Tag: WASPADAI

Nyeri Perut Sebelah Kanan, Tanda Sakit Apa? Waspadai 7 Penyakit Ini

Jakarta

Sakit perut adalah kondisi yang umum terjadi dan dialami banyak orang. Namun jika sakit atau nyeri perut secara spesifik terjadi di sebelah kanan, maka hal ini perlu diwaspadai. Sebab, ada sejumlah penyakit yang bisa jadi pemicu, dan beberapa bisa menyebabkan kondisi serius jika tidak ditangani dengan tepat.

Dikutip dari Well being.com, ada sejumlah organ penting yang berada di rongga perut sebelah kanan, mulai dari lambung, usus, hati, hingga ginjal. Jika salah satu atau beberapa organ tersebut mengalami gangguan, maka dapat menyebabkan gejala berupa nyeri perut sebelah kanan. Karena itu, sakit perut sebelah kanan tidak boleh dianggap remeh.

Lantas, apa saja penyebab nyeri perut sebelah kanan? Simak pembahasan berikut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Nyeri Perut Sebelah Kanan

1. Sembelit

Salah satu penyebab nyeri perut sebelah kanan adalah sembelit. Sembelit adalah kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan untuk buang air besar.

Ketika sembelit, perut akan terasa kembung dan menyebabkan rasa sakit akibat tidak bisa buang angin atau tinja yang mengeras. Seseorang bisa mengalami sembelit jika sangat jarang buang air besar, misalnya hanya satu kali dalam seminggu.

Sembelit yang tak kunjung membaik dapat memunculkan gejala tambahan seperti mual, muntah, dan pembengkakan pada perut.

2. Batu Empedu

Penyebab nyeri perut sebelah kanan selanjutnya adalah batu empedu. Dikutip dari Mayo Clinic, batu empedu atau gallstones adalah kondisi yang disebabkan oleh pembentukan batu di dalam kantung atau saluran empedu.

Batu empedu terbentuk dari endapan kolesterol dan bilirubin di dalam kantung empedu. Endapan tersebut muncul ketika cairan empedu tidak mampu melarutkan kolesterol dan bilirubin berlebih yang diproduksi hati.

Batu empedu umumnya merupakan kondisi ringan yang tidak membutuhkan penanganan di rumah sakit. Namun jika sudah menyumbat saluran empedu, maka harus segera ditangani karena dapat mengancam nyawa.

3. Batu Ginjal

Sama seperti batu empedu, batu ginjal juga disebabkan oleh adanya endapan padat di dalam ginjal. Perbedaannya adalah endapan batu ginjal terbentuk dari zat kimia dalam urine seperti kalsium, asam oksalat, dan fosfor.

Batu ginjal dapat berpindah melalui saluran urine sehingga bisa menimbulkan rasa sakit. Jika kondisi ini tidak terdeteksi sejak dini maka dapat menyebabkan kerusakan pada fungsi ginjal.

4. Radang Usus Buntu

Radang usus buntu atau apendisitis bisa menjadi salah satu penyebab nyeri perut sebelah kanan. Apendisitis terjadi akibat adanya sumbatan pada usus buntu. Umumnya, sumbatan tersebut disebabkan oleh infeksi.

Rasa nyeri akibat apendisitis biasanya mulai terasa di sekitar pusar dan menjalar menuju perut sebelah bawah. Selain nyeri, apendisitis juga menimbulkan gejala seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, sembelit, kembung, dan demam.

5. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

Dikutip dari NHS, irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar adalah kondisi akibat gangguan pencernaan kronis yang memengaruhi sistem pencernaan. Pengidap IBS umumnya mengalami gejala seperti kram perut, kembung, diare, dan sembelit.

Hingga saat ini, masih belum diketahui secara pasti penyebab dari IBS. IBS adalah kondisi yang dapat menetap dalam waktu yang lama dan mengganggu rutinitas sehari-hari bila gejalanya tidak ditangani.

6. Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus. Umumnya, penyakit ini dapat disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol, atau akibat penyakit autoimun.

Karena infeksi disebabkan oleh virus, hepatitis dapat menular antar orang. Selain nyeri perut sebelah kanan, pengidap hepatitis juga mengalami tanda lain seperti mual, kelelahan, hingga diare.

