Tag: Blue

4 Makanan yang Harus Dihindari Kalau Ingin Panjang Umur Bak Warga Blue Zone

Jakarta

Ada beberapa makanan yang dapat merusak kualitas hidup sehingga memperpendek umur. Makanan ini tak biasa dikonsumsi orang yang bermukim di wilayah Blue Zone atau Zona Biru.

Kita bisa mencontoh pola asupan makanan orang zona biru agar bisa memperpanjang umur. Mereka juga membatasi beberapa makanan yang bisa meningjatkan risiko penyakit kronis, seperti sakit jantung, kanker, dan penyakit kronis lainnya.

Dikutip dari Insider, berikut sederet makanan yang perlu dihindari kalau ingin panjang umur.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Makanan olahan

Makanan pokok seperti nasi, kacang-kacangan, dan sayuran lebih diutamakan daripada makanan olahan, yang penuh dengan lemak jahat, garam, gula, dan pengawet sebaiknya dibatasi jika ingin berumur panjang.

Makanan ultra-processed meals seperti pizza, keripik, dan makanan kemasan lainnya telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini akibat penyakit jantung atau kanker.

2. Makanan dengan gula tambahan

Salah satu penyebab umur pendek adalah terlalu banyak gula. Kurangi makanan, seperti kue, permen, dan es krim.

Terlalu banyak makanan manias dapat menyebabkan kenaikan berat badan, masalah temper, kulit, dan risiko diabetes, liver, serta risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Alih-alih nyemil yang manis, masyarakat zona biru cenderung makan kacang-kacangan dengan serat dan lemak sehat, atau buah-buahan untuk rasa manis alami.

3. Makanan biji-bijian olahan

Makanan seperti roti putih, pasta, dan kue kering harus dihindari karena lebih baik konsumsi biji-bijian utuh berserat tinggi.

Zona Biru terkenal dengan weight loss program karbohidrat, mereka lebih menyukai biji-bijian daripada makanan tepung-tepungan. Ketika biji-bijian diproses, nutrisi seperti serat, vitamin, dan mineral berkurang dan tekstur makanan menjadi lebih halus agar memiliki umur simpan yang lama. Seringkali, zat kimia juga dicampur untuk meningkatkan rasa.

Kurangnya serat dalam biji-bijian olahan dapat membuat tubuh merasa mudah lapar sehingga banyak makan dan memicu lonjakan gula darah.

4. Minuman manis

Hindari minuman manis seperti soda, jus kemasan, minuman berenergi, dan sejenisnya. Kebiasaan mengonsumsi ini dapat meningktkan risiko kanker dan penyakit kronis lainnya.

Perbanyak air putih untuk menghidrasi tubuh. Lalu, bisa konsumsi kopi dan teh dengan kandungan tinggi antioksidan, mikronutrien yang meminimalisir risiko penyakit kronis.

Simak Video “Kenalan Sama Keju Mazaraat, Keju Organik Produk Lokal
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

6 Wilayah Blue Zone yang Warganya Berumur Panjang, Ada Negara Tetangga RI

Jakarta

Blue Zone atau Zona Biru adalah istilah yang digunakan untuk menyebut wilayah yang memiliki penduduk lanjut usia berkembang dengan vitalitas luar biasa. Istilah ini mengacu pada wilayah geografis yang masyarakatnya memiliki tingkat penyakit kronis yang rendah dan berumur lebih panjang dibandingkan wilayah lain.

Istilah Blue Zone pertama kali digunakan oleh seorang penulis bernama Dan Buettner. Nama Blue Zone sendiri berasal dari lingkaran biru yang mengelilingi wilayah tersebut pada peta.

Mana saja wilayah yang termasuk dalam Blue Zone? Berikut ulasannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Okinawa (Jepang)

Okinawa memiliki populasi penduduk dengan harapan hidup yang tinggi. Hal tersebut bisa dicapai karena masyarakatnya menerapkan pola makan yang sehat, rajin melakukan aktivitas fisik, dan memiliki hubungan sosial yang kuat dengan keluarga serta sahabat.

Masyarakat Okinawa menganut prinsip ‘hara hachi bu’, yakni makan hingga 80 persen kenyang. Sehari-harinya mereka mengonsumsi makanan yang rendah kalori seperti ubi jalar ungu, tahu, ikan laut, sayuran hijau, dan makanan lokal lain. Penduduk Okinawa juga memiliki tingkat stres yang rendah.

2. Ikaria (Yunani)

Penduduk Ikaria hidup di wilayah yang penuh dengan bukit dan pegunungan. Kondisi itulah yang membuat mereka memiliki gaya hidup yang aktif.

Tak hanya itu, masyarakat Ikaria secara alami mengadopsi pola makan ala weight-reduction plan Mediterranean, yakni dengan mengonsumsi banyak sayuran dan buah. Selain itu, mereka juga kerap berpuasa sebagaimana yang dianjurkan oleh kepercayaan yang dianut di wilayah tersebut.

Menariknya, warga Ikaria juga rutin tidur siang. Hal ini membantu mereka terhindar dari stres hingga risiko kematian mendadak akibat serangan jantung.

