Tag: Ciriciri

8 Ciri-ciri Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai

Jakarta

Tekanan darah merujuk pada tekanan yang dihasilkan oleh darah menekan dinding arteri. Arteri berfungsi sebagai saluran yang mengangkut darah dari jantung ke berbagai bagian tubuh.

Dalam satu hari, tekanan darah cenderung naik dan turun. Rentang regular tekanan darah berada di bawah 120/80 mmHg. Lantas, apa saja ciri-ciri darah tinggi dan kapan sebaiknya periksa ke dokter? Simak artikel berikut ini!

Ciri-ciri Darah Tinggi

Kondisi tekanan darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hipertensi, terjadi ketika tekanan darah melebihi batas regular.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semakin tinggi tingkat tekanan darah, semakin besar risiko terhadap masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Berikut ini ciri-ciri tekanan darah tinggi.

1. Sakit Kepala

Sakit kepala adalah tanda umum pada individu yang mengalami hipertensi. Kondisi tekanan darah tinggi dapat memicu rasa sakit kepala karena darah mengalir dengan tekanan yang melebihi norma ke dalam pembuluh darah yang lebih kecil di otak.

2. Kelelahan

Kelelahan menjadi salah satu ciri-ciri yang sering dialami oleh individu dengan tekanan darah tinggi.

Dampak hipertensi dapat merusak pembuluh darah di jantung dan paru-paru, memaksa jantung untuk bekerja lebih keras, dan meningkatkan risiko kelelahan.

3. Penglihatan kabur

Pandangan kabur bisa menjadi gejala hipertensi karena kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di mata.

Kerusakan pembuluh darah dapat menyebabkan peradangan pada retina, yang berdampak pada kualitas penglihatan.

4. Sesak napas

Hipertensi dapat mempengaruhi pembuluh darah yang menuju paru-paru, menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan membuat jantung bekerja lebih keras.

Akibatnya, individu dengan hipertensi mungkin mengalami sesak napas karena beban tambahan pada sistem pernapasan.

5. Degupan Terasa Kuat

Degupan jantung yang terasa kuat atau tidak teratur dapat dihubungkan dengan hipertensi.

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, menghasilkan sensasi degupan yang lebih kuat atau tidak teratur.

6. Mimisan

Dalam beberapa kasus, mimisan dapat diindikasikan sebagai gejala dari tekanan darah tinggi.

Hipertensi dapat melemahkan dan merusak pembuluh darah di kepala dan leher, serta meningkatkan risiko kerusakan dan perdarahan yang dapat menyebabkan mimisan.

7. Mual/Muntah

Nausea (mual) dan muntah juga dapat dikaitkan dengan hipertensi.

Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi fungsi organ-organ tubuh, termasuk lambung, yang dapat menyebabkan perasaan mual dan dorongan untuk muntah.

8. Pingsan

Pingsan atau kehilangan kesadaran dapat menjadi reaksi tubuh terhadap tekanan darah tinggi yang tidak terkendali.

Tekanan darah yang ekstrem dapat memengaruhi aliran darah ke otak, menyebabkan pingsan sebagai upaya tubuh untuk mengatur keseimbangan.

Kapan Perlu ke Dokter?

Dilansir dari laman WebMD, jika Anda mengalami salah satu ciri-ciri di atas, segera berkonsultasi dengan dokter. Kemungkinan Anda sedang mengalami hipertensi yang dapat berpotensi menyebabkan serangan jantung atau stroke.

Pada umumnya, tekanan darah tinggi tidak menyebabkan sakit kepala atau mimisan. Namun, hal ini bisa terjadi dalam situasi krisis hipertensi ketika tekanan darah mencapai stage 180/120 ke atas.

Jika tekanan darah Anda sangat tinggi dan Anda mengalami gejala tersebut, istirahat selama 5 menit dan periksa kembali. Jika tekanan darah tetap tinggi, segera datangi klinik atau rumah sakit terdekat.

Penting untuk diingat bahwa tekanan darah tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, setiap orang sebaiknya secara rutin memeriksanya. Semoga bermanfaat!

Simak Video “Ini Bahayanya Jika Hipertensi Tak Dikontrol
[Gambas:Video 20detik]
(inf/inf)

6 Ciri-ciri Batu Ginjal yang Harus Diwaspadai sejak Dini

Jakarta

Batu ginjal, atau yang disebut juga dengan nefrolitiasis, adalah kondisi akibat terbentuknya endapan padat di dalam ginjal. Biasanya, endapan tersebut berasal dari zat-zat kimia yang ada di dalam urine.

Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, seperti ureter, uretra, dan kandung kemih. Ukuran batu ginjal bisa bervariasi, mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar bola golf.

Ketika masih dalam tahap awal, ciri-ciri batu ginjal sering tidak terdeteksi, apalagi jika ukuran batu ginjal sangat kecil. Namun seiring berjalannya waktu, ukuran batu ginjal bisa semakin bertambah besar hingga akhirnya menghambat aliran urine. Pergerakan batu ginjal di sepanjang saluran urine juga dapat menyebabkan rasa sakit.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri batu ginjal sejak dini guna melakukan upaya pencegahan, sehingga kondisinya tidak semakin parah dan menimbulkan komplikasi.

Ciri-ciri Batu Ginjal

1. Kolik Ginjal

Ciri-ciri batu ginjal yang paling khas adalah kolik ginjal, yakni rasa sakit tajam dan menusuk yang terjadi di salah satu sisi tubuh atau punggung. Batu ginjal dapat menghambat saluran urine. Ketika batu ginjal tersangkut di saluran kencing, hal ini dapat menghambat aliran urine dan menyebabkan pembengkakan pada ginjal serta membuat ureter menjadi kejang. Inilah yang kemudian memicu munculnya rasa sakit hebat di sisi tubuh, punggung, atau di bawah tulang rusuk.

2. Mual dan muntah

Ciri-ciri batu ginjal juga bisa berupa mual dan muntah. Gejala ini muncul karena adanya koneksi saraf yang sama antara ginjal dan saluran pencernaan. Akibatnya, batu ginjal juga dapat menyebabkan sakit perut. Mual dan muntah merupakan cara tubuh merespons terhadap rasa sakit tersebut.

3. Darah di urine

Batu ginjal yang berukuran sangat kecil biasanya dapat dikeluarkan dengan mudah bersama urine tanpa gejala yang berarti. Tapi batu ginjal yang sudah berukuran cukup besar dapat dengan mudah tersangkut di bagian ginjal maupun saluran kemih.

Batu ginjal yang tersangkut dapat menimbulkan kerusakan pada sel-sel di lapisan saluran kemih, yang kemudian menyebabkan luka dan memungkinkan darah masuk ke dalam urine.

4. Nyeri ketika buang air kecil

Pengidap batu ginjal juga bisa mengalami nyeri saat buang air kecil. Endapan batu ginjal memiliki struktur yang keras dan tajam, sehingga ketika bergerak di sepanjang saluran urine dapat menimbulkan rasa sakit. Batu ginjal yang tersangkut di saluran kemih juga bisa menimbulkan nyeri saat buang air kecil.

5. Sering buang air kecil

Selain menimbulkan nyeri, batu ginjal juga bisa membuat pengidapnya sering buang air kecil. Ketika batu ginjal bergerak atau tersumbat di saluran kemih bagian bawah, seperti uretra, maka dapat memunculkan rasa ingin buang air kecil. Biasanya, rasa tersebut tidak hilang meski sudah buang air kecil. Inilah yang menyebabkan pengidap batu ginjal sering buang air kecil dalam quantity yang sedikit.

6. Urine bau dan berbuih

Urine berbau atau berbuih adalah salah satu ciri-ciri batu ginjal yang cukup mudah untuk dikenali. Buih atau aroma tak sedap itu disebabkan oleh infeksi bakteri atau nanah yang berasal dari saluran kemih.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pergerakan batu ginjal dapat menyebabkan luka di saluran kemih. Jika luka tersebut sampai mengalami infeksi, maka bisa menimbulkan nanah yang kemudian bercampur dengan urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh.

Simak Video “Bukan Mitos! Sering Menahan Kencing Bisa Sebabkan Batu Ginjal
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)

Apa Itu Hamil Anggur? Ketahui Ciri-ciri, Penyebab dan Pengobatannya

Jakarta

Hamil anggur merupakan pertumbuhan jaringan irregular dari pembuahan yang tak sempurna di dalam rahim. Pada kondisi ini, wanita yang mengalami hamil anggur tetap merasakan kehamilan regular.

Namun, saat dilakukan pemeriksaan USG, bidan atau dokter tidak melihat adanya janin. Yang terlihat adalah bulatan-bulatan kecil seperti anggur di dalam rahim.

Apa Itu Hamil Anggur?

Hamil anggur dalam istilah medis disebut dengan Mola Hidatidosa. Mengutip repository poltekkes-tjk, penyakit ini berasal dari kelainan pertumbuhan Trofoblas plasenta atau calon plasenta dan disertai dengan degenerasi kristik villi dan perubahan hidropik.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi ini terjadi ketika adanya tumor jinak yang terjadi sebagai akibat kegagalan pembentukan bakal janin. Jadi, terbentuk jaringan permukaan membran yang mirip gerombolan buah anggur.

Ciri-Ciri Hamil Anggur

Hamil anggur dapat ditandai oleh beberapa ciri-ciri. Berikut di antaranya menurut buku Tanya Lengkap Kehamilan Bermasalah oleh Irmawati, S.Si.,Apt:

1. Pendarahan di Awal Kehamilan

Pada kondisi hamil anggur, wanita bisa mengalami pendarahan di awal kehamilan. Hal ini dikarenakan, tubuh secara otomatis akan mengeluarkan benda asing. Dalam hal ini, pembuahan yang gagal dianggap sebagai benda asing oleh tubuh.

2. Pendarahan Disertai Gelembung-Gelembung Kecil

Ciri-ciri selanjutnya yaitu pendarahan yang disertai dengan gelembung-gelembung kecil. Hal ini merupakan pembuahan tak sempurna yang dikeluarkan oleh tubuh.

3. Mual dan Muntah yang Berlebihan

Mual dan muntah berlebihan dapat dirasakan wanita yang mengalami hamil anggur. Kondisi tersebut terjadi karena rahim berusaha keras mengeluarkan benda asing, yang berupa gelembung-gelembung seperti anggur tersebut.

4. Kadar HCG Lebih Tinggi dari pada Kehamilan Regular

Ciri-ciri ini bisa diketahui melalui pemeriksaan HCG. Apabila kadar HCG seseorang diketahui lebih tinggi dari kehamilan regular, maka kemungkinan besar mengalami hamil anggur. Kadar HCG yang tinggi ini disebabkan oleh hormon yang seharusnya disalurkan ke bakal janin, namun terakumulasi dalam tubuh.

Penyebab dan Faktor Risiko Hamil Anggur

Hamil anggur bisa terjadi karena pembuahan yang tak sempurna, namun berada di dalam rahim dan menempel di dinding rahim disertai dengan pembentukan plasenta. Penyebab lainnya yang bisa menyebabkan hamil anggur yaitu satu sel telur yang dibuahi oleh 2 sel sperma, kemudian mati karena tertekan pertumbuhan sel trofoblas.

Menurut buku 275 Tanya Jawab Seputar Kehamilan dan Melahirkan oleh Bidan Ewa Molika dan Mayo Clinic, berikut beberapa faktor risiko dari hamil anggur:

1. Riwayat hamil anggur, seseorang yang pernah mengalami hamil anggur kemungkinan akan mengalami hamil anggur lagi. Rata-rata, kehamilan anggur berulang terjadi pada 1 dari setiap 100 orang.
2. Usia, kehamilan anggur lebih mungkin terjadi pada orang dengan usia lebih tua dari 40 tahun atau lebih muda dari 20 tahun.
3. Gizi yang buruk, pola makan yang sehat dan seimbang harus dilakukan kepada wanita yang merencanakan kehamilan
4. Hipertensi, kondisi ini memperbesar risiko seorang wanita mengalami hamil anggur dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat darah tinggi.

Pengobatan Hamil Anggur

Hamil anggur memang merupakan tumor jinak, tapi bisa berkembang menjadi ganas. Penyebaran yang tak terkendali dari sel-sel trofoblas bisa merusak fungsi sel-sel sekitarnya. Sel-sel trofoblas bisa menyebar ke organ tubuh lain seperti paru-paru, vagina, sumsum tulang belakang dan hati.

Mengutip Buku Pintar Keluarga Sehat Panduan Praktis Hidup Sehat bagi Seluruh Anggota Keluarga oleh Erryga Yogasmara dan Puji Lestari, berikut pengobatan yang dilakukan:

1. Pengobatan tipe mola ganas dilakukan dengan pemberian obat sitostatik, yaitu obat henti pertumbuhan sel. Adapun efek samping yang dirasakan adalah rambut rontok, mual dan muntah-muntah.
2. Metode kuretase, yaitu sebuah alat yang dimasukkan ke vagina untuk menyedot gelembung-gelembung hingga bersih.
3. Pemeriksaan laboratorium dan radiologis. Pemeriksaan kadar HCG dilakukan terus sampai hasilnya sesuai harapan.

Itulah penjelasan mengenai hamil anggur,, ciri-ciri, penyebab dan faktor risiko hingga pengobatannya. Jika kamu mengalami gejala dari hamil anggur, segera konsultasi ke dokter untuk mendapat penanganan dini.

Simak Video “Viral Bayi 5 Bulan Disebut ‘Hamil’, Ini Hasil Diagnosisnya
[Gambas:Video 20detik]
(elk/row)

Ciri-ciri DBD pada Anak dan Orang Dewasa yang Harus Diwaspadai!

Jakarta

Memasuki musim penghujan, detikers disarankan untuk selalu berhati-hati terhadap berbagai penyakit, seperti influenza dan demam berdarah (DBD).

DBD dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, yakni Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Lantas apa ya ciri-ciri DBD? Apakah ciri-ciri DBD pada anak dan orang dewasa berbeda? Bagaimanakah cara mencegah dan mengobatinya? Untuk mengetahuinya, simak penjelasannya di bawah ini.

Ciri-ciri DBD

DBD dapat menyerang anak-anak maupun orang dewasa. Hal ini bisa ditandai melalui gejala atau ciri-ciri DBD. Dikutip melalui buku berjudul Mengenal Demam Berdarah Dengue (2019), World Well being Group (WHO) menyebutkan beberapa ciri-ciri DBD secara klinis.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut ini ciri-cirinya.

  1. Demam tinggi secara mendadak dan terjadi terus-menerus selama kurang lebih 2 sampai 7 hari.
  2. Terjadi pembesaran hati.
  3. Diikuti atau tidak diikuti oleh renjatan.
  4. Turunnya trombosit (1.000.000/ul atau kurang).
  5. Hemokonsentrasi adalah pembesaran plasma yang dapat ditinjau dari tingginya nilai hematokrit sebanyak 20%.
  6. Terjadi manifestasi pendarahan. Salah satu bentuk dari pendarahannya yaitu:
    • Peteka adalah bintik-bintik merah yang muncul akibat adanya pendarahan secara intradermal.
    • Purpura adalah pendarahan yang terjadi di kulit.
    • Ekimosis adalah bercak pendarahan yang terjadi pada kulit atau selaput lendir.
    • Epistaksis adalah pendarahan berbentuk mimisan atau pendarahan pada gusi.
    • Hematemesis adalah pendarahan yang terjadi melalui muntah darah.
    • Melena adalah pendarahan yang menyebabkan tinja berwarna hitam.

Ciri-ciri DBD pada Anak-anak dan Orang Dewasa

DBD bisa menyerang anak-anak berusia kurang dari 15 tahun dan juga orang dewasa.

Sebenarnya, ciri-ciri DBD pada anak-anak dan orang dewasa cukup mirip, namun ciri-ciri DBD pada anak sering kali disalah artikan sebagai ciri-ciri dari penyakit lainnya.

Ciri-ciri DBD akan timbul saat mulai memasuki hari ke 4 sampai hari ke 10 setelah terjadinya infeksi.

Berikut ini ciri-ciri DBD pada anak dan orang dewasa yang dikutip melalui laman resmi World Well being Group (WHO).

  1. Mengalami demam tinggi hingga 40°C/104°F
  2. Mengalami sakit kepala yang parah
  3. Merasakan nyeri di bagian belakang mata
  4. Merasakan nyeri pada otot dan sendi
  5. Mual dan muntah
  6. Kelenjar mengalami pembengkakan
  7. Munculnya ruam

Seseorang yang terinfeksi DBD untuk kedua kalinya akan memiliki risiko yang lebih besar. Berikut ini ciri-cirinya:

  1. Mengalami sakit perut yang parah
  2. Muntah secara terus-menerus
  3. Napas tidak beraturan
  4. Gusi dan hidung mengalami pendarahan
  5. Merasa kelelahan dan gelisah
  6. Muntah darah atau BAB berdarah
  7. Menjadi mudah haus
  8. Kulit lebih pucat dan terasa dingin

Cara Mencegah DBD

Dikutip melalui laman resmi World Well being Group (WHO), berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko DBD.

  1. Menggunakan pakaian yang tertutup
  2. Pakai gorden atau tirai di siang hari
  3. Semprot gorden atau tirai menggunakan semprotan obat nyamuk
  4. Gunakan kasa jendela
  5. Semprot obat nyamuk
  6. Gunakan obat nyamuk bakar atau yang lainnya
  7. Hindari menggantung pakaian kotor
  8. Lakukan vaksin dengue pada usia 9 hingga 16 tahun
  9. Melakukan pemberantasan jentik nyamuk

Cara Mengobati DBD

Dikutip melalui buku berjudul Mengenal Penyakit Menular (2022), belum ditemukan adanya obat khusus yang dapat mengobati penyakit DBD.

Langkah pengobatan DBD dilakukan untuk mencegah dan mengatasi gejala dari infeksi yang lebih parah.

  1. Melakukan hidrasi dengan pemberian cairan intravena IV
  2. Memberikan resep obat yang digunakan untuk mengatasi rasa sakit
  3. Memberikan terapi elektrolit
  4. Memberikan terapi oksigen
  5. Memberikan transfusi darah
  6. Melakukan pemantauan tekanan darah secara cermat

Demikian yang dapat detikHealth sampaikan mengenai ciri-ciri DBD. Semoga bermanfaat!

Simak Video “Peringatan WHO Soal Efek El Nino pada Penyebaran Virus
[Gambas:Video 20detik]
(inf/inf)

Waspadai Ciri-ciri Asam Urat di Usia Muda, Tak Cuma Dialami Orang Tua


Jakarta

Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan terbentuknya kristal yang dapat menumpuk di persendian. Kondisi ini akan menyebabkan rasa sakit dan pembengkakan yang terjadi secara tiba-tiba, atau yang dikenal dengan gout.

Meskipun lebih sering terjadi pada usia paruh baya, asam urat dapat menyerang siapa saja, termasuk anak muda. Bahkan, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di RMD Open, kasus gout meningkat secara international di kalangan individu muda dari tahun 1990 hingga 2019.

Jika tidak ditangani, gout dapat menyebabkan efek jangka panjang pada kesehatan sendi, seperti kerusakan sendi, peradangan kronis, dan gangguan emosional. Dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah ciri-ciri asam urat di usia muda.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gout biasanya menyerang jempol kaki, tetapi dapat terjadi pada sendi mana pun. Sendi lain yang umumnya terkena dampak adalah pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari. Rasa sakitnya mungkin paling parah dalam empat hingga 12 jam pertama setelah timbul.

  • Rasa tidak nyaman yang berkelanjutan

Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, beberapa ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Serangan selanjutnya cenderung berlangsung lebih lama dan memengaruhi lebih banyak sendi.

  • Peradangan dan kemerahan
  • Sendi yang terserang menjadi bengkak, lunak, hangat, dan memerah.
  • Mobilitas gerak yang terbatas
  • Seiring dengan perkembangan gout, seseorang mungkin tidak dapat menggerakkan sendi secara regular.

Jika mengalami nyeri yang tiba-tiba dan menyakitkan pada sendi, segera periksakan ke dokter. Gout atau asam urat yang tidak diobati dapat menyebabkan rasa sakit dan kondisi yang lebih parah. Segera dapatkan perawatan medis jika mengalami infeksi yang ditandai dengan demam dan sendi terasa panas serta meradang.

Simak Video “Soal Fenomena Kesurupan Berulang Kali, Psikolog: Harus Ditangani!
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Ciri-ciri Miss V Sehat, Salah Satunya Tidak Berbau


Jakarta

Vagina merupakan salah satu organ reproduksi yang dimiliki perempuan. Sering disebut organ intim, vagina berfungsi sebagai saluran yang menghubungkan serviks atau leher rahim dengan bagian vulva atau luar tubuh.

Menjaga kesehatan vagina sangat penting dilakukan karena timbulnya masalah pada vagina dapat mempengaruhi kesuburan, kehidupan seksual, serta terganggunya proses reproduksi secara keseluruhan.

Vagina yang sehat ternyata memiliki beberapa tanda lho. Dikutip dari Insider, berikut ciri-ciri vagina yang sehat.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bentuk Keputihan

Keputihan adalah kondisi regular fisiologis yang dialami wanita. Biasanya keputihan terjadi menjelang menstruasi dan pasca menstruasi. Vagina yang sehat akan mengeluarkan keputihan berwarna cair bening atau cair lengket.

Tidak Berbau

Vagina memiliki aroma yang khas dan biasanya menjadi lebih tajam saat sudah aktif secara seksual atau mulai memasuki masa menstruasi.

Ketika vagina mengeluarkan aroma yang tidak sedap atau amis, ini perlu diwaspadai dan segera berkonsultasi ke dokter.

Vagina yang sehat juga tidak menunjukkan gejala lain yang mengganggu kenyamanan, seperti adanya luka, benjolan, bintil, bercak, rasa terbakar, kemerahan hingga nyeri.

Tidak Gatal

Mungkin sebagian besar wanita pernah mengalami gatal di space vagina. Gatal pada vagina bisa disebabkan oleh iritasi, infeksi jamur, dan beberapa gejala penyakit. Salah satu penyebabnya adalah tidak bersih saat membasuh kelamin setelah buang air besar atau kecil. Solusinya, basuh yang benar dengan perlahan dari space depan ke belakang dan ganti celana dalam yang terasa basah.

Simak Video “Mengenal Teknologi Chip ‘Vagina’: Fungsi hingga Cara Kerja
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Kenali Ciri-ciri Kurang Darah dan Berbagai Jenis Anemia

Jakarta

Sering merasa lelah, lemas, maupun pusing merupakan ciri-ciri umum dari kekurangan darah. Dalam dunia medis, kondisi kurang darah dikenal dengan istilah anemia.

Dilansir laman medicalnewstoday.com, anemia terjadi ketika sel darah merah atau hemoglobin dalam tubuh lebih rendah dari biasanya. Akibatnya, darah tidak dapat menyediakan cukup oksigen bagi tubuh. Inilah yang menyebabkan tubuh pengidap mudah lelah.

Selain letih, lemas, lunglai, anemia juga punya sejumlah gejala lain. Ciri-ciri kurang darah yang terjadi pun ada yang sering dialami sebagian orang. Dan ada pula gejala khusus tergantung jenis anemia apa yang diderita oleh seseorang.

Agar kamu bisa lebih conscious dengan masalah medis satu ini, cari tahu ciri-ciri kurang darah yang mungkin dialami pengidap anemia yuk! Simak uraian di bawah ini, ya.

Ciri-ciri Kurang Darah Umum

Anemia memiliki sejumlah gejala paling umum terjadi. Namun tak menutup kemungkinan ada ciri-ciri berbeda yang terjadi pada setiap pengidapnya. Tanda-tanda umum dari kurang darah, meliputi:

  • Kelelahan
  • Kulit pucat
  • Detak jantung cepat
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Sakit kepala.

Ciri-ciri Kurang Darah Berdasarkan Jenis Anemia

Selain tanda-tanda umum kurang darah seperti di atas, gejala khas juga dapat terjadi tergantung dari tipe anemia yang dialami. Berikut ciri-ciri kurang darah berdasarkan beberapa jenis anemia:

1. Anemia Defisiensi Besi

Ini adalah bentuk anemia yang paling umum. Jenis defisiensi besi dialami tubuh saat memproduksi terlalu sedikit sel darah merah karena kekurangan zat besi. Kondisi ini kemungkinan terjadi akibat; food regimen, menstruasi, melakukan donor darah, hingga konsumsi obat-obatan tertentu.

Ciri-ciri kurang darah khusus pada tipe anemia satu ini, seperti telapak kaki yang dingin dan sakit kepala ringan.

2. Anemia Defisiensi Vitamin B12

Vitamin B12 merupakan salah satu nutrisi yang penting untuk menghasilkan sel darah merah. Seseorang yang tidak cukup mengkonsumsi nutrisi ini bisa-bisa sel darah merahnya rendah.

