Tag: Sefatal

Ada 2 Kematian COVID di DKI, Sefatal Apa Varian EG.5 yang Mulai Dominan di RI?


Jakarta

Menyusul kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia, Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan dua kasus kematian pasien COVID-19 pada Desember 2023. Kasus kematian muncul setelah dua bulan berturut-turut sebelumnya, Oktober hingga November 2023, nihil kasus kematian akibat COVID-19 di DKI Jakarta.

Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama menyebut, kedua pasien tersebut adalah wanita (81) dengan komorbid hipertensi, standing vaksinasi sudah dosis ketiga, belum menerima dosis keempat, dan wanita (91) dengan komorbid stroke dan gagal ginjal dan sama sekali belum divaksinasi COVID-19.

Varian Eris EG.5 disebut-sebut menjadi biang kerok gelombang COVID-19 kali ini. Berkenaan dengan itu, dalam kesempatan sebelumnya, Ketua Satgas COVID-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(Ok) menyebut varian ini sebenarnya terpantau tak memicu gejala lebih berat dibandingkan subvarian Omicron yang merebak sebelumnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Gejalanya tidak berat. Kalaupun dirawat, karena komorbid (pasien) ada komorbidnya. Kalau asma menjadi mengi, tensi naik, sehingga dirawat karena komorbid,” ungkap dr Erlina dalam konferensi pers beberapa hari lalu.

“EG.5 sudah ditemukan di Indonesia sejak Juli, bahkan angkanya hampir menyentuh 20 persen saat variannya adalah EG.5. Tapi kan gejalanya ringan-ringan saja, tidak ada lonjakan kasus, lonjakan perawatan di rumah sakit,” imbuhnya.

Seraya ia menambahkan, kenaikan COVID-19 di RI kali ini mungkin dipicu oleh penerapan prokes yang melonggar, mobilitas masyarakat yang meningkat, serta imunitas yang menurun lantaran proteksi vaksin COVID-19 menurun dengan sendirinya dalam waktu 6-12 bulan pasca suntikan terakhir.

Simak Video “Mengenal EG.5 yang Disebut Bikin Kasus Covid-19 Ngegas di RI
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/kna)

4 Penyebab Penis Bengkok pada Pria, Kondisinya Bisa Sefatal Ini

Jakarta

Penis bengkok ke kiri atau ke kanan saat ereksi adalah hal regular yang bisa terjadi pada pria. Namun, di beberapa kasus, penyebab penis bengkok bisa dikarenakan penyakit yang tidak disadari.

Ketika penis mendapat rangsangan seksual, aliran darah akan mengalir ke ruang seperti spons di dalam penis dan membuatnya ereksi. Jika aliran darah tersebut tidak mengalir secara merata ke ruang-ruang tersebut, dapat menyebabkan penis melengkung saat ereksi.

Sebenarnya, penis sedikit melengkung saat ereksi adalah kondisi yang regular. Tapi apabila bengkoknya tidak wajar,dan disertai rasa nyeri atau sakit, bisa jadi pertanda mengalami kondisi medis tertentu. Apa saja kondisi yang bisa menyebabkan penis menjadi bengkok itu?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Penis Bengkok

1. Cedera

Cedera penis bisa terjadi saat melakukan aktivitas, seperti berolahraga atau berhubungan seks. Salah satu jenis cedera yang bisa terjadi adalah patah penis.

Patah penis berbeda dengan patah tulang, karena organ itu sendiri tidak memiliki tulang. Patah penis adalah kondisi ketika penis yang sedang ereksi tiba-tiba membengkok secara paksa atau tiba-tiba, sehingga menyebabkan trauma pada pembuluh darah.

Patah penis biasanya terjadi ketika berhubungan seks, yakni ketika penis secara tidak sengaja keluar dari vagina dan ‘menabrak’ pelvis. Patah penis juga bisa terjadi apabila seorang pria terlalu agresif saat masturbasi.

2. Peyronie

Peyronie adalah kondisi ketika terjadi pembentukan jaringan parut, atau yang disebut juga dengan plak, pada sepanjang batang penis sehingga membuatnya bengkok saat ereksi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tapi umumnya lebih sering terjadi pada pria berusia 40 tahun ke atas.

