Tag: Dunia

Detik-detik Pria Pertama di Dunia yang Sukses Jalani Transplantasi Mata


Jakarta

Seorang pria di Arkansas, Amerika Serikat, bernama Aaron James tersengat listrik 7.200 volt saat wajahnya menyentuh kabel pada Juni 2021.

Dikutip dari New York Submit, pria yang berusia 46 tahun ini mengalami luka-luka sangat parah, termasuk kehilangan mata kiri, seluruh hidung dan bibir, gigi depan, space pipi kiri, dan dagu.

Meskipun masa depan seorang veteran militer ini terlihat suram, pada awal 2023 di sebuah ruang operasi New York, James kembali memiliki harapan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ahli bedah di NYU Langone Well being mencetak sejarah medis terkait operasi transplantasi mata yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Kami tidak bisa mendapatkan pasien yang lebih tepat. Aaron sangat termotivasi untuk mendapatkan kembali fungsi dan kemandirian yang hilang setelah kecelakaannya,” terang Dr Eduardo D Rodriguez, seorang ahli bedah yang memimpin prosedur ini, dalam sebuah rilis berita.

Tim medis mempertahankan sebanyak mungkin saraf optiknya saat pertama kali merencanakan rekonstruksi wajah parsial pada Juni, tahun lalu.

Setelah mata dan wajah donor tersedia, operasi rumit ini melibatkan tim yang terdiri dari lebih dari 140 dokter bedah, perawat, dan profesional kesehatan lainnya. Operasi ini berjalan selama 21 jam pada tanggal 27 Mei 2023.

“Saya sangat berterima kasih kepada donor dan keluarganya yang telah memberi saya kesempatan kedua dalam hidup di tengah masa-masa sulit mereka. Saya harap keluarga menemukan penghiburan dengan mengetahui bahwa bagian dari donor tetap hidup bersama saya,” terang James, dikutip dari The Solar.

“Saya juga akan selalu berterima kasih kepada Dr Rodriguez dan timnya yang telah mengubah hidup saya,” tuturnya.

Kecelakaan yang Mengerikan

Aaron mengalami sengatan listrik ketika dia sedang memindahkan kabel ke tiang listrik baru sambil berdiri di atas ember. Veteran Garda Nasional Angkatan Darat AS ini tak sengaja membenturkan wajahnya ke kabel ketika sengatan listrik terjadi hingga membuat ibu jarinya putus dan membakarnya.

Sengatan listrik tersebut menyebabkan dia mengalami stroke, gagal ginjal, luka bakar pada gusi. Walhasil, dokter harus mencabut tujuh giginya dan mengamputasi lengannya.

Wajahnya tersisa dengan luka di pipi, benjolan di bagian hidung, lubang kecil untuk mulut, dan lubang di mata kirinya.

Aaron mengatakan luka-luka yang memilukan itu membuatnya menangis dan dia harus mengenakan penutup mata dan masker di depan umum agar tidak menarik perhatian.

“Itu sangat memilukan,” katanya kepada Folks.

“Saya ingin menyimpan wajah lama saya dalam ingatan saya. Saya tidak ingin itu menjadi wajah saya. Saya tidak ingin melihatnya,” sambungnya.

Dia hanya bisa makan makanan yang dihaluskan dan bernapas melalui selang di tenggorokannya.

Kondisi Terkini Setelah Transplantasi

Meskipun masih belum diketahui apakan James akan mendapatkan kembali penglihatannya, matanya telah menunjukkan perkembangan dan terdapat aliran darah langsung ke retina, yakni bagian mata yang mengirimkan gambar ke otak.

Dia juga sudah bisa membuka mulutnya, mengecap dan makan, serta menumbuhkan jenggot.

“Fakta bahwa kami telah berhasil melakukan transplantasi seluruh mata pertama yang berhasil dengan wajah adalah prestasi luar biasa yang selama ini dianggap tidak mungkin dilakukan,” kata Dr Rodriguez

“Kami telah membuat satu langkah besar ke depan dan telah membuka jalan untuk babak berikutnya untuk memulihkan penglihatan,” sambungnya lagi.

Simak Video “Ini Isi Kandungan Narkoba Keripik Pisang dan Joyful Water
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Shena Malsiana Meninggal Dunia, Sempat Berjuang Lawan Lupus Nefritis

Jakarta

Penyanyi Shena Malsiana meninggal dunia di usia 32 tahun. Adapun kabar kepergian Eks kontestan X Issue Indonesia itu dibagikan melalui unggahan Instagram pribadinya pada Rabu (25/10/2023).

Sampai saat ini masih belum diketahui penyebab kematiannya. Namun sebelum meninggal, Shena diketahui tengah berjuang melawan penyakit lupus nefritis. Penyakit tersebut diidapnya sejak 2021 sampai menyebabkan gagal ginjal kronik Persistent Kidney Illness (CKD).

Shena juga sempat membagikan masa-masa pemulihannya di akun TikTok-nya dan menjalani transplantasi ginjal di RS Cipto Mangunkusumo.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kebetulan pendonor ginjalnya adalah ibu gue sendiri karena yang lebih baik mendonorkan ginjalnya itu yang berelasi ya entah itu adik, kakak, orang tua atau keluarga jauh,” kata Shena di akun TikTok pribadinya Juni 2023 lalu.

Apa Itu Lupus Nefritis?

Dokter spesialis penyakit dalam Dr dr Sukamto Koesnoe, SpPD-KAI, FINASIM, menjelaskan lupus nefritis adalah peradangan pada ginjal yang terjadi sebagai akibat dari sistem kekebalan tubuh yang salah sasaran atau disebut autoimun. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang dengan lupus sistemik eritematosus (SLE), penyakit autoimun yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal, dan organ lain.

Sampai saat ini penyebab pasti lupus nefritis belum sepenuhnya dipahami. Namun, diyakini dipicu oleh sistem kekebalan subuh yang salah sasaran dan menyebabkan peradangan pada ginjal.

“Faktor genetik dan lingkungan juga mungkin berperan,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (27/10/2023).

“Gejala lupus nefritis bisa bervariasi dari ringan hingga berat. Gejala yang mungkin termasuk protein dalam urine, darah dalam urine, peningkatan tekanan darah, pembengkakan di sekitar mata, kaki, atau kaki, dan penurunan fungsi ginjal. Beberapa orang mungkin juga mengalami kelelahan, sakit sendi, dan ruam kulit, yang merupakan gejala lupus sistemik,” imbuhnya lagi.

Alasan Lupus Nefritis Picu Gagal Ginjal

Menurut dr Sukamto, alasan lupus nefritis bisa memicu gagal ginjal kronik lantaran kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal jika tidak diobati. Peradangan kronis pada ginjal akibat lupus nefritis dapat mengarah pada gagal ginjal kronik, yang berarti ginjal tidak dapat lagi melakukan fungsinya dengan baik.

“Selain gagal ginjal kronik, lupus nefritis juga dapat menyebabkan komplikasi lain, seperti hipertensi (tekanan darah tinggi), gangguan elektrolit, peradangan pada jantung, dan masalah kesehatan lainnya,” sambungnya.

Simak Video “Riwayat Sakit Shena Malsiana Sebelum Meninggal
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)

Jadi Golongan Darah Terlangka di Dunia, Apa Itu ‘Darah Emas’?


Jakarta

Selama ini, golongan darah yang diketahui banyak orang ada empat jenis. Golongan darah tersebut yakni A, B, O, dan AB.

Dari keempatnya, golongan darah AB menjadi menjadi yang paling langka dari yang lainnya. Namun, ada jenis golongan darah yang jauh lebih langka, sampai disebut dengan istilah ‘darah emas’.

Golongan darah emas adalah golongan darah Rh-null yang tidak mengandung antigen Rh (protein) dalam sel darah merah (RBC). Sekedar informasi, golongan darah dikelompokkan berdasarkan antigen A atau B yang ada dalam sel darah merah dan Rh pada darah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah pemilik golongan darah emas di dunia tidak lebih dari 43 orang. Dikutip dari Science Museum Group, jumlah ini lebih sedikit dari golongan darah AB negatif, yang juga dikenal sebagai golongan darah terlangka.

Keistimewaan dari golongan darah emas ini bisa menjadi pendonor common, bahkan untuk golongan darah yang langka, sekalipun dalam sistem Rh. Ini karena golongan darah emas tidak memiliki antigen dalam sel darah merah, sehingga tidak memiliki risiko menimbulkan reaksi penolakan saat transfusi darah.

Dikutip dari laman Medicinenet, ‘darah emas’ terjadi karena mutasi genetik. Beberapa kondisi yang bisa memicu seseorang memiliki ‘darah emas’ yakni:

  • Perkawinan sedarah, baik antara sepupu, saudara kandung, atau perkawinan dengan kerabat dekat/jauh
  • Gen autosomal, yakni gen irregular yang membawa sifat penyakit dan diturunkan melalui keluarga
  • Perubahan atau penghapusan complete gen tertentu, seperti RHD dan RHCE/RHAG

Namun, golongan darah emas ini memiliki risiko, salah satunya sulit mendapatkan donor saat membutuhkan transfusi darah. Sebab, mereka hanya bisa menerima transfusi dari golongan darah emas juga.

Jika pemilik golongan darah emas menerima transfusi dari golongan darah yang memiliki antigen Rh, maka dapat menyebabkan reaksi transfusi.

Selain itu, orang dengan golongan darah Rh-null juga berisiko mengalami sejumlah gangguan kesehatan. Salah satunya gangguan anemia hemolitik, kondisi yang membuat sel darah merah hancur dengan cepat, sehingga kadar hemoglobin menurun drastis dan membuat pengidapnya mengalami kelelahan luar biasa.

Pemilik golongan darah emas juga berisiko mengalami masalah saat kehamilan. Jika seorang ibu yang memiliki golongan darah Rh-null mengandung janin dengan Rh-positif, maka tubuh si ibu akan membentuk antibodi yang dapat menyerang antigen Rh yang ada dalam darah si anak.

Simak Video “Penyebab Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)

Risiko di Balik Pemilik ‘Darah Emas’, Golongan Darah Terlangka di Dunia


Jakarta

Berbicara tentang golongan darah terlangka, mungkin AB menjadi yang pertama muncul di benak pikiran. Akan tetapi, nyatanya ada golongan darah yang jauh lebih langka, disebut golongan darah ’emas’ atau Rh-null

Dikutip dari laman Medicinenet, golongan darah umumnya dikategorikan menurut antigen A atau B yang ada dalam sel darah merah (RBC) dan Rh (protein) pada darah.

Namun, golongan darah emas sama sekali tidak memiliki antigen Rh dalam sel darah merahnya. Kondisi ini sangatlah langka. Bahkan, pemilik golongan darah Rh-null disebut jumlahnya tidak sampai 50 orang di seluruh dunia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski punya golongan darah langka terkesan sebagai sesuatu yang istimewa, pemilik golongan darah Rh-null harus hidup dengan dihantui berbagai risiko.

Pertama, pemilik golongan darah Rh-null harus menjaga keamanan diri sehingga tidak sampai membutuhkan transfusi darah. Karena sangat langka, pendonor aktif untuk golongan darah ini konon hanya ada 9 orang di seluruh dunia. Meski begitu sampai saat ini belum ditemukan information jelas terkait berapa banyak pemilik golongan darah tersebut.

Golongan darah Rh-null juga tidak bisa menerima transfusi darah dari golongan darah yang memiliki antigen Rh, karena bisa memicu reaksi transfusi. Itulah salah satu alasan mengapa golongan darah Rh-null memiliki nilai yang setara dengan ’emas’.

Pemilik golongan darah Rh-null juga memiliki risiko lebih tinggi mengidap anemia hemolitik ringan hingga berat. Anemia hemolitik adalah kondisi yang membuat sel darah merah hancur dengan cepat, sehingga memengaruhi kadar hemoglobin di dalam darah. Penyakit ini membuat pengidapnya merasa kelelahan yang luar biasa hampir setiap saat.

Pada ibu hamil yang memiliki golongan darah emas, kehamilan menjadi masa yang sangat mengkhawatirkan. Jika wanita dengan golongan darah Rh-null memiliki keturunan dengan pria yang memiliki golongan darah biasa, maka besar kemungkinan bayi yang dikandung memiliki golongan darah Rh positif.

Sistem kekebalan si ibu akan menganggap hal tersebut sebagai ancaman. Akibatnya, tubuh si ibu akan membentuk antibodi yang dapat menyerang antigen Rh dalam darah anak dan membahayakan kondisi janin.

Simak Video “Penyebab Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
[Gambas:Video 20detik]
(ath/suc)

Korsel Jadi Negara Termahal di Dunia untuk Membesarkan Anak, Segini Biayanya

Jakarta

Studi terbaru mengungkapkan Korea Selatan merupakan negara termahal untuk membesarkan anak hingga usia 18 tahun. Hal tersebut juga menjelaskan alasan di balik angka kelahiran yang merosot tajam di negara tersebut.

Studi tahunan yang dilakukan oleh lembaga asal Beijing, YuWa Inhabitants Analysis Institute menemukan Korea Selatan adalah negara termahal untuk membesarkan anak, di mana biaya membesarkan anak mencapai 7,79 kali lebih besar dibanding produk domestik bruto (PDB) per kapita. Adapun besarannya mencapat KRW 365 juta gained atau sekitar Rp 4,2 miliar. Sementara, posisi kedua ditempati oleh China, diikuti Jerman dan Prancis pada posisi ketiga dan keempat.

Namun, tingginya biaya membesarkan anak berbanding terbalik dengan angka kelahiran di negara tersebut. Tercatat, tingkat fertilitas di Korea Selatan saat ini berada di 0,78. Artinya untuk setiap 100 wanita hanya akan melahirkan 78 bayi sepanjang hidup mereka.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka tersebut merupakan yang terendah sejak tingkat fertilitas di Korea merosot ke 1,48 pada 2000. Padahal, di 1980 dan 1960 tingkat fertilitas di Korea mencapai 2,82 dan 5,95.

Lantas, apa yang jadi penyebab merosotnya angka kelahiran di Korea Selatan?

Media cetak lokal, Cholsun Ilbo, melaporkan pengeluaran terbesar masyarakat Korea dalam membesarkan anak yakni pada bidang pendidikan. Menurut laporan tahun 2022, masyarakat Korea tercatat menghabiskan KRW 26 triliun gained (sekitar Rp 301 triliun) untuk membiayai les atau bimbingan belajar (bimbel) bagi anak-anak mereka. Artinya, dalam sebulan para orang tua mengeluarkan setidaknya KRW 524.000 gained (sekitar Rp 6 juta) untuk biaya pendidikan.

“Korea adalah masyarakat yang sangat fokus pada pendidikan, dan bagi kebanyakan keluarga, pelajaran tambahan setelah jam sekolah berakhir adalah hal yang regular,” ujar Han Ye-jung yang memiliki putri berusia 31 bulan, dikutip dari DW, Senin (9/10/2023).

Han mengatakan bimbel, atau yang dikenal juga dengan istilah ‘hagwon’ di Korea, biasanya dimulai sejak anak berusia 4 tahun. Umumnya, tempat bimbel tersebut mengajarkan bahasa Inggris sambil mengajak anak bermain.

“Ini adalah sebuah tren besar di Seoul sekarang dan banyak orang yang mengeluarkan banyak uang setiap bulannya untuk taman kanak-kanak berbahasa Inggris ini karena mereka percaya anak-anak lebih mudah mempelajari bahasa asing ketika masih kecil, dan itu adalah kemampuan penting yang harus dimiliki,” tutur Han.

Han pun mengaku dirinya kerap berdiskusi soal opsi pendidikan saat berkumpul bersama teman maupun anggota keluarga. Alasan lain orang tua mengirim anak mereka mengikuti bimbel adalah agar anak mendapat pengawasan saat ibu mereka pergi bekerja.

Kisah Pria dengan Mr P Terbesar di Dunia, Tak Pernah Bisa Punya Pasangan?


Jakarta

Bagi sebagian pria, ukuran penis adalah bagian dari aset dan kebanggaan. Bahkan, ada yang mengatakan semakin besar alat important seorang pria maka makin ‘jos’ pula performanya di ranjang. Kalau begitu, apakah artinya pria dengan penis terbesar di dunia adalah orang paling ‘andal’ dalam berhubungan seks?

Kenyataannya mungkin tidak seperti yang dibayangkan. Setidaknya, itulah yang dirasakan oleh Roberto Esquivel Cabrera, pria asal Meksiko yang menjadi pemilik penis terpanjang di dunia.

Cabrera pertama kali menjadi sensasi pada tahun 2015 saat mengaku memiliki penis sepanjang 48 cm dengan berat hingga 900 gram. Memiliki ‘anggota’ dengan ukuran jumbo, Cabrera pun sempat bermimpi menjadi aktor movie porno. Sayangnya, tak ada satupun tertarik untuk meng-castingnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Aku mengatakan kepada mereka, aku tidak masalah jika mereka mengambil gambarku, merekamku untuk televisi atau semacamnya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang memerhatikanku. Mereka pura-pura tidak melihat apa yang ada di hadapan mereka,” ujarnya dalam sebuah interview, dikutip dari Marca, Kamis (28/9/2023).

“Aku ingin membuat movie. Bukan mereka yang menawari kontrak, tapi aku ingin membeli semua peralatan, dan membuat filmku sendiri dalam berbagai bahasa dan memasarkannya ke banyak negara. Bayangkan, di China saja ada lebih 1 juta orang! Dengan uang penjualan tersebut aku bisa memiliki pacar, atau jika tidak, aku bisa saja memiliki anak dari inseminasi buatan bersama seseorang yang benar-benar mencintaiku,” ungkapnya.

Alih-alih mewujudkan mimpinya sebagai aktor movie porno, Cabrera kini malah hidup dalam kemiskinan. Tak hanya itu, penisnya kerap mengalami infeksi. Bahkan untuk bisa tertidur di malam hari, Cabrera mengaku harus mengikat penisnya ke paha agar bisa tidur dengan nyaman.

Dengan panjang penis 48 cm, Cabrera mengalahkan rekor yang dipegang oleh Jonah Falcon yang memiliki penis berukuran 35 cm. Meski begitu, banyak pihak, termasuk Falcon, yang meragukan keaslian ukuran penis yang dimiliki Cabrera.

Bahkan, seorang pakar bernama dr Jesus Pablo Gilmore pernah melakukan studi untuk membuktikan ukuran penis Cabrera yang sebenarnya. Berdasarkan hasil CT scan yang dilakukan, ia menemukan ukuran penis Cabrera aslinya ternyata hanya 18 cm. Sisanya hanya kulup yang tidak dipotong.

Sebuah media berita juga melakukan investigasi serupa untuk menyelidiki kebenaran di balik ukuran penis Cabrera. Berdasarkan hasil penyelidikan, mereka mengatakan ukuran penis Cabrera disebabkan oleh kebiasaan menggantung beban pada alat vitalnya sejak masih muda.

Kendati upaya yang dilakukan orang-orang untuk mencari tahu ukuran penisnya, Cabrera tetap menolak membuka perban yang menutupi penisnya dan memperlihatkan bentuk organ vitalnya yang sebenarnya.

Simak Video “Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah
[Gambas:Video 20detik]
(ath/vyp)

Ternyata Ini Warna Mata Paling Langka di Dunia Menurut Studi

Jakarta

Warna mata seseorang ditentukan oleh berbagai faktor, mulai dari gen sampai mutasi seseorang. Berbeda dari kepercayaan, warna mata anak tidak bisa hanya ditentukan dari warna mata kedua orang tuanya.

Ada proses rumit di balik warna mata yang kita miliki dan hasilnya terkadang tidak biasa. Warna mata dipengaruhi oleh produksi melanin atau pigmen di bagian iris mata.

Dikutip dari laman BBC Science Focus, studi menemukan hijau sebagai warna mata paling langka di dunia. Menurut survei yang dipublikasikan American Academy of Ophthalmology, hanya sembilan persen orang di dunia yang memiliki mata berwarna hijau.

Sementara itu, 18 persen lainnya memiliki warna mata hazel atau kombinasi coklat terang dengan aksen hijau dan oranye, 27 persen berwarna biru, 45 persen berwarna cokelat, dan satu persen sisanya memiliki warna selain cokelat, biru, hazel, atau hijau.

“Warna mata unik untuk semua orang, dan tidak ada satu pun mata cokelat yang mirip dengan yang lain,” kata Purnima Patel, MD, juru bicara klinis AAO dan pendiri Ophthalmology and Retina Associates of Georgia.

Menurut laporan serupa, kondisi mata terlangka adalah albinisme yang hanya ditemukan di 1 dari 20 ribu orang. Dalam kasus ini, iris mata albinisme berwarna bening, tetapi pembuluh darah membuat mata tampak merah muda atau merah.

Apa yang menentukan warna mata?

Singkatnya, warna mata ditentukan oleh melanin, hal yang sama yang menghasilkan pigmentasi rambut, mata, dan kulit.

Bagian berwarna mata, yang dikenal sebagai iris, terdiri dari dua lapisan: epitel di belakang, dan stroma di depan. Epitel tipis mengandung pigmen coklat kehitaman, sedangkan stroma memiliki jumlah pigmen yang bervariasi yang disebut melanin. Warna mata berhubungan langsung dengan jumlah melanin yang ditemukan di stroma.

“Orang dengan mata cokelat memiliki banyak melanin di iris, sementara orang dengan mata biru memiliki lebih sedikit melanin,” kata Yuna Rapoport, MD, dokter spesialis mata yang berbasis di New York Metropolis kepada Riders Digest.

Simak Video “Hii.. Begini Bentuk Kutu Bulu Mata
[Gambas:Video 20detik]
(kna/suc)

Kronologi Kematian Pertama di Dunia Akibat Virus Oz, Awalnya Disebut Pneumonia


Jakarta

Geger wanita di Jepang menjadi korban pertama di dunia yang meninggal pasca tertular virus Oz. Pihak berwenang sejauh ini mengkonfirmasi kematian tersebut bisa jadi bermula dari penularan kutu.

Virus Ozsebenarnya ditemukan di Jepang pada 2018, baru kali ini laporan kasus ditemukan pada manusia. Bagaimana awal mulanya?

Dikutip dari SCMP, wanita ini pergi ke institusi medis pada musim panas 2022 pasca mengalami gejala, termasuk demam dan kelelahan, menurut pejabat pemerintah di prefektur dan Kementerian Kesehatan.

Ia mulanya didiagnosis mengidap pneumonia, tetapi setelah kondisinya memburuk, wanita usia 70 tahun ini harus dirawat di rumah sakit. Apa yang ditemukan dokter membuat prognosis mengarah kepada kemungkinan virus Oz.

“Ditemukan kutu yang membesar di paha kanan atasnya,” sebut tenaga medis yang merawatnya.

Setelah melakukan perawatan, sayangnya nyawa wanita tersebut tidak tertolong. Ia meninggal dengan kondisi miokarditis, radang otot jantung, setelah setidaknya melalui rawat inap selama 26 hari.

Sampai saat ini tidak ada vaksin untuk melawan virus Oz, menurut Nationwide Institute of Infectious Ailments di Tokyo.

Lembaga tersebut mengatakan bahwa terinfeksi virus belum tentu berakibat deadly, tetapi penelitian lebih lanjut perlu dilakukan mengenai gejala dan bahayanya.

Virus ini pertama kali terdeteksi pada tahun 2018 di kutu testudinarium Amblyomma yang ditemukan di prefektur barat Ehime.

“Virus Ozdiperkirakan ditularkan melalui gigitan kutu,” kata institut tersebut, dengan spesies yang ada di wilayah yang luas di Jepang.

Antibodi telah ditemukan pada monyet liar, babi hutan, dan rusa di prefektur Chiba, dekat Tokyo, prefektur pusat Gifu dan Mie, prefektur barat Wakayama dan Yamaguchi, dan prefektur barat daya Oita.

Dua pemburu di Yamaguchi juga dilaporkan positif antibodi, kata lembaga itu.

“Penting untuk menutupi kulit sebanyak mungkin saat memasuki space berumput agar Anda tidak digigit oleh kutu ini,” kata seorang pejabat di Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan.

Simak Video “Prosesi Pemakaman Fajri Pria Obesitas Dibantu Basarnas dan Damkar
[Gambas:Video 20detik]
(naf/up)

Pertama di Dunia, Jepang Laporkan Kasus Kematian Pertama Akibat Virus Oz

Jakarta

Seorang wanita asal Jepang berusia 70-an meninggal akibat infeksi virus Oz. Kementerian Kesehatan Jepang mengungkapkan wanita tersebut menjadi orang pertama di dunia akibat virus tersebut.

