Jakarta

Rambut atau bulu di sekitar kemaluan memiliki fungsi tersendiri untuk melindungi organ intim dari paparan bakteri dan kotoran. Tapi, beberapa orang, terutama kebanyak perempuan, lebih nyaman jika bulu kemaluannya dicukur habis demi estetika.

Kebanyakan orang mencukur bulu kemaluan demi menjaga kebersihan. Meskipun tidak disukai, bulu kemaluan ada bukan tanpa alasan dan manfaat. Menurut para ahli, mencukur bulu kemaluan justru bisa memicu risiko infeksi.

Alasan Tidak Perlu Mencukur Bulu Kemaluan

Bulu kemaluan jadi bagian paling sensitif dari tubuh. Sangat rentan terhadap ruam dan gatal-gatal. Hindari mencukurnya, dan biarkan organ kemaluan berfungsi sebagaimana mestinya. Berikut beberapa alasannya dikutip dari Occasions of India:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Dapat melindungi dari bakteri

Bulu kemaluan berfungsi sebagai penghalang bakteri asing. Selain itu, juga melindungi dari masuknya bakteri patogen dan debu. Bulu kemaluan memiliki bakteri baik yang menjaga keseimbangan fungsi vagina.

2. Tidak ada lagi rasa gatal

Setelah pencukuran memang meninggalkan rasa lembut dan bersih. Tapi, dalam beberapa hari, saat rambut mulai tumbuh, akan muncul rasa gatal yang mengganggu.

3. Tidak ada ingrown hair

Waxing atau mencukur seringkali menyisakan rambut yang tumbuh ke dalam kulit. Sulit untuk menghilangkannya, terutama di space yang paling sensitif. Kalau tidak dihilangkan, justru bisa berubah menjadi komedo dan masalah kulit lainnya. Jadi, biarkan rambut kemaluan tumbuh alami.

4. Mempertahankan suhu vagina

Seperti bagian tubuh lainnya, space kemaluan juga mengeluarkan keringat. Rambut kemaluan menyerap keringat dan mengatur suhu vagina serta mengontrol kelembapan yang tidak regular.

Meskipun ini bukan solusi yang menjamin, tapi rambut kemaluan itu memiliki kemampuan untuk memerangkap bakteri berbahaya. Walhasil, bulu kemaluan berfungsi menghindari kontak langsung kulit dengan bakteri.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)