Tag: Bagaimana

Bagaimana Cara Menjaga Otot Agar Tetap Kencang Dok?

Jakarta

Pertanyaan:

Dok, saya mau bertanya tentang cara untuk menjaga kekencangan otot. Apakah ada latihan yang bisa dilakukan?

Selain itu, apakah ada cara yang tepat untuk menaikkan berat badan Dok?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mohon jawabannya, terima kasih Dok.

Sarby Sahi (pria, 50 tahun)

Jawaban:

Kekencangan otot bisa lebih maksimal jika diimbangi dengan kelenturan dan kekuatan otot yang baik. Untuk menjaga kekuatan otot bisa dengan beberapa cara.

Kita ambil contoh penguatan otot decrease extremities (otot tungkai bawah) bisa melakukan jogging, bridging, dan squat. Bisa yang sederhana dengan melakukan latihan menggunakan karet (resistance band).

Tapi, perlu diingat sebelum latihan, lakukan peregangan atau stretching dulu ya.

Dan kalau untuk meningkatkan berat badan, bisa dengan konsumsi makanan yang bergizi. Memilih makanan dengan lebih cermat dan jangan lupa istirahat yang cukup.

Rutin berolahraga, konsumsi makanan yang baik, dan diiringi pola hidup sehat akan mendapatkan 2 manfaat sekaligus. Bisa mengencangkan otot serta menambah berat badan. Untuk informasi lebih lanjut bisa dikonsultasikan ke Primaya Sport Clinic and Orthopedic Middle di Bekasi Timur.

Ahmad Syafei, SST FT, MPd

Sport Fisioterapis PHBT

Primaya Sport Clinic and Orthopedic Middle Bekasi Timur

Tentang Konsultasi Kesehatan

Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan, dapat mengirimkan pertanyaan disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin melalui type Konsultasi detikHealth, KLIK DI SINI.

Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan penanya. Kerahasiaan identitas dijamin.

Mau tahu kondisi psychological well being kamu? Coba ikutan tes psikologi DI SINI.

Simak Video “KuTips: Kunci Menurunkan dan Menaikkan Berat Badan Ala Ade Rai, Simak Yuk!
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)

Sering Minum tapi Bibir Tetap Kering dan Pecah-pecah, Bagaimana Mengatasinya Dok?

Jakarta

Pertanyaan:

Dok, sudah seminggu ini bibir saya terlihat kering dan pecah-pecah. Sudah sering minum, pakai madu dan pelembab bibir juga.

Tapi, kondisinya masih sama saja. Ini penyebabnya apa dan adakah cara alami untuk mengatasinya?

Aldini (wanita, 22 tahun)

Jawaban:

Bibir kering atau dry lips bisa disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor eksternal (dari luar tubuh) atau inside (dalam tubuh).

Faktor eksternal bisa karena pengaruh cuaca yang ekstrem, seperti udara kering, musim panas/dingin yang ekstrem.

Selain itu, bisa juga karena salah penggunaan produk lipstick, misalnya produk yang bisa menyebabkan iritasi atau mengandung bahan-bahan penyebab bibir kering.

Sementara untuk faktor inside disebabkan oleh kurangnya cairan dalam tubuh atau dehidrasi, peradangan pada bibir (angular cheilitis), alergi, kelainan tiroid, penyakit autoimun, hingga defisiensi vitamin B dan zat besi.

Selain itu, kebiasaan menjilat bibir atau melembabkan bibir dengan lidah juga bisa memicu bibir kering. Sebab, air liur yang menempel di bibir akan terevaporasi sehingga bibir menjadi kering.

Untuk membantu mengurangi kering pada bibir bisa dengan:

  • Minum air yang cukup / makan buah dan sayuran yang banyak mengandung air.
  • Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B dan Zat Besi.
  • Menggunakan lip balm secara rutin. Saat berada di luar ruangan aplikasikan lip balm tiap 2 jam, jika berada di dalam ruangan aplikasikan beberapa kali dan sebelum tidur.
  • Menggunakan bahan yang kandungannya dapat melembabkan bibir, seperti:
  • Minyak biji jarak
  • Ceramide
  • Dimethicone
  • Minyak biji rami
  • Mineral oil
  • Petrolatum
  • Shea butter
  • Bahan pelindung sinar matahari, seperti titanium oxide atau zinc oxide
  • White petroleum jelly

Jika sudah 1 minggu atau lebih mengalami bibir kering dan pecah-pecah, baiknya segera konsultasikan ke dokter spesialis kulit jika keluhan tidak kunjung membaik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

dr Kendana Tamiz Patimah

Medical guide KavaLink

(Kavacare.id dan Linksehat.com)

Tentang Konsultasi Kesehatan

Pembaca detikcom yang memiliki pertanyaan seputar kesehatan, dapat mengirimkan pertanyaan disertai keterangan nama, usia, dan jenis kelamin melalui kind Konsultasi detikHealth, KLIK DI SINI.