7. Limfadenitis Mesenterika

Penyebab nyeri perut sebelah kanan yang terakhir adalah limfadenitis mesenterika. Dikutip dari Mayo Clinic, limfadenitis mesenterika adalah kondisi yang disebabkan oleh pembengkakan dan peradangan pada kelenjar getah bening dalam perut.

Limfadenitis mesenterika menyerang kelenjar getah bening pada jaringan yang bernama mesenterika. Mesenterika sendiri adalah jaringan yang menghubungkan usus ke dinding perut. Limfadenitis mesenterika disebabkan oleh infeksi virus dan sering terjadi pada anak-anak serta remaja.

Simak Video “Menkes Ungkap 4 Jenis Kanker yang Paling Banyak Diidap Anak-anak
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Mata Lelah Kelamaan Depan Laptop computer? Waspadai Digital Eye Pressure, Begini Cirinya


Jakarta

Bekerja terlalu lama di depan komputer atau laptop computer dapat mengakibatkan masalah kesehatan, khususnya pada mata. Salah satu gangguan kesehatan yang kerap muncul ketika bekerja di depan komputer adalah digital eye pressure.

Apa itu digital eye pressure (DES)? DES merupakan sebuah kelompok masalah kesehatan yang mencakup gejala visible dan mata yang timbul akibat penggunaan perangkat elektronik digital dalam waktu yang lama.

“Ini berhubungan dengan aktivitas yang memang lama di depan gadget. Terjadi ketika melihat dekat dengan semua benda elektronik yang ada layarnya,” ucap spesialis mata dr Antonia Kartika, SpM(Okay), MKes dalam konferensi Hari Penglihatan Sedunia 12 Oktober 2023, ditulis Kamis (12/10/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Antonia menjelaskan DES dapat memberikan efek pada kesehatan mata. Beberapa di antaranya adalah mata kering, mata berair, mata terbakar, hingga timbul rasa mengganjal.

Mata dapat mengeluarkan air lebih banyak karena adanya mekanisme suggestions negatif. Ketika mata terlalu kering, maka saraf akan memberikan sinyal ke otak untuk mengeluarkan air di mata lebih banyak.

“Mata kering ini terjadi karena kurang kedip, matanya lebih terekspos pada saat menggerakkan mata, ini juga bergantung pada kondisi kesehatan pasien,” ujar dr Antonia.

“Tidak hanya orang tua, kondisi ini juga bisa terjadi pada anak-anak karena gadget sudah banyak digunakan,” sambungnya.

dr Antonia melanjutkan bahwa DES juga dapat menimbulkan gangguan akomodasi pada mata. Gangguan yang dapat ditimbulkan adalah mata menjadi buram, penglihatan berbayang, sulit membaca dekat, hingga sulit memindah titik fokus mata.

“Akomodasi mata bekerja lebih berat ketika di depan gadget karena tulisan yang ada di layar itu bukan dari tinta, melainkan titik-titik pixel. Ini akomodasi mata akhirnya menjadi lebih berat,” ujarnya.

Selain gangguan pada mata, dr Antonia menuturkan DES juga berkaitan dengan ekstraokular. Misalnya munculnya sakit leher, sakit kepala, sakit bahu, dan punggung.

Berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan DES yang dapat dilakukan ketika bekerja atau beraktivitas lama di depan gadget:

  • Mengatur postur duduk yang benar dan tegak
  • Mengatur jarak layar jangan terlalu dekat
  • Mengatur sudut penglihatan ke layar 15-20 derajat
  • Atur layar untuk menghindari glare lampu
  • Atur keseimbangan pencahayaan antara lingkungan dan layar
  • Gunakan layar komputer dengan resolusi yang baik

Simak Video “Hii.. Begini Bentuk Kutu Bulu Mata
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

Waspadai Ciri-ciri Asam Urat di Usia Muda, Tak Cuma Dialami Orang Tua


Jakarta

Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya kristal yang dapat menumpuk di persendian. Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan yang terjadi secara tiba-tiba, atau yang dikenal dengan gout.

Meskipun lebih sering terjadi pada usia paruh baya, asam urat dapat menyerang siapa saja, termasuk anak muda. Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di RMD Open, kasus gout meningkat secara international di kalangan individu muda dari tahun 1990 hingga 2019.

