Tag: yang

5 Hal yang Bikin Perut Buncit, Mulai dari Keseringan Mager-Banyak Stres

Jakarta

Berbagai faktor mulai dari gaya hidup hingga makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat menyebabkan penumpukan lemak berlebih di space perut. Tak hanya mengganggu penampilan, lemak perut juga berisiko memicu masalah kesehatan.

Sebelum mencoba langkah-langkah untuk memangkas lemak di perut, sebaiknya pahami dulu sejumlah kebiasaan yang bisa mengakibatkan peningkatan lemak di perut. Dengan begitu, seseorang bisa mengerem kebiasaan atau asupan makanan dan minuman tertentu yang rupanya selama ini, bikin perut buncit.

Lantas apa saja sih kebiasaan yang paling sering menjadi penyebab perut buncit? Dikutip dari Healthline, berikut penjelasannya:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kebanyakan makan dan minum manis

Siapa di sini doyan sekali camilan manis? Ada baiknya, perhatikan setiap asupan manis yang masuk ke tubuh, baik dalam bentuk makanan atau minuman. Misalnya berupa makanan kemasan, minuman bersoda, atau makanan olahan.

Alih-alih minum minuman manis, sebaiknya perbanyak asupan air putih. Pun ingin minum minuman selain air putih, cobalah kopi atau teh tanpa pemanis.

2. Minum minuman beralkohol

Selain meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, konsumsi alkohol juga berkontribusi terhadap peningkatan lemak di bagian perut. Bahkan penelitian lainnya menunjukkan asupan alkohol yang tinggi dikaitkan dengan penambahan berat badan termasuk obesitas perut.

Alkohol juga dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan kualitas tidur menjadi lebih buruk.

3. Lemak trans

Bukan hanya menyebabkan berbagai masalah kesehatan, tumpukan lemak trans juga mengakibatkan peningkatan lemak di space perut sehingga perut menjadi buncit. Banyak negara pun telah mengambil langkah untuk membatasi atau melarang penggunaan lemak trans buatan dalam persediaan makanan.’

7 Sayuran Tinggi Purin yang Bikin Asam Urat Kumat, Wajib Dibatasi!

Jakarta

Asam urat menjadi penyakit yang muncul ketika kadar asam urat dalam tubuh meningkat secara signifikan. Asam urat diproduksi ketika tubuh memecah senyawa yang disebut purin sehingga makanan tinggi purin perlu dibatasi bagi penderita asam urat.

Penelitian mengenai pola makan menunjukkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan tubuh menghasilkan asam urat berlebihan adalah melalui pencernaan makanan yang mengandung prekursor asam urat dengan kadar yang berlebihan atau tinggi purin.

Lantas, apa saja sayuran tinggi purin yang harus dibatasi untuk menghindari asam urat? Simak penjelasannya pada artikel di bawah ini!


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayuran Penyebab Asam Urat

Berikut ini beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari bagi penderita asam urat.

1. Jamur

Meskipun dianggap sebagai pilihan makanan rendah kalori yang kaya nutrisi seperti riboflavin, niasin, dan copper, tapi perlu dihindari konsumsi jamur secara berlebihan karena tingginya kandungan purin, mencapai 58 mg per 100 gram.

Penderita asam urat disarankan untuk membatasi konsumsi jamur hingga tidak lebih dari 85 gram atau tidak lebih dari lima kali dalam seminggu, terutama jenis jamur kuping yang memiliki kandungan purin tinggi, yaitu 448 mg per 100 gram.

2. Bayam

Bayam, meskipun diakui sebagai sayuran sehat yang kaya akan zat besi, rendah kalori, dan tinggi serat, sebaiknya dihindari konsumsi berlebihan oleh penderita asam urat.

Tingginya kandungan purin dalam bayam yang mencapai 57 gram per 100 gram, dapat memicu peningkatan asam urat jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.

3. Asparagus

Meskipun asparagus memiliki nilai gizi tinggi, termasuk vitamin B6, E, C, dan asam folat yang baik untuk kesehatan otak, perlu diperhatikan bahwa sayuran ini mengandung purin dalam jumlah sedang.

Asparagus mengandung sekitar 23 gram purin per 100 gram, sehingga sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat. Disarankan untuk mengonsumsi asparagus tidak lebih dari 30 gram sehari dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu.

4. Brokoli

Meskipun brokoli dianggap sebagai sayuran kaya nutrisi, khususnya vitamin C dan Okay, perlu diingat bahwa kandungan purin dalam brokoli cukup tinggi, mencapai 81 mg per 100 gram, sehingga sebaiknya dikonsumsi dengan batasan.

Vitamin C dalam brokoli dapat mendukung daya tahan tubuh, sementara vitamin Okay berperan dalam pembentukan kolagen serta penguatan tulang dan gigi.

Meski tidak disarankan bagi penderita asam urat, brokoli tetap dapat memberikan manfaat dengan memperhatikan porsi konsumsi yang tepat.

