Jakarta

Kepala tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, secara resmi dipastikan tewas setelah analisis genetik atau DNA dari mayat yang ditemukan dalam kecelakaan pesawat pada Rabu (23/8/2023).

Komite Investigasi Rusia (SK) mengatakan, identitas 10 korban telah diketahui dan sesuai dengan daftar penumpang penerbangan. Jet pribadi Prigozhin jatuh di barat laut Moskow pada 25 Agustus, menewaskan semua penumpangnya.

“Pengujian genetik molekuler telah selesai,” kata Komite Investigasi (SK) dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Day by day Star.

Kabar terbaru ini muncul setelah jenazah Prigozhin diidentifikasi secara tidak resmi oleh komandan kelompok tentara bayaran yang dipimpinnya pada Kamis (24/8).

Saluran Telegram VChK-OGPU melaporkan jenazah bos militer itu dikenali berkat jari tangan kirinya yang hilang sebagian, cedera yang dialaminya saat menjalani hukuman di penjara Gulag.

Kecelakaan yang menewaskan Prigozhin ini disebut-sebut atas perintah penguasa lalim Rusia Vladimir Putin, setelah pemimpin tentara bayaran tersebut berusa amelakukan kudeta, menggiring ribuan mantan narapidana ke Moskow sebelum pemberontakan.

Salah satu sumber menyatakan bahwa sebuah bom ditanam di pesawat dengan sekotak ‘anggur mahal’ yang telah dimuat ke dalam pesawat beberapa saat sebelum lepas landas, yang diduga menyembunyikan bahan peledak.

Akun media sosial Wagner juga mengklaim pesawat itu ditembak jatuh oleh pertahanan udara Rusia.

Apa Itu Tes DNA/Genetik?

Tes DNA dilakukan untuk menganalisa susunan nukleotida berisi informasi genetik seseorang. Tes ini secara umum dapat bermanfaat mulai dari mengungkap garis keturunan hingga potensi risiko penyakit. Untuk melakukan tes DNA diperlukan sampel dari tubuh seseorang. Sampel tersebut kemudian akan dianalisa oleh teknisi di laboratorium.

Dikutip dari Nationwide Institute of Justice, sampel paling umum yang digunakan untuk tes DNA adalah darah, usapan mulut atau disebut buccal swab, hingga rambut yang dicabut seperti dari kepala dan kemaluan.

Simak Video “Siti Nurbaya Soroti Alat Ukur Kualitas Udara Cuma PM 2,5
[Gambas:Video 20detik]
(suc/vyp)