3. Sardinia (Italia)

Warga Sardinia memiliki umur harapan hidup yang tinggi salah satunya berkat pola makan sehari-hari yang rendah lemak. Sama seperti Okinawa, penduduk Sardinia juga mengadopsi kebiasaan beraktivitas fisik yang tinggi, serta memelihara hubungan sosial dengan sahabat dan keluarga.

Masyarakat Sardinia juga cenderung memiliki kehidupan yang sederhana, misalnya terbiasa berjalan kaki saat bepergian.

4. Nicoya (Kosta Rika)

Penduduk Nicoya menganut kehidupan yang sederhana seperti berkebun, berjalan kaki, dan lain sebagainya. Hal ini senantiasa membuat tubuh mereka terus aktif dan bergerak.

Warga Nicoya juga memiliki pola makan yang rendah lemak jenuh dan garam. Sehari-harinya, mereka mengonsumsi makanan seperti beras coklat, kacang, pisang, sayuran akar, dan ikan.

5. Loma Linda (California)

Warga Loma Linda memiliki umur harapan hidup 10 tahun lebih lama dibanding populasi Amerika Serikat lainnya. Uniknya, hal tersebut lantaran masyarakat di Loma Linda memegang teguh ajaran agama mereka.

Mayoritas penduduk Loma Linda beragama Kristen Creation. Agama tersebut mengajarkan mereka untuk hanya mengonsumsi makanan yang bersumber dari tumbuh-tumbuhan. Selain itu, penganut Kristen Creation juga menghidari rokok, ataupun mengonsumsi hidangan tertentu seperti daging merah, kerang, makanan olahan, kafein, dan minuman beralkohol.

6. Singapura (Singapura)

Singapura adalah wilayah terbaru yang dinobatkan menjadi Blue Zone. Tapi berbeda dengan warga Blue Zone lain yang berumur panjang berkat cara hidup tradisional, umur harapan tinggi di Singapura konon berkat rekayasa. Hal ini yang membuat Singapura mendapat julukan Blue Zone 2.0.

Singapura masuk ke dalam enam tempat yang didokumentasikan lewat serial Netflix ‘Reside to 100: Secrets and techniques of the Blue Zones’.

Simak Video “Kesaksian Dokter saat RS Al-Ahli Gaza Diserang Israel
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)

Singapura Dinobatkan Jadi Warga ‘Blue Zone’ 2.0, Ternyata Ini Alasannya

Jakarta

Singapura baru-baru ini dinobatkan sebagai wilayah blue zone atau zona biru 2.0. Masyarakat di sana disebut memiliki peluang hidup lebih lama imbas pola hidup lebih sehat.

Namun tidak seperti populasi blue zone atau zona biru lain, yang berumur panjang berkat cara hidup tradisional secara alami. Konon, siasat di Singapura menjadi populasi blue zone adalah rekayasa.

Pakar kesehatan terkait umur panjang mempertimbangkan apa yang sejauh ini berhasil memperpanjang angka harapan hidup dan bagaimana masyarakat Singapura bisa menjalani hidup lebih sehat.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Okinawa, Sardinia, dan Singapura.

Jika dibandingkan, apa persamaan tempat-tempat di wilayah ini sehingga menjadi populasi blue zone? Selain tentu semuanya kepulauan, Okinawa ada di Jepang, Sardinia di Italia, dan Singapura di Asia Tenggara.

Dalam serial Netflix terbaru berjudul Reside to 100: Secrets and techniques of the Blue Zones, mereka termasuk di antara enam tempat yang diberi nama ‘Blue Zones’. Istilah ini dipopulerkan oleh penulis buku terlaris New York Occasions Dan Buettner, Blue Zones adalah wilayah dengan tingkat penduduk terbanyak, berusia seratus tahun atau bahkan lebih dari 100 tahun.

Artinya, menjadi tempat saat orang-orang dapat hidup lebih lama dan menikmati kesehatan lebih baik hingga usia lanjut. Dalam bukunya The Blue Zones, Buettner menyebutkan lima Blue Zones asli selain Okinawa dan Sardinia, ada di Ikaria di Yunani, Loma Linda di California, dan Semenanjung Nicoya di Kosta Rika.

Masing-masing wilayah dengan catatan umur panjang ini telah menjalani cara hidup sederhana seperti mengonsumsi pola makan nabati, aktif setiap hari, juga selalu bersosialisasi.

Singapura dinobatkan sebagai blue zone 2.0 keenam tahun ini dalam empat bagian movie dokumenter di Netflix, tetapi Menteri Kesehatan Ong Ye Kung menekankan bahwa fakta warga di Singapura saat ini menunjukkan yang sebaliknya.

“Singapura mencatat salah satu angka harapan hidup dan rentang kesehatan tertinggi di dunia tampaknya merupakan sebuah anomali,” katanya, dikutip dari Channel Information Asia, Selasa (17/10/2023).

“Kebiasaan sehat yang baik tidak melekat dalam budaya dan gaya hidup tradisional kita. Singapura tidak seperti Okinawa atau Sardinia. Sebaliknya, kami makan makanan yang kaya gula, garam, dan santan, seringkali digoreng. Kita tidak diberkahi dengan hamparan alam luas yang mendorong aktivitas luar ruangan, juga laju kehidupan yang cepat dan penuh tekanan termasuk di pekerjaan.”

“Banyak keluarga yang menyendiri dan bahkan tidak berbicara dengan tetangga dekat mereka.”