5. Kembang Kol

Kembang kol merupakan pilihan sayuran padat nutrisi, rendah garam, dan bebas lemak dengan kandungan folat dan vitamin C. Meski purinnya tidak sebanyak brokoli, penderita asam urat disarankan untuk membatasi konsumsi kembang kol.

Kembang kol memiliki kandungan purin sekitar 23 gram per 100 gram, sehingga sebaiknya dikonsumsi dalam batas 85 gram dan tidak terlalu sering.

6. Kacang Polong

Kacang polong, yang sering digunakan dalam tumisan, adalah jenis sayuran renyah yang sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan. Kacang polong mengandung skeitar 50 miligram purin per 100 gram.

Disarankan untuk tidak melebihi batasan konsumsi sebesar 85 gram dan tidak lebih dari lima kali dalam seminggu.

7. Melinjo

Melinjo, jika dikonsumsi secara berlebihan, dapat menjadi pemicu penyakit asam urat karena memiliki tingkat kandungan purinnya yang tinggi, mencapai 150 miligram per 100 gram.

Emping melinjo, hasil olahan dari biji melinjo, memiliki kandungan purin berkisar antara 150 hingga 222 miligram per 100 gram. Mengonsumsi makanan yang kaya purin dapat menyebabkan tubuh menghasilkan asam urat secara berlebihan.

Oleh karena itu, bagi penderita asam urat tinggi, sebaiknya menghindari konsumsi emping melinjo dan makanan lain yang tinggi purin untuk mencegah kambuhnya penyakit ini.

Simak Video “Kemenkes Minta Edukasi Kesehatan Reproduksi Dimulai Sejak SMP
[Gambas:Video 20detik]
(inf/inf)

6 Makanan yang Sebaiknya Dihindari saat Sarapan, Bisa Bikin Buncit!

Jakarta

Sarapan memang penting untuk menjaga stamina sepanjang hari, agar aktivitas sehari-hari pun bisa berjalan lancar. Selain itu, sarapan yang preferrred juga bisa menjaga suasana hati.

Untuk itu, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi saat sarapan pagi hari. Sebaiknya, pilihlah menu makanan rumahan tanpa tambahan gula atau lemak untuk sarapan.

Bahkan rupanya, beberapa jenis makanan justru bisa memicu kegemukan jika sering dikonsumsi sebagai hidangan sarapan. Dikutip dari Well being Photographs, inilah beberapa makanan yang seharusnya tidak dikonsumsi saat sarapan:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan yang tak baik untuk sarapan

1. Sereal bergula

Memulai hari dengan semangkuk sereal bergula dapat memberikan dorongan energi yang cepat. Namun di sisi lain. konsumsi serelah manis di pagi hari justru dapat memicu masalah kesehatan.

Sebaiknya pilihlah sereal gandum utuh dan rendah gula untuk mempertahankan tingkat energi yang stabil dan hindari asupan gula terlalu banyak.

2. Yoghurt beraroma

Tidak jarang dalam yoghurt beraroma ini mengandung banyak gula. Alih-alih mengonsumsi yogurt manis dengan gula tambahan, sebaiknya pilihlah yogurt biasa kemudian tambahkan buah-buahan segar ataupun sedikit madu untuk menambah rasa manis.

3. Roti dari tepung olahan

Roti yang terbuat dari tepung olahan mengandung lebih sedikit serat dan nutrisi. Untuk memberi tubuh nutrisi penting dan energi yang berkelanjutan lebih baik konsumsilah roti gandum.

4. Sandwich

Meski sangat menggugah selera, makanan ini mengandung banyak lemak jenuh dan kalori. Jika tetap ingin menyantapnya, sebaiknya buatlah sandwich dengan roti gandum dan protein tanpa lemak seperti putih telur. Jangan lupa, tambahkan sayuran pada hidangan sandwich untuk menambah asupan serat.

5. Makanan olahan

Makanan olahan seperti sosis dan kacang panggang dalam kemasan memiliki kandungan natrium dan lemak jenuh yang tinggi. Sebaiknya pilih sumber protein yang rendah kalori untuk menjaga sarapan tetap seimbang.

6. Jus buah

Jus buah mungkin terlihat seperti pilihan sarapan yang sehat. Namun jika jus buah ini dihidangkan dengan gula tambahan, justru bisa memicu masalah kesehatan. Sebaiknya, pilihlah buah utuh atau buat sendiri jus buah untuk memastikan asupan nutrisi lengkap tanpa campuran bahan buatan.

Simak Video “Ini 6 Menu Sarapan yang Bikin Kenyang, Cocok Buat Weight loss program
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Penyebab Kehamilan Ektopik dan Gejala yang Dirasakan

Jakarta

Pada kehamilan yang sehat, biasanya sel telur yang dibuahi akan menempel pada lapisan rahim. Namun pada kehamilan ektopik, sel telur menempel di suatu tempat di luar rahim.