Jika tidak ditangani, gout dapat menyebabkan efek jangka panjang pada kesehatan sendi, seperti kerusakan sendi, peradangan kronis, dan gangguan emosional. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah ciri-ciri asam urat di usia muda.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gout biasanya menyerang jempol kaki, tetapi dapat terjadi pada sendi mana pun. Sendi lain yang umumnya terkena dampak adalah pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari. Rasa sakitnya mungkin paling parah dalam empat hingga 12 jam pertama setelah timbul.

  • Rasa tidak nyaman yang berkelanjutan

Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, beberapa ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Serangan selanjutnya cenderung berlangsung lebih lama dan memengaruhi lebih banyak sendi.

  • Peradangan dan kemerahan
  • Sendi yang terserang menjadi bengkak, lunak, hangat, dan memerah.
  • Mobilitas gerak yang terbatas
  • Seiring dengan perkembangan gout, seseorang mungkin tidak dapat menggerakkan sendi secara regular.

Jika mengalami nyeri yang tiba-tiba dan menyakitkan pada sendi, segera periksakan ke dokter. Gout atau asam urat yang tidak diobati dapat menyebabkan rasa sakit dan kondisi yang lebih parah. Segera dapatkan perawatan medis jika mengalami infeksi yang ditandai dengan demam dan sendi terasa panas serta meradang.

Simak Video “Soal Fenomena Kesurupan Berulang Kali, Psikolog: Harus Ditangani!
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Waspadai Tanda-tanda Aritmia, Kondisi yang Picu Kematian Mendadak


Jakarta

Aritmia adalah gangguan irama jantung. Kondisi ini menyebabkan detak jantung pengidapnya terasa tak teratur, bisa lebih cepat atau lambat. Penyakit ini tak jarang dipandang sebagai momok mengerikan lantaran berisiko memicu kematian mendadak.

Aritmia bisa terjadi karena impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung agar tetap regular, tidak bekerja dengan baik atau mengalami gangguan.

Gangguan pada organ jantung ini tidak boleh disepelekan begitu saja. Aritmia yang tidak mendapatkan penanganan segera bisa memicu komplikasi serius, bahkan bisa memicu kematian mendadak.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah sekaligus Guru Besar Aritmia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Yoga Yuniadi, SpJP(Okay), salah satu tanda seseorang mengidap aritmia adalah berdebar.

“Apa merasa jantungnya terasa saja. Kan normalnya kita tidak merasa denyut jantung kita. Asalkan jantung jadi terasa saja itu berdebar. Atau rasanya lebih dari itu, misalnya cepat,” ucapnya saat ditemui di acara ‘Indonesia Coronary heart Stroll 2023’ seiring Hari Jantung Sedunia, Kamis (28/9/2023).

Selain itu, seseorang juga perlu mewaspadai apabila denyut jantung yang dirasa sangat kuat. Sebab, denyut jantung yak tak beraturan seperti ini bisa mengindikasikan kondisi aritmia.

“Aritmia, mulai dari hanya tanda sekedar berdebar saja sampai sudden demise. Ada yang berdebar sebentar terus meninggal. Separah itu. Tapi ada juga orang yang berdebar karena psikis dan sebagainya,” imbuhnya lagi.

Lebih lanjut, dr Yoga menyebut, apabila merasakan sejumlah tanda-tanda di atas, cobalah menerapkan metode ‘Menari’ atau Meraba Nadi Sendiri. Metode ini dilakukan dengan cara letakkan tiga jari di pergelangan tangan, kemudian hitung berapa denyut yang terasa dalam waktu hitungan 30 detik.

Kemudian, angka denyut tersebut dikali dua untuk melihat jumlah denyut dalam semenit. Normalnya dalam keadaan ‘resting’ atau istirahat, laju jantung berkisar 50-90 kali dalam semenit.

Apabila dari hasil pemeriksaan Menari menunjukkan sejumlah tanda-tanda di atas, seseorang bisa langsung berobat ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

“Jadi kalau nanti berdebar, lakukan ‘Menari’. Konfirmasi nih, Oh ternyata denyutnya nggak regular,” imbuhnya lagi

Simak Video “Kemeriahan Hari Jantung Sedunia 2023 di GBK
[Gambas:Video 20detik]
(suc/vyp)

Gejala Diabetes di Pagi Hari saat Bangun Tidur, Waspadai Jika Alami Keluhan Ini

Jakarta

Penyakit gula atau diabetes dipandang sebagai momok mengerikan. Pasalnya di samping besarnya risiko komplikasi dan fatalitas, pada beberapa kasus, penyakit ini ada di tubuh seseorang tanpa memunculkan gejala yang jelas terlihat. Bahkan ada juga pasien yang sempat tidak mengalami gejala sama sekali.

