Jakarta

Seorang desainer grafis, Adi (30), ditemukan meninggal di kamar kosnya di Bantul. Keterangan keluarga menyebut bahwa Adi memang kerap begadang dan mengonsumsi kopi.

“Dari keterangan keluarga, beberapa hari yang lalu korban cerita sakit asam lambung. Kemungkinan karena pekerjaan korban seorang desain grafis, yang membuatnya sering begadang dan gemar minum kopi,” kata Kepala Seksi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana kepada detikJateng.

Terlepas dari kasus tersebut, minum kopi membuat seseorang memang lebih terjaga sepanjang malam sehingga kelelahan tak terhindarkan. Kondisi kelelahan ini regular terjadi, namun bila terjadi terus-menerus, dapat menimbulkan risiko bahaya, bahkan menjadi pemicu terjadinya serangan jantung.

“Seseorang yang bekerja terlalu lelah, terlalu capek, lupa istirahat, lalu jadi serangan jantung itu bisa,” kata spesialis jamtung dr Vito Anggarino Damay, SpJP(Ok) dalam keterangan video yang dikutip atas izin yang bersangkutan, Jumat (21/7/2023).

dr Vito menyoroti bahwa kelelahan dan stres berlebih berakibat deadly secara psychological dan psikis, yang kemudian memicu serangan jantung. Namun, hal ini tentu dengan catatan, orang yang mengalami kondisi tersebut telah memiliki riwayat sakit jantung.

“Karena stres sendiri, secara psychological, secara psikis, itu memang bisa menyebabkan seseorang terpicu sakit jantung, dan kemudian serangan jantung. Akan tetapi, orang ini pastinya sudah punya penyakit jantung sebelumnya,” kata dr Vito.

Kondisi serangan jantung ini bisa makin serius ketika seseorang telah mengidap sakit jantung namun belum terdeteksi dini. Pada kasus seperti ini, memicu lebih besar terjadinya serangan jantung mendadak.

“Nggak punya keluhan, nggak ada kendala, biasa olahraga, mungkin orangnya baik-baik saja, maka dia merasa tidak punya sakit jantung. Inilah yang terjadi pada orang-orang yang serangan jantung mendadak,” jelas dr Vito.

Deteksi dini terhadap penyakit jantung perlu dilakukan agar terhindar dari serangan jantung mendadak akibat kelelahan berlebih. Hal ini tentu menjadi langkah preventif untuk memahami kondisi tubuh.

Simak Video “Kriteria Pasien Sakit Jantung yang Bisa Jalani Bedah Minimally Invasive
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)