Tag: Skip

Jangan Skip! 5 Hal Ini Penting Dilakukan Pasutri usai Berhubungan Intim

Jakarta

Setelah momen intim yang melelahkan, sering kali pasutri lupa bahwa perawatan diri setelahnya merupakan hal yang penting. Padahal, berhubungan intim dapat menyebarkan banyak bakteri yang dapat mengganggu kesehatan, mulai dari gatal-gatal sederhana hingga infeksi saluran kemih.

Maka dari itu, kesehatan dan kebersihan tubuh, terutama alat kelamin, setelah berhubungan seks penting untuk diperhatikan. Dikutip dari WebMD, berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan setelah berhubungan intim.

1. Pipis

Ketika berhubungan seks, bakteri dapat masuk ke dalam uretra, yakni saluran yang membawa air seni keluar dari tubuh. Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi. Bakteri-bakteri tersebut terbuang ketika seseorang membuang air kecil. Jadi, nikmati waktu berpelukan dengan pasangan, lalu pergilah ke kamar mandi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Basuh alat kelamin

Seseorang tidak perlu langsung beranjak dari tempat tidur dan mandi. Namun, basuhlah space di sekitar (bukan di dalam) alat kelamin dengan air hangat biasa. Hal ini dapat melindungi pria dan wanita dari infeksi, seperti infeksi saluran kemih. Untuk wanita, basuhlah alat kelamin dari arah depan ke belakang untuk meminimalkan penyebaran bakteri.

3. Minum segelas air putih

Aktivitas seks bisa sangat melelahkan. Agar tubuh tetap terhidrasi, penting untuk meminum air putih setelahnya. Hal ini juga akan membuat tubuh lebih banyak membuang air kencing. Alhasil, lebih banyak bakteri yang akan terbuang dari tubuh sebelum infeksi muncul.

4. Kenakan pakaian yang longgar

Tempat yang panas dan berkeringat adalah tempat yang sempurna bagi bakteri dan jamur untuk berkembang biak. Jadi, pakailah pakaian dalam dan pakaian yang memungkinkan udara untuk masuk.

Wanita harus menghindari stoking, korset, dan celana dalam yang terlalu ketat. Celana dalam yang memiliki sirkulasi udara dan menyerap kelembapan sangat baik untuk digunakan pada momen ini. Gunakan bahan katun atau hindari pakaian dalam sama sekali saat tidur.

5. Cuci tangan

Cuci tangan adalah cara terbaik untuk menghilangkan bakteri yang mungkin didapatkan dari menyentuh alat kelamin. Hal ini adalah kunci untuk menghentikan penyebaran infeksi. Cucilah tangan dengan sabun dan air. Jadikan cuci tangan bagian dari rutinitas pembersihan setelah berhubungan seks.

Simak Video “Kenali Manfaat Seks Rutin Bagi Kesehatan untuk Pasutri
[Gambas:Video 20detik]
(Syifaa F. Izzati/kna)

Penyebab Tekanan Darah Melonjak di Pagi Hari, Termasuk Skip Sarapan

Jakarta

Tak dapat dipungkiri, bertambahnya usia turut memengaruhi kesehatan tubuh secara umum. Untuk itu, penting untuk mempertahankan gaya hidup yang sehat untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar meski di usia tua. Pilihan aktivitas yang dijalankan di pagi hari ternyata bisa berdampak bagi kesehatan, mulai dari fungsi metabolisme tubuh, kesehatan organ otak, dan bahkan tekanan darah.

Kondisi darah tinggi menjadi permasalahan yang banyak mengkhawatirkan bagi orang dewasa yang mulai memasuki usia 60 tahun. Sebab, darah tinggi yang tidak terkontrol bisa menimbulkan komplikasi terhadap organ-organ lainnya dan dapat membahayakan keselamatan.

Dikutip dari She Finds, dr Ramit Singh Sambyal mengungkap dua kebiasaan buruk di pagi hari yang paling sering dilakukan yang dapat memicu tekanan darah tinggi.

1. Skip sarapan

Banyak orang yang memiliki kesibukan di pagi hari yang membuat mereka kerap melupakan sarapan. Bahkan, banyak juga yang secara sengaja melongkap sarapan untuk mengurangi asupan kalori harian. Nyatanya, kebiasaan buruk ini bisa mengarah pada sejumlah risiko gangguan kesehatan, termasuk peningkatan berat badan.

“Tidak makan dengan benar dan tidak makan makanan seimbang di pagi hari bisa membuat tubuh masuk ke dalam mode lapar yang bisa meningkatkan tekanan darah secara signifikan,” jelas dr Ramit.

“Mengonsumsi sesuatu yang tinggi gula juga sama buruknya dengan tidak mengonsumsi apapun karena tetap bisa memicu kenaikan tekanan darah yang drastis,” lanjutnya.

Dibanding tidak sarapan, dr Ramit menganjurkan untuk menyisihkan waktu untuk mengonsumsi sarapan dengan kandungan protein dan karbohidrat kompleks yang seimbang. Misal, roti gandum dengan greek yogurt rendah lemak dan buah-buahan.

“Kombinasi ini akan memberikan energi yang tahan lama sepanjang hari sekaligus menjaga tekanan darah tetap stabil,” ungkapnya.

2. Minum terlalu banyak kafein

Banyak orang yang terbiasa memulai harinya dengan secangkir kopi atau bahkan lebih. Meski memiliki manfaat untuk kesehatan, mengonsumsi terlalu banyak kopi bisa berdampak buruk bagi kesehatan, terutama berdampak pada peningkatan tekanan darah.

“Mengonsumsi kafein di pagi hari bisa terlihat seperti carra yang baik untuk memulai hari, namun untuk orang berusia 60 tahun ke atas, hal tersebut bisa berbahaya,” imbaunya.

“Kafein diketahui bisa meningkatkan tekanan darah dan seiring berjalannya waktu bisa menyebabkan kerusakan permanen terhadap sistem kardiovaskular,” sambungnya.

Atas dasar tersebut, ada baiknya untuk membatasi konsumsi minuman berkafein di pagi hari. dr Ramit menganjurkan untuk tidak menjadikan minuman berkafein sebagai minuman pertama di pagi hari.

“Saya menganjurkan untuk menghindari mengonsumsi kafein sebagai hal pertama di pagi hari dan mengonsumsi minuman tidak berkafein dulu, seperti air lemon atau teh natural. Minuman-minuman ini tidak atau hanya sedikit mengandung kafein dan tidak memiliki risiko meningkatkan tekanan darah,” pungkasnya.

Simak Video “KuTips: 5 Suggestions Biar Kamu Nggak Hipertensi
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)