Pelajari penyebab kehamilan ektopik dan gejala yang muncul berikut ini.

Apa Itu Kehamilan Ektopik?

Dikutip dari laman Nationwide Well being Companies (NHS), kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terjadi akibat sel telur yang telah dibuahi menempel di luar rahim.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seringnya di dalam sel telur justru menempel tuba falopi, saluran yang membawa sel telur dari ovarium ke rahim. Oleh sebab itu, jenis kehamilan ektopik disebut juga kehamilan tuba.

Namun, terkadang kehamilan ektopik juga terjadi di space tubuh lain seperti, bagian bawah rahim (leher rahim) yang terhubung ke vagina, ovarium, atau rongga perut.

Penyebab Kehamilan Ektopik

Adanya ketidakseimbangan hormon atau perkembangan irregular sel telur yang telah dibuahi juga mungkin berperan menjadi akar penyebab kehamilan ektopik.

Dilansir laman Mayo Clinic, lebih lanjut berikut merupakan faktor risiko yang menjadi akar penyebab kehamilan ektopik:

1. Pilihan Alat kontrasepsi

Kemungkinan hamil saat menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) itu jarang terjadi. Namun, jika seseorang hamil saat menggunakan alat IUD, biasanya kehamilan tersebut terjadi di luar kandungan.

Dalam hal ini, ligasi tuba yang merupakan metode kontrasepsi permanen yang dikenal sebagai “mengikat tuba”, juga akan meningkatkan risiko jika seseorang hamil setelah prosedur ini.

2. Merokok

Kebiasaan merokok sesaat sebelum hamil menjadi faktor penyebab risiko kehamilan ektopik. Jadi, semakin banyak merokok, maka semakin besar risikonya.

3. Riwayat Kehamilan Ektopik Sebelumnya

Jika seseorang pernah mengalami kehamilan ektopik sebelumnya, maka kemungkinan besar dia juga bisa akan hamil lagi dengan kondisi ini.

Infeksi menular seksual, seperti gonore atau klamidia juga bisa menyebabkan peradangan pada saluran tuba falopi, dan organ lain di sekitarnya.

Oleh sebab itu, infeksi tersebut akan berperan dalam meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

5. Perawatan Kesuburan

Dalam beberapa penelitian, disebutkan bahwa wanita yang menjalani program bayi tabung (IVF) atau perawatan serupa akan lebih mungkin mengalami kehamilan ektopik.

Infertilitas (gangguan kesuburan) itu sendiri turut meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

6. Operasi Tuba yang Rusak/Tertutup

Kehamilan ektopik terjadi akibat sel telur yang telah dibuahi tersangkut dalam perjalanannya ke rahim, yang biasanya karena tuba falopi rusak akibat peradangan atau cacat.

Pembedahan untuk memperbaiki saluran tuba yang rusak tertutup atau rusak juga bisa meningkatkan risiko kehamilan ektopik.

Gejala Kehamilan Ektopik

Kehamilan ektopik juga tidak selalu menimbulkan gejala. Biasanya tanda hanya bisa dideteksi saat pemeriksaan kehamilan rutin.

Apabila memang memiliki gejala, biasanya gejala kehamilan ektopik cenderung berkembang antara minggu ke-4 dan ke-12 kehamilan.

Beberapa tanda dan gejala yang dirasakan saat hamil ektopik, meliputi:

  • Sakit perut khususnya di bagian bawah (satu sisi)
  • Telat haid dan tanda-tanda kehamilan lainnya
  • Adanya pendarahan vagina atau muncul keputihan encer berwarna coklat
  • Nyeri di ujung bahu
  • Muncul rasa ketidaknyamanan saat buang air kecil atau besar

Namun, gejala-gejala di atas juga sejatinya belum tentu merupakan tanda adanya masalah serius. Bisa jadi hal itu disebabkan oleh masalah lain, contohnya sakit perut.

Apakah Kehamilan Ektopik Bisa Sembuh?

Dijelaskan dalam laman NHS, sayangnya kehamilan ektopik tidak bisa sembuh atau berjalan regular. Sehingga, kehamilan ektopik biasanya harus dihilangkan dan diobati dengan menggunakan obat atau operasi/pembedahan.

Karena sel telur tersangkut di dalamnya, tidak akan berkembang menjadi bayi.

Selain itu, jika kehamilan berlanjut maka jaringan yang tumbuh juga beresiko berbahaya karena bisa menyebabkan pendarahan yang bisa mengancam jiwa.

Kapan Harus ke Dokter?

segeralah untuk mendapatkan bantuan medis, apabila merasakan gejala kehamilan ektopik ekstrem dan parah, seperti:

  • Nyeri perut atau panggul yang parah dengan pendarahan di vagina
  • Sakit bahu atau sakit kepala ringan atau pusing yang ekstrem
  • Terlihat sangat pucat
  • Terlihat pucat dan terasa sangat pusing atau pingsan

Kehamilan ektopik bisa menyebabkan tuba falopi pecah. Jadi, tanpa pengobatan, pecahnya tuba yang tidak ditangani akan menyebabkan pendarahan yang mengancam jiwa.