Mengacu pada Nationwide Well being Service (NHS) di Inggris, diabetes tipe 1 terjadi ketika sistem kekebalan tubuh seseorang menghancurkan dan menyerang sel-sel yang memproduksi insulin. Sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak bereaksi terhadap insulin sebagaimana mestinya.

Seringkali, orang dengan diabetes tipe 2 sama sekali tidak menyadari dirinya tengah mengidap diabetes selama bertahun-tahun lantaran memang tidak ada gejala yang terlihat sama sekali.

Namun di samping itu, ada satu gejala diabetes yang tidak diketahui banyak orang, yakni sering muncul kesemutan di pagi hari.

“Gula berlebih dalam darah dapat merusak ujung saraf, terutama saraf yang terletak paling jauh dari sumsum tulang belakang seperti kaki,” ungkap pihak UNC Well being Wayne dikutip dari Mirror Information UK, Senin (4/9/2023).

Kesemutan tersebut digambarkan seperti sensasi mati rasa atau terbakar di bagian kaki setelah seseorang bangun tidur. Kondisi itu masuk ke dalam daftar gejala diabetes bersamaan dengan tingginya frekuensi buang air kecil.

“Kebanyakan orang buang air kecil empat hingga tujuh kali dalam sehari. Jika seseorang sering pergi ke kamar mandi, terutama terbangun beberapa kali di malam hari, itu mungkin merupakan tanda bahwa ginjal bekerja lembur untuk membuang kelebihan gula dalam darah,” terangnya.

NEXT: Diabetes bisa bikin ‘moody’

Simak Video “Waspada Diabetes pada Anak
[Gambas:Video 20detik]

Waspadai Jika Mr P Berubah Warna, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Jakarta

Pernah berpikir warna penis berubah? Pasti para pria panik ketika mengalaminya. Akan tetapi, hal ini nyatanya bisa terjadi.

Kondisi perubahan warna penis erat kaitannya dengan aliran darah. Sama seperti ketika darah mengalir ke tempat lain di tubuh, peningkatan aliran darah dapat membuat penis terlihat berwarna agak merah.

Perubahan warna ini regular dan mungkin lebih terlihat saat ereksi, yang memungkinkan terjadinya peningkatan aliran darah. Namun, penis akan kembali berwarna semula saat sesudah ereksi.

Pada kondisi lain, saat perubahan warna penis disertai dengan gatal, bengkak, nyeri, atau gejala tidak biasa lainnya, bisa jadi tanda dari penyakit.

Beberapa kondisi lain penyebab penis berubah warna.

1. Memar

Seperti bagian tubuh lainnya, space kejantanan bisa memar. Memar berkembang ketika pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit kita pecah dan mulai bocor.

Ini terjadi ketika melukai diri sendiri dengan cara tertentu, seperti terjebak dalam ritsleting, atau seks kasar. Namun, sama seperti memar apa pun, tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan akan memulih atau memudar sendiri.

Pada cedera yang lebih parah, mungkin akan mengalami hematoma, atau memar yang sangat dalam. Ini memerlukan perhatian medis segera karena dapat merusak jaringan halus di penis dan testis.

2. IMS

Infeksi menular seksual (IMS) dapat mengubah warna seluruh penis, berupa luka merah-ungu, atau bisa jadi itu adalah gejala herpes.

Herpes sangat menular dan disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV), yang memicu lepuh yang menyakitkan.

Luka pada penis juga bisa menjadi tanda awal sifilis, infeksi jahat yang menyebabkan sakit kepala, nyeri sendi, dan kelelahan.

3. Reaksi Alergi

Reaksi alergi dapat menyebabkan perubahan warna kulit dan ruam.

Dalam kasus yang lebih parah dapat memicu kondisi yang disebut sindrom Stevens-Johnson, biasanya disebabkan oleh reaksi obat, yang juga menyebabkan demam, sakit kepala, nyeri sendi, dan batuk.

Sindrom Stevens-Johnson adalah keadaan darurat medis sehingga harus mendapat penanganan.

