Tag: Cocok

6 Pelumas Alami yang Cocok untuk Bercinta, Aman untuk Miss V

Jakarta

Sebagian wanita memiliki masalah vagina kering sehingga membuat hubungan seksual tidak nyaman. Pelumas adalah salah satu solusi untuk mengurangi rasa tidak nyaman itu.

Namun banyak wanita khawatir menggunakan pelumas karena mengandung bahan kimia. Dalam artikel ini akan kita ulas 6 alternatif pelumas alami yang aman untuk vagina, serta ketahui pula bahan apa saja yang perlu dihindari.

Pelumas Alami yang Aman untuk Miss V

Pelumas alami mungkin dapat kamu temukan di rumah. Namun harus diperhatikan bahwa pelumas berbahan dasar minyak ada yang bersifat komedogenik yang bisa menyumbat pori-pori.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelumas alami mungkin tak cocok jika digunakan berbarengan dengan kondom. Dilansir dari Healthline, berikut ini beberapa pelumas alami yang bisa kamu pertimbangkan untuk memakainya:

1. Minyak Almond Manis

Minyak almond manis bermanfaat melembabkan dan menenangkan kulit sensitif. Aromanya yang harum membuat kamu nyaman memakainya. Selain itu, minyak almond aman jika tertelan, sehingga tak masalah digunakan dalam jumlah banyak.

2. Minyak Kelapa Murni

Minyak kelapa murni (VCO) adalah pelumas alami yang populer karena selain mudah ditemukan, manfaatnya juga banyak.

Minyak kelapa memiliki rasa dan aroma yang enak, serta aman untuk kulit sehingga tidak berdampak buruk. Namun minyak kelapa murni ini mungkin bisa menodai seprai atau pakaian kamu.

3. Minyak Alpukat

Minyak alpukat memiliki karakter lembut dan dapat bertahan cukup lama.

Minyak alpukat juga tidak berasa dan berbau sehingga aman jika digunakan untuk bercinta. Namun penggunaan minyak ini tak sepopuler minyak almond manis atau minyak kelapa murni yang terasa lebih nyaman.

4. Lidah Buaya

Gel dari lidah buaya sudah terkenal bermanfaat untuk kulit. Selain melembapkan, gel lidah buaya menenangkan digunakan untuk kulit terbakar.

Jika digunakan sebagai pelumas saat bercinta, lidah buaya bermanfaat menambah hidrasi dan mengurangi iritasi kulit.

5. Ghee

Ghee adalah jenis mentega yang sering digunakan dalam masakan Asia Selatan. Selain untuk memasak, ghee dapat melembapkan dan menenangkan kulit, serta memberikan asam lemak yang sehat

Ghee memiliki rasa enak. Selain itu, ghee aman digunakan pada space sensitif. Namun sebaiknya segera cuci bagian tubuh yang terkena ghee. Sebab bahan mentega mungkin akan berbau busuk jika berada di luar kulkas.

6. Minyak Zaitun

Minyak zaitun adalah jenis minyak yang bisa membuat makanan lebih sedap. Jika digunakan untuk pelumas saat bercinta, minyak zaitun bisa menambah kelembapan dan mengurangi gesekan.

Namun kulit tidak dapat menyerap minyak zaitun, sehingga bisa menyumbat pori-pori. Maka segera cuci bagian genital kamu setelah selesai berhubungan seksual.

Bahan yang Dihindari untuk Bercinta

Masih dari sumber yang sama, berikut ini beberapa bahan yang dihindari dari digunakan untuk pelumas vagina:

1. Child Oil

Child oil memang sering dipakai untuk bayi. Namun jangan berpikir jika child oil aman digunakan di vagina.

Child oil meningkatkan kemungkinan terkena infeksi seperti Vaginosis bakterialis. Selain itu, child oil sulit dibersihkan dan tidak nyaman.

2. Petroleum Jelly

Petroleum jelly memang sering dimanfaatkan untuk mengatasi kulit kering dan membuat kulit lembut dan halus.

Namun bahan ini bukan pelumas yang bagus karena meningkatkan kemungkinan terkena infeksi seperti vaginosis bakterialis.

3. Minyak Sayur dan Kanola

Seperti yang dijelaskan di atas, jangan sembarangan menggunakan minyak untuk pelumas bagian sensitif. Minyak sayur dan minyak kanola telah melalui proses pengolahan yang berat, seperti pemanasan, pemutihan, dan perlakuan kimiawi.

Itulah tadi 6 pelumas alami yang cocok digunakan untuk pasangan suami istri yang ingin bercinta.

6 pelumas tersebut cenderung aman. Namun ingat, beberapa jenis pelumas alami tidak bisa digunakan bersama kondom, dan beberapa bahan lain harus segera dicuci bersih.