Simak Video “Kenapa Obat Antibiotik Harus Dihabiskan?
[Gambas:Video 20detik]
(khq/inf)

6 Ciri-ciri Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai sejak Dini

Jakarta

Batu ginjal, atau yang disebut juga dengan nefrolitiasis, adalah kondisi akibat terbentuknya endapan padat di dalam ginjal. Biasanya, endapan tersebut berasal dari zat-zat kimia yang ada di dalam urine.

Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, seperti ureter, uretra, dan kandung kemih. Ukuran batu ginjal bisa bervariasi, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf.

Ketika masih dalam tahap awal, ciri-ciri batu ginjal sering tidak terdeteksi, apalagi jika ukuran batu ginjal sangat kecil. Namun seiring berjalannya waktu, ukuran batu ginjal bisa semakin bertambah besar hingga akhirnya menghambat aliran urine. Pergerakan batu ginjal di sepanjang saluran urine juga dapat menyebabkan rasa sakit.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri batu ginjal sejak dini guna melakukan upaya pencegahan, sehingga kondisinya tidak semakin parah dan menimbulkan komplikasi.

Ciri-ciri Batu Ginjal

1. Kolik Ginjal

Ciri-ciri batu ginjal yang paling khas adalah kolik ginjal, yakni rasa sakit tajam dan menusuk yang terjadi di salah satu sisi tubuh atau punggung. Batu ginjal dapat menghambat saluran urine. Ketika batu ginjal tersangkut di saluran kencing, hal ini dapat menghambat aliran urine dan menyebabkan pembengkakan pada ginjal serta membuat ureter menjadi kejang. Inilah yang kemudian memicu munculnya rasa sakit hebat di sisi tubuh, punggung, atau di bawah tulang rusuk.

2. Mual dan muntah

Ciri-ciri batu ginjal juga bisa berupa mual dan muntah. Gejala ini muncul karena adanya koneksi saraf yang sama antara ginjal dan saluran pencernaan. Akibatnya, batu ginjal juga dapat menyebabkan sakit perut. Mual dan muntah merupakan cara tubuh merespons terhadap rasa sakit tersebut.

3. Darah di urine

Batu ginjal yang berukuran sangat kecil biasanya dapat dikeluarkan dengan mudah bersama urine tanpa gejala yang berarti. Tapi batu ginjal yang sudah berukuran cukup besar dapat dengan mudah tersangkut di bagian ginjal maupun saluran kemih.

Batu ginjal yang tersangkut dapat menimbulkan kerusakan pada sel-sel di lapisan saluran kemih, yang kemudian menyebabkan luka dan memungkinkan darah masuk ke dalam urine.

4. Nyeri ketika buang air kecil

Pengidap batu ginjal juga bisa mengalami nyeri saat buang air kecil. Endapan batu ginjal memiliki struktur yang keras dan tajam, sehingga ketika bergerak di sepanjang saluran urine dapat menimbulkan rasa sakit. Batu ginjal yang tersangkut di saluran kemih juga bisa menimbulkan nyeri saat buang air kecil.

5. Sering buang air kecil

Selain menimbulkan nyeri, batu ginjal juga bisa membuat pengidapnya sering buang air kecil. Ketika batu ginjal bergerak atau tersumbat di saluran kemih bagian bawah, seperti uretra, maka dapat memunculkan rasa ingin buang air kecil. Biasanya, rasa tersebut tidak hilang meski sudah buang air kecil. Inilah yang menyebabkan pengidap batu ginjal sering buang air kecil dalam quantity yang sedikit.

6. Urine bau dan berbuih

Urine berbau atau berbuih adalah salah satu ciri-ciri batu ginjal yang cukup mudah untuk dikenali. Buih atau aroma tak sedap itu disebabkan oleh infeksi bakteri atau nanah yang berasal dari saluran kemih.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pergerakan batu ginjal dapat menyebabkan luka di saluran kemih. Jika luka tersebut sampai mengalami infeksi, maka bisa menimbulkan nanah yang kemudian bercampur dengan urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh.

Simak Video “Bukan Mitos! Sering Menahan Kencing Bisa Sebabkan Batu Ginjal
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)

8 Reaksi Tubuh Setelah Minum Rebusan Daun Sirsak yang Perlu Diwaspadai

Jakarta

Walaupun memiliki manfaat untuk kesehatan karena kaya vitamin yang mengandung banyak antioksidan, sirsak juga memiliki beberapa potensi kelemahan.

Penggunaan daun sirsak untuk pengobatan alternatif juga bisa memiliki beberapa risiko. Dalam hal ini, ada beberapa risiko efek samping berbahaya daun sirsak yang perlu diwaspadai.