Simak Video “Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah
[Gambas:Video 20detik]

30 Persen Warga RI Idap Diabetes, Waspadai Gejala yang Bisa Dilihat di Ketiak


Jakarta

Dalam 10 tahun terakhir, pemerintah melaporkan lonjakan kasus diabetes dari semula di 2007 10,5 persen, sementara di 2018 prevalensinya mencapai 21,8 persen. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin baru-baru ini bahkan mengestimasi sekitar 30 persen warga Indonesia terkena diabetes atau 26 sampai 30 juta orang.

Sayangnya, hanya lima juta orang yang baru teridentifikasi. “Jumlah kasus diabetes di Indonesia itu melonjak sangat cepat. Tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja, bahkan terjadi pada-anak,” kata Menkes Budi dalam sebuah acara di IMERI FKUI, Jumat (14/7/2023).

Menurut American Diabetes Affiliation (ADA) pertanda diabetes atau gula darah tinggi, juga bisa terlihat dari kondisi kulit di ketiak dan leher.

“Tanda-tanda awal bahwa kadar gula tidak terkendali bisa muncul di sekitar leher dan ketiak,” beber ADA, dikutip Jumat (14/7/2023).

Kadar gula darah yang meningkat secara tidak regular dapat menimbulkan space kulit yang tebal di bagian belakang leher, tangan, dan ketiak alias acanthosis nigricans.

Adalah kelainan kulit berupa penebalan dan kehitaman pada kulit, terutama di daerah leher dan lipatan kulit.

“Acanthosis nigricans adalah penggelapan kulit yang biasanya terjadi di daerah intertriginos,” sambung mereka.

Dikutip dari Occasions of Now, berikut perubahan yang terjadi pada ketiak dan leher.

  • Adanya bercak kuning
  • Kemerahan
  • Warna coklat pada kulit
  • Adanya benjolan padat kecil yang terlihat bak jerawat, kemudian mengempis lalu terasa menjadi bengkak dan keras. Bercak bisa berwarna kuning, kemerahan, atau coklat.
  • Bercak gelap juga tak hanya terlihat di bagian belakang leher hingga ketiak, tetapi selangkangan, atau di tempat lain.

Kapan Harus Waspada?

Jika kamu melihat ciri-ciri tersebut pada kulit, saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, diabetes juga bisa menyebabkan banyak masalah kulit lain. Sebagian besar masalah kulit tidak berbahaya, tetapi jika tidak diobati kondisi tersebut membuat seseorang rentan terhadap komplikasi, termasuk masalah pada jantung.

Simak Video “Waspada Diabetes pada Anak
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu | WASPADAI HIPERTENSI, KENDALIKAN TEKANAN DARAH

Pemeriksaan Tekanan Darah di Dinas Perhubungan Kab. OKU

Tekanan
Darah adalah tekanan yang terdapat dalam pembuluh darah yang mengalir sampai
diseluruh tubuh dalam jumlah yang cukup dan waktu yang tepat.

Tekanan darah seseorang
ditandai dengan dua ukuran, yaitu tekanan darah sistolik dan tekanan darah
diastolik

Tekanan darah disebut
regular apabila tekanan darah tekanan darah sistolik kurang dari 120 mmhg dan
tekanan darah diastolik kurang dari 80mmhg

Skrining Kesehatan pada Usia Produktif

Dikatakan mulai terkena
penyakit darah tinggi jika tekanan darah sistolik berada pada kisaran 120-139
mmHg atau tekanan darah sistolik pada kisaran 80-99 mmHg.

Faktor-faktor resiko penyakit jantung koroner sebagai akibat dari penyakit hipertensi yang tidak ditangani secara baik dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :

Faktor Resiko Yang Tidak Dapat Diubah

  • Umur
  • Jenis Kelamin
  • Keturan (Genetik)

Faktor Resiko Yang Dapat Diubah

  • Kegemukan (Obesitas)
  • Psikososial dan Stress
  • Merokok
  • Olalraga
  • Konsumsi Alkohol
  • Konsumsi Garam Berlebihan

Tanda dan Gejala Hipertensi

  1. Sakit kepala dan pusing
  2. Rasa berat ditengkuk
  3. Mudah marah dan wajah kemerahan
  4. Telinga berdenging
  5. Kelelahan

