Tag: Termasuk

10 Tanda Ada Masalah di Ginjal yang Sering Diabaikan, Termasuk Mudah Lelah

Jakarta

Ginjal adalah salah satu organ terpenting untuk menjaga keseimbangan tubuh. Tugas utama ginjal adalah membuang limbah dari darah dan mengembalikan darah yang telah dibersihkan ke tubuh.

Jika ginjal tidak berfungsi dengan baik, hal ini akan berujung pada berbagai masalah kesehatan dan komplikasi. Alhasil, penyakit ginjal akan sulit untuk diobati jika kondisinya sudah parah.

Oleh sebab itu, penting untuk mencegah dan menangani penyakit ginjal sedini mungkin. Salah satu caranya adalah dengan mewaspadai beberapa tanda awal masalah pada ginjal yang sering diabaikan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari WebMD, berikut adalah 10 tanda masalah pada ginjal yang harus diwaspadai.

1. Selalu lelah

Ginjal menyaring limbah dari darah dan mengeluarkannya melalui air seni. Ketika ginjal tidak bekerja dengan baik, racun dapat menumpuk. Salah satu tanda yang umum adalah kelelahan.

Seseorang mungkin merasa lelah, lemah, atau sulit berkonsentrasi. Ginjal memproduksi hormon yang memerintahkan tubuh untuk membuat sel darah merah. Jika jumlah sel darah merah kurang, darah tidak dapat menyalurkan oksigen ke otot dan otak sebanyak yang dibutuhkan.

2. Kualitas tidur yang buruk

Penelitian menunjukkan kemungkinan hubungan antara sleep apnea dan penyakit ginjal kronis, yang lama kelamaan akan merusak organ-organ tubuh dan dapat menyebabkan gagal ginjal.

Apnea tidur dapat merusak ginjal seseorang dengan mencegah tubuh dari mendapatkan oksigen yang cukup. Penyakit ginjal kronis kemudian dapat menyebabkan sleep apnea dengan mempersempit tenggorokan, penumpukan toksin, dan cara-cara lainnya.

3. Gatal-gatal pada kulit

Kulit gatal dapat terjadi jika ginjal tidak dapat membuang racun sehingga menumpuk di dalam darah. Hal ini dapat menyebabkan ruam atau membuat seseorang merasa gatal.

Seiring waktu, ginjal mungkin tidak dapat menyeimbangkan mineral dan nutrisi dalam tubuh. Alhasil, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit mineral dan tulang, yang dapat membuat kulit Anda kering dan gatal.

4. Bengkak pada wajah dan kaki

Ketika ginjal tidak dapat membuang natrium dengan baik, cairan akan menumpuk di dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan tangan, kaki, pergelangan kaki, tungkai, atau wajah bengkak.

Seseorang mungkin akan merasakan pembengkakan terutama pada kaki dan pergelangan kaki. Selain itu, protein yang keluar melalui urin dapat terlihat sebagai pembengkakan di sekitar mata.

5. Kram otot

Kram pada kaki dan bagian tubuh lainnya dapat merupakan tanda fungsi ginjal yang buruk. Pasalnya, ketidakseimbangan kadar natrium, kalsium, kalium, atau elektrolit lainnya dapat mengganggu kerja otot dan saraf.

6. Sesak napas

Bila seseorang menderita penyakit ginjal, organ-organ tubuhnya tidak menghasilkan cukup hormon eritropoietin. Hormon ini memberi sinyal kepada tubuh untuk membuat sel darah merah.

Tanpa hormon ini, seseorang bisa mengalami anemia dan merasa sesak napas. Penyebab lainnya adalah penumpukan cairan. Seseorang mungkin mengalami kesulitan mengatur napas. Dalam kasus yang serius, berbaring dapat membuat tubuh terasa seperti tenggelam.

7. Kepala Berkabut

Ketika ginjal tidak menyaring semua limbah dari tubuh, racun-racun tersebut dapat mempengaruhi otak. Anemia juga dapat menghalangi otak dari suplai oksigen yang dibutuhkannya.

Seseorang mungkin merasa pusing dan mengalami masalah dengan konsentrasi dan daya ingat. Dirinya mungkin menjadi sangat bingung sehingga mengalami kesulitan dalam melakukan tugas-tugas sederhana.