Lebih lanjut, ketahui beberapa reaksi tubuh setelah minum rebusan daun sirsak hingga cara mengatasinya di bawah ini.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reaksi Tubuh Setelah Minum Rebusan Daun Sirsak

Waspadailah reaksi tubuh berikut ini setelah minum air rebusan daun sirsak.

1. Sembelit

Dilansir dari laman Medicpole, sembelit (kondisi sulit buang air besar) menjadi salah satu reaksi tubuh setelah minum rebusan daun sirsak. Bagi orang yang melakukan pengobatan dengan air daun sirsak, efek samping ini akan langsung terasa sesudah terapi.

Hal itu terjadi karena ada senyawa di daun sirsak yang mempengaruhi lendir pada usus, yang membuat usus tidak bisa menyerap sari makanan dengan baik.

Oleh karena itu, disarankan untuk lebih banyak mengkonsumsi makanan berserat ketika tengah terapi dengan air daun sirsak.

2. Memungkinkan Nyeri Otot dan Sendi

Banyak yang menganggap penggunaan air rebusan daun sirsak yang merasakan efek nyeri pada otot dan persendian. Pasalnya, ada senyawa dalam daun sirsak yang mungkin bisa memperparah penyakit tertentu misalnya asam urat.

Selain itu, efek rebusan daun sirsak juga berisiko memperparah bahaya rematik tulang (bagi penderita rematik).

Namun ternyata semua efek itu akan hilang, apabila tubuh sudah tidak menerima air rebusan daun sirsak. Di sisi lain, perlu ada penelitian lebih lanjut tentang efek ini.

3. Dehidrasi

Efek paling umum pada orang yang minum rebusan daun sirsak yaitu dehidrasi (kondisi saat tubuh kehilangan banyak cairan daripada yang diterimanya).

Dalam hal ini, dehidrasi disebabkan karena tubuh menerima senyawa dalam daun sirsak, yang mengeluarkan seluruh racun tubuh dengan melalui keringat dan urine.

Akibatnya, keseimbangan cairan tubuh akan mengalami gangguan. Oleh sebab itu, tubuh akan membutuhkan lebih banyak cairan. Apabila tidak diatasi dengan banyak minum air putih, maka tubuh bisa mengalami dehidrasi.

4. Gangguan Asam Lambung

Kandungan senyawa dalam daun sirsak berisiko menyebabkan asam lambung naik hingga ke kerongkongan.

Saat asam lambung naik, maka semua makanan kembali ke kerongkongan lalu membuat kondisi asam berlebih. Kondisi ini ditandai dengan gejala asam lambung yang naik.

5. Memungkinkan Tubuh Tidak Nyaman

Efek samping berbahaya dari rebusan daun sirsak lainnya yaitu berisiko membuat panas tubuh berlebih. Kondisi tersebut disebabkan oleh senyawa daun sirsak yang bisa mengubah proses metabolisme tubuh.

Jika ada senyawa tertentu yang masuk ke saluran pencernaan lalu diserap tubuh, maka akan ada gangguan hormon dan enzim.

Gejala masalah metabolisme tersebut ditandai dengan lemas, berkeringat berlebihan, rasa terbakar, kurang nafsu makan, hingga gelisah.

6. Disfungsi Hati

Minum air rebusan daun sirsak secara berlebihan juga memungkinkan menyebabkan gangguan fungsi hati. Karena akan membuat kerja liver sangat berat, yang membuat fungsi hati menjadi tidak maksimal lagi.

Saat sudah terjadi gangguan fungsi hati. maka kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi penyakit lain.

7. Gangguan Fungsi Ginjal

Banyak orang yang telah mencoba mengkonsumsi air rebusan daun sirsak namun dikatakan ada beberapa efek yang berhubungan dengan ginjal.

Ginjal menyaring semua cairan yang masuk ke dalam tubuh termasuk bahan kimia dari obat-obatan dan berbagai senyawa dari zat asing.

Gangguan fungsi ginjal sebagian besar disebabkan oleh ginjal yang terus menyaring segala zat asing dari air rebusan daun sirsak. Jadi meminum rebusan daun sirsak bisa menjadi salah satu faktor penyebab gagal ginjal.

8. Memungkinkan Gejala yang Mirip Penyakit Parkinson

Dilansir dari laman WebMD, sebuah penelitian menyatakan bahwa buah dan teh yang terbuat dari daun sirsak bisa menyebabkan gejala yang mirip dengan penyakit Parkinson (penyakit di sistem saraf).

Hasil penelitian juga menunjukkan teh rebusan daun sirsak mungkin berinteraksi dengan obat tekanan darah tinggi atau obat diabetes.

Di mana, ada senyawa dalam sirsak yang bisa memperkuat efek obat-obatan tersebut. Hal tersebut berisiko menyebabkan penurunan tekanan darah atau kadar gula darah yang berbahaya.