Dikutip dari Kyodo Information, perempuan itu pertama kali dirawat pada musim panas 2022. Saat itu, ia mengalami gejala berupa demam dan kelelahan.

Awalnya, dokter mendiagnosis wanita tersebut mengidap pneumonia. Namun selama pengobatan, ditemukan seekor kutu yang ukurannya semakin membesar pada paha atas bagian kanan wanita tersebut.

Akhirnya setelah 26 hari menjalani pengobatan, wanita itu meninggal dunia karena peradangan otot jantung miokarditis.

“Saat ini belum ada vaksin yang tersedia untuk virus Ouncesyang tidak ditemukan selain di Jepang,” ujar Institut Nasional Penyakit Menular di Tokyo, dikutip dari Kyodo Information, Minggu (25/6/2023).

Karena itu, masyarakat Jepang diminta untuk benar-benar memahami gejala dan kemungkinan risiko yang berkaitan dengan infeksi tersebut.

Pertama Kali Ditemukan pada Spesies Kutu

Virus Ouncesditemukan pertama kali pada spesies kutu testudinarium Amblyomma di Provinsi Ehime, Jepang barat pada 2018. Virus Ouncesdiyakini menular melalui gigitan kutu tersebut.

Institut Nasional Penyakit Menular di Tokyo menuturkan antibodi terhadap virus ini ditemukan pada monyet liar, babi hutan dan rusa yang berhabitat di prefektur Chiba, Tokyo, Gifu, Mie, Wakayama, Yamaguchi, dan Oita.

Simak Video “Hii.. Begini Bentuk Kutu Bulu Mata
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

Nenek 74 Tahun yang Sempat ‘Hidup Lagi’ dari Peti Mati Meninggal Dunia

Jakarta

Beberapa waktu lalu, seorang nenek berusia 74 tahun di Ekuador bernama Bella Montoya membuat geger seusai ditemukan ‘hidup lagi’ di dalam peti matinya. Namun, setelah seminggu dilakukan perawatan intensif, Montoya akhirnya kembali meninggal dunia.

Sebelumnya pihak keluarga mengatakan bahwa Montoya mengalami kemungkinan stroke dan juga henti jantung. Selain itu Montoya juga mengalami kardiorespirasi hingga menyebabkan katalepsi.

Kejadian tersebut membuat Montoya mengalami penurunan kepekaan terhadap rasa sakit, fungsi tubuh melambat, hingga mengalami kekakuan tubuh.

Pensiunan perawat tersebut dirawat secara intensif seusai mengetuk peti matinya beberapa jam setelah dinyatakan meninggal dunia. Anak Montoya, Gilberto Barbera mengatakan bahwa banyak kerabat yang melihat kejadian peti mati tersebut mulai mengeluarkan suara ketukan.

“Ibu terbungkus dalam kain dan memukul peti mati. Ketika kami mendekat, kami bisa melihat dia terengah-engah,” ucap Gilberto dikutip dari Insider, Senin (19/6/2023).

“Itu membuat kami semua ketakutan. Ada sekitar 20 orang di sana,” sambungnya

Montoya akhirnya kembali dibawa ke rumah sakit di tempat ia sebelumnya dirawat di pusat kota Babahoyo. Montoya lantas kembali dirawat intensif usai ‘hidup kembali’ dari peti matinya.

Seusai kembali meninggal pada Jumat Malam, kini Montoya telah dikembalikan ke rumah duka.

Sebelumnya pihak Kementerian Kesehatan akhirnya melakukan investigasi. Proses penyelidikan dokter terkait yang tidak disebutkan namanya juga tengah berjalan.

Komite teknis pun dikabarkan juga dibentuk untuk melakukan peninjauan mengapa rumah sakit tersebut bisa memberikan sertifikat kematian pada Montoya yang sebelumnya masih hidup. Hingga saat ini belum ada element yang dirilis soal dokter yang menyatakan Montoya meninggal dunia.

Simak Video “Connie Nurlita Meninggal karena Serangan Jantung, Apa Saja Gejalanya?
[Gambas:Video 20detik]
(avk/vyp)