Peyronie dapat menyebabkan gejala yang cukup mengganggu, hingga bahkan membuat pengidapnya tidak bisa berhubungan seks. Gejala peyronie di antaranya rasa nyeri pada penis, penis membengkok secara tidak wajar, muncul penebalan di bawah lapisan kulit penis, serta perubahan ukuran dan ketebalan penis.

Pengidap peyronie juga bisa saja mengalami disfungsi ereksi yang membuatnya kesulitan untuk ereksi atau mempertahankan ereksi.

3. Gangguan Autoimun

Penis bengkok juga bisa disebabkan oleh penyakit autoimun, seperti lupus, sindrom Sjogren, dan lain sebagainya. Pasalnya, penyakit autoimun dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membuatnya menyerang jaringan yang ada dalam tubuh, termasuk penis. Hal inilah yang berpotensi menjadi penyebab penis bengkok saat ereksi.

4. Kelainan Kolagen

Kelainan kolagen umumnya terjadi karena faktor keturunan. Hal ini dapat menyebabkan pengerasan pada kolagen yang ada di jaringan parut dominan, sehingga menghambat aliran darah menuju penis. Kondisi inilah yang dapat membuat penis menjadi bengkok saat ereksi.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)

Sederet Penyakit yang Muncul akibat Primary HP saat BAB, Ternyata Bisa Sefatal Ini


Jakarta

Sudah sering terdengar bermain handphone sambil buang air besar (BAB) bukanlah kebiasaan baik. Sebab menurut berbagai sumber, kebiasaan ini bisa mendatangkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya meningkatkan risiko wasir akibat kelamaan duduk di WC.

Rupanya, hal itu memang benar adanya dan bukan hanya mitos belaka. Seorang ahli gastroenterologi dr Saurabh Sethi menegaskan, kebiasaan bermain ponsel saat BAB bisa menimbulkan berbagai penyakit serius. Seperti apa?

“Meskipun tampaknya tidak berbahaya untuk bermain media sosial atau menjawab beberapa electronic mail saat berada di bathroom, hal ini sebenarnya dapat menimbulkan konsekuensi yang serius,” ungkapnya melalui salah satu video Tiktok yang kini viral, dikutip dari Each day Specific, Minggu (8/11/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pertama, menggunakan ponsel saat melakukan hal kedua dapat menyebabkan seseorang duduk terlalu lama di bathroom, yang dapat menyebabkan ketegangan dan tekanan pada rektum dan anus,” imbuh dr Saurabh Sethi.

Ditegaskannya, kebiasaan bermain handphone saat BAb bisa meningkatkan risiko penyakit wasir, fisura anus, hingga prolaps rektum. Diketahui, wasir atau ambeien terjadi ketika pembuluh darah vena atau pembuluh darah di sekitar pantat membengkak.

Sedangkan fisura ani sedikit lebih serius. Kondisi ini diartikan sebagai robekan atau luka terbuka yang terjadi di lapisan usus besar, dekat anus.

Prolaps rektum dikhawatirkan menjadi risiko penyakit paling serius akibat kebanyakan bermain handphone saat BAB. Kondisi ini terjadi ketika rektum meregang dan terlepas dari anus. Seringkali, kondisi ini harus diatasi dengan pembedahan.

Di samping risiko penyakit tersebut, dr Saurabh Sethi juga menyoroti risiko penyebaran kuman akibat bermain handphone saat BAB.

“Penelitian menemukan bahwa rata-rata ponsel pintar lebih kotor dibandingkan dudukan bathroom umum, jadi cobalah untuk menghindari menggulir ponsel saat menggunakan bathroom,” ungkapnya.

“Jika Anda tidak bisa menahannya, setidaknya sediakan lap desinfektan untuk membersihkan ponsel setelah Anda selesai berbisnis,” pungkas dr Saurabh Sethi.

