Jakarta

Ramai kasus operasi radang amandel berujung kematian, meskipun keduanya belum dipastikan berkaitan lantaran proses investigasi masih berlanjut. Namun, hal ini memicu kekhawatiran di masyarakat. Tidak sedikit yang kemudian mempertanyakan kapan sebenarnya harus menjalani operasi atau masih ‘aman’ dibiarkan saat gejala dirasa tidak terlalu buruk.

dr Zainal Adhim SpTHT dari RSUP Fatmawati menyebut fungsi amandel sebetulnya bak tentara pertahanan tubuh. Pasalnya, organ ini berfungsi mencegah infeksi hingga menghalau benda asing. Misalnya, infeksi karena bakteri, virus, hingga parasit.

Setelah terperangkap di amandel, penyebab infeksi dibawa ke kelenjar getah bening yang kemudian menghasilkan respons antibodi untuk menghancurkan virus maupun bakteri tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Otomatis, jika mengalami masalah pada amandel, pertahanan tubuh kemudian melemah dan rentan terserang beragam penyakit.

Kondisi Regular Amandel

“Secara garis besar, amandel dikatakan regular itu pertama dilihat dari visible, biasanya ukurannya tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil. Jadi kalau dilihat dari rongga mulut itu kan ada pilar, terlihat dari kiri dan kanan ga terlalu menonjol ke dalam,” tegasnya dalam webinar daring, Senin (9/10/2023).

Di sisi lain, warna amandel yang regular juga ditandai dengan kemerahan yang mirip dengan rongga mulut. “Permukaan licin, tidak ada benjolan atau bintik-bintik putih,” beber dia.

Jika tengah bermasalah, biasanya ada bintik-bintik putih pada amandel, dibarengi dengan gejala sakit ketika menelan, demam, batuk, sakit tenggorokan, bengkak.

Kapan Harus Dioperasi?

Kondisi radang amandel biasanya perlu dioperasi saat keluhan gejala cenderung intens dan mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan membahayakan.

“Kalau mutlak indikasi kasus yang sangat besar sehingga menyebabkan sumbatan napas, walaupun jarang sakit, misalnya, tapi tidurnya sering ngorok, pilek, dan sampai mengganggu, bisa sampai henti napas, ini diindikasi mutlak (wajib operasi) walaupun tidak ada keluhan sakit tenggorokan berulang,” sambungnya.

Keluhan lain seperti demam tinggi hingga kejang, juga menjadi indikasi atau pertanda pasien harus segera menjalani tindakan operasi.

Berbeda jika pasien misalnya hanya mengeluhkan gejala ringan dan terjadi dalam satu sampai dua kali setahun. Pada kasus ini, dokter menganjurkan pasien untuk mengubah pola gaya hidup sehat, pola makan, dan pemberian obat.

Namun, saat gejala tidak kunjung membaik, barulah pasien direkomendasikan untuk menjalani operasi. “Jadi perlu pemeriksaan secara komprehensif,” pungkasnya.

Simak Video “Dugaan Malapraktik RS Kartika Husada Jatiasih di Operasi Amandel
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)