8. Nafsu Makan Rendah

Penyakit ginjal dapat menyebabkan mual atau muntah dan membuat perut terasa sakit yang dapat membuat seseorang tidak nafsu makan. Hal itu terkadang dapat menyebabkan penurunan berat badan.

9. Nafas yang Bau

Ketika ginjal tidak dapat menyaring limbah, hal ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut uremia. Kondisi ini dapat membuat mulut seseorang berbau. Selain itu, racun dalam aliran darah dapat membuat makanan terasa seperti logam atau tidak enak.

10. Air seni berbusa, kecoklatan, atau berdarah

Kencing berbusa bisa jadi merupakan tanda terlalu banyak protein yang disebut albumin. Hal ini dapat diakibatkan oleh masalah ginjal. Begitu juga dengan air seni yang berwarna kecoklatan atau sangat pucat.

Fungsi ginjal yang rusak juga dapat menyebabkan darah bocor ke dalam kandung kemih.

Adapun darah dalam air seni juga dapat disebabkan oleh batu ginjal, tumor, atau infeksi.

Simak Video “KuTips Cegah ‘Kena Psychological’ dan Kecanduan Imbas Foremost Medsos
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Menkes Sebut COVID-19 Lagi Naik di Semua Negara Termasuk Indonesia


Jakarta

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut tren kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia sejalan dengan laporan lonjakan pada banyak negara. Dirinya mengaku tidak heran lantaran gelombang infeksi COVID-19 umum terjadi setiap enam bulan.

Meski begitu, masyarakat diminta tidak panik, kenaikan kasus COVID-19 tidak memicu perawatan di RS membludak. Angka mattress occupancy price untuk COVID-19 secara nasional bahkan berada di bawah satu persen.

“Angka COVID di semua negara naik, di Indonesia juga naik. Kita tuh sempat ada di 50-an, 60-an kasus sehari. Jadi ya 200, 300, 400 persen naiknya. Kenaikan kita dari (angka) yang terkecil,” beber Budi kepada wartawan Kamis (7/12/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengacu pada pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dihitung dari jumlah penduduk, kasus COVID-19 di Indonesia sangat terkendali, di bawah 6.000, 7.000 kasus termasuk kategori aman.

“Di WHO ada guidance-nya (pedoman) berapa kasus yang terbanyak adalah (dihitung) 20 per 100.000 populasi per hari. Jadi itung-itungannya kalau belum 7.000, 8.000 per hari itu masih masuk kategori aman, karena kan penyakit terjadi terus,” terang Menkes.

“Kalau sampai masih di bawah 6.000, 7.000 kasus untuk jumlah penduduk kita per hari ya aman.”

Bukan terkait mobilitas, peningkatan kasus COVID-19 diyakini Menkes karena adanya varian baru.

“Kenaikan COVID itu kan dulu ada yang banyak yang bilang Lebaran, liburan, itu tidak ilmiah. Secara ilmiah sudah dibuktikan, semua kenaikan COVID terjadi karena ada varian baru. Ya Omicron kan ada anak cucu gitu, dia bermutasi terus,” pungkas Budi Gunadi.

“Dia penularan lebih cepat tapi fatality price (kematian) rendah.”

Simak Video “Covid-19 Kembali Ngegas, Perlukah Pakai Masker Lagi?
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Pasutri Merapat! Ternyata Sedahsyat Ini Manfaat Foreplay, Termasuk Redakan Stres

Jakarta

Mulai dari berpelukan hingga berciuman, foreplay merupakan ‘pemanasan’ sebelum melakukan hubungan seksual. Faktanya, foreplay bisa lebih memuaskan daripada hubungan seks itu sendiri jika dilakukan dengan benar, lho.

Meskipun demikian, foreplay seringkali diabaikan. Padahal, aktivitas ini adalah salah satu bagian terpenting dari aktivitas hubungan intim dan memiliki berbagai manfaat untuk kedua pasangan.

Dikutip dari Healthline dan Instances of India, berikut adalah manfaat melakukan foreplay.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Meredakan stres

Foreplay dapat mengurangi stres. Hal ini karena melakukan foreplay memicu produksi hormon yang membuat perasaan senang, seperti oksitosin, serotonin, dan dopamin, yang dapat menurunkan ketegangan dan mengurangi stres.

2. Meningkatkan gairah seks

Foreplay memicu respons fisiologis dan fisik yang mendukung terjadinya aktivitas seksual yang memuaskan. Foreplay menyebabkan pelebaran pembuluh darah sehingga darah tersalurkan lebih banyak ke alat kelamin dan menyebabkan ereksi yang lebih kuat. Foreplay juga dapat menyebabkan pelumasan Miss V sehingga dapat mencegah rasa sakit dan membuat hubungan seksual lebih menyenangkan.

3. Membangun keintiman emosi

Foreplay bisa membangun keintiman emosional pasutri, sehingga kedua pihak lebih terhubung baik di dalam dan di luar kamar tidur. Hal ini dapat mencairkan suasana dan membuat seks menjadi lebih panas antara kedua pasangan.

4. Seks yang lebih baik untuk wanita

Foreplay sangat penting bagi wanita karena mereka cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai klimaks. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, foreplay memiliki tujuan fisik dan emosional yang membantu mempersiapkan pikiran dan tubuh untuk berhubungan seks.

Banyak wanita perlu dicium, dipeluk, dan dibelai untuk menghasilkan lubrikasi pada Miss V, yang penting untuk hubungan intim yang nyaman. Juga dengan foreplay, wanita bisa semakin mencapai puncak kenikmatan kala bercinta.

5. Meningkatkan jumlah sperma

Menurut beberapa penelitian, melakukan foreplay dalam waktu yang lebih lama dapat membantu meningkatkan jumlah sperma dan memperbaiki motilitas sperma pada pria. Selain itu, pemanasan dapat meningkatkan aliran darah ke alat kelamin, yang dapat meningkatkan kualitas ereksi dan meningkatkan peluang keberhasilan pembuahan.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Sederet Hal yang Bikin Penyakit Darah Tinggi, Sering Marah-marah Termasuk?

Jakarta

Tak heran penyakit hipertensi atau darah tinggi ditakuti banyak orang. Pasalnya, kondisi ini bisa menjadi biang kerok dari beragam penyakit serius, termasuk risiko serangan stroke. Lantas, sebenarnya apa saja sih kebiasaan yang bisa memicu hipertensi? Benarkah sering marah-marah termasuk?

Dokter spesialis saraf sekaligus anggota Dewan Pembina Perhimpunan Hipertensi Indonesia (InaSh) Prof Dr dr Yuda Turana, SpS, menjelaskan, salah satu faktor risiko hipertensi adalah terlalu banyak asupan garam. Makanan seperti mi instan misalnya, kandungan garam dalam satu porsinya saja sudah melebihi batas maksimal asupan garam seseorang dalam satu hari.

Selain itu, ada kebiasaan-kebiasaan lain yang bisa memicu risiko hipertensi pada seseorang. Salah satunya, tak lain kondisi sering stres misalnya akibat beban kerja yang besar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Alkohol, merokok, lalu orang Asia cenderung ada ‘morning hypertension’. Hati-hati pagi-pagi sudah mau kerja, jangan sampai stres di tempat kerja. Kemudian orang kurang train (aktivitas fisik), merokok, itu (faktor risiko hipertensi),” jelas dr Yuda saat ditemui detikcom di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2023).

Sakit Kepala Bukan Gejala Hipertensi!

Banyak orang mengira, salah satu gejala hipertensi adalah sakit kepala. Padahal sebenarnya, bukan hipertensi yang menyebabkan sakit kepala. Justru sebaliknya, sakit kepala yang menyebabkan tekanan darah naik.

Dalam kesempatan terpisah, dokter spesialis neurologi dr Sigit Dewanto H, SpN, FINS, FINA menegaskan, jika muncul keluhan sakit kepala dan ketika melakukan pengukuran tensi ketahuan bahwa tekanan darah meningkat, hal yang perlu dilakukan pertama adalah pengobatan terhadap sakit kepalanya lebih dulu.

“Yang harus saya garis bawahi, Anda merasa nggak nyaman misalnya sakit kepala. Itu menahan nyeri, tensi menjadi naik. Itu mekanisme badan. Bukan dibalik,” tutur dr Sigit.

“Yang orang tahu kan tensi naik menjadi sakit kepala. Padahal kebalik. Karena dia menahan nyeri, tensi menjadi naik. Makanya kalau yang perempuan, paling sering lagi lahiran tensinya naik. Nyeri banget soalnya,” pungkasnya.

