Tag: aksi

GERAKAN NASIONAL “AKSI BERGIZI” PECAHKAN REKOR MURI – Dinas Kesehatan Kota Malang


Submit Views: 775

 

 

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat dialami oleh semua kelompok usia. Riskesdas Tahun 2018 menunjukkan bahwa anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat sebesar 26,8% dan usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia. Sedangkan remaja putri yang belum minum Pill Tambah Darah (TTD) sejumlah 98% karena alasan merasa tidak perlu, lupa, serta takut efek samping yang ditimbulkan. Kepatuhan konsumsi TTD berpengaruh terhadap tingginya kasus anemia khususnya pada remaja putri dan ibu hamil. Maka dari itu, perlu adanya gerakan yang dapat menumbuhkan perilaku minum pill tambah darah oleh remaja putri. Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Hari Kesehatan Nasional Ke-58, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia bermaksud mengadakan Gerakan Nasional Aksi Bergizi melalui kampanye #AksiBergizi. Kegiatan ini melibatkan lintas sektor di tingkat pusat dan daerah serta seluruh warga sekolah, khususnya remaja putri sebagai penerima manfaat langsung dari kegiatan ini. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memotivasi sekolah lain untuk dapat ikut melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin sebagai bentuk upaya meningkatkan gizi remaja serta mencegah anemia pada remaja putri, sehingga mendukung pencegahan stunting secara nasional. Tujuan kegiatan Aksi Bergizi yaitu untuk dapat meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya TTD, olahraga/aktivitas fisik, dan konsumsi gizi seimbang, dapat meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan kegiatan Aksi Bergizi secara rutin (setiap minggu), serta meningkatkan kolaborasi lintas sektor pusat dan daerah terkait penyelenggaraan Aksi Bergizi di sekolah.

Kegiatan Aksi Bergizi Kota Malang dilaksanakan melalui koordinasi multi sektor antara Dinas Kesehatan Kota Malang, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama Kota Malang. Lokasi khusus diadakannya Gerakan Nasional Aksi Bergizi Kota Malang yaitu SMP Negeri 1 Kota Malang dan MTs. Negeri 2 Kota Malang. Kegiatan ini yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2022 yang diikuti oleh siswa siswi. Meskipun sempat mengalami cuaca hujan, rangkaian utama dalam kegiatan ini tetap berjalan yaitu berupa senam bersama, sarapan bersama, Flashmob TTD, konsumsi TTD bersama bagi siswi (remaja putri), edukasi interaktif Aksi Bergizi, serta pengisian Aplikasi CERIA. Gerakan Nasional Aksi Bergizi secara serentak se-Indonesia yang dapat diikuti melalui media zoom. Konsumsi TTD dan pengisian Aplikasi CERIA diikuti oleh siswi putri kelas VII, VIII, dan IX sejumlah 433 siswi SMP Negeri 1 Kota Malang dan sejumlah 206 siswi MTs Negeri 2 Kota Malang. Sedangkan untuk kegiatan lainnya tetap diikuti oleh seluruh siswa siswi.

Kegiatan Aksi Bergizi disambut antusias oleh pihak sekolah. Diwujudkan melalui dukungan terlaksananya kegiatan Aksi Bergizi serta partisipasi dari semua siswa dan siswi. Partisipasi dalam kegiatan Aksi Bergizi tidak hanya dilakukan saat kegiatan itu saja, melainkan pasca kegiatan yang diwujudkan dalam komitmen melanjutkan gerakan Aksi Bergizi dan pengisian Aplikasi CERIA. Dinas Kesehatan Kota Malang melalui Puskesmas telah mendistribusikan TTD bagi tiap sekolah di wilayah kerjanya agar dapat dikonsumsi setiap minggunya hingga April 2023 kedepan. Aplikasi CERIA merupakan aplikasi yang digunakan untuk meningkatkan kebutuhan dan kepatuhan konsumsi TTD, serta meningkatkan penerapan asupan makanan bergizi seimbang untuk mencegah timbulnya anemia pada remaja putri, sebagai sosialisasi pentingnya mengonsumsi TTD remaja putri di kalangan peserta didik, sekolah mendorong pemantauan konsumsi TTD melalui aplikasi CERIA, serta dukungan lintas sektor dalam peningkatan kesehatan remaja putri khususnya penurunan anemi pada remaja. Selain komitmen dalam melaksanakan Aksi Bergizi , juga terdapat lomba konten untuk memeriahkan Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang diadakan Kementerian Kesehatan yang dapat diikuti seluruh siswa sekolah. [BK]

 

GemarPosting : Banyuasin Juara  dalam pelaksanaan aksi Konvergensi penurunan stunting

Konvergensi Stunting adalah pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas.

Aksi konvergensi percepatan penurunan stunting terintegrasi untuk meningkatkan kualitas pendekatan pelaksanaan program dan kegiatan intervensi gizi pada sasaran 1000 HPK secara lebih efektif.

Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi penurunan stunting Tahun 2021 di Kabupaten Banyuasin dilakukan sesuai juknis dan pedoman pelaksanaan 8 aksi yang diterbitkan oleh kemendagri-ditjen Bina Bangda. Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berkomitmen menurunkan angka stunting sejak ditetapkan menjadi lokus stunting pada Tahun 2019.

Atas komitmen bersama dalam aksi konvergensi penurunan stunting dan penyusunan dokumen dalam penilaian kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi secara terintegrasi, Kabupaten Banyuasin meraih penghargaan terbaik pertama tingkat Provinsi Sumatera Selatan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tahun 2022.

Kunci keberhasilan dalam penurunan stunting adanya konvergensi dan kolaborasi dari semua stakholder atau lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa/kelurahan. Hasil ini dibuktikan dengan Kabupaten Banyuasin dapat menurunkan prevalensi stunting selama 2 tahun terakhir sebesar 6,28% yaitu dari 28,28% (Tahun 2019) menjadi 22 % (Tahun 2021).

Apresiasi khususnya dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin kepada semua tim percepatan penurunan stunting dari Kabupaten hingga degree Puskesmas, karena melalui enter knowledge pengukuran tinggi badan balita di posyandu melalui ePPGBM dan intervensinya, maka publikasi knowledge stunting tingkat Kabupaten dapat terwujud. Keakuratan knowledge ini yang nantinya digunakan pemangku kebijakan di Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk menindaklanjuti dan menentukan intervensi gizi yang tepat hingga tingkat desa agar dapat dilaksanakan semua stakeholder dan lintas sektor terkait dalam upaya percepatan penurunan stunting.

#Banyuasinsehat#Gemarposting#cegahstunting#Begesah#Inovasi#RuangBegesah#Begesahdinkes#GedisBerias#GEserban#GemasSenyumanPangan#SaudagarJamur