Simak Video “Ngeden Berlebihan, Bikin Stroke?
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Bikin Pria Diabetes Harus Amputasi Kaki, Sefatal Ini Efek Kebanyakan Minum Manis

Jakarta

Viral kisah seorang pria di Malaysia harus menjalani amputasi kaki akibat mengidap diabetes, yang dipicu oleh kebanyakan mengkonsumsi minuman manis seperti teh tarik. Dikisahkannya, semasa mudanya, ia tidak dapat beraktivitas tanpa mengkonsumsi minimal tiga cangkir minuman nikmat tersebut.

“Saya menyukai ‘Teh Tarik’ dan selalu meminumnya setiap hari di pagi, siang, dan malam hari. Selain itu, saya juga sering mengonsumsi minuman berkarbonasi,” ungkap pria asal Malaysia bernama Azlan, melalui sebuah video viral yang diunggah oleh akun Tiktok @kedidi_kakipalsu.

Ia juga mengisahkan, dirinya sudah hidup melawan diabetes selama lebih dari 30 tahun. Semua bermula dari kegemarannya terhadap minuman manis. Setiap bepergian, ia harus siap sedia teh tarik di mobil. Jika kehabisan, ia akan kembali menyetok minuman manis.

Sampai suatu hari, Azlan mengalami luka di kaki akibat tak sengaja menginjak paku. Akibat diabetes yang diidapnya, luka tersebut susah sembuh hingga akhirnya, dokter tak punya pilihan selain mengamputasi kaki Azlan.

Kebanyakan Minum Manis Picu Penyakit Gula

Dihubungi secara terpisah, dokter spesialis penyakit dalam sekaligus chairman dari Junior Physician Community Indonesia, dr Andi Khomeini Takdir Haruni atau yang biasa disapa dr Koko menjelaskan di Indonesia misalnya, kasus diabetes tercatat mencapai puluhan juta.

Diduganya, kasus tersebut dipicu oleh kegemaran terhadap makan atau minuman manis. Sampai-sampai, asupan gula setiap hari mencapai batas konsumsi harian yang sebenarnya hanya 40 sampai 50 gram.

“Tidak serta merta dengan mengkonsumsi minuman manis memang menjadi diabetes. Cuma risikonya memang lebih besar. Apalagi kalau ada faktor keturunan,” terang dr Koko saat dihubungi detikcom, Selasa (29/8/2023).

Simak Video “Waspada Diabetes pada Anak
[Gambas:Video 20detik]

Warga Gunungkidul Makan Sapi yang Sudah Dikubur, Antraks Bisa Sefatal Ini

Jakarta

Warga Gunungkidul yang terpapar antraks disebut sempat menggali lagi hewan ternak yang mati dari kuburnya untuk kemudian mengonsumsi dagingnya. Setelah satu orang warga Pedukuhan Jati, Kelurahan Candirejo, Kapanewon Semanu, meninggal, otoritas setempat memulai penyelidikan.

“Yang dikonsumsi masyarakat ada tiga ekor sapi. Ketiganya sudah sakit dan mati,” ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Gunungkidul Wibawanti Wulandari kepada detikJateng di Kantor Pemkab Gunungkidul, Rabu (5/7/2023).

Sejauh ini dilaporkan 93 warga Gunungkidul positif antraks. Tiga di antaranya meninggal dunia.

Antraks merupakan penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri bacillus anthracis. Bakteri ini memiliki kemampuan membentuk spora yang tahan terhadap perubahan cuaca dan mampu bertahan di tanah selama bertahun-tahun sehingga sulit untuk dieliminasi.

Saat masuk ke dalam tubuh, spora menjadi aktif. Ada beberapa cara yang menyebabkan spora masuk dalam tubuh manusia seperti kontak dengan kulit, inhalasi, dan konsumsi daging hewan yang terkontaminasi penyakit antraks.

Penyakit ini tidak menular antar-manusia.

Dikutip dari CDC, beberapa jenis infeksi dari penyakit antraks, mulai dari kulit sampai gastrointestinal.

Biasanya, antraks masuk ke dalam tubuh melalui kulit, paru-paru, atau sistem pencernaan. Semua jenis antraks pada akhirnya dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan kematian jika tidak diobati dengan antibiotik.

1. Infeksi Antraks kulit

Antraks kulit adalah bentuk infeksi antraks yang paling umum, dan juga dianggap paling tidak berbahaya. Infeksi biasanya muncul 1 hingga 7 hari setelah paparan.

Ketika spora antraks masuk ke kulit, biasanya melalui luka atau goresan, seseorang dapat mengalami antraks kulit. Antraks kulit paling sering terjadi di kepala, leher, lengan bawah, dan tangan. Ini mempengaruhi kulit dan jaringan di sekitar tempat infeksi.

2. Infeksi Antraks Inhalasi

Ketika seseorang menghirup spora antraks, mereka dapat mengalami antraks inhalasi.. Antraks jenis ini terjadi karena pengidap antraks menghirup spora dan masuk hingga paru-paru. Gejala awal infeksi yang terjadi pada bagian paru-paru seperti penyakit flu yaitu demam dan menggigil, pengidap lebih sering berkeringat, nyeri badan, rasa lelah yang berlebihan, sakit kepala dan muncul rasa tidak nyaman pada bagian dada.

Tanpa pengobatan, antraks inhalasi hampir selalu berakibat deadly. Namun, dengan pengobatan agresif, sekitar 55% pasien bertahan hidup.

3. Infeksi Antraks Gastrointestinal

Ketika seseorang makan daging mentah atau setengah matang dari hewan yang terinfeksi antraks, mereka dapat mengalami infeksi antraks gastrointestinal. Setelah tertelan, spora antraks dapat mempengaruhi saluran pencernaan bagian atas (tenggorokan dan kerongkongan), lambung, dan usus, menyebabkan berbagai macam gejala.

Tanpa pengobatan, lebih dari separuh pasien antraks gastrointestinal meninggal. Namun, dengan pengobatan yang tepat, 60% pasien bertahan hidup.

Simak Video “Pria dengan Bobot 200 Kg Dievakuasi BPBD ke RSUD Kota Tangerang
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)

Ada Benjolan di Sendi? Jangan Sembarangan Diurut, Bisa Sefatal Ini Efeknya


Jakarta

Osteosarkoma adalah salah satu jenis kanker tulang yang kerap dialami oleh anak-anak dan remaja. Kasus osteosarkoma umumnya terjadi pada anak berusia 10-20 tahun.

Walaupun jumlah kasus osteosarkoma terbilang jarang, namun kanker tulang jenis ini menjadi salah satu yang paling agresif dan mudah menyebar.

Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) Prof DR Dr Ferdiansyah, SpOT(Ok) menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada penyebab pasti dari penyakit kanker tulang sehingga pencegahannya sulit dilakukan.

Oleh karena itu, deteksi dini sangat penting untuk dilakukan agar penanganan efektif dapat dilakukan segera sebelum kondisi kanker tulang menjadi makin parah.

“Kanker tulang ini tidak bisa dicegah ya karena belum jelas penyebab pastinya. Oleh karena itu deteksi dini itu sangatlah penting,” ucap Prof Ferdiansyah dalam sebuah konferensi pers, Selasa (4/7/2023).

“Bisa disebabkan faktor genetik, faktor lingkungan, adanya polusi, dan jangan lupa banyak makan makanan cepat saji juga bisa mengandung karsinogen,” sambungnya.

Lebih lanjut, Prof Ferdiansyah menjabarkan beberapa langkah deteksi dini yang bisa dilakukan orang tua pada anak. Menurutnya gejala awal yang bisa muncul dari penyakit kanker tulang adalah nyeri tanpa sebab, disertai benjolan yang umumnya muncul di sendi atau tulang.

“Gejalanya itu ada dua, yaitu nyeri tanpa sebab dan benjolan yang muncul. Kalau ada gejala seperti itu segera pergi ke dokter dan jangan ke tukang urut,” ucap Prof Ferdiansyah.

“Biasanya nyeri yang timbul itu susah hilang walau sudah diterapi kalau kanker tulang. Jadi harus segera diperiksakan ke dokter,” jelasnya.