Simak Video “Indra Bekti Punya Riwayat Hipertensi Setahun Terakhir
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

5 Kebiasaan Tanpa Disadari Bisa Merusak Ginjal, Termasuk Jarang Minum Air Putih

Jakarta

Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang sangat penting. Organ tersebut berfungsi menyaring racun yang masuk ke dalam tubuh.

Ginjal yang rusak akan berdampak pada seluruh organ tubuh hingga memicu berbagai masalah kesehatan. Untuk itu, penting menjaga kebiasaan sehari-hari yang berpotensi merusak ginjal.

Sebab kerusakan ginjal sering kali tidak disadari. Gejala baru dirasakan saat penyakit ginjal yang dialami sudah masuk tingkat stadium lanjut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari Nationwide Kidney Basis, ternyata ada kebiasaan sepele yang dapat memicu kerusakan ginjal di usia muda. Apa saja itu?

1. Kurang Minum Air Putih

Mungkin beberapa orang sudah tau, kurang minum air putih bisa menyebabkan sakit ginjal. Penting untuk tetap terhidrasi agar ginjal berfungsi optimum untuk menyaring kadar garam berlebih dan racun dari tubuh. Bagi orang dewasa, disarankan untuk minum air putih sebanyak 1,5 sampai 2 liter air per hari. Minum air yang cukup menjadi cara terbaik untuk menjaga kesehatan ginjal.

2. Sering Begadang

Kurang tidur dapat memengaruhi fungsi ginjal. Saat tidur, organ tubuh bekerja untuk memperbaiki masalah yang terjadi. Kurang tidur yang berlangsung dalam jangka waktu panjang dapat terus menambah beban kerja pada ginjal sehingga ginjal akan rusak.

3. Malas Gerak dan Sering Rebahan

Menurut sebuah penelitian dari College of Leicerster, sering duduk dalam waktu yang terlalu lama dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Malas bergerak dan sering rebahan juga menjadi faktor penyebabnya.

Mulailah dengan aktivitas fisik yang ringan seperti jalan kaki. Aktivitas fisik dapat meningkatkan metabolisme glukosa yang baik untuk kesehatan ginjal.

Sederet Kebiasaan Picu Penyakit Jantung Usia Muda, Termasuk ‘Mager’

Jakarta

Penyakit jantung kerap dipandang sebagai momok mengerikan. Sebab selain kedatangannya yang tiba-tiba tanpa ‘aba-aba’ berupa gejala yang bisa dideteksi, risiko fatalitasnya pun tinggi. Tak terkecuali, pada orang-orang yang masih berusia muda.

Penyakit jantung fibrilasi atrium misalnya, atau yang dipahami sebagai kelainan irama jantung. Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sekaligus Guru Besar Aritmia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Yoga Yuniadi, SpJP(Ok), menjelaskan, kebanyakan pasien fibrilasi atrium di Indonesia adalah orang-orang berusia produktif dengan kisaran usia 40 hingga 60 tahun.

Padahal di negara-negara barat, penyakit ini umumnya dialami oleh orang berusia lanjut 60 tahun ke atas.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Fibrilasi atrium ini kelainan irama jantung, kelainan listrik jantung. Jadi jantung berdenyut karena ada listriknya. Kalau denyutannya atau sistem listrik jantung itu mengalami masalah, salah satu bentuknya adalah fibrilasi atrium,” terangnya dalam konferensi pers Hari Jantung Sedunia 2023, Selasa (26/9/2023).

“Faktor risiko terjadinya fibrilasi atrium ada banyak. Merokok, diabetes, hipertensi, tapi juga umur. Umur di atas 60 kalau di negara barat menjadi faktor risiko. Tapi di kita, usia 40-60,” imbuh dr Yoga.

Faktor Pemicu Fibrilasi Atrium

dr Yoga mengatakan, penyakit fibrilasi atrium memicu risiko stroke hingga lima kali lipat. Seringkali, pasien fibrilasi atrium datang ke dokter sudah dalam keadaan stroke sehingga penanganannya terlambat dilakukan.

Menurutnya, penyakit ini tak terlepas dari pola hidup yang buruk dibarengi kebiasaan hidup serba ‘mager’ (malas gerak).

“Banyak studi membuktikan ada pengaruh sedentary life-style, kebiasaan malas gerak. Kita tahu sendiri teknologi semakin canggih dengan gampangnya pesan makanan lewat genggaman jari kita. Sekarang kita semakin dimanjakan,” beber dr Yoga.

“Sehari-hari kita di Jakarta ini berangkat kerja jam 6 pagi; pulang sudah maghrib capek. Nggak sempat olahraga. Kondisi seperti ini turut memicu penyakit jantung,” pungkasnya.

Simak Video “Kemeriahan Hari Jantung Sedunia 2023 di GBK
[Gambas:Video 20detik]
(suc/vyp)

5 Hal Ini Ternyata Bisa Picu Risiko Stroke, Termasuk Kelamaan Jomblo

Jakarta

Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu (stroke iskemik) atau saat pembuluh darah di otak bocor atau pecah (stroke hemoragik). Kondisi ini dipandang sebagai momok mengerikan lantaran di samping kemunculannya yang tiba-tiba, tingkat fatalitasnya pun tinggi.

Memang, risiko stroke dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang tidak bisa dikendalikan seperti faktor genetik, usia, dan ras. Namun di samping itu, ada juga hal-hal yang bisa dikendalikan untuk menekan risiko stroke. Pasalnya, stroke ini juga dipengaruhi oleh kebiasaan seperti pola makan dan gaya hidup sehari-hari.

Dikutip dari NBC Information, berikut beberapa kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena stroke.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sering makan makanan tinggi lemak

Makanan yang melalui proses penggorengan dapat meningkatkan risiko terkena stroke.

Dalam Konferensi Stroke Internasional American Stroke Associations (ASA), para peneliti dari College of North Carolina menyebut temuan bahwa wanita pasca menopause yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak memiliki insiden stroke iskemik 40 persen lebih banyak dibanding yang mengkonsumsi makanan rendah lemak.

2. Memilih hidup melajang

Sebuah studi di Universitas Tel Aviv terhadap lebih dari 10.000 pria Israel menemukan bahwa orang-orang yang menikah di usia paruh baya 64 persen lebih kecil kemungkinannya meninggal karena stroke selama 34 tahun ke depan dibandingkan pria lajang.

Information tersebut disesuaikan dengan faktor lainnya seperti standing sosial ekonomi, tekanan darah, dan merokok. Selain itu, pria yang merasa tidak puas dengan pernikahan nya juga sama berisikonya terkena stroke seperti pria lajang.

3. Merasa tidak bahagia

Kebahagiaan menjadi musik bagi sistem kardiovaskular seseorang. Para peneliti di College of Texas Medical Department di Galveston pada 2001 melaporkan bahwa, seseorang yang lebih tua dengan suasana hati dan sikap positif dapat terlindungi dari stroke.

Bahkan peningkatan kebahagiaan secara bertahap, menurunkan 41 persen risiko pada pria dan 18 persen risiko pada wanita untuk terkena stroke.

4. Kelebihan berat badan

Menurut para peneliti dari College of Minnesota, kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko yang lebih tinggi mengalami stroke.

Pada sebuah penelitian yang dipresentasikan di Worldwide Stroke Convention, para peneliti mengamati 13.000 orang Amerika selama 19 tahun dan menemukan bahwa, orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) tertinggi lebih berisiko terkena stroke daripada seseorang yang memiliki IMT lebih rendah.

Menurut penulis studi, Hiroshi Yatsuya dalam sebuah pernyataan, hal tersebut berkaitan karena beberapa faktor risiko stroke dapat diperburuk dengan kondisi obesitas. Selain itu dirinya mengatakan bahwa tekanan darah tinggi dan diabetes menjadi penyebab terbesarnya.

5. Merokok

Kebiasaan merokok membuat seseorang lebih rentan terkena stroke. “Merokok hampir menggandakan risiko anda terkena stroke iskemik,” kata para ahli di John Hopkins Drugs.

Simak Video “Seberapa Penting Menyederhanakan Istilah Medis ke Masyarakat Awam?
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Picu IRT di Jambi Tewas Mendadak, Balap Karung Termasuk Aktivitas Fisik Berat?


Jakarta

Viral video seorang wanita mendadak tewas setelah mengikuti lomba balap karung. Beredar kabar, wanita tersebut meninggal dunia karena kelelahan. Gegara lomba balap karung tergolong aktivitas fisik berat?

Wanita tersebut adalah DW (39), seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di Kerinci, Jambi. Sesaat setelah mencapai garis end, ia masih sempat tertawa dan berjalan di tengah kerumunan. Namun tak lama kemudian, ia tumbang dan tergeletak di tanah. Ia sempat dievakuasi warga, namun sudah meninggal dunia setibanya di Puskesmas Tamiai.

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Vito A Damay, SpJP, gerakan pada balap karung memang membutuhkan tenaga untuk menjaga keseimbangan tubuh. Namun berat atau tidaknya aktivitas fisik pada gerakan tersebut, tergantung pada kondisi fisik setiap orang.

“Balap karung memang memerlukan upaya dan tenaga fisik, terutama pada kaki, pinggul, dan keseluruhan tubuh untuk menjaga keseimbangan. Tentu butuh detak jantung yang lebih daripada aktivitas sehari-hari untuk balap karung,” terang dr Vito kepada detikcom, Sabtu (19/8/2023).

“Namun, apakah ini termasuk aktivitas fisik yang berat sangat tergantung pada intensitas, durasi, serta kondisi fisik seseorang. Bagi sebagian orang, balap karung mungkin dianggap sebagai aktivitas yang menyenangkan dan ringan, tetapi bagi orang lain, terutama yang memiliki keterbatasan fisik atau kondisi kesehatan tertentu, bisa jadi ini dianggap berat,” imbuhnya.

Menurutnya, ada kemungkinan ibu di Jambi tersebut meninggal bukan karena kondisi kelelahan, melainkan memang memiliki riwayat masalah jantung yang tidak diketahui sebelumnya. Sebab, aktivitas fisik berat seperti balap karung dapat memicu kondisi penyakit jantung yang mungkin sudah ada namun tidak disadari. Terutama, jika orang yang menjalaninya tidak pernah melakukan pemeriksaan medis.

“Kejadian ini mengingatkan kita tentang pentingnya skrining kesehatan. Aktivitas fisik berat dapat memicu kondisi penyakit jantung yang mungkin sudah ada namun tidak disadari,” beber dr Vito.

“Menurut American Coronary heart Affiliation, sangat dianjurkan untuk melakukan skrining kesehatan jantung saat berusia 20 tahun. Setelah memasuki usia tiga puluh tahun, penting untuk menjalani pemeriksaan medis rutin, termasuk EKG, Foto X-Ray Thorax, dan pertimbangkan pemeriksaan treadmill take a look at bila diperlukan,” pungkasnya.

Simak Video “Kriteria Pasien Sakit Jantung yang Bisa Jalani Bedah Minimally Invasive
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Terungkap 4 Wilayah RI dengan Kasus Obesitas Tinggi, DKI Nggak Termasuk

Jakarta

Beberapa waktu terakhir, kasus obesitas ekstrem dengan berat badan pasien mencapai ratusan kilogram bermunculan di Indonesia. Mulai dari kasus mendiang Muhammad Fajri dengan berat 300 kg, kemudian mendiang Cipto Raharjo (CR), yang meninggal dunia belum lama ini.

Wakil Menteri Kesehatan RI, dr Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan kasus obesitas memang meningkat di Indonesia. Ia memberikan gambaran, sepanjang 2013 hingga 2018 terdapat peningkatan angka obesitas di Indonesia mencapai lebih dari 5 persen.

“Riskesdas 2013 itu angka obesitas di Indonesia sekitar 15,3 persen. Begitu dipotret lagi tahun 2018, obesitasnya menjadi 21,8 persen. Jadi ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” ungkapnya dalam siaran langsung, Senin (24/7/2023).

Apa Penyebabnya?

Lebih lanjut menurut Wamenkes, kenaikan kasus obesitas ini kemungkinan dipicu oleh besaran pemasukan yang meningkat pada masyarakat dari tahun ke tahun, dibarengi minimnya pengetahuan tentang pentingnya mengatur asupan makanan.

“Ini mungkin dipacu oleh revenue yang makin meningkat (atau) revenue yang semakin meningkat, dan terutama angka obesitas ini banyak sekali dari daerah-daerah penyanggah kota besar seperti di Tangerang, Depok, di Bekasi, Bogor, itu angka obesitasnya lebih tinggi daripada di Jakarta,” beber Wamenkes.

“Itu menunjukkan bahwa angka obesitas berkorelasi dengan pendapatan masyarakat yang semakin meningkat. Ini karena konsumsi dan pengetahuan yang tidak dipahami oleh masyarakat secara luas,” pungkasnya.

Simak Video “Simak Cara Pencegahan Obesitas pada Bayi, Balita dan Anak!
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)

9 Makanan Pendongkrak Libido, Torpedo Kambing Termasuk?

Jakarta

Mengonsumsi torpedo atau testis kambing dipercaya dapat meningkatkan libido atau gairah seks kaum adam. Lantas, apakah anggapan ini benar?

Dikutip dari Insider, sebenarnya tidak ada bukti ilmiah untuk klaim semacam itu. Tetapi, anggapan tersebut sepertinya sudah mengakar luas di sejumlah negara di Asia.

Berkaitan dengan hal tersebut, praktisi kesehatan dr Hery Tiera, menyebutkan bahwa sebenarnya tidak ada manfaat khusus dari mengonsumsi torpedo testis kambing untuk meningkatkan libido seks. Ia menganggap, peningkatan libido seks dipengaruhi oleh faktor psikologis berupa sugesti.

“Jadi sebenarnya gini, yang namanya obat-obatan yang meningkatkan stamina atau torpedo sebenarnya nggak ada manfaat secara khusus. Kalau doyan, makan, ya makan aja,” ujar dr Hery ditemui detikcom di Tamarind and Lime, Jakarta Selatan, (26/6/2023).

“Kalau memang kadang-kadang ada efek sugesti aja sebenarnya. ‘Wah makan ini nih, jadinya lebih kuat’. Nah, dengan efek sugesti ini membuat dirinya merasa kuat beneran,” sambungnya.

Di samping itu, ada sejumlah makanan yang terbukti secara ilmiah dapat mendongkrak gairah seks pria. Dikutip dari Occasions of India, berikut adalah makanan yang dapat meningkatkan gairah bercinta:

1. Seledri

Seledri mempunyai khasiat untuk meningkatkan gairah seksual. Seledri dapat meningkatkan kadar androsteron dan berfungsi sebagai afrodisiak (berbagai makanan yang dapat menstimulasi gairah seksual).

Kadar androsteron adalah hormon tidak berbau yang dikeluarkan melalui keringat.

Selain itu, seledri juga dapat meningkatkan kesuburan. Sebab, seledri mengandung vitamin C dan antioksidan yang mempunyai sifat anti-inflamasi yang dapat meningkatkan jumlah sperma.

2. Cokelat

Cokelat hitam diyakini bisa menambah stamina dan energi karena mengandung serotonin dan phenylethylamine, yaitu zat yang dapat merangsang hasrat seksual. Selain itu, zat tersebut juga bisa membuat suasana hati seseorang menjadi lebih baik.

3. Tiram mentah

Tiram dikenal sebagai salah satu makanan afrosidiak terbaik. Tiram mengandung tinggi zat besi yang dapat membantu meningkatkan produksi sperma dan testosteron. Selain itu, tiram juga dapat meningkatkan kadar hormon dopamine untuk kesehatan seksual pria.

Selain itu, tiram juga dikenal sebagai salah satu sumber asam lemak omega-3 yang terbukti membantu mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan mencegah risiko penyakit jantung. Mengonsumsi tiram dapat memperlancar aliran darah yang bisa mengobati disfungsi ereksi pria.

4. Telur

Telur memiliki vitamin B6 dan B5 yang dapat menyeimbangkan kadar hormon dan mengurangi stres. Hal ini sangat penting untuk memperbaiki libido pasangan. Pria dapat mengkonsumsi telur mentah sebelum melakukan hubungan seks untuk memaksimalkan energi dan kesuburan.

5. Pisang

Pisang mengandung enzim bromelain, yang meningkatkan libido dan mengatasi impotensi pada pria. Pisang juga kaya akan sumber potasium dan vitamin B seperti riboflavin, yang berfungsi untuk meningkatkan tingkat energi tubuh secara keseluruhan.

NEXT: Alpukat