologisnya di Atlanta dan Connecticut sebelum menuju ke barat hingga Vancouver.

Miller pertama kali mulai mendonorkan spermanya ketika dia masih seorang mahasiswa, dan menerima USD100 atau sekitar Rp 1 juta dari financial institution sperma Xytex.

Adapun motivasinya menjadi donor tersebut yakni ingin membayar pengacaranya setelah dia didakwa meminum minuman beralkohol di bawah umur, namun dia terus melakukannya selama enam tahun.

Meskipun beberapa negara membatasi jumlah anak per donor, AS tidak memiliki batasan nasional. American Society for Reproductive Medication menawarkan pedomannya sendiri, yang menyarankan batasan 25 anak per donor dalam populasi 800.000 jiwa.

Di Kanada, aturannya serupa, maksimal 25 keturunan per 800.000 penduduk dapat dilahirkan dari satu donor, meskipun tidak ada batasan jumlah keluarga yang akan ‘dibentuk’. Berbeda dengan AS, donor sperma di Kanada tidak mendapat kompensasi.

Simak Video “Fuji Ngaku Kesulitan Syuting karena Idap Skoliosis
[Gambas:Video 20detik]
(suc/vyp)

Menyoal Ectrodactyly yang Bikin Warga Vadoma Afrika Punya ‘Kaki Burung Unta’

Jakarta

Warga suku Vadoma yang tinggal di wilayah Kanyemba di Zimbabwe memiliki kondisi genetik langka bernama sindrom ectrodactyl. Sindrom tersebut membuat kaki warga terlihat seperti kaki burung unta.

Mutasi tersebut diyakini terjadi pada sekitar satu dari setiap empat anak yang lahir di suku Vadoma. Kebanyakan anggotanya tidak memiliki tiga jari tengah dan hanya memiliki dua jari terluar.

Karena praktik isolasi dan hukum yang berlaku di suku Vadoma, mereka mempertahankan mutasi genetik lebih sering apabila dibandingkan dengan populasi lainnya.

Masyarakat tidak menganggap mutasi tersebut sebagai kecacatan. Walaupun banyak anggota suku yang kesulitan berjalan maupun berlari.

Warga suku Vadoma menganggap bahwa mutasi tersebut merupakan kondisi yang seharusnya dirayakan dan hal tersebut memungkinkan mereka untuk memanjat pohon lebih cepat. Memanjat pohon merupakan keterampilan yang sangat berguna pada masyarakat suku tersebut yang memang masih sangat tradisional.

Menyoal Sindrom Ectrodactyly

Kondisi ini merupakan kelainan genetik yang sangat langka dan dapat mempengaruhi pertumbuhan kaki dan menyebabkan kaki mirip dengan kaki burung unta. Kondisi ini juga disebut sebagai cacat formasi atau kaki terbelah.

Dikutip dari Uncommon Illness, selain pada kaki kondisi ini umumnya juga bisa terjadi pada tangan.

Adapun lebih lanjut, kelainan disebabkan oleh kondisi dominan autosomal yang diakibatkan oleh mutasi tunggal pada kromosom 7. Para ilmuwan memperkirakan bahwa kondisi ini diturunkan dalam keluarga dari generasi ke generasi.

Tidak seperti kondisi regular di mana seseorang memiliki lima jari secara terpisah, pengidap ectrodactyly hanya memiliki dua sampai tiga jari pada tangan atau kakinya. Selain itu, pengidap ectrodactyly juga mengalami masalah pendengaran.

Simak Video “Wanti-Wanti Peneliti Soal Flu Babi Afrika yang Masuk ke Indonesia
[Gambas:Video 20detik]
(avk/vyp)

Begini Penampakan Suku di Afrika yang Terlahir Punya Kaki Bak Burung Unta


Jakarta

Suku Doma atau dikenal suku Vadoma di Zimbabwe, Afrika, kerap kali dijuluki sebagai ‘manusia burung unta’ karena kaki mereka yang aneh. Adapun kondisi ini dikenal ectrodactyly.

