Tag: HARI

Gejala Khas Diabetes yang Bisa Muncul Pagi Hari Setelah Bangun Tidur


Jakarta

Banyak orang memandang diabetes sebagai momok mengerikan. Sebab, berangkat dari kebiasaan yang seringkali tak disadari seperti banyak meminum minuman manis atau camilan bergula, pengidap diabetes berisiko mengalami komplikasi penyakit dengan risiko deadly.

Banyak yang memahami, bahwa gejala diabetes paling umum tak lain poliuri yakni sering buang air kecil, polifagi yakni mudah lapar, dan polidipsi berarti pasien muda haus. Namun di samping itu ada sejumlah gejala khas diabetes yang seringkali muncul pagi hari setelah seseorang bangun tidur. Apa saja?

Sederhananya, hati melepaskan gula darah untuk mempersiapkan tubuh menghadapi hari dengan aktif. Karena itulah, pengidap diabetes mungkin mengalami kadar glukosa tinggi di pagi hari.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada kemungkinan, mereka bangun tidur dengan gejala berupa dengan mulut dan tenggorokan kering, kandung kemih penuh bahkan setelah sering buang air kecil sepanjang malam, penglihatan kabur, lemas, dan lapar.

“Gejalanya akan sepanjang hari. Perihal gejala khusus pagi hari bisa berupa buang air kecil banyak, mungkin kalau malam bisa mengganggu tidur lalu bangun dengan mulut agak kering,” ungkap Direktur Pelaksana dan Konsultan, Ahli Diabetes di Pusat Spesialisasi Diabetes Dr Mohan, kata Dr R M Anjana, dikutip dari Hindustan Instances, Rabu (13/12/2023).

“Tapi selebihnya sama saja seperti gatal-gatal, capek, lemas, lapar berlebih, haus berlebih, dan ini bisa terjadi siang atau malam, berat badan turun, luka tak kunjung sembuh, gatal-gatal di kemaluan, semua itu sama gejala umum,” ujarnya lebih lanjut.

Simak Video “Peringatan Hari Diabetes Sedunia Besama Tropicana Slim
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)

Wanita Ini Ngeluh Sakit Perut-Kembung 10 Hari, Ternyata Ada Bayi di Dekat Ususnya


Jakarta

Seorang wanita berusia 37 tahun di Prancis mengeluh nyeri di perut selama 10 hari, dibarengi gejala kembung yang terus memburuk. Tak diduga, keluhannya itu rupanya muncul gegara ada bayi tumbuh di dekat ususnya. Bagaimana bisa?

Awalnya gegara gejalanya tak kunjung mereda, wanita tersebut menjalani pemindaian perut. Dari sanalah baru ditemukan bahwa ada janin tumbuh dengan regular di rongga perutnya, tepatnya di antara perut dan ususnya.

Fenomena medis tersebut dikenal sebagai kehamilan ektopik yang hampir selalu berakibat deadly bagi anak. Kasus tersebut terungkap dalam New England Journal of Medication.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dokter mendiagnosis wanita yang tidak disebutkan namanya itu menderita kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim, dan terjadi di perut. Bayi berada di rongga peritoneum, atau space tempat organ very important berada.

Sementara plasenta sang janin menempel di bagian atas panggul.

Dokter mengatakan kehamilan ini sangat jarang terjadi. Tetapi, mungkin terjadi jika janin mulai tumbuh di saluran tuba, yang membawa sel telur dari ovarium ke rahim atau ovarium.

“Seiring waktu, lubang ini bisa pecah sehingga memungkinkan janin ‘melarikan diri’ ke dalam rongga,” tulis jurnal yang dikutip dari Every day Mail, Selasa (12/12/2023).

Mengetahui kondisinya, wanita tersebut datang ke dokter yang ada di daerahnya. Dokter memintanya menunggu hingga usia kandungan 29 minggu untuk melahirkan bayinya. Ini dilakukan untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidupnya.

Dokter membantu proses kelahiran bayi tersebut dengan membuat sayatan di perut. Setelah itu, dokter memindahkannya ke unit perawatan intensif neonatal.

Sang ibu menjalani operasi terpisah 12 hari setelah kelahiran, agar dokter dapat mengeluarkan sisa plasentanya. Ibu dan bayinya dipulangkan selama 25 hari, dua bulan setelah kelahiran.

Diketahui, wanita tersebut sebelumnya sudah memiliki dua orang anak dan pernah mengalami keguguran.

“Bayi dapat hidup di luar rahim sejak usia 24 minggu,” kata dokter.

“Tetapi, tingkat kelangsungan hidup lebih rendah, dengan 68 persen bertahan hidup. Ada juga kasus bayi bertahan hidup setelah dilahirkan pada usia 21 minggu,” pungkasnya.

Simak Video “Viral Bayi 5 Bulan Disebut ‘Hamil’, Ini Hasil Diagnosisnya
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)

Tanggal 12 Desember 2023 Memperingati Apa? Ada Hari Cakupan Kesehatan Common

Jakarta

Ada sejumlah hari penting yang diperingati pada 12 Desember 2023, salah satunya Hari Cakupan Kesehatan Common, atau Common Well being Protection (UHC) Day. Selain itu, juga ada Hari Mendekorasi Kue Jahe di Amerika Serikat, Hari Konstitusi di Thailand, dan masih banyak lagi.

Terkait kesehatan, peringatan Hari Cakupan Kesehatan Common bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sistem kesehatan yang kuat dan tangguh, serta cakupan kesehatan yang common.

Hari Cakupan Kesehatan Common juga mengangkat suara orang-orang yang sampai saat ini masih harus menunggu untuk bisa mendapat pelayanan kesehatan. Tujuannya adalah untuk menyerukan kepada para pemimpin untuk melakukan investasi yang lebih besar dan cerdas di bidang kesehatan, sekaligus mengingatkan dunia bahwa setiap orang berhak atas pelayanan kesehatan yang sama.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Hari Cakupan Kesehatan Common

Dikutip dari situs UHC2030, gagasan Hari Cakupan Kesehatan Common bermula pada 12 Desember 2012. Ketika itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak negara-negara untuk mempercepat cakupan kesehatan common sebagai prioritas penting bagi pembangunan internasional.

Majelis Umum PBB pun mengesahkan resolusi yang berisi gagasan bahwa setiap orang, di manapun mereka berada, harus memiliki akses e pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Hal ini lantaran banyak negara-negara anggota PBB, termasuk Amerika Serikat, masih belum memiliki sistem kesehatan yang mampu mencakup seluruh masyarakatnya kala itu.

Pada 2014, Koalisi Cakupan Kesehatan Common (Common Well being Protection Coalition) mulai memperingati 12 Desember sebagai Hari Cakupan Kesehatan Common. Peringatan ini dilakukan untuk mengapresiasi Majelis Umum PBB yang sudah mengakui pentingnya cakupan kesehatan common.

Lalu pada 2017, Majelis Umum PBB secara resmi mengumumkan 12 Desember sebagai Hari Cakupan Kesehatan Common, membuatnya menjadi salah satu hari resmi yang ditetapkan oleh PBB.

Tema Hari Cakupan Kesehatan Common 2023

Hari Cakupan Kesehatan Common 2023 mengusung tema ‘Well being For All: Time for motion’. Tema ini bertujuan untuk menyerukan kepada seluruh pihak untuk melakukan aksi yang berfokus pada ketahanan sistem kesehatan.

Dikutip dari laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dunia saat ini sedang mengalami perubahan besar yang berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Ketika negara-negara tengah berjuang untuk lepas dari dampak pandemi COVID-19, di saat yang sama mereka juga harus menghadapi tantangan yang semakin kompleks yang mengancam keberadaan umat manusia, seperti krisis iklim, degradasi lingkungan, urbanisasi yang tidak merata, serta konflik-konflik berskala besar yang terus bermunculan dan semakin meluas.

Menghadapi semua itu, keberadaan sistem kesehatan yang adil dan tangguh sangat dibutuhkan untuk menjamin kesehatan semua orang. Namun, perkembangan cakupan kesehatan mengalami stagnasi sejak 2015 dan terhenti akibat pandemi COVID-19. Akibatnya, lebih dari setengah populasi dunia tidak sepenuhnya tercakup dalam layanan kesehatan.

Karenanya, di Hari Cakupan Kesehatan Internasional WHO menyerukan kepada pemerintah untuk segera berinvestasi guna mewujudkan ketahanan sistem kesehatan agar dapat mendorong kemajuan menuju cakupan kesehatan common, dan memberikan pelayanan kesehatan yang adil dan merata bagi setiap orang di dunia.

Simak Video “Respons Sandiaga Uno Soal Kenaikan Kasus Covid-19 Jelang Libur Nataru
[Gambas:Video 20detik]
(ath/up)

25,9 Persen Anak-Remaja Minum Minuman Manis Tiap Hari


Jakarta

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta pemerintah segera menerapkan cukai untuk minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK). Hal tersebut berkaitan dengan tingginya risiko kasus diabetes melitus tipe dua pada kalangan anak muda dan anak-anak.

Berdasarkan knowledge Worldwide Diabetes Federation (IDF), Indonesia menempati peringkat kelima jumlah pengidap diabetes terbanyak di dunia dengan 19,47 juta orang. Prevalensi pengidap diabetes di Indonesia berarti mencapai 10,6 persen.

Dalam survei yang dilakukan oleh di 10 kota di Indonesia, YLKI mencatat tingginya jumlah anak dan remaja yang mengonsumsi MBDK setiap harinya. Survei yang dilakukan dengan 800 responden tersebut menemukan bahwa 25,9 persen anak dan remaja di bawah usia 17 tahun mengonsumsi MBDK setiap hari.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Temuan kita mengonfirmasi bahwa kalau kita lihat anak-anak usia kurang dari 17 tahun yang mengonsumsi manis setiap hari itu tinggi ya. Tentunya tingginya konsumsi ini dapat memicu masalah obesitas dan diabetes,” ucap peneliti dari YLKI Ainul Huda ketika ditemui detikcom di Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

Ainul mengatakan mudahnya akses MBDK menjadi salah satu faktor di balik jumlah konsumsi minuman manis di RI tinggi. Survei tersebut menunjukkan 38 persen responden membeli MBDK di warung-warung terdekat.

“Kemudahan akses itu akan berasosiasi dengan frekuensi dengan quantity konsumsi. Kalau kita perhatikan itu yang pertama warung (38 persen), lalu minimarket (28 persen), dan grocery store (17 persen). Kalau warung itu 2-5 menit saja bisa dijangkau dengan mudah,” jelas Ainul.

Di tengah tingginya konsumsi MBDK di kalangan masyarakat khususnya anak muda dan anak-anak, YLKI menilai diperlukan intervensi lebih kuat dari pemerintah untuk membendung hal tersebut. Pelaksanaan cukai MBDK serta strategi lain seperti edukasi terkait label kemasan dapat menjadi cara untuk menekan perilaku konsumsi di kalangan masyarakat.

Wacana terkait penerapan cukai MBDK ini sebenarnya sudah dibahas oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian Keuangan semenjak 2019. Namun, implementasinya beberapa kali tertunda hingga kemungkinan bisa diberlakukan pada tahun 2024.

“Kita berharap betul di tahun 2024 nanti pemerintah punya komitmen konsisten untuk mengeksekusi janjinya ya untuk bisa menerapkan cukai nanti di tahun 2024. Dengan cara ini masyarakat bisa terlindungi,” ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi dalam kesempatan yang sama.

“Cukai itu menjadi instrumen yang paling kuat memberikan efek pada konsumen untuk mengendalikan konsumsi karena terkait dengan harga. Konsumen kita itu sensitif dengan harga jadi nanti akan mengurangi dan beralih ke air putih,” pungkasnya.

Survei yang dilakukan oleh YLKI dilakukan pada awal hingga pertengahan Juni 2023. Adapun kota yang menjadi lokasi survei meliputi Medan, Lampung, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Balikpapan, Makassar, dan Kupang.

Dalam survei tersebut, 58 persen responden mengaku akan mendukung kebijakan cukai MBDK sebesar 25 persen jika akhirnya diberlakukan. Survei tersebut juga menyebutkan bahwa 18,3 persen responden menyatakan akan mengubah kebiasaan mengonsumsi minuman manis jika cukai MBDK diterapkan.

Simak Video “Penjelasan Kemenkes soal Dorong Cukai untuk Minuman Berpemanis
[Gambas:Video 20detik]
(avk/naf)

Viral Pria Curhat Idap Diabetes di Usia 28 gegara Tiap Hari Minum Manis


Jakarta

Seorang warganet di Tasikmalaya bernama Irfan Ferlanda (29) menceritakan pengalamannya mengidap diabetes di usia muda. Ia menduga bahwa penyakit diabetes yang dialaminya berawal dari kebiasaan mengonsumsi minuman manis kemasan.

Irfan menceritakan semuanya berawal ketika ia menjalani operasi kecil lipoma pada Agustus 2023 ketika usianya saat itu 28 tahun. Dokter yang melakukan pemeriksaan menemukan bahwa ia memiliki kadar gula darah yang tinggi.

Mendengar ucapan sang dokter ia mengaku terkejut karena usianya yang masih relatif muda dan diabetes dikenal memiliki stigma sebagai penyakit orang tua. Keesokan harinya, ia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan HbA1c untuk memastikan kondisi kesehatannya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pulang dari RS, besoknya langsung cek gula darah puasa. Hasilnya 150, normalnya 70-130. Belum percaya, pergilah tes HbA1c di lab dan hasilnya 8,7 padahal normalnya kurang dari 5,7. Ingat banget waktu itu langsung gemeteran takut mati. Apalagi anak masih kecil,” cerita Irfan dikutip dari akun X-nya dengan izin bersangkutan, Jumat (1/12/2023).

Ia mengakui sebelumnya memiliki gaya hidup yang tidak sehat. Irfan menuturkan bahwa ia jarang berolahraga dan sering sekali mengonsumsi minuman manis.

“Bulan Mei 2023 kemarin berat masih 90 kg dan tinggi 165 cm, nge-vape, kerjaannya cuma duduk, nggak pernah olahraga, dan hampir tiap hari minum manis-manis khususnya teh manis kemasan. Bener-bener hampir setiap hari,” ujarnya pada detikcom.

Semenjak prognosis tersebut, Irfan secara perlahan mengubah seluruh gaya hidupnya 180 derajat. Ia sempat disarankan untuk mengonsumsi obat, namun ia memutuskan untuk mencoba mengubah gaya hidupnya lebih dahulu. Jika caranya tersebut tidak berhasil, baru ia memutuskan akan mengonsumsi obat.

Ia mengubah gaya hidupnya dengan membatasi kalori harian, olahraga, tidur cukup, dan menjauhi makanan-makanan seperti gorengan, tepung, minuman manis, serta mengganti nasi putih menjadi nasi merah.

“Jadi selama 3 bulan terakhir ini aku nggak minum obat apa-apa. Bener-benar cuma ngubah gaya hidup 180 derajat. Semuanya ikhtiar demi bisa remisi diabetes,” jelas Irfan.

“Salah satu dokter yang juga teman saya untuk minta metformin ke puskesmas, saya memilih mencoba dulu selama 3 bulan untuk berupaya weight-reduction plan tanpa obat. Kalau nyatanya hasil tes kemarin belum regular, saya baru akan nurut dan minum obat,” sambungnya.

Pada November 2023 ia kembali melakukan tes HbA1c dan hasilnya turun ke angka 5,5 atau masuk dalam kategori regular. Ia masih akan menunggu selama tiga bulan lagi untuk melakukan tes selanjutnya dan berharap bisa segera remisi.

“Ambil hasil tes HbA1c dan alhamdulillah hasilnya regular. Kalau nanti 3 bulan lagi masih regular, insya Allah remisi. Berat badan juga sudah turun 12 kg dari sebelumnya 90 kg ke 78 kg. Terus apakah akan kembali ke gaya hidup lama? Tentu tidak,” pungkasnya.

Simak Video “Peringatan Hari Diabetes Sedunia Besama Tropicana Slim
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)

7 Kebiasaan Sederhana Bikin Jantung Sehat, Bisa Dilakukan Tiap Hari

Jakarta

Salah satu organ important dalam tubuh yaitu jantung. Jantung bertugas untuk memompa darah, mengalirkan oksigen, serta menyalurkan nutrisi ke seluruh tubuh setiap harinya. Karena perannya inilah, kesehatan jantung harus dijaga dengan baik.

Jantung yang tidak sehat dan terganggu mampu meningkatkan risiko mengalami sejumlah masalah kesehatan serius, seperti serangan jantung, stroke, jantung koroner, hingga gagal jantung.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekelompok gangguan pada jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular) ini adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, penyakit kardiovaskular ini dapat dicegah kok. Dengan menerapkan pola hidup sehat tiap harinya bisa menurunkan risiko terkena berbagai penyakit jantung. Lalu, kebiasaan sehat seperti apa yang dapat dilakukan?

Kebiasaan Harian untuk Jaga Kesehatan Jantung

Dilansir Mayo Clinic, sejumlah kebiasaan berikut dapat meningkatkan kesehatan organ jantung serta mencegah terkena penyakit jantung:

1. Konsumsi Makanan Sehat

Mengadopsi pola makan disebutkan bisa menjaga jantung agar tetap sehat. Tak hanya itu, konsumsi makanan sehat dapat pula mengontrol tekanan darah dan kolesterol, serta mengurangi risiko diabetes.

Makanan yang bagus untuk kesehatan jantung, meliputi; sayuran, buah, kacang-kacangan, daging dan ikan tanpa lemak, susu rendah atau bebas lemak, biji-bijian utuh, hingga makanan yang mengandung lemak sehat.

Mengatur pola makan agar jantung tetap sehat juga bisa dengan mengurangi; makanan tinggi garam atau natrium, hidangan tinggi gula manis, karbohidrat olahan tinggi, alkohol, makanan olahan, lemak jenuh, dan lemak trans.

2. Banyak Gerak

Melakukan aktivitas fisik secara teratur tiap harinya bisa menurunkan risiko penyakit jantung. Tetap aktif bergerak juga bantu mengendalikan tekanan darah, kadar kolesterol, serta mengontrol berat badan.

Di sisi lain, rutin bergerak dapat pula memperkuat tulang dan otot yang mampu meningkatkan energi, rileks, dan suasana hati bahagia.

Lakukan setidaknya 30-60 menit aktivitas fisik setiap harinya. Kamu bisa juga melakukan latihan aerobik sedang seperti berjalan cepat selama 150 menit atau berlari selama 75 menit dalam seminggu.

3. Berhenti Merokok

Bahan kimia dalam tembakau mampu merusak pembuluh darah dan jantung. Asap rokok bisa menurunkan oksigen dalam darah, meningkatkan tekanan darah serta detak jantung.

Karena itu, berhentilah merokok atau hentikan penggunaan tembakau tanpa asap. Bahkan kalau kamu bukan perokok aktif, jangan pula menjadi perokok pasif.

Dengan berhenti merokok, risiko penyakit jantung akan berkurang. Selain itu, kesehatanmu secara menyeluruh juga akan membaik.

4. Tidur yang Cukup

Orang yang kurang tidur berisiko lebih tinggi terkena serangan jantung, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga depresi. Oleh sebab itu, pastikan kamu tidur dengan cukup.

Orang dewasa rata-rata membutuhkan setidaknya 7 jam untuk waktu tidur berkualitas. Sementara anak-anak biasanya perlu waktu tidur yang lebih banyak.

5. Kelola Stres dengan Baik

Stres yang tinggi dan berkelanjutan bisa mempengaruhi tekanan darah dan berisiko mengalami penyakit jantung. Karena itu, manajemen stres yang baik diperlukan.

Mengelola stres dapat dilakukan dengan cara yang sehat, seperti melakukan aktivitas fisik, relaksasi, meditasi atau yoga. Hindari manajemen stres yang tidak sehat seperti makan berlebih, konsumsi minuman beralkohol, atau merokok.

6. Kontrol Tekanan Darah dan Kolesterol

Tekanan darah yang tinggi termasuk salah satu faktor utama yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Begitu pula dengan kolesterol tinggi berpengaruh mampu merusak jantung dan pembuluh darah.

Untuk itu, kamu perlu mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol agar tetap berada pada degree yang seimbang.

Caranya bisa dengan mengkonsumsi makanan sehat yang kaya serat, mengandung lemak tak jenuh, kurangi asupan garam, sayuran, buah, ikan, dan biji-bijian.

7. Menjaga Berat Badan Sehat

Kelebihan berat badan atau obesitas mampu menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2. Semua kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung

Kamu bisa menjaga berat badan sehat dengan banyak bergerak tiap harinya, menerapkan pola makan sehat, hingga tidur yang cukup dan berkualitas.

Untuk mengetahui apakah kamu obesitas atau tidak bisa diukur dengan indeks massa tubuh (IMT) menggunakan tinggi dan berat badan. Kategori IMT 25 atau lebih dianggap kelebihan berat badan atau obesitas.

Berikut cara menghitung IMT:

IMT: Berat Badan (kg) : [Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)]

Sebagai contoh, Z memiliki berat badan 57 kg dengan tinggi 161 cm. Untuk menghitung IMT, yaitu 57 kg : [1,61 x 1,61] = 21,98. Jadi, IMT Z adalah 21,91. Maka, ia tergolong regular dan tidak memiliki berat badan berlebih.

Lingkar pinggang juga bisa digunakan untuk mengukur berapa banyak lemak perut yang dimiliki. Risiko penyakit jantung bisa lebih tinggi jika ukuran pinggang lebih besar dari; 101,6 cm untuk pria dan 88,9 cm untuk wanita.

Itu dia sederet kebiasaan sehari-hari yang menyehatkan jantung. So, mari kita mulai kebiasaan ini untuk kesehatan jantung yang lebih baik.

Simak Video “Pola Hidup Sehat untuk Anak Muda Demi Kesehatan Jantung
[Gambas:Video 20detik]
(fds/fds)

Sederet Penyebab Gula Darah Tinggi di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya

Jakarta

Lonjakan gula darah dapat terjadi di pagi hari. Hal ini disebut fenomena fajar atau efek fajar (daybreak phenomenon) yang biasa terjadi antara pukul 2 dan 8 pagi.

Bagaimana bisa?

Dikutip dari WebMD, umumnya, perubahan hormon regular yang terjadi pada tubuh di pagi hari akan meningkatkan gula darah seseorang, baik bagi pengidap diabetes atau tidak.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika seseorang tidak mengidap diabetes, tubuh hanya akan memproduksi lebih banyak insulin untuk menyeimbangkan semuanya. Hal ini biasa terjadi tanpa disadari oleh individu tersebut.

Namun pada pengidap diabetes, hal ini akan berbeda. Karena tubuh tidak merespons insulin seperti kebanyakan orang, hasil pemeriksaan gula darah puasa dapat meningkat, bahkan jika individu tersebut menjalani food plan ketat.

Peningkatan gula darah ini merupakan cara alami untuk memastikan tubuh memiliki energi yang cukup untuk bangun dan memulai hari. Jika seseorang mengidap diabetes, tubuhnya mungkin tidak memiliki cukup insulin untuk menangkal hormon-hormon tersebut. Alhasil, keseimbangan yang telah dijaga pengidap diabetes dapat terganggu dan gula darahnya dapat melonjak di pagi hari.

Efek dari fenomena fajar dapat bervariasi pada tiap individu, bahkan dari hari ke hari.

Beberapa peneliti meyakini bahwa saat tidur, pelepasan alami hormon yang disebut kontra-regulasi, seperti hormon pertumbuhan, kortisol, glukagon, dan epinefrin membuat resistensi insulin tubuh menjadi lebih kuat. Hal ini akan membuat kadar gula darah naik.

Gula darah tinggi di pagi hari juga dapat terjadi karena:

  • Tidak memiliki cukup insulin pada malam sebelumnya
  • Minum obat terlalu banyak atau terlalu sedikit
  • Makan camilan yang salah sebelum tidur

Cara Mengatasi Lonjakan Gula Darah di Pagi Hari

Jika mendapati ‘fenomena fajar’, cobalah untuk melakukan hal-hal berikut ini:

  • Makan malam lebih awal
  • Bergerak setelah makan malam, seperti berjalan kaki
  • Cek kepada ahli tentang obat yang dikonsumsi
  • Makan sarapan
  • Makan camilan dengan sedikit karbohidrat dan protein sebelum tidur

Selain cara-cara di atas, hindari pula semua minuman yang dimaniskan dengan gula, seperti soda, minuman buah, dan teh manis. Pasalnya, satu porsi minuman tersebut dapat meningkatkan gula darah dan memberikan kalori ekstra.

Bagi para pengidap diabetes, kemungkinan besar gula darah akan lebih tinggi di pagi hari dari waktu ke waktu. Hal tersebut mungkin tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Jika terjadi selama beberapa pagi berturut-turut, periksa kadar gula darah sekali pada malam hari, yakni sekitar jam 2 atau 3 pagi, selama beberapa malam. Kemudian, beritahu dokter untuk menentukan apakah hal itu disebabkan oleh fenomena fajar atau hal lain.

Simak Video “Waspada Diabetes pada Anak
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Rayakan Sewindu NIRVANA, 1.000 Mat Premium Siap Dibagikan di Hari Guru


Jakarta

Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini akan menjadi momentum penting dalam upaya memasyarakatkan yoga di tengah masyarakat. Sebab NIRVANA akan membagikan 1.000 Mat Nirvana premium untuk mengapresiasi kontribusi guru-guru yoga di seluruh Indonesia. Khususnya para guru yang telah berdedikasi dalam memperkenalkan manfaat yoga kepada masyarakat.

Kesempatan ini juga merupakan bagian dari upaya NIRVANA untuk terus mengembangkan komunitas yoga yang kuat di Indonesia. Sekaligus menghormati guru-guru yoga yang telah berperan penting dalam mencapai tujuan ini.

Chief Government Officer (CEO) PT Nirvana Indonesia Yoga Rowi menerangkan Sewindu Nirvana Yoga bukan sekadar perayaan ulang tahun. Guru yoga adalah ujung tombak dalam memasyarakatkan yoga.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kontribusi nyata yang para guru berikan dalam mengajarkan yoga kepada masyarakat terbukti tidak hanya menyehatkan. Namun juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan untuk kemajuan bangsa ini,” ungkapnya, dalam keterangan tertulis, Jumat (24/11/2023).

Nirwana YogaPerayaan Yoga Day Nirvana. (Foto: dok. Nitvana Yoga)

Untuk informasi lebih lanjut tentang perayaan Sewindu Nirvana Yoga dan proses pendaftarannya dapat mengunjungi situs internet NIRVANA di https://nirvana.co.id/lecturers.

Proses pendaftaran akan melibatkan pengisian formulir, mengunggah berkas yang relevan yakni bukti kepemilikan sertikat pendidikan yoga dan lainnya. Selanjutnya silahkan menunggu kontak dari tim NIRVANA.

Tunggu apalagi, untuk seluruh guru yoga di Indonesia, yuk daftar sekarang sebelum 30 November 2023. Atau jika Anda seorang murid, Anda pun bisa mengajukan nama guru yoga favorit Anda untuk meraih Mat Nirvana premium ini, segera daftarkan mereka sebelum 30 November 2023.

Obtain aplikasi Nirvana Retailer sekarang di App Retailer dan Play Retailer atau lewat laman https://nirvana.co.id/contact dan melalui akun Instagram resmi NIRVANA di @nirvana.id

Buruan obtain sekarang agar tak ketinggalan beragam promo menarik dan data yoga terkini.

(Content material Promotion/Nirvana Yoga)

Wanita Ini Sembuh dari Kanker Paru di Hari yang Sama dengan Prognosis, Kok Bisa?


Jakarta

Seorang wanita lanjut usia di Texas didiagnosis dan sembuh dari kanker paru-paru pada hari yang sama. Bak dalam sekejap mata, penyakit pada tubuhnya lenyap begitu saja. Bagaimana kisahnya?

Wanita tersebut adalah April Boudreau (61). Ia terbangun dari anestesi lokal dan menemukan bahwa tumor di paru-parunya telah diidentifikasi dan diangkat. Dikisahkannya, semua terjadi begitu saja tanpa radiasi dan pengobatan kemoterapi.

Ketika bangun dari bius, Boudreau terkejut lantaran tubuhnya sudah dibersihkan dari kanker. Ia menyebut, tak banyak gejala yang sempat dialaminya sebelum hari itu. Ia hanya sempat mengeluhkan sesak napas, yang dikiranya sebagai masalah penuaan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya meminum pil pereda nyeri selama tiga hari, dan hanya itu yang saya butuhkan. Dalam tiga hari kemudian, saya regular saja, berjalan-jalan. Saya tidak percaya,” katanya dikutip dari New York Publish, Rabu (22/11/2023).