Cara Mengatasi Efek Samping Daun Sirsak

Efek samping yang muncul setelah minum air rebusan daun sirsak tentu bisa mengkhawatirkan.

Berikut merupakan beberapa cara untuk mengatasi efek samping atau reaksi minum rebusan daun sirsak:

  • Pilih daun sirsak segar atau dipetik langsung dari pohon sirsak.
  • Jika ingin menggunakan daun sirsak yang sudah diolah menjadi teh celup, pilihlah yang baru diproduksi yang jauh dari tanggal kadaluarsa.
  • Campur rebusan daun sirsak dengan bahan lain, seperti sedikit gula pasir atau madu supaya rasanya tidak terlalu kental.
  • Jangan konsumsi rebusan daun sirsak sesudah meminum obat kimia, karena bisa menimbulkan reaksi keracunan pada tubuh.
  • Saat meminum air rebusan daun sirsak, harus memperbanyak minum air putih supaya ginjal bekerja lebih baik sekaligus bisa menghindarkan tubuh dari dehidrasi.
  • Selama pengobatan dengan air rebusan daun sirsak, disarankan untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi untuk mencegah sembelit.

Sejatinya, reaksi tubuh setelah minum rebusan daun sirsak tiap orang bisa berbeda-beda. Bahkan, ada juga yang tidak merasakan efek sampingnya dan bisa sembuh. Namun, kita juga harus tetap waspada agar efeknya tidak bertambah parah.

Di sisi lain, hingga saat ini belum ada uji klinis yang meneliti manfaat daun sirsak untuk pengobatan beberapa penyakit. Oleh sebab itu, jika ada efek samping yang langsung yang dirasakan, lebih baik hentikan konsumsinya.

Simak Video “Cara Memastikan Kualitas dan Keaslian Ramuan Natural
[Gambas:Video 20detik]
(khq/inf)

7 Makanan yang Harus Dibatasi saat Eating regimen, Malah Bikin Badan Tambah ‘Lebar’

Jakarta

Eating regimen adalah salah satu cara yang selalu direkomendasikan untuk menurunkan berat badan. Biasanya, food regimen dilakukan dengan cara mengatur pola makan atau mengonsumsi jenis makanan tertentu saja.

Namun, hal lain yang tak kalah penting adalah menghindari berbagai makanan yang bisa menggagalkan food regimen. Faktanya, ada sejumlah makanan yang bisa menghambat proses menurunkan berat badan, tetapi masih sering dikonsumsi bahkan ketika sedang food regimen.

Karena itu, penting untuk mengetahui makanan-makanan yang harus dihindari saat food regimen. Sehingga, food regimen bisa berjalan lancar dan bukan membuat tubuh malah semakin ‘lebar’.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Makanan yang Harus Dibatasi saat Eating regimen

1. Nasi Putih

Nasi putih kerap menjadi salah satu makanan yang harus dibatasi untuk dikonsumsi saat sedang food regimen. Bukan tanpa alasan, sebab nasi putih mengandung karbohidrat, dan kalori yang cukup tinggi.

Tak hanya itu, nasi putih juga termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi. Karena itu, nasi putih juga tidak dianjurkan untuk orang yang sedang food regimen menurunkan gula darah.

2. Roti Tawar

Roti tawar umumnya terbuat dari tepung gandum yang sudah dihaluskan. Dikutip dari laman Medical Information At present, tepung jenis ini tidak baik dikonsumsi oleh orang yang sedang berdiet karena mengandung karbohidrat dan kalori yang sangat tinggi.

Selain itu, roti yang terbuat dari tepung gandum halus tersebut juga rendah serat, protein, serta nutrisi baik lainnya yang dibutuhkan tubuh.

3. Keripik Kentang

Di balik bentuknya yang tipis dan garing, keripik kentang memiliki kadar lemak dan kalori yang sangat tinggi. Keripik kentang juga kerap dicampur dengan garam, dapat memicu kenaikan berat badan.

4. Jus Buah dalam Kemasan

Mungkin beberapa orang mengira jus buah kotakan yang dijual di minimarket dapat membantu proses food regimen dan menurunkan berat badan. Faktanya, banyak dari jus buah tersebut tidak memiliki khasiat yang sama dengan buah aslinya.

Dikutip dari Healthline, jus buah dalam kemasan memiliki kandungan serat yang sedikit, sehingga tidak bisa mengenyangkan tubuh. Selain itu, jus dalam kemasan juga biasanya diolah dengan menggunakan perasa atau pemanis buatan yang justru malah menaikkan berat badan.

5. Kopi Tinggi Kalori

Kandungan kafein dalam kopi memang bisa membantu meningkatkan metabolisme dan pembakaran lemak dalam tubuh. Namun, beberapa racikan kopi tertentu malah bisa menyebabkan kenaikan berat badan loh.