Identitas penanya bisa ditulis terang atau disamarkan, disesuaikan dengan keinginan penanya. Kerahasiaan identitas dijamin.

Mau tahu kondisi psychological well being kamu? Coba ikutan tes psikologi DI SINI.

Simak Video “Kemenperin Duga Ada Faktor Selain Transportasi yang Sebabkan Polusi Jakarta
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

Bagaimana Cara Menggunakan BPJS Kesehatan untuk Melahirkan? Begini Tahapannya


Jakarta

Jelas, amat penting untuk mempersiapkan proses persalinan sematang mungkin. Salah satu yang tak boleh di-skip oleh para calon orang tua adalah perihal biaya melahirkan anak.

BPJS Kesehatan bisa menjadi salah satu solusi yang digunakan untuk meringankan biaya persalinan. Namun, rupanya masih ada banyak orang tua yang belum tahu bagaimana cara menggunakan BPJS Kesehatan untuk biaya persalinan.

Bagaimana cara menggunakan BPJS Kesehatan untuk biaya persalinan? Berikut ini adalah tata cara melahirkan dengan BPJS Kesehatan.

1. Datang ke FKTP

Hal pertama yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdaftar pada kartu JKN-KIS. Di fasilitas kesehatan ini, ibu hamil juga akan menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin untuk memastikan ibu dan bayi yang dikandung dalam kondisi sehat.

2. Pemeriksaan Kehamilan

Pemeriksaan kehamilan secara berkala akan dilakukan tenaga kesehatan untuk memantau perkembangan serta kesehatan ibu dan bayi. Apabila tidak ada komplikasi, maka persalinan regular dapat dilakukan di FKTP.

3. Melahirkan di Rumah Sakit dengan BPJS

Untuk bisa melahirkan di rumah sakit dengan BPJS Kesehatan, orang tua memerlukan surat rujukan dari FKTP di tempat ibu melakukan pemeriksaan secara berkala. Surat rujukan tersebut berguna untuk ibu mendapatkan akses ke fasilitas rumah sakit yang sesuai dengan kebutuhan.

Oleh karena itu, perlu diketahui ibu hamil hanya bisa melahirkan di rumah sakit dengan surat rujukan FKTP. Melahirkan di rumah sakit juga hanya bisa dilakukan apabila memang ibu hamil memerlukan tindakan medis lebih yang hanya bisa didapatkan di rumah sakit.

LANJUTKAN MEMBACA DI SINI

Simak Video “Kenapa Hidung Saya Membesar saat Hamil?
[Gambas:Video 20detik]
(avk/vyp)

Saykoji Sebut Dirinya ‘Emotional Eater’, Bagaimana Mengatasinya?

Jakarta

Rapper kondang Indonesia, Ignatius Rosoinaya Penyami atau yang akrab disapa Igor Saykoji baru-baru ini membagikan kabar terbaru mengenai progres dietnya. Dalam waktu 8 bulan, berat badan Igor berhasil menyusut hingga 35 kilogram.

Perjalanan weight-reduction plan Igor bermula dari dirinya ‘dijebak’ sang istri, Tessy Penyami. Selain itu, berusia 40 tahun tersebut juga mengaku pernah menjadi emotional eater.

“Gue emotional eater. Banyak orang ngira gue bahagia terus, tapi gue makan sebagai cara gue menangani rasa sakit batin,” katanya dalam akun Instagram-nya @saykoji.

Apakah Emotional Consuming Bisa Diatasi?

Dikutip dari Healthline, emotional eater adalah seseorang yang mencari makanan ketika menghadapi sedang masalah emosi atau perasaan berat. Ketika seseorang makan sebagai respons dari sebuah emosi, hal tersebut disebut dengan istilah emotional consuming.

Jika seseorang mengalami masalah emotional consuming dan tidak memiliki cara lain untuk mengatasinya, hal ini bisa menjadi masalah. Sebab, makanan yang dikonsumsi tidak dapat memperbaiki masalah yang sebenarnya.