Prof Ferdiansyah mengatakan bahwa jika kaki terlanjur diurut, ada kemungkinan tumor justru membesar dan menyebar.

“Kalau terlanjur diurut kita harus pembelajaran ke masyarakat, kalau ada kanker ini jangan diurut,” kata Prof Ferdiansyah.

“Ini ada dua akibat, akibat pertama dia bisa menyebar ke tempat lain atau tumornya makin membesar,” pungkasnya.

Simak Video “Waspada Kanker Mata
[Gambas:Video 20detik]
(avk/vyp)

Viral Bocah Essential Roleplay di Tiktok, Bisa Sefatal Ini Efeknya Kata Psikiater

Jakarta

Viral video bocah dimarahi sang ayah gegara ketahuan bermain roleplay di Tiktok. Netizen menyoroti, tak seharusnya anak tersebut dimarahi dan dibentak-bentak gegara ketahuan bermain roleplay, apalagi sampai wajahnya disebarluaskan ke dunia maya.

Namun di samping itu, banyak juga warganet yang menyoroti faktor pemicu anak gemar bermain roleplay di media sosial. Terlebih mengingat, permainan yang ‘berbau dewasa’ ini bisa menjadi wadah terjadinya pelecehan dan kekerasan seksual pada anak.

Usut punya usut, anak dalam video tersebut bermain roleplay dengan orang-orang yang tidak dikenal dan berusia jauh dengannya. Bahkan, roleplay yang dimainkan sudah berbau konten dewasa, sampai-sampai bocah tersebut diceritakan sudah memiliki anak yang perannya dimainkan oleh consumer TikTok lain.

Apa Itu Roleplay?

Roleplay merupakan singkatan dari roleplayer. Dikutip dari TechTarget, roleplay adalah permainan yang memungkinkan penggunanya berperan sebagai karakter fantasi dan fiksi ilmiah, menyerupai identitas atau idola yang diperankan.

Berdasarkan pantauan detikcom di media sosial TikTok, roleplayer berperan seolah-olah dirinya adalah karakter di acara TV, movie, buku, selebriti. Mereka berakting dengan menyesuaikan gaya bicara, sampai aktivitas sehari-hari.

Pengguna roleplayer di TikTok diawali dengan berinteraksi melalui saling comply with akun satu sama lain, dilanjutkan dengan berhubungan secara fiksi berbagi roleplay lewat konten video berlatar belakang dialog, penampilan sesuai karakter, dilengkapi fitur-fitur TikTok musik, efek, dan lainnya.

Beberapa style yang saat ini paling populer adalah style Korea dan Western. Kedua style RP ini kemudian dibagi lagi menjadi kelompok karakter seperti penyanyi, aktor, boyband, hingga girlband.

Sayangnya, ada beberapa adegan berhubungan dewasa yang memang terekspos dalam pencarian roleplay TikTok.

Bahaya Mainan Roleplay pada Anak

Psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKj mengungkapkan roleplay seperti yang dilakukan anak tersebut dapat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Bahkan pada kondisi tertentu, permainan ini dapat memicu gangguan kejiwaan.

“Pembentukan jati dirinya itu menjadi rusak karena yang tadinya harusnya sesuai dengan norma nilai tapi menjadi kacau, dan menimbulkan kebingungan terhadap masalah psikologisnya,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Minggu (18/6/2023).

“Dari aspek attachment, anak itu sangat bergantung pada figur bermakna di masa sebelumnya. Tentunya tidak baik bagi anak kalau attachment-nya dengan hal-hal imajinatif. Ini akan sangat berisiko untuk terjadinya suatu gangguan kejiwaan di kemudian hari,” terangnya.

Pasalnya, ketika anak tersebut melakukan roleplay di dunia maya, ia merasa senang dengan peran palsu yang dimainkannya. Karena situasi tersebut, muncul hormon dopamine yang membuatnya merasa nyaman. Salah satu risiko dari kebiasaan tersebut tak lain kecanduan atau kecenderungan untuk bermain lagi dan lagi.

