Jakarta –
Tekanan darah merujuk pada tekanan yang dihasilkan oleh darah menekan dinding arteri. Arteri berfungsi sebagai saluran yang mengangkut darah dari jantung ke berbagai bagian tubuh.
Dalam satu hari, tekanan darah cenderung naik dan turun. Rentang regular tekanan darah berada di bawah 120/80 mmHg. Lantas, apa saja ciri-ciri darah tinggi dan kapan sebaiknya periksa ke dokter? Simak artikel berikut ini!
Ciri-ciri Darah Tinggi
Kondisi tekanan darah tinggi, yang juga dikenal sebagai hipertensi, terjadi ketika tekanan darah melebihi batas regular.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semakin tinggi tingkat tekanan darah, semakin besar risiko terhadap masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke. Berikut ini ciri-ciri tekanan darah tinggi.
1. Sakit Kepala
Sakit kepala adalah tanda umum pada individu yang mengalami hipertensi. Kondisi tekanan darah tinggi dapat memicu rasa sakit kepala karena darah mengalir dengan tekanan yang melebihi norma ke dalam pembuluh darah yang lebih kecil di otak.
2. Kelelahan
Kelelahan menjadi salah satu ciri-ciri yang sering dialami oleh individu dengan tekanan darah tinggi.
Dampak hipertensi dapat merusak pembuluh darah di jantung dan paru-paru, memaksa jantung untuk bekerja lebih keras, dan meningkatkan risiko kelelahan.
3. Penglihatan kabur
Pandangan kabur bisa menjadi gejala hipertensi karena kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di mata.
Kerusakan pembuluh darah dapat menyebabkan peradangan pada retina, yang berdampak pada kualitas penglihatan.
4. Sesak napas
Hipertensi dapat mempengaruhi pembuluh darah yang menuju paru-paru, menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan membuat jantung bekerja lebih keras.
Akibatnya, individu dengan hipertensi mungkin mengalami sesak napas karena beban tambahan pada sistem pernapasan.
5. Degupan Terasa Kuat
Degupan jantung yang terasa kuat atau tidak teratur dapat dihubungkan dengan hipertensi.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah, menghasilkan sensasi degupan yang lebih kuat atau tidak teratur.
6. Mimisan
Dalam beberapa kasus, mimisan dapat diindikasikan sebagai gejala dari tekanan darah tinggi.
Hipertensi dapat melemahkan dan merusak pembuluh darah di kepala dan leher, serta meningkatkan risiko kerusakan dan perdarahan yang dapat menyebabkan mimisan.
7. Mual/Muntah
Nausea (mual) dan muntah juga dapat dikaitkan dengan hipertensi.
Tekanan darah tinggi dapat memengaruhi fungsi organ-organ tubuh, termasuk lambung, yang dapat menyebabkan perasaan mual dan dorongan untuk muntah.
8. Pingsan
Pingsan atau kehilangan kesadaran dapat menjadi reaksi tubuh terhadap tekanan darah tinggi yang tidak terkendali.
Tekanan darah yang ekstrem dapat memengaruhi aliran darah ke otak, menyebabkan pingsan sebagai upaya tubuh untuk mengatur keseimbangan.
Kapan Perlu ke Dokter?
Dilansir dari laman WebMD, jika Anda mengalami salah satu ciri-ciri di atas, segera berkonsultasi dengan dokter. Kemungkinan Anda sedang mengalami hipertensi yang dapat berpotensi menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Pada umumnya, tekanan darah tinggi tidak menyebabkan sakit kepala atau mimisan. Namun, hal ini bisa terjadi dalam situasi krisis hipertensi ketika tekanan darah mencapai stage 180/120 ke atas.
Jika tekanan darah Anda sangat tinggi dan Anda mengalami gejala tersebut, istirahat selama 5 menit dan periksa kembali. Jika tekanan darah tetap tinggi, segera datangi klinik atau rumah sakit terdekat.
Penting untuk diingat bahwa tekanan darah tinggi umumnya tidak menunjukkan gejala. Oleh karena itu, setiap orang sebaiknya secara rutin memeriksanya. Semoga bermanfaat!
Simak Video “Ini Bahayanya Jika Hipertensi Tak Dikontrol“
[Gambas:Video 20detik]
(inf/inf)