Emosi negatif dapat memicu seseorang untuk mengonsumsi makanan secara berlebihan. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah ideas untuk mengatasi emotional consuming:

1. Membuat ‘diary’ makanan

Cobalah menulis diary atau buku harian tentang makanan yang dikonsumsi. Tuliskan apa yang dikonsumsi, berapa banyak porsi makanan, kapan makanan tersebut dikonsumsi, bagaimana perasaan saat makan dan seberapa lapar.

Seiring waktu, pola yang mengungkapkan hubungan antara suasana hati dan makanan mungkin akan terlihat.

2. Mengendalikan stres

Jika stres berkontribusi pada emotional consuming, cobalah teknik manajemen stres, seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam.

3. Melakukan ‘double examine’ sebelum makan

Sebelum makan, cobalah untuk memastikan bahwa apakah rasa lapar yang dirasakan bersifat fisik atau emosional? Jika perut tidak keroncongan meski sudah makan beberapa jam sebelumnya, mungkin rasa lapar tersebut hanya sekadar ‘lapar mata’.

Jika mengalami hal tersebut, berikan waktu agar perasaan tersebut segera berlalu.

4. Mencari help system

Keluarga, teman atau komunitas dapat menjadi sistem pendukung (help system). Sebab, seseorang cenderung menyerah pada perilaku emotional consuming jika tidak memiliki help system yang baik.

NEXT: Memiliki Hobi

Simak Video “Suggestions Weight loss program ala Fadli Zon yang Berat Badannya Turun 32 Kg
[Gambas:Video 20detik]

Gosip Syahnaz-Rendy di Mana-mana, Bagaimana kalau Anak Tanya Arti ‘Selingkuh’?

Jakarta

Aktris Syahnaz Sadiqah tengah tersandung isu selingkuh, disebut-sebut punya hubungan dengan aktor Rendy Kjaernett. Istri Rendy Kjaernett, Girl Nayoan, mengungkap hal tersebut lewat bukti percakapan yang diduga dilakukan keduanya.

Kabar yang menyeret nama adik Raffi Ahmad ini beredar di mana-mana, baik di media mainstream maupun berbagai platform media sosial. Tak pelak, mudah sekali anak-anak turut terpapar obrolan orang dewasa yakni perselingkuhan.

Hal ini tentu harus menjadi perhatian orang tua karena banyak juga anak yang menonton televisi dan menggunakan media sosial. Bagaimana cara yang paling tepat untuk menjelaskan pada anak soal ‘perselingkuhan’?

Psikolog Nuzulia Rahma Tristinarum mengatakan bahwa hal tersebut dapat dilakukan dengan cara berdiskusi dengan anak. Ia menambahkan bahwa orang tua sebaiknya menggunakan bahasa yang sesuai dengan usia anak.

“Untuk anak lain yang ikut melihat atau mendengar berita tersebut, jika orang tua merasa anak sudah mengetahui berita tersebut atau justru anak sudah bertanya pada orang tua, maka jadikan ini momen emas untuk diskusi bersama anak,” ucap Rahma pada detikcom, Rabu (21/6/2023).

“Tema ini boleh dijadikan diskusi bersama anak. Bahasa yang digunakan sebaiknya sesuaikan dengan usia anak,” sambungnya.

Rahma menjelaskan bahwa orang tua bisa membahas beberapa hal misalnya soal apa itu selingkuh, apa saja yang menyebabkan, hingga apa perasaan yang dirasakan anak apabila mengetahui orang tuanya selingkuh.

“Bisa juga membahas apakah ini terjadi pada setiap keluarga, apa yang bisa dilakukan anak-anak kalau ada orang tuanya yang mengalami seperti ini, hingga bisa juga soal apa yang kita bisa bantu untuk anak-anak yang menjadi korban perselingkuhan,” jelasnya.

Rahma menekankan bahwa orang tua dapat menggali perasaan anak. Namun, ia mengimbau untuk orang tua tidak menjelekkan siapapun dalam pembahasan tersebut.

“Kita boleh menggali perasaan dan pendapat anak. Usahakan jangan sampai ada bahasa yang menjelekkan siapapun dalam diskusi ini,” kata Rahma.

“Tujuan kita adalah agar anak memahami fenomena yang banyak terjadi di sekitarnya dan paham harus bagaimana menyikapinya,” pungkasnya.

Simak Video “Perilaku Selingkuh dari Faktor Genetika, Apa Iya?
[Gambas:Video 20detik]
(avk/vyp)