Dikutip dari Healthline, kopi yang dicampur dengan gula dan krim memiliki kandungan kalori tinggi yang malah dapat menambah berat badan. Jadi jika ingin mengonsumsi kopi sebagai bagian dari food regimen, pilihlah kopi hitam tanpa gula, krim, dan zat pemanis lainnya.

6. Buah Kering

Buah kering adalah buah yang diproses dengan cara dikeringkan, baik dengan menggunakan sinar matahari ataupun mesin pengering. Meski terbuat dari buah-buahan, buah kering ternyata tidak memiliki khasiat yang sama dengan buah asli loh.

Dikutip dari Medical Information At present, buah kering memiliki kalori yang lebih padat dibandingkan buah segar. Selain itu, buah kering memiliki kandungan air yang lebih sedikit, tapi tinggi fruktosa. Alhasil, buah kering memiliki jumlah kalori yang jauh lebih tinggi dibanding buah segar dalam setiap gramnya. Karenanya, jangan mengonsumsi buah kering secara berlebihan saat sedang food regimen.

7. Gorengan

Godaan gorengan saat sedang food regimen memang sulit untuk dilawan. Namun, gorengan berukuran kecil saja sudah cukup menggagalkan food regimen.

Dikutip dari Medical Information At present, makanan yang digoreng, bahkan sayur dan kentang, memiliki kandungan kalori, garam, dan lemak jenuh yang sangat tinggi. Selain bisa menambah berat badan, makanan yang digoreng juga dapat meningkatkan risiko penyakit seperti darah tinggi dan kolesterol.

Gorengan juga rendah akan serat. Itulah alasannya mengapa kentang, makanan yang bisa mengenyangkan, tidak bertahan terlalu lama di perut jika diproses dengan cara penggorengan.

Simak Video “Suggestions Menurunkan Berat Badan ala Ade Rai
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)

Inggris Laporkan Kasus Pertama Pressure Flu di Manusia yang Mirip Virus Babi


Jakarta

Inggris belakangan melaporkan kasus pertama manusia terinfeksi jenis flu mirip dengan virus yang saat ini beredar pada babi. Laporan di Senin (27/11/2023), menunjukkan yang bersangkutan terpapar flu jenis A(H1N2)v.

Kabar baiknya, pasien dinyatakan hanya mengalami gejala ringan dan kini sudah pulih sepenuhnya.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan kasus tersebut terdeteksi sebagai bagian dari pengawasan rutin flu nasional dan sumber penularannya sejauh ini tidak diketahui.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini pertama kalinya kami mendeteksi virus ini pada manusia di Inggris, meskipun sangat mirip dengan virus yang terdeteksi pada babi,” kata direktur insiden UKHSA Meera Chand, dikutip dari Channel Information Asia, Selasa (28/11/2023).

“Kontak dekat dari kasus ini sedang ditindaklanjuti oleh otoritas kesehatan,” demikian pernyataan otoritas kesehatan setempat.

Situasinya dipantau dengan peningkatan pengawasan di ruang operasi dan rumah sakit di North Yorkshire, sebuah wilayah di Inggris utara.

Pada 2009, pandemi flu babi pada manusia menginfeksi jutaan orang. Penyebabnya adalah virus yang mengandung materi genetik dari virus yang beredar pada babi, burung, dan manusia.

UKHSA mengatakan berdasarkan informasi awal, infeksi yang terdeteksi baru-baru ini di Inggris berbeda dari 50 atau lebih kasus pressure virus Corona pada manusia yang ditemukan di tempat lain secara international sejak 2005.

Simak Video “Wanti-Wanti Peneliti Soal Flu Babi Afrika yang Masuk ke Indonesia
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

5 Gejala Kanker Serviks Stadium Awal yang Perlu Diwaspadai

Jakarta

Kanker serviks adalah salah satu penyebab kematian tertinggi pada kaum wanita. Seringkali, kanker serviks tidak menunjukkan gejala hingga memasuki tahap yang lebih parah. Akibatnya, pengobatan menjadi terlambat dan tingkat kesembuhannya berkurang.

Dikutip dari Mayo Clinic, kanker serviks atau kanker mulut rahim adalah kondisi kanker tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Penyebab kanker serviks hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini kerap berkaitan dengan infeksi human papilloma virus (HPV) yang dapat menular melalui hubungan seksual.

Karena bersifat mematikan, penting untuk mengetahui gejala kanker serviks sejak stadium awal agar bisa melakukan upaya kontrol dan intervensi sedini mungkin, supaya kondisinya tidak berkembang menjadi semakin parah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala Kanker Serviks Stadium Awal

1. Perdarahan yang Irregular pada Vagina

Gejala kanker serviks stadium awal yang paling umum terjadi adalah perdarahan saat sedang tidak menstruasi. Perdarahan juga bisa terjadi pada wanita yang sudah mengalami menopause.