Makanan
Yang Diperbolehkan Untuk Hipertensi

  1. Sumber protein hewani, meliputi daging
    ayam, kecuali jerohan, ikan laut tidak asin, putih telur
  2. Sumber protien nabati, meliputi semua
    kacang-kacangan yang diolah tanpa garam
  3. Sayuran, meliputi semua sayuran yang
    hijau dan segar tanpa diawetkan kecuali daun singkong, daun melinjo
  4. Buah-buahan, meliputi semua buah segar
    tanpa diawetkan kecuali buah durian
  5. Minuman, meliputi air mineral, teh, susu
    rendah lemak

Tatalaksana
Pengendalian Penyakit Hipertensi dilakukan dengan pendekatan :

  1. Promosi kesehatan diharapkan dapat
    memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta kondisi lingkungan
    sosial, diintervensi dengan kebijakan publik, serta dengan meningkatkan
    pengetahuan dan kesadaran masyarkat mengenai perilaku hidup sehat dalam
    pengendalian hipertensi
  2. Preventif dengan cara larangan merokok,
    peningkatan gizi seimbang dan aktifitas fisik untuk mencegah timbulnya faktor
    resiko menjadi lebih buruk dan menghindari terjadi rekurensi (kambuh) faktor
    resiko
  3. Kuratif dilakukan melalui pengobatan farmokologis
    dan tindakan yang diperlukan. Kematian mendadak yang menjadi kasus utama
    diharapkan berkurang dengan dilakukanya pengembangan manajemen kasus dan
    penanganan kegawatdaruratan disemua tingkat pelayanan dengan melibatkan
    organisasi profesi, pengelola program dan pelaksana pelayanan yang dibutuhkan
    dalam pengendalian hipertensi.
  4. Rehabilitatif dilakukan agar penderita tidak
    jatuh pada keadaan yang lebih buruk dengan melakukan kontrol teratur dan
    fisiotrafi komplikasi serangan hipertensi yang deadly dapat diturunkan dengan
    mengembangkan manajemen rehabilitasi kasus dengan melibatkan unsur organisasi
    profesi, pengelola program dan pelaksana pelayanan di berbagai tingkatan.

Tujuan
dari promosi adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya
pencegahan dan penanggulangan PTM agar tidak menderita penyakit hipertensi,
pencegahan dimaksud dengan menjalankan pola hidup sehat, berupa food plan seimbang
dengan mengurangi konsumsi lemak jenuh, garam, dan memperbanyak makan sayur dan
buah-buahan, tidak merokok, perbanyak aktivitas.

Promosi
pencegahan dan penanggulangan hipertensi dilakukan dengan menjadi jejaring
kerja, sebagai visi untuk membentuk discussion board komunikasi prima, dalam melakukan
promosi dapat dibentuk kelompok-kelompok dalam pembelajaran, memotivasi dan
melakukan perubahan pola hidup.

Promosi
bagi pencegahan dan penanggulangan hipertensi yang efektif bila dilakukan dalam
intensitas yang memadai serta berkesinambungan dan dalam waktu yang cukup lama,
promosi dapat dilakukan dengan menggunakan media cetak dan elektronik.

Kesimpulan
:

  • Penyakit Hipertensi masih merupakan
    masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Hal ini disebabkan makin
    meningkatnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia dan makin tingginya
    pajanan faktor resiko, yaitu hal-hal yang mempengaruhi atau menyebabkan
    terjadinya penyakit tidak menular pada seseorang atau kelompok tertentu.
  • Program pengendalian hipertensi di
    Indonesia, meliputi : penyuluhan (KIE), Kemitraan, Penemuan dan Tatalaksana
    Kasus, Survailans Epedemiologi (Kasus dan Faktor Resiko), Upaya Peningkatan
    Peran Serta Masyarakat dalm Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak
    Menular Melalui Kajian Aspek Sosial Budaya dan Perilaku Masyarakat, serta
    Pemantauan dan Penilaian.

Cegah hipertensi dengan Gaya Hidup, CERDIK

C
= Cek kesehatan secara rutin

E
= enyahkan asap rokok

R
= rajin aktivitas fisik

D
= Food regimen seimbang

I
= Istirahat cukup

Okay
= Kelola stres

Kendalikan hipertensi dengan PATUH

P = periksa kesehatan secara rutin dan ikuti aturan dokter

A
= atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur

T
= tetap food plan dengan gizi seimbang

U
= upayakan aktivitas fisik dengan aman

H = hindari asap rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya