Tag: TUA

Ridwan Kamil ‘Me Time’ Jalan-jalan Pakai Motor Tua, Begini Manfaatnya buat Jiwa


Jakarta

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil baru-baru ini menjadi sorotan netizen lantaran membagikan momen sedang jalan-jalan menggunakan motor klasik. Dalam Instagram pribadinya, pria yang akrab disapa Kang Emil itu menyebut hal itu dilakukan untuk ‘me time’.

Istilah me time merujuk pada seseorang hendak meluangkan waktu untuk sendiri, jalan-jalan, membaca buku, atau hanya mendengarkan musik sendirian di kamar.

“Saatnya me time. saya ngurus Kang Emil dulu, yang hobi cari air terjun sambil naik motor tua. motor yang ini usianya 80 tahun, keluaran tahun 1942,” imbuh Ridwan Kamil, dikutip Selasa (17/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis kedokteran jiwa dr Lahargo Kembaren, SpKJ, beberapa waktu lalu sempat membeberkan sejumlah manfaat ‘me time’ bagi kesehatan psychological. Menurutnya, setiap orang membutuhkan ‘me time’untuk dapat mencapai ‘work-life steadiness’ atau keseimbangan antara waktu untuk bekerja.

“Keseimbangan antara waktu untuk bekerja, waktu untuk istirahat, aktualisasi diri, itu memang dibutuhkan setiap orang, dan setiap orang punya kebutuhan yang berbeda-beda,” ujarnya saat dihubungi detikcom, Kamis (7/9).

dr Lahargo mengatakan, dengan melakukan ‘me time’, seseorang bisa lepas dari urusan pekerjaan dan masalah serius yang menjadi beban pikiran. Ia juga menyebut, ‘me time’ bisa memberikan kesempatan untuk tubuh dan pikiran menjadi segar dan tenang.

“Me time itu adalah saat kita menyadari kita memerlukan juga yang namanya self-love, mengasihi, menyayangi, mengapresiasi, dan memberikan apa yang dibutuhkan oleh diri kita,” imbuhnya.

“Me time itu nggak berarti kita rekreasi piknik ke mana. Tapi, ada jeda di tengah kesibukan yang membuat kita cooling down, relax, membuat kita bisa refreshing lagi. Itu juga termasuk me time,” katanya lagi.

Simak Video “Ridwan Kamil Tak Setuju Poligami Jadi Solusi untuk Cegah HIV/AIDS
[Gambas:Video 20detik]
(suc/vyp)

Waspadai Ciri-ciri Asam Urat di Usia Muda, Tak Cuma Dialami Orang Tua


Jakarta

Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya kristal yang dapat menumpuk di persendian. Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan yang terjadi secara tiba-tiba, atau yang dikenal dengan gout.

Meskipun lebih sering terjadi pada usia paruh baya, asam urat dapat menyerang siapa saja, termasuk anak muda. Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di RMD Open, kasus gout meningkat secara international di kalangan individu muda dari tahun 1990 hingga 2019.

Jika tidak ditangani, gout dapat menyebabkan efek jangka panjang pada kesehatan sendi, seperti kerusakan sendi, peradangan kronis, dan gangguan emosional. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah ciri-ciri asam urat di usia muda.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gout biasanya menyerang jempol kaki, tetapi dapat terjadi pada sendi mana pun. Sendi lain yang umumnya terkena dampak adalah pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari. Rasa sakitnya mungkin paling parah dalam empat hingga 12 jam pertama setelah timbul.

  • Rasa tidak nyaman yang berkelanjutan

Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, beberapa ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Serangan selanjutnya cenderung berlangsung lebih lama dan memengaruhi lebih banyak sendi.

  • Peradangan dan kemerahan
  • Sendi yang terserang menjadi bengkak, lunak, hangat, dan memerah.
  • Mobilitas gerak yang terbatas
  • Seiring dengan perkembangan gout, seseorang mungkin tidak dapat menggerakkan sendi secara regular.

Jika mengalami nyeri yang tiba-tiba dan menyakitkan pada sendi, segera periksakan ke dokter. Gout atau asam urat yang tidak diobati dapat menyebabkan rasa sakit dan kondisi yang lebih parah. Segera dapatkan perawatan medis jika mengalami infeksi yang ditandai dengan demam dan sendi terasa panas serta meradang.

Simak Video “Soal Fenomena Kesurupan Berulang Kali, Psikolog: Harus Ditangani!
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

DARI ORANG DEWASA, IBU HAMIL, HINGGA USIA TUA – Dinas Kesehatan Kota Malang


Submit Views: 2,835

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang (InfoDATIN, Kemenkes RI).

Penelitian membuktikan bahwa semakin tinggi tekanan darah seseorang, semakin tinggi pula risiko orang tersebut terkena penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke. Awal dari semua penyakit komplikasi itu yaitu kehilangan keseimbangan. Ketika tekanan darah tinggi naik, maka seseorang akan kesulitan berjalan karena tengkuk, leher, dan punggung akan terasa berat dan pegal. Ini disebabkan oleh kadar kolesterol yang langsung menyerang syaraf keseimbangan.

Media KIE Hipertensi dapat diunduh disini

[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/HIPERTENSI-1.pdf” ]Poster[/button]
[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/HT.pdf” ]Brosur[/button]
[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/Salinan-dari-Hijau-dan-Putih-Tanaman-Sains-Brosur-31-x-21-cm.pdf” ]Pre Eklamsia[/button]