Ectrodactyly juga dikenal sebagai sindrom kaki dua atau sindrom cakar lobster. Sindrom ini merupakan kelainan genetik langka yang memengaruhi pertumbuhan kaki dan menyebabkan kaki tampak mirip dengan kaki burung unta.

Dipercaya bahwa mutasi yang langka tersebut terjadi pada sekitar satu dari setiap empat anak yang lahir dalam suku Vadoma. Sebagian besar anggota suku Doma kehilangan tiga jari kaki tengahnya dan hanya memiliki dua jari kaki luar, yang kemudian berubah menjadi bengkok.

suku vadoma yang memiliki kaki seperti burung untaSuku Vadoma mengidap kelainan langka hingga memiliki kaki seperti burung unta. Foto: Wikimedia Commons

Adapun kelainan yang langka ini disebabkan oleh kondisi dominan autosomal yang diakibatkan oleh mutasi tunggal pada kromosom 7.

Uniknya, anggota suku Doma menganggap kelainan yang terjadi secara turun-temurun pada kaki mereka itu bukan sebuah kecacatan. Mereka malah dengan bangga dengan jati diri mereka dan menganggap mutasi ini sebagai standing lebih baik daripada suku lain di daerah Kayemba, Zimbabwe.

Karena bentuk jari-jari kaki yang ‘aneh’, mereka tidak bisa memakai sepatu, tetapi mereka dapat berlari walaupun mengalami kesulitan. Mereka juga bisa memanjat pohon meskipun hanya memiliki dua jari kaki.

Meski memiliki cacat fisik dan keterbatasan, ini tak menjadi halangan bagi mereka untuk beraktivitas dan tetap aktif berburu, memancing, hingga mengumpulkan makanan.

Di samping itu, Penduduk Vadoma tidak diperbolehkan menikah di luar kelompok mereka. Dikutip dari Every day Star, hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran kondisi tersebut di suku lain. Karena aturan ini, suku Vadoma memiliki sejarah inces atau perkawinan sedarah.

Hal mengakibatkan akumulasi gen yang tidak beragam, pada akhirnya menyebabkan munculnya cacat fisik atau kondisi genetik langka.

Simak Video “Wanti-Wanti Peneliti Soal Flu Babi Afrika yang Masuk ke Indonesia
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Viral Punya Pacar Nyebelin Bikin Cowok Lebih Sehat, Begini Hasil Risetnya

Jakarta

Viral di media sosial yang menyebut punya pacar menyebalkan bikin cowok lebih sehat. Benar nggak ya?

Sebuah penelitian menemukan, memiliki pacar yang menjengkelkan rupanya bisa bikin pria semakin rendah risiko masalah kesehatan seperti diabetes. Dikutip dari Brilliant Facet, penelitian tersebut dilakukan oleh para spesialis dari Michigan State College dan College of Chicago. Dalam risetnya, mereka menganalisis apakah sifat mudah marah pada wanita dapat berdampak pada kondisi kesehatan hubungan seseorang. Dalam hal ini, mereka berfokus pada potensi penyakit diabetes.

Penelitian ini melibatkan sebanyak 1.228 pasangan. Mereka ditanya tentang tingkat kepuasan yang mereka rasakan dalam hubungan mereka, seberapa bahagia mereka dengan pasangannya, dan apakah mereka sering menghabiskan waktu luang bersama.

Selain itu, mereka juga memberikan pandangan perihal seberapa besar mereka percaya terhadap pasangannya dan bersedia bersikap terbuka satu sama lain. Mereka juga menyampaikan kritik yang mereka punya perihal pasangannya masing-masing.

Dalam riset ini, muncul temuan bahwa wanita yang merasa hidup dalam lingkungan yang lebih positif memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes di masa depan. Para peneliti menyebut, hal ini terjadi karena wanita-wanita tersebut lebih sadar tentang cara mereka berinteraksi dengan pasangan, yang secara signifikan berdampak pada kesehatan metabolisme tubuh mereka.

