Tag: 30an

3 Olahraga Favorit Gisella Anastasia, Rahasia Physique Targets di Usia 30-an

Jakarta

Sosok Gisella Anastasia kerap kali jadi sorotan netizen lantaran memiliki physique yang match. Ia memang seringkali membagikan momen dirinya berolahraga lewat akun media sosialnya. Rupanya, olahraga yang paling digemarinya yakni latihan di health club, pilates, dan lari.

“Oh iya olahraga juga nggak pernah lepas. Kalau itu sudah dimasukin ke kalender, seminggu pasti enam hari kalau nggak lagi terbang,” ungkap Giselle saat ditemui di sela-sela acara pembukaan Jakarta X Magnificence di Jakarta Conference Heart, Kamis (14/12/2023).

“Karena justru kalau nggak olahraga sumpek rasanya. Jadi disempatin di pagi hari sebelum beraktivitas. Kecuali kalau misalnya hari ini aku ambil rapot Gempi, ya olahraganya diganti sore atau malam jika memungkinkan, kalau nggak ya sudah,” katanya lebih lanjut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas apa saja sih sebenarnya manfaat dari ketiga jenis olahraga yang paling digemari Giselle ini? Seampuh apa jenis olahraga ini menjaga bentuk badan?

1. Latihan di Health club

Dikutip dari Mayo Clinic, pada dasarnya, aktivitas fisik apa pun termasuk dengan ‘nge-gym’ dapat mencegah berat badan berlebih sekaligus membantu penurunan berat badan. Saat seseorang melakukan aktivitas fisik, proses pembakaran kalori terjadi. Semakin intens aktivitasnya, semakin banyak kalori yang terbakar.

Tak perlu khawatir jika tak ada waktu banyak untuk pergi ke health club secara teratur. Aktivitas fisik di health club tersebut bisa digantikan dengan olahraga di rumah kok! Yang penting, tetaplah bergerak dan sempatkan berolahraga. Kuncinya konsistensi!

2. Pilates

Pilates adalah olahraga yang dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20, sebagian besar merupakan metode pemulihan cedera bagi penari.

“Sebagaimana penari, ketika kita berada di puncak, menari setidaknya enam hari seminggu, beberapa jam sehari, itu sangat melelahkan, dan gerakan berulang memberi tekanan pada kelompok otot yang sama berulang kali,” kata terapis yoga utama Judi Bar, dikutip dari Cleveland Clinic. Menurutnya, pilates banyak manfaat kesehatan potensial, termasuk peningkatan fleksibilitas, dan kekuatan otot.

Memang, penari lebih rentan terhadap cedera gerakan berulang. Namun, setiap orang yang bukan penari pun memiliki risiko cedera. Nah, pilates diyakini dapat memberikan manfaat bagi lebih banyak orang, termasuk orang-orang yang tidak terluka sama sekali.

Simak Video “Mematahkan Mitos Olahraga Malam Tak Baik
[Gambas:Video 20detik]

5 Kebiasaan yang Tak Disadari Bikin Badan ‘Jompo’ di Usia 30-an

Jakarta

Seiring pertambahan usia, manusia perlu mengatur pola makan menjadi lebih sehat. Penelitian menemukan manusia yang mulai memasuki dekade usia 30-an harus mengatur kebiasaan sehat dan menjaga diri, termasuk makan dengan baik, eating regimen seimbang, dan sehat. Hal ini karena kebiasaan makan tertentu mungkin dapat menyebabkan kerusakan tubuh.

Pasalnya, tubuh manusia di usia 30-an mengalami banyak perubahan. Dikutip dari Eat This, Not That! perubahan tersebut termasuk meningkatnya lemak tubuh, menurunnya kesehatan tulang, dan jantung karena hipertensi.

Selain itu, wanita mulai memasuki masa perimenopause dan menopause di usia 30-an. Kondisi ini menyebabkan perubahan tubuh dan penurunan kadar hormon estrogen.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui kebiasaan yang dapat merusak tubuh di usia 30-an. Berikut daftarnya.

1. Kekurangan kalsium atau vitamin D

Tulang mulai kehilangan kepadatan di usia 30-an. Salah satu cara untuk membantu memperlambat proses ini dan mempertahankan kekuatan tulang adalah mendapatkan nutrisi pendukung tulang dalam makanan, seperti kalsium dan vitamin D.

Tubuh membutuhkan kalsium untuk kekuatan dan perkembangan tulang. Sementara itu, vitamin D memberikan fungsi serupa sekaligus memiliki efek perlindungan pada patah tulang dan peradangan.

“Konsumsi kalsium dan vitamin D yang tidak memadai dapat mengurangi kepadatan tulang, meningkatkan risiko osteoporosis dan patah tulang,” kata ahli eating regimen Katherine Gomez, RD

“Karena itu, sangat penting untuk mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti produk susu, sayuran hijau, dan makanan yang diperkaya, serta mendapatkan sinar matahari yang cukup atau mengonsumsi suplemen vitamin D,” sambungnya.

Kemudian, sebuah penelitian dalam American Journal of Scientific Vitamin mencatat bahwa makan buah plum setiap hari membantu wanita pascamenopause.

2. Tidak mengonsumsi makanan yang menyehatkan jantung dan usus

Para ahli mengatakan seseorang sebaiknya mengonsumsi makanan bernutrisi yang menyehatkan jantung. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung, terutama di usia 30-an.

“Berfokus pada biji-bijian utuh, lemak ‘baik’, buah-buahan, sayuran, ikan air dingin yang berminyak dapat membantu mendukung kesehatan jantung, dan mengambil pendekatan proaktif untuk mendukung jantung Anda sebelum mencapai usia menopause adalah ide yang bijak,” kata Lauren Manaker, MS, RDN.

Serat adalah nutrisi utama untuk menyehatkan jantung. Serat dapat mengurangi kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan membantu mengelola peradangan dalam tubuh. Selain itu, serat merupakan nutrisi penting untuk kesehatan usus.

3. Mengonsumsi terlalu banyak gula

Penting untuk memantau jumlah gula yang dikonsumsi secara teratur setiap hari untuk membantu mengatur berat badan dan gula darah di usia 30-an.

“Mengkonsumsi karbohidrat indeks glikemik tinggi di usia 30-an menyebabkan kadar gula darah terus melonjak, mengakibatkan kelebihan insulin yang dibutuhkan untuk membantu memindahkan glukosa dari darah, dan akibatnya dapat dikaitkan dengan penyimpanan lemak berlebih,” ungkap pakar nutrisi Kara Landau, RD.

Ia menyarankan agar masyarakat beralih ke karbohidrat indeks glikemik rendah dan memilih karbohidrat yang mengandung jenis probiotik tertentu (pati resisten). Karbohidrat tersebut membantu mendukung pengaturan kadar gula darah dan sel menjadi lebih responsif terhadap insulin.

NEXT: Kekurangan protein

Simak Video “Food plan dengan Obat Pelangsing, Yakin Aman?
[Gambas:Video 20detik]