Boudreau telah menjalani pengobatan kanker sebanyak tiga kali dalam hidupnya. Ia telah dua kali selamat dari limfoma Hodgkin pada 1984 dan 1985, serta kanker payudara pada 2002. Kemudian pada Januari kemarin, ia menjalani CT scan dan dokter menemukan, ada benjolan mengkhawatirkan di paru-paru kanannya.

Ia kemudian menjalani tes lanjutan di Rumah Sakit Texas Well being Harris Methodist. Mengacu pada biopsi paru-paru, dokter menemukan bahwa benjolan di paru-paru Boudreau adalah kanker paru-paru stadium awal.

Dokter pun segera melakukan tindak lanjut dengan mengangkat sel kanker tersebut saat Boudreau berada di bawah pengaruh bius lokal. Tim medis menggunakan teknik bedah toraks minimal invasif baru, menggunakan kateter ultra-tipis yang dipandu secara robotik untuk menargetkan lesi di space paru-paru yang sulit dijangkau.

Simak Video “Stigma Tentang Penyintas Kanker yang Diharapkan Hilang dari Masyarakat
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/suc)

Mengeluh Sakit Kepala Pagi Hari, Ternyata Serangan Stroke di Usia Muda


Jakarta

Seorang wanita di Inggris, Alex Bowles (23) bangun pagi dengan sakit kepala hebat setelah pesta minuman beralkohol malam sebelumnya. Namun setelah beristirahat, sakit kepalanya tak kunjung mereda. Tak diduga, sakit kepala yang dialaminya bukan ‘cuma’ gegara minuman, melainkan karena serangan stroke.

Alex menyebut, saking nyeri kepalanya saat itu, ia merasa ‘setengah kepalanya hilang’. Lebih lanjut pada hari itu, Alex tak bisa berbicara dengan regular dan cenderung berbicara dengan campur aduk. Ia pun dibawa ke rumah sakit.

Barulah saat itu, dokter mengungkapkan bahwa Alex mengalami pembekuan darah dan perdarahan di otak. Karena kondisi itulah, Alex tidak dapat membaca, menulis, berkomunikasi, atau berbicara dengan benar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya menghabiskan Jumat malam dengan makan dan minum bersama teman-teman saya. Esok harinya saya merasa tidak enak. Saya minum gin dan tonic, jadi membuatku sakit kepala seperti sedang mabuk,” ungkap Alex dikutip dari Every day Mail UK, Selasa (14/11/2023).

“Ketika saya mencoba pergi berbelanja, saya merasa sangat kasar sehingga saya harus duduk. Jadi saya menghabiskan sisa akhir pekan di rumah, semakin sakit, seperti akan pingsan, berharap sakit kepala saya akan hilang”, sambungnya.

Selama empat hari setelah keluhan sakit kepala tersebut, Alex kehilangan kemampuannya untuk berkomunikasi dengan regular. Menurut kesaksian petugas kebersihan yang sempat berbicara dengannya saat itu, Alex berbicara dengan tidak jelas dan sekadar omong kosong.

Petugas kebersihan tersebut kemudian menelepon ibu Alex dan segera memanggil ambulans. Barulah setelah itu, Alex dibawa ke Rumah Sakit Queen di Romford.

“Dokter yang bertugas mengira saya menderita sakit kepala yang berlebihan. Tapi untungnya, seorang dokter berpikir sebaiknya saya menjalani CT Scan sebelum pulang. Setelah menunggu lama, akhirnya saya mendapatkan hasil scan yang menunjukkan bahwa saya terkena stroke parah,” beber Alex.

Alex diketahui mengalami stroke iskemik dan hemoragik, yakni gumpalan dan perdarahan di otaknya. Ia pun kemudian menjalani perawatan selama dua minggu di rumah sakit ditemani ibunya.

Setelah keluar dari rumah sakit, Alex menjadi banyak bergantung dengan keluarga dan teman-temannya. Ibunya selalu menemaninya ketika harus melakukan examine up ke dokter.

“Saya harus menjalani banyak terapi dan latihan otak, yang menurut saya sangat sulit. Saya diajari tugas-tugas sederhana dan saya merasa ingin berteriak. Saya bukan anak kecil, tapi saya harus belajar lagi banyak hal,” pungkas Alex.

Simak Video “Penyebab Golongan Darah A Lebih Rentan Kena Stroke di Usia Muda
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/up)