Simak Video “Kasus Nyeri Punggung Bawah Diprediksi Meningkat Ratusan Juta Tahun 2050
[Gambas:Video 20detik]
(bai/inf)

Nasi Merah Lebih Cocok buat Weight-reduction plan? Biar Nggak Salah Paham, Begini Kata Dokter


Jakarta

Beberapa orang yang ingin turun berat badan sengaja menghindari asupan nasi putih. Sebab kerap beredar narasi, nasi putih rentan bikin gendut. Sebagai alternatif, mereka memilih asupan nasi merah. Menurut dokter, betulkah makan nasi merah lebih nggak bikin gendut dibandingkan nasi putih?

Dokter spesialis penyakit dalam, dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD menjelaskan, nasi merah memang memiliki kandungan serat lebih tinggi, sehingga dicerna dalam tubuh pun lebih lambat. Hal ini tidak berhubungan langsung dengan jumlah kalori yang masuk ke tubuh dalam besaran porsi nasi merah dan putih yang sama, melainkan berkaitan dengan cepat-lambatnya nasi dicerna dalam tubuh.

“Apakah dia lebih mudah dicerna atau lebih lambat karena banyak mengandung serat. Contoh sederhananya misalnya, nasi putih dengan beras merah,” ungkapnya dalam konferensi pers digital beberapa waktu lalu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi beras merah itu lebih banyak mengandung seat kemudian indeks glikemiknya lebih rendah. Artinya, kalau dikonsumsi dalam jumlah yang sama nasi putih lebih cepat meningkatkan gula dibandingkan nasi merah,” imbuh Prof Ketut.

Meluruskan banyaknya narasi yang menyebut bahwa nasi merah ‘lebih aman’ dibandingkan nasi putih, Prof Ketut meluruskan, nasi merah pun sebenarnya tak boleh dimakan dalam jumlah berlebih. Sebab sama seperti nasi putih, asupan nasi merah yang berlebihan pun akan menimbulkan enter kalori yang besar pada tubuh. Jika berlebih, risikonya tak lain kelebihan berat badan, yang juga bisa memicu risiko penyakit diabetes.

“Saya tekankan bahwa kita ini kalau mengkonsumsi karbohidrat terutama bukan masalah indeks glikemik saja, tetapi adalah complete jumlah kalori yang dimakan,” tutur Prof Ketut.

“Jadi jangan berasumsi beras merah bagus jadi boleh makan sebanyak-banyaknya. Itu yang nggak boleh. Semuanya ada takarannya. Takaran karbohidrat misalnya, 50 persen dari seluruh kalori yang dikonsumsi. Jadi 50 persen lainnya berasal dari lemak dan protein,” pungkasnya.

Simak Video “Ini 6 Menu Sarapan yang Bikin Kenyang, Cocok Buat Weight-reduction plan
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

9 Cara Food plan Tanpa Olahraga, Cocok untuk Kaum Mager

Jakarta

Ketika mencari cara untuk menguruskan badan, pasti banyak yang langsung menyarankan untuk berolahraga. Faktanya, ada cara food plan tanpa olahraga yang manjur dan bisa dipraktikkan.

Sebelumnya, perlu dipahami bahwa food plan dan olahraga merupakan dua hal yang berbeda. Food plan adalah pola makan yang diatur baik dari segi cara maupun jenis makanannya. Biasanya, food plan dilakukan untuk menurunkan berat badan atau karena memiliki kondisi medis tertentu.

Sementara, olahraga adalah kegiatan menggerakkan tubuh yang bertujuan untuk menguatkan otot-otot atau menyehatkan tubuh. Meski food plan dan olahraga adalah dua hal yang berbeda, keduanya dapat dilakukan secara bersamaan saat berupaya untuk menurunkan berat badan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati food plan dan olahraga adalah dua hal yang berbeda, banyak orang mencari tahu cara food plan tanpa olahraga, entah itu karena memang mager, tidak punya waktu luang, atau memiliki kondisi fisik tertentu yang membuat mereka tidak bisa berolahraga. Tentu saja tidak ada metode food plan tanpa olahraga, yang ada adalah metode menurunkan berat badan dengan food plan dan tanpa olahraga.

Buat yang penasaran dan sedang mencari cara food plan tanpa olahraga, berikut beberapa metode yang sudah terbukti manjur untuk menurunkan berat badan dengan food plan saja, tanpa harus olahraga jika memang belum memungkinkan. Asal jangan keterusan ya, begitu ada waktu sempatkan olahraga biar lebih bugar.

Cara Food plan Tanpa Olahraga

1. Gunakan Piring dan Wadah Kecil untuk Makan

Salah satu faktor paling penting dalam berdiet adalah makanan. Karena itu, banyak cara food plan tanpa olahraga berkaitan dengan mengatur pola dan kebiasaan makan.

Salah satunya adalah dengan menggunakan piring atau wadah yang lebih kecil saat makan. Dengan piring yang lebih kecil, otomatis porsi makanan yang dikonsumsi akan berkurang. Adapun tujuan utama dari metode ini adalah untuk membatasi asupan kalori sehingga mencegah berat badan bertambah.

2. Kunyah Makanan Secara Perlahan dan Tuntas

Otak membutuhkan waktu untuk memproses makanan yang masuk ke dalam tubuh. Mengunyah makanan secara perlahan hingga benar-benar habis memberikan otak cukup waktu untuk memproses makanan yang masuk ke perut. Hal ini membuat tubuh menjadi cepat merasa kenyang, sehingga jumlah makanan yang dikonsumsi berkurang.

Selain itu, penelitian juga membuktikan orang yang makan secara perlahan memiliki indeks massa tubuh atau BMI yang lebih rendah dibanding orang yang makan dengan cepat.

3. Perbanyak Konsumsi Protein

Selain karbohidrat, protein adalah salah satu asupan yang dapat membuat tubuh merasa kenyang. Ini dikarenakan protein dapat memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, seperti ghrelin dan GLP-1 (glucagon-like peptide-1).

Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menemukan orang yang melakukan food plan tinggi protein dapat memangkas lebih banyak berat badan dibanding mereka yang mengonsumsi protein dalam jumlah standar.

4. Konsumsi Banyak Makanan Berserat

Sama seperti protein, serat dapat membantu tubuh merasa kenyang untuk waktu yang cukup lama. Karena itu, banyak mengonsumsi makanan berserat dapat membantu seseorang dalam mengurangi asupan karbohidrat dan kalori yang dapat memicu peningkatan berat badan.

Food plan tinggi serat juga cukup mudah untuk dilakukan, karena asupan tersebut dapat diperoleh dari bahan makanan umum seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, buah jeruk, kubis brussel, dan masih banyak lagi.

5. Banyak Minum Air Putih

Minum air putih sebelum makan dapat memberi sedikit rasa kenyang sehingga membantu mengurangi porsi makan. Sebuah penelitian mengungkapkan minum 1 liter air putih sebelum makan dapat mengurangi asupan kalori dan rasa lapar, sekaligus meningkatkan rasa kenyang.

6. Waktu Tidur yang Cukup dan Berkualitas

Food plan tak melulu soal makanan saja. Kualitas tidur dan istirahat juga memainkan peran penting dalam menurunkan berat badan.

Sebuah studi menunjukkan kekurangan tidur dapat memengaruhi kinerja hormon nafsu makan seperti leptin dan ghrelin. Ketika hormon tersebut tidak stabil, maka dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan untuk ngemil. Inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa begadang membuat orang doyan ngemil sehingga mengalami kenaikan berat badan.

7. Makan Tanpa Gangguan TV atau Gadget

Sebuah studi yang dilakukan pada 2013 mengungkapkan orang yang makan sambil menonton TV atau bermain sport mengonsumsi 10 persen lebih banyak kalori. Faktanya, makan sambil menonton atau bermain gadget bisa membuat seseorang tidak memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Akibatnya, mereka malah makan secara berlebihan, dan dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut bisa memicu kenaikan berat badan.

8. Kurangi Minuman Manis

Minuman manis, seperti soda atau minuman instan lainnya, memiliki kandungan kalorin yang sangat tinggi. Parahnya lagi, kalori dalam bentuk cair tersebut tidak akan membuat kenyang saat dikonsumsi. Akibatnya, orang dapat dengan mudah mengonsumsi minuman manis secara berlebihan.

Selain bisa memicu kenaikan berat badan, terlalu banyak mengonsumsi minuman manis juga bisa menyebabkan penyakit seperti jantung dan diabetes tipe 2.

9. Kelola Stres dengan Baik

Ketika mengalami stres, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol. Hormon ini dapat berdampak ke berbagai kinerja dalam tubuh, salah satunya memengaruhi nafsu makan. Inilah yang membuat beberapa orang melampiaskan stres dengan cara makan atau dikenal juga dengan istilah emotional consuming.

Meditasi di pagi hari bisa menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk menurunkan tingkat stres. Alternatif lain juga bisa dengan melakukan aktivitas fisik, mendengarkan musik, atau melakukan hobi yang disenangi.

Simak Video “Suggestions Menurunkan Berat Badan ala Ade Rai
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Biar Nggak Bikin Sakit Lutut, Ini Olahraga Paling Cocok Buat yang Kelebihan BB


Jakarta

Tentunya, pembatasan asupan kalori dibarengi aktivitas fisik menjadi kunci untuk menurunkan berat badan. Namun hati-hati, tak semua jenis olahraga disarankan untuk orang-orang dengan berat badan berlebih. Alih-alih bikin kurus, beberapa jenis olahraga malah bisa memicu gangguan sendi pada pengidap obesitas.

Sebagaimana dijelaskan oleh, konsultan sport damage dari RS Royal Progress, Jakarta Utara, dr Bobby Nelwan, SpOT(Okay), orang-orang dengan berat badan berlebih tidak dianjurkan untuk melakukan olahraga high-impact. Pasalnya pada gerakan fisik tersebut, persendian harus menopang beban berat badan yang besar, sehingga berisiko mengalami kerusakan,

“Excessive influence itu kalau kita berjalan, kan kita menyentuh lantai atau kita loncat, menyentuh lain, seluruh gerak badan itu akan ditanggung oleh semua persendian yang bertanggung jawab. Misalnya persendian ankle, mulai dari lutut ke ankle, ke lutut, dan juga ke tulang belakang,” terangnya kepada detikcom, Senin (11/9/2023).

“Nah sendi-sendi itu bertanggung jawab terhadap tumpuan dari berat badan yang kita miliki. Jadi kalau misalnya berat badannya berlebih, olahraga yang memberikan beban terhadap persendian itu beban berat badan itu, itu jangan dilakukan. Misalnya lari, jelas loncat, predominant tenis, predominant basket, lari maraton lebih parah lagi,” imbuh dr Bobby.

Di samping itu, ada beberapa jenis olahraga yang cocok dijalani oleh orang dengan berat badan berlebih. Meski tidak memberikan beban besar kepada persendian, olahraga ini masih bisa dicoba seiring upaya menurunkan berat badan.

“Lalu olahraga apa yang cocok? Yang tidak memberikan dampak terhadap persendian tersebut. Berat badan itu tidak memberikan dampak terhadap persendian. Contohnya, sepeda boleh. Misalnya di gymnasium tapi dia dalam keadaan duduk, jadi hanya untuk menguatkan otot-otot tertentu saja. Berenang, itu cukup baik,” pungkas dr Bobby.

Simak Video “Apa Itu Weight loss program Intermittent Fasting?
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Daftar 10 Tanaman Hias Penyaring Polusi, Cocok untuk di Dalam Ruangan

Jakarta

Polusi udara beberapa waktu terakhir ini tengah menjadi sorotan banyak pihak. Kondisi kualitas udara yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, khususnya gangguan sistem pernapasan.

Masyarakat lantas melakukan berbagai macam hal untuk mengurangi paparan polusi udara yang berbahaya. Mulai dari mengenakan masker ketika beraktivitas hingga menanam tanaman ‘pembersih’ udara di rumah.

Berikut ini adalah 10 tanaman hias yang bisa digunakan untuk membersihkan udara di rumah dari polusi dikutip dari Healthline:

Peace lilies (Spathiphyllum)

Pada tahun 1980-an, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Related Panorama Contractors of America menemukan bahwa bunga lili merupakan salah satu dari tiga tanaman terbaik untuk menghilangkan racun rumah tangga.

Beberapa zat yang dihilangkan oleh bunga lili ini adalah formaldehida, benzena, trikloroetilen, xilena, amonia, dan masih banyak lagi.

Chrysanthemums (Chrysanthemum morifolium)

Bunga krisan disebut menjadi tanaman yang paling berguna untuk membersihkan udara. Bunga ini terbukti menghilangkan racun umum serta amonia.

Spider vegetation (Chlorophytum comosum)

Tanaman laba-laba kerap diletakkan di keranjang gantung di rumah atau juga bisa menjadi dekorasi dalam ruang kerja. Tumbuhan ini memiliki lebih dari 200 spesies yang baik untuk membersihkan udara.

Chinese language evergreen (Aglaonema)

Tanaman chinese language evergreen atau yang lebih dikenal dengan sri rezeki ini berasal dari hutan tropis di Asia. Selain memiliki motif dan berwarna-warni, tanaman ini mampu membersihkan banyak racun, seperti karbon monoksida dan benzena.

Rubber vegetation (Ficus elastic)

Tanaman karet kebo merupakan pohon cemara dari India. Akar dari tanaman ini bisa tumbuh ke atas dan seringkali melilit batang tanaman dan membentuk rupa yang menarik. Tanaman ini dapat membersihkan racun karbon monoksida, formaldehida, dan lainnya.