Uniknya, peneliti juga menemukan bahwa pria yang menjalin hubungan dengan wanita yang cenderung suka mengontrol, mengkritik, atau bahkan mengajukan banyak tuntutan juga tercatat memiliki risiko yang lebih rendah terkena diabetes di masa mendatang. Bahkan, pria-pria ini disebut memiliki kemampuan tubuh yang lebih baik untuk mengendalikan kadar gula setelah diabetes muncul.

Para ilmuwan menegaskan, kondisi fisik tersebut bukan ditimbulkan oleh konflik-konflik dalam hubungan, melainkan karena pasangan dari pria tersebut secara rutin memantau kesehatan pasangannya yang mungkin disampaikan dalam bentuk kritik atau tuntutan ‘menyebalkan’.

Kontroversi Pasangan Wanita Hamil Berbarengan demi Punya ‘Anak Kembar’


Jakarta

Kisah pasangan wanita hamil secara bersamaan demi memiliki ‘anak kembar’. Diketahui, pasangan bernama Valerie Thourin (45) dan Renee (41), itu melahirkan hanya berselang 12 hari setelah bertahun-tahun melewati masa-masa sulit, termasuk empat kali keguguran.

Awalnya Renee mencoba memiliki bayi menggunakan donor sperma. Namun, ia mengalami keguguran, sehingga memutuskan beralih ke perawatan IVF (in vitro fertilization) atau bayi tabung. Setelah tiga kali percobaan, termasuk dua keguguran dan kehamilan ektopik, petugas medis menyarankan Reciprocal IVF pada Oktober 2019.

Adapun perawatan tersebut untuk pasangan sesama jenis, melibatkan pembuahan sel telur Renee dengan sperma orang asing, serta menempatkannya di dalam rahim Valerie. Valerie sempat berhasil hamil setelah menjalani perawatan tersebut. Namun ia mengalami keguguran tiga bulan kemudian pada Februari 2020.

Meski telah dihadang banyak rintangan, mereka pun tetap tak menyerah dan berharap menemukan pasangan yang menyediakan embrio donor, membuat sel telur dan sperma orang asing.

Mereka melakukan “switch kembar” pada April 2021, di mana kedua wanita tersebut memiliki embrio donor yang ditransfer ke mereka pada hari yang sama. Kedua wanita tersebut hamil pada hari yang sama dan memiliki kehamilan yang sehat.

Pasangan wanita yang bertemu pada tahun 2016 tahun itu akhirnya menyambut dua bayi laki-laki mereka setelah hampir lima tahun mencoba untuk memiliki anak.

Pada 7 Desember 2021, Valarie dan Renee menyambut lahirnya kedua anak mereka bernama Levi Theodore Thourin dengan berat 6lb 8oz atau setara 2,94 kg, dan Lenny Rrll Thourin, lahir 12 hari kemudian pada 19 Desember dengan berat 3,9 kg.

“Saya tidak berharap menjadi ibu lagi karena saya sudah menjadi ibu dari dua anak saya yang sudah dewasa dari pernikahan sebelumnya.

“Tetapi saya tahu bahwa Renee ingin menjadi ibu, jadi saya ingin mendukung. Sungguh memilukan melihat dia mengalami kekecewaan karena tidak hamil. Ketika saya sendiri mengalami keguguran, itu memilukan dan saya dapat benar-benar berempati dengan segalanya. Renee telah melewatinya,” dikutip dari New York Submit.

“Kami tidak berencana untuk hamil pada saat yang sama, tetapi siklus kami telah sinkron, dan dokter kami menyarankan pemindahan kembar – memang seharusnya begitu. Kehamilan kami mencerminkan satu sama lain dengan mual di pagi hari, dan kami dapat melakukannya,” sambungnya lagi.

Simak Video “Kenapa Hidung Saya Membesar saat Hamil?
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)