Biasanya, perdarahan yang terjadi lebih banyak atau lebih sedikit dibanding menstruasi biasa. Selain itu, gejala kanker serviks stadium awal juga bisa membuat wanita mengalami menstruasi yang lebih lama atau lebih hebat dibanding biasanya.

2. Keputihan Tidak Wajar

Keputihan yang disertai darah, lendir, dan bau yang tidak sedap juga merupakan salah satu gejala awal kanker serviks stradium awal. Keputihan yang irregular tersebut bisa terjadi antara siklus menstruasi hingga bahkan setelah memasuki fase menopause.

3. Nyeri saat Berhubungan Intim

Nyeri pada space panggul saat berhubungan intim merupakan salah satu gejala kanker serviks stadium awal yang kerap diabaikan. Pasalnya, gejala ini juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, seperti vagina kering, peradangan, dan lain sebagainya.

Untuk memastikan analysis dan mencegah terjadinya kondisi yang lebih serius, seperti kanker serviks, segera periksakan diri ke dokter apabila nyeri panggul saat berhubungan intim tak kunjung hilang.

4. Perdarahan setelah Berhubungan Intim

Selain nyeri pada panggul, kanker serviks pada stadium awal juga bisa menyebabkan terjadinya perdarahan setelah berhubungan intim. Namun, perlu diingat bahwa perdarahan setelah berhubungan intim tak selalu menjadi tanda pasti kanker serviks.

Pasalnya, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi seperti perubahan hormon, berhubungan intim saat hamil, atau akibat mengonsumsi pil kontrasepsi. Jika terjadi perdarahan hebat setelah berhubungan intim, segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan analysis pasti dan penanganan yang sesuai.

5. Mudah Merasa Lelah

Kelelahan biasanya menjadi efek samping yang muncul akibat perdarahan. Pada kanker serviks, quantity darah yang dikeluarkan bisa jauh lebih banyak dibanding perdarahan saat menstruasi. Jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka dapat memicu terjadinya anemia yang mengakibatkan tubuh mudah merasa lelah.

Simak Video “Stigma Tentang Penyintas Kanker yang Diharapkan Hilang dari Masyarakat
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)

Terungkap 2 Kebiasaan yang Tak Disangka Bisa Bikin Panjang Umur!


Jakarta

Panjang umur adalah salah satu harapan banyak orang. Dengan harapan, tubuh seseorang bisa awet muda, sehat secara fisik dan jauh dari penyakit sehingga umur menjadi lebih panjang. Apa sih rahasianya?

Ternyata, salah satu rahasia umur panjang ada pada dua kebiasaan yang sebenarnya sederhana. Dua hal tersebut adalah selalu berpikir positif dan optimistis.

Kekuatan berpikir positif disebut bermanfaat untuk kesehatan psychological secara keseluruhan. Pada penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa sikap positif bahkan bisa membantu seseorang hidup lebih lama.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Agustus 2019 menemukan sikap optimistis dikaitkan dengan seseorang yang hidup 11-15 persen lebih lama. Orang tersebut memiliki kemungkinan lebih besar untuk hidup hingga usia 85 tahun atau lebih.

“Memiliki pandangan yang positif dan optimis mengurangi risiko kita terkena penyakit kronis dan memberi kita peluang lebih besar untuk hidup melewati usia 85 tahun,” jelas neuropsikolog Dr Karen D Sullivan, dikutip dari Medical Information Right this moment.

“Mekanisme di balik manfaat ini diperkirakan terkait dengan optimisme perlindungan yang ditawarkan terhadap kerusakan akibat stres. Studi tentang emosi negatif menunjukkan efek melemahnya sistem kekebalan tubuh,” lanjut dia.

Seorang neuropsikolog lainnya yang juga merupakan geropsikolog, dan Direktur Senior Program Kesehatan Otak dan Gaya Hidup di Pacific Neuroscience Institute di Santa Monica, Dr Karen Miller juga mengungkapkan hal senada. Umumnya peradangan yang disebabkan oleh stres adalah salah satu penyebab penuaan yang cepat, kesulitan fisik, dan lebih banyak kesulitan kognitif.

Menurutnya, saat seseorang berpikir positif dan terlibat dalam perilaku positif bisa menurunkan stres dan tingkat peradangan tersebut.

“Jadi ketika kita berpikir positif dan terlibat dalam perilaku positif, seperti meditasi, yoga, keluar dan berjalan-jalan, berolahraga, [atau] menikmati udara segar, semua itu banyak hal yang menurunkan stres kita dan menurunkan tingkat peradangan kita,” bebernya.

“Jika kita mengalami banyak stres, kita akan mengalami peradangan yang lebih tinggi dan peradangan yang lebih tinggi sebenarnya dapat menyebabkan kerusakan sel pada tubuh kita, khususnya otak kita,” pungkas Dr Miller.

Simak Video “Rahasia Panjang Umur Ratu Elizabeth II Hingga 96 Tahun
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)