“Dia akan merasa tenang dan nyaman sesaat, tapi ketika sudah menurun dia tidak punya cara lain lagi untuk mendapatkan ketenangan itu selain melakukan hal yang sama, sehingga terjadilah pola perilaku yang berulang-ulang,” jelas dr Lahargo.

Alih-alih bermain roleplay di dunia maya, dr Lahargo menyarankan agar permainan peran tersebut diterapkan di dunia nyata agar bisa memberikan efek positif ke perkembangan emosional dan psychological anak.

“Roleplay yang paling baik sebenarnya kan di dunia nyata. Anak punya life ability, keterampilan hidup. Keterampilan hidup itu seperti bagaimana cara berinteraksi berkomunikasi dengan orang lain, bagaimana melakukan resolusi konflik, menghadapi tekanan dari teman sebaya, bagaimana berinteraksi, berbicara dengan orang lain. Itu kan yang paling baik dilakukan di dunia nyata,” paparnya.

“Lebih banyak manfaat yang akan didapat ketika roleplay itu dilakukan di dunia nyata,” tegasnya lagi.

NEXT: Saran Psikiater untuk Orang Tua

Infeksi Amoeba Pemakan Otak Meluas di AS, Bisa Sefatal Ini Efeknya

Jakarta

Infeksi amoeba pemakan otak mematikan dilaporkan semakin meluas di AS. Kini organisme tersebut dilaporkan telah terdeteksi di negara bagian AS utara, yang sebelumnya hanya dilaporkan di negara bagian AS selatan.

Berdasarkan laporan kasus yang diterbitkan 16 Mei dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Ohio, seorang wanita berusia 30-an dibawa ke rumah sakit di Midwestern lantaran tak sadarkan diri. Kondisi tersebut terjadi setelah ia mengalami gejala sakit kepala parah, sensitivitas cahaya, mual, dan kebingungan.

Awalnya, ia diduga mengalami meningitis bakteri atau radang otak yang disebabkan bakteri. Namun, selama diwawancarai, seorang perawat kesehatan masyarakat mengetahui bahwa pasien dan keluarganya telah pergi ke pantai danau air tawar empat hari sebelumnya. Ia juga sempat membenamkan kepalanya di bawah air.

Setelah dicek sampel serebrospinal atau cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang, ternyata hasilnya negatif bakteri. Karenanya, tim medis menduga wanita tersebut mungkin terjangkit virus.

Namun, kondisi wanita tanpa diketahui identitasnya itu semakin memburuk. Tim medis yang merawatnya pun kebingungan hingga mencari penyebab potensial lainnya. Mereka pun menghubungi Biro Penyakit Menular di departemen kesehatan negara bagian tentang penyebab potensial lainnya, kemudian departemen tersebut menghubungi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

CDC pun menduga bahwa kasus tersebut mungkin disebabkan oleh amoeba naegleria fowleri. Pihak CDC juga memberikan informasi tentang miltefosine, obat untuk membunuh spesies amoeba pemakan otak lainnya pada manusia.

“Pasien menanggapi pengobatan dengan baik. Dua minggu setelah timbulnya gejala, dia pulih dengan kerusakan saraf minimal dan dapat melanjutkan kehidupan berkualitas tinggi bersama keluarganya,” kata laporan itu, dikutip dari Reside Science.

Sebagaimana diketahui, naegleria fowleri merupakan amoeba yang menjadi biang kerok tren kasus infeksi ini di AS. Organisme bersel ini biasanya hidup secara bebas di tanah dan perairan, seperti sungai air tawar, danau, dan sumber mata air panas. Seperti halnya jenis amoeba lain, organisme ini memiliki ukuran sangat kecil sehingga hanya dapat dilihat melalui mikroskop.

Dalam kasus yang jarang terjadi, amoeba dapat menyusup ke otak manusia dan sumsum tulang belakang melalui hidung. Jika sudah menginfeksi, amoeba ini dapat menyebabkan infeksi otak atau Major Amebic Meningoencephalitis (PAM). Kondisi ini dapat berakibat deadly, bahkan bisa berujung kematian.

Simak Video “Malaysia Dihantam Cuaca Panas Ekstrem
[Gambas:Video 20detik]
(suc/naf)