Karena itu dapat terjadi gejala anemia khas, yakni; kesulitan berjalan, kebingungan atau lupa, timbul masalah penglihatan, diare, dan kondisi glositis.

3. Anemia Aplastik

Kondisi ini cenderung langka, terjadi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah merah baru dalam jumlah yang cukup. Biasanya, anemia satu ini disebabkan oleh penyakit autoimun yang merusak sel induk. Ini bisa saja terjadi meski seseorang punya kadar zat besi yang regular.

Ciri-ciri kurang darah yang mungkin dialami pengidap anemia aplastik, seperti; kelelahan, infeksi yang sering terjadi, ruam kulit, serta mudah memar.

4. Anemia Hemolitik

Hemolitik terjadi saat sel darah merah hancur lebih cepat dari kemampuan tubuh menghasilkan sel darah merah baru. Sejumlah gangguan medis yang dapat mengakibatkan kondisi ini, antara lain penyakit autoimun, infeksi, masalah sumsum tulang, thalasemia, dan penyakit sel sabit.

Anemia tipe satu ini bisa menimbulkan gejala, yakni; pusing, lemah, penyakit kuning, urin berwarna gelap, demam, dan sakit perut.

Pengobatan Anemia

Ada sejumlah pengobatan yang bisa dilakukan pengidap tergantung pada jenis anemia yang diderita. Perawatan ini bertujuan untuk meningkatkan sel darah merah sehingga kadar oksigen dalam darah bisa bertambah. Berikut di antara pengobatan anemia berdasarkan jenis-jenisnya:

1. Anemia Defisiensi Besi

Perawatan bagi pengidap anemia jenis ini dengan konsumsi suplemen zat besi. Selain itu, perubahan pola makan dapat membantu pengidap anemia membaik dan tidak merasakan gejala.

2. Anemia Defisiensi Vitamin

Pengobatan bagi penderita anemia defisiensi vitamin yakni dengan diberi suntikan vitamin B12 oleh dokter. Orang yang mengidap anemia tipe ini juga perlu mengkonsumsi suplemen makanan lain jika dibutuhkan.

3. Anemia Aplastik

Pengobatan efektif bagi pengidap anemia aplastik adalah dengan melakukan transfusi darah atau transplantasi sumsum tulang. Meski begitu, dokter akan menentukan perawatan yang paling cocok tergantung kondisi dan gejala yang dialami.

4. Anemia Hemolitik

Untuk tipe anemia hemolitik, perawatan yang dilakukan kemungkinkan mencakup konsumsi obat imunosupresan, pengobatan untuk infeksi, dan prosedur plasmaferesis untuk menyaring sebagian plasma dari darah.

Itulah ciri-ciri kurang darah yang mungkin dialami oleh pengidap anemia beserta pengobatannya. Jadi, sekarang detikers sudah lebih conscious bukan dengan gejala dan pengobatan anemia?

Simak Video “Apa Itu Anemia Kronis?
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

Awas Kanker Kulit! Dokter Kulit Ungkap Ciri-ciri Skincare Mengandung Merkuri


Jakarta

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM) telah menemukan 1.541 produk kosmetik ilegal di seluruh Indonesia. Penelusuran yang dilakukan sepanjang 2022 menghasilkan menemukan beragam produk ilegal seperti Pure 99, krim temulawak, hingga krim HN.

Kebanyakan produk kosmetik yang ditemukan mengandung merkuri. Merkuri merupakan jenis logam berat yang berbahaya, tergolong toksik, tahan urai, dan dapat terakumulasi di dalam tubuh.

Untuk terhindar kosmetik mengandung merkuri, dokter spesialis dermatologi venereologi dr Amelia Setiawati Soebyanto, SpDV membagikan beberapa ciri-ciri produk kosmetik yang mengandung merkuri.

dr Amelia menjelaskan bahwa ada ciri-ciri tertentu yang dapat dilihat dari produk kosmetik mengandung merkuri. Salah satunya adalah penampakan warnanya yang mencolok.

“Produk kosmetik yang mengandung merkuri biasanya warnanya putih keabuan agak mengkilat. Atau bisa juga punya warna yang mencolok,” ucap dr Amelia ketika dihubungi detikcom, Senin (3/7/2023).

Selain itu, produk kosmetik yang mengandung merkuri juga dapat diidentifikasi melalui baunya.

“Selain itu, produk kosmetik yang mengandung merkuri juga punya bau kimia yang agak menyengat,” lanjutnya.

“Sama perhatikan juga kosmetik menggunakan merkuri juga tidak memiliki izin edar dari Badan POM,” tambahnya.

Kandungan merkuri pada produk kosmetik dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit. Terlebih bila digunakan dalam waktu jangka panjang.

“Ciri wajah rusak akibat merkuri biasanya kulit menjadi kemerahan, menjadi lebih tipis, mudah iritasi, dan panas seperti terbakar,” kata dr Amelia.

“Selain itu juga bisa menyebabkan jerawat kembali muncul dan bisa muncul juga belang-belang pada wajah,” pungkasnya.

Adapun berikut ini adalah sederet produk kosmetik ilegal rilisan BPOM RI:

1. Temulawak New and Day Night time

2. CAC Glow

3. Pure 99

4. HN Siang dan Malam

5. SP Particular UV Whitening

6. Dr Unique Pemutih

7. Tremendous Dr High quality Gold SPF 30

8. Diamond Cream

9. Natural Plus New Day & Night time

10. Ling Zhi Day & Night time

11. Sj Sin Jung

12. Tabita

13. Krim Labella

Simak Video “BPOM Temukan 1500 Produk Berbahan Merkuri, Bisa Memicu Kanker Kulit
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

Ciri-ciri Sperma Tak Sehat, Bisa Dilihat dari Tekstur dan Warnanya

Jakarta

Kualitas sperma sering kali dihubungkan dengan kesehatan seseorang. Faktanya, beberapa kualitas sperma juga bisa memberi sinyal jika ada suatu masalah kesehatan di dalam tubuh. Penasaran?

1. Quantity

Quantity air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi bisa berbeda-beda. Studi yang diterbitkan dalam Journal of Andrology tahun 2012 menyebut bahwa quantity rata-rata semen adalah 3,4 mililiter atau kira-kira dua pertiga sendok teh.

Quantity ini dapat mempengaruhi kesuburan pria. Penelitian menunjukkan bahwa memiliki quantity air mani yang lebih tinggi dari regular berhubungan dengan dengan jumlah sperma rendah. Hal ini disebabkan karena pengenceran sel sperma.

Di sisi lain, quantity air mani yang lebih rendah dari regular atau kurang dari 1,5 mL berhubungan dengan kemungkinan fertilitas yang lebih rendah. Pasalnya, quantity air mani yang rendah secara konsisten mungkin disebabkan oleh kondisi seperti ejakulasi retrograde, yaitu air mani mengalir kembali ke kandung kemih daripada keluar dari tubuh.

Quantity air mani yang rendah juga bisa menjadi tanda kondisi medis lainnya. Sebuah studi tahun 2014 di Fertility and Sterility mengevaluasi lebih dari 9.000 laki-laki dengan usia rata-rata 38 tahun. Mereka menemukan bahwa orang dengan quantity air mani rendah hampir dua kali lebih mungkin memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung dibandingkan dengan quantity air mani regular.

Quantity air mani yang rendah tidak selalu merupakan tanda kemandulan atau penyakit. Mereka juga bisa menjadi tanda dehidrasi atau baru saja ejakulasi.

2. Rasa dan Bau

Sperma sering kali berbau seperti klorin atau amonia dan rasanya sedikit manis karena kandungan fruktosanya tinggi. Meski begitu, rasa dan bau sperma bisa berbeda dari orang ke orang.

Makanan tertentu dapat mengubah rasa dan bau tersebut sehingga menjadikannya lebih pahit, pedas, atau musky. Ini mungkin termasuk makanan seperti:

  • Alkohol
  • Asparagus
  • Kubis
  • Kopi
  • Produk susu
  • Bawang putih
  • Daging
  • Bawang

Merokok juga dapat mengubah rasa atau bau air mani. Selain itu, rokok dapat menurunkan kualitas, jumlah, dan motilitas sperma serta mempersulit untuk hamil.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi bau atau rasa air mani adalah infeksi. Ini termasuk infeksi saluran kemih (ISK) dan penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, dan trikomoniasis.

